Jangan Apply Kartu Kredit Online Kalau Mindset Masih Begini

kartu kredit online

Di era informasi yang sudah canggih ini, semua jenis komunikasi jadi simpel. Gak sekedar teks ataupun telepon, bahkan semua jenis data bisa dikirim dan diterima via internet. Dari registrasi paspor hingga informasi kendaraan dari Samsat sudah bisa diakses, begitu juga kartu kredit.

DuitPintar.com adalah salah satu dari beberapa situs kredibel dan terpercaya yang menawarkan jasa pembuatan kartu kredit online. Tetapi dengan predikat kredibel tersebut, ada hal yang kamu harus ingat. 

Meskipun melalui DuitPintar.com pun, kamu tetap harus melengkapi persyaratan. Jadi kalau persyaratannya butuh A, B, dan C, ya kamu tetap harus menyiapkan semuanya. 

Beda halnya dengan orang ngiklan ‘asal’. Kamu pasti pernah lihat kan ada iklan jasa pembuatan kartu kredit yang jual janji-janji menggiurkan?

Jenis janji yang bisa bikin caleg Indonesia bangga, kayak ‘tanpa persyaratan’ dan ‘100% pasti di-approve’. Hmm, mana ada bikin kartu kredit ga pakai syarat? Tapi pengiklan-pengiklan tersebut mudah kamu temui di berbagai posting di Facebook hingga ke forum-forum online.

Nah, sebelum kamu salah kaprah mengenai cara apply kartu kredit online, yuk simak beberapa hal penting yang kamu harus tahu dulu!

1. Jasa pembuatan kartu kredit (yang kredibel) bukan tukang sulap

Bank punya persyaratan yang jelas dalam permohonan kartu kredit. Jadi, jangan buang waktumu untuk apply ke Duitpintar.com kalau persyaratanmu belum lengkap.

Karena yang berhak menerima atau menolak permohonan kartu kredit hanyalah bank penerbit kartu tersebut. Persyaratan yang diminta oleh bank tadi juga bukan tanpa alasan, loh.

2. Jangan sembarangan pakai jasa pembuatan kartu kredit online

Tentunya kamu sudah sering lihat seliweran di forum-forum hingga timeline di sosmedmu, yang bunyinya kira-kira begini: “Pembuatan kartu kredit tanpa syarat! Cuma modal fotokopi KTP dan KK! 100% di-approve”.

Coba deh pikir, kalo bank aja minta persyaratan segala macam, kok bisa ada yang nawarin cuma modal dengkul begitu? Dijanjiin di-approve pula, hebat banget kan?

Kamu memang bisa apply kartu kredit via online dan banyak bank yang menawarkan langsung untuk pembuatan kartu kredit dengan resmi. Juga banyak perusahaan terpercaya yang bisa membantu untuk pembuatan kartu kredit.

Tapi kamu juga harus hati-hati dengan yang mencurigakan seperti jasa tanpa syarat tadi. Iya kalo benar, kalo enggak? Data dirimu yang harusnya jadi informasi pribadi bisa disalahgunakan, ujung-ujungnya jadi ruwet semua deh.

3. Kartu kredit bukan sumber uang ekstra

Ini nih yang paling gawat. Banyak orang berbondong-bondong bikin kartu kredit untuk ‘penopang’ keuangan yang udah nyungsep. Orang yang nganggep kartu kredit adalah ‘uang gratis’ ini yang biasanya berakhir nunggak tagihan. Ujung-ujungnya diuber debt collector, deh!

Sebelum kamu berpikir untuk membuat kartu kredit, pastikan keuanganmu sudah stabil dulu. Dengan begitu, kamu bisa memaksimalkan penggunaannya dengan bertanggung jawab.

Maksudnya memaksimalkan penggunaan yaitu mengerti keuntungan dan ketentuan kartu kredit. Itu bukan kartu setan kok. Banyak manfaat yang bisa dituai dari kartu kredit.

4. Tagihan itu untuk dilunasi, bukan bayar minimum

“Ah, gampang soal tagihan kartu kredit sih, tinggal bayar 100 ribu, amaaan.” Emang betul, kamu punya hak untuk bayar minimum 10% dari total tagihan. Ini sesuai dengan peraturan.

Tapi justru bunga tagihan yang nunggak itu yang bisa bikin utangmu membengkak di luar kendali. Makanya hak bayar minimum itu ada buat orang-orang yang kepepet. Bukan buat orang yang berpikir “Belanjanya terserah, bayarnya cuma 10%!”.

Gak segera melunasi tagihan kartu kredit adalah jalan tol paling instan buat bikin hidupmu berantakan. Sewajarnya, namanya utang harus sebisa mungkin kamu lunasin dong, bukan sebisa mungkin kamu hindarin. Itu sih salah kaprah namanya.

5. Kartu kredit bukan untuk memulai usaha

Jadi kamu akhirnya punya ide usaha cemerlang untuk menaikkan taraf hidupmu? Sekarang tinggal pikir, gimana caranya nyari modal untuk memulai usaha?

Segera jauhkan pikiranmu dari kartu kredit. Kecuali kamu tahu benar cara hitung-hitung kartu kredit, luar dan dalam, dari A hingga Z. Dan keuntungan usahamu sudah pasti, tertulis hitam di atas putih, sehingga bisa melunasi utang kartu kreditmu sesegera mungkin.

Tapi secara umum, memulai usaha adalah sebuah taruhan, dan apa kamu yakin mau mengeruk modal dari kartu kredit yang belum pasti bisa kamu lunasi? Ada banyak pilihan lain untuk modal memulai usaha, seperti pinjaman KTA atau kredit multiguna.

6. Tiap kartu kredit itu tidak sama

Cuma karena kebetulan kamu ditawari kartu kredit oleh bank A, kamu ambil dengan pikiran bahwa semua kartu kredit itu sama, yang beda hanya di limit. Itu adalah pikiran yang salah kaprah, yang bisa bikin kamu jadi gak bisa memaksimalkan kartu kreditmu.

Semua bank memiliki partner masing-masing. Kartu kredit dari tiap bank biasanya hanya menawarkan keuntungan seperti fasilitas cicilan dan diskon di gerai-gerai komersial tertentu yang bekerja sama dengan bank tersebut.

Pelajari baik-baik semua pilihan kartu kredit yang ada beserta manfaatnya. Atau lebih gampang lagi, kamu bisa gunakan situs seperti DuitPintar.com untuk membandingkan kartu kredit.

Mungkin bikin kartu kredit, entah via online atau langsung ke bank, harus melewati prosedur yang panjang. Belum lagi gak ada jaminan 100% kalau permohonan kartu kreditmu bakal diterima.

Tapi, prosedur dan persyaratan tadi demi kebaikanmu sendiri, untuk melindungi dirimu dari beban keuangan yang belum tentu mampu kamu tanggung.

Jangan tergiur iming-iming jasa pembuatan kartu kredit yang menjanjikan proses mudah, karena diterima atau tidak, bisa berakhir buruk buatmu. Memiliki kartu kredit di saat kamu belum siap hanya akan membuat kamu terlilit utang yang sulit untuk diselesaikan.

Artikel Terkait Lainnya
Artikel terkait tidak ditemukan