Jadi Salah Satu Resto Bebek Teramai, Begini Kisah Sukses Bebek Kaleyo

Bebek Kaleyo (kaleyo.com)

Buat yang suka sajian daging bebek, pasti udah akrab dengan Bebek Kaleyo. Usaha kuliner yang satu ini punya banyak cabang yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta.

Gak sedikit yang memuji Bebek Kaleyo karena dianggap memiliki rasa yang enak. Udah gitu, banyak yang bilang daging bebek yang disajikannya berasa empuk di mulut. Konon, sambalnya juga juara banget.

Tentunya keberadaan Bebek Kaleyo hingga menjadi terkenal sekarang ini gak lepas dari peran orang-orang di belakangnya yang membangun bisnis ini. Seperti apa kisahnya? Yuk simak ulasannya berikut ini.

1. Pekerja kantoran yang pilih buka usaha

Perjalanan Bebek Kaleyo bermula dari pasangan kakak adik Hendri Prabowo dan Fenty Puspitasari serta Paulus Maria dan Rini Cahyanti yang pengin buka usaha. Mereka pun memilih buat menjalankan usaha kuliner.

Berbekal pengetahuan yang didapat dari internet, mereka bereksperimen menyajikan hidangan daging ayam dan bebek. Hal ini terus dilakukan hingga didapat rasa yang pas. Sampai-sampai mereka pun pergi ke Solo buat membandingkan rasa olahan bebek mereka dengan olahan bebek yang terkenal di sana.

Gak cukup sampai di situ. Mereka juga mengajak teman atau tetangga buat mencicipi sajian bebek yang mereka ciptakan. Hasilnya memuaskan. Kebanyakan yang mencicipi olahan bebek mereka suka dengan rasa yang disajikan. Dengan alasan itulah, mereka kemudian merintis usaha kuliner yang menyajikan daging bebek.

2. Membuka Bebek Kaleyo dengan modal Rp 15 juta

Setelah sukses mendapatkan resep yang pas, Hendri bersama pendiri lainnya mulai menjalankan usaha kuliner sajian bebek. Bermodalkan Rp 15 juta yang diambil Hendri dari tabungannya Rp 10 juta dan dari kakaknya Rp 5 juta, berdirilah Bebek Kaleyo.

Nama Kaleyo sendiri merupakan bahasa Jawa yang berasal dari kata “Kalih” dan “Ayo”. Kata “Kalih” berarti dua, sedangkan kata “Ayo” berarti ajakan. Maksudnya sih kurang lebih mengajak orang gak makan satu, tapi makan dua. Gak cuma datang sekali, tapi juga dua kali.

Bebek Kaleyo pun didirikan pada 15 Januari 2007 dengan mengambil lokasi di Cempaka Putih. Lokasi di Cempaka Putih sekaligus menandai restoran Bebek Kaleyo yang pertama.

3. Telah memiliki lebih dari 20 cabang

Perlahan-lahan tapi pasti, Bebek Kaleyo disukai banyak orang. Malahan, kelezatan yang diberikannya bikin banyak orang menjadi pelanggan setia.

Karena makin lama makin populer, permintaan pun berdatangan dari sejumlah wilayah. Kesempatan ini tentu aja gak disia-siakan. Sebab ini sekaligus potensi buat menjaring pelanggan baru.

Kini, Bebek Kaleyo udah memiliki 22 cabang. Gerainya yang terbaru dibuka di Bandung pada bulan Maret lalu.

4. Diisukan mencampur plastik ke minyak goreng

Selama 10 tahun perjalanan Bebek Kaleyo gak selamanya mulus. Ada aja hal-hal yang menjadi halangan.

Salah satunya adalah fitnah adanya campuran plastik di dalam minyak goreng yang dipakainya. Katanya minyak goreng yang bercampur plastik ini yang bikin sajian Bebek Kaleyo terasa garing.

Bukannya sepi ditinggal pembeli, Bebek Kaleyo justru makin ramai dikunjungi pembeli yang penasaran. Tentu aja kabar tersebut ditepis para pendiri Bebek Kaleyo.

Nah, begitulah cerita gimana Bebek Kaleyo bisa sesukses sekarang. Sekalipun sempat ditimpa isu yang gak sedap, Bebek Kaleyo bisa tetap survive.

Tentunya pencapaian Bebek Kaleyo gak lepas upaya dan kerja keras Hendri Prabowo, Fenty Puspitasari, Paulus Maria, dan Rini Cahyanti. Kini Bebek Kaleyo masuk ke dalam daftar kuliner yang difavoritkan banyak orang.