Ini Alasan Jangan Lagi Bikin Konten Anak kalau Mau Cari Duit dari YouTube

orang membuka youtube di ponsel

Dalam satu dekade terakhir, popularitas website YouTube bisa dikatakan meningkat secara drastis. Itu bisa dilihat dari jumlah penonton serta pembuat konten yang ada hari ini. Bahkan YouTuber cilik pun kini udah bisa menghasilkan uang miliaran rupiah layaknya miliarder dunia lho.

Fenomena ini tentunya menarik untuk dilihat, sebab anak-anak kecil ini sukses meraup jutaan bahkan miliaran rupiah dari konten berbagi video milik Google tersebut. Berikut ini deretan kreator video cilik yang memiliki penghasilan terbesar di jagat YouTube.

7. Hulyan Maya

youtuber cilik hulyan maya
Hulyan Maya. (Youtube)

Youtuber cilik pertama yang memiliki pendapatan terbanyak adalah Hulyan dan Maya. Kedua perempuan kecil ini memiliki chanel bernama Hulyan Maya yang kebanyakkan kontennya berisi ulasan tentang permainan.

Hulyan sendiri berumur 7 tahun dan Maya yang berumur 4 tahun. Mereka berdua memiliki 1,7 juta subscriber dan berpotensi mendapatkan penghasilan US$ 941 (Rp12 jutaan) hingga US$ 15 ribu (Rp 205 jutaan) setiap bulannya, berdasarkan data Social Blade.

6. Brianna’s World

youtuber cilik briannas world
Brianna’s World. (Youtube)

Duduk di posisi keenam ada youtuber cilik wanita bernama Brianna atau kerap dikenal dengan Bee online. Anak kecil yang satu ini sudah mulai menjadi youtuber semenjak 2013 dan kebanyakan mengulas tentang mainan serta kehidupan sehari-hari.

Sekarang jumlah subscribernya berjumlah 1,7 juta dan berpotensi mendapatkan penghasilan sebesar US$ 229 (Rp 3,1 jutaan) sampai US$ 3.700 (Rp 50 jutaan) per bulannya.

5. Jillian dan Addie

youtuber cilik jillian dan addie
Jillian and Addie. (Tubefilter.com)

Youtuber cilik yang satu ini dulu memiliki chanel bernama Babyteeth4 yang kebanyakan videonya berisi tentang pembahasan mitos dan hal unik seperti UFO. Meskipun masih muda, tapi kedua anak ini terbilang sangat populer di dunia maya.

Kini channel ini mempunyai subscriber sekitar 2 juta orang dan mampu mendapatkan uang setiap bulannya US$ 2.600 (Rp 35 jutaan)  sampai US$ 41 ribu (Rp 562 jutaan).

4. EthanGamerTV

youtuber cilik ethan gamer tv
Ethan Gamer TV. (Youtube)

Selanjutnya ada EthanGamerTV yang kontennya berisi mengenai video game. Meskipun baru berumur 11 tahunan, Ethan udah jago dalam memainkan berbagai judul permainan.

Jumlah subscribernya sebanyak 2,5 juta dan potensi pendapatannya sekita US$ 8 ribuan (Rp 109 jutaan) hingga US$ 130 ribu (Rp 1,7 miliaran) setiap bulannya.

3. Kids’ Toy

youtuber cilik kids toy
Kids Toy. (Youtube)

Masuk di urutan ketiga ada chanel Youtube bernama Kids’ Toy. Konten-kontennya diisi oleh 2 orang kakak beradik Quincy Faye and Laurice.

Keduanya mengulas berbagai macam mainan mulai dari Disney, Barbie hingga Playdoh.  Saat ini mereka udah memiliki subscriber sebanyak 2,5 juta dan pendapatan sekitar US$ 193 (Rp 2,6 jutaan) hingga US$ 3 ribu (Rp 42 jutaan) per bulannya.

2. EvanTubeHD

evan tube
Youtuber EvanTube. (Youtube)

Duduk di urutan runner up ada youtuber cilik bernama Evan yang jago dalam membawakan konten serta memiliki karisma tersendiri di depan layar. Konten youtuber cilik ini sebagian mengulas tentang mainan seperti Lego. 

Dengan jumlah subscriber sekitar 6,5 juta, chanel EvanTubeHD berpotensi menghasilkan cuan US$ 3800 (Rp 52 jutaan) sampai US$ 60 ribu (Rp 823 jutaan) per bulannya.

1. YouTuber cilik Ryan Kaji

Ryan kaji
Ryan Kaji. (Youtube)

Berada di urutan teratas ada bocah bernama Ryan Kaji dengan nama chanel Ryan ToysReview. Sebagian besar kontennya diisi dengan mengulas mainan serta sedikit vlogging di beberapa videonya.

Total subscribernya sangat luar biasa, menyentuh 23 juta orang di seluruh dunia. Dengan jumlah pengikut sebanyak itu, Ryan Kaji berpotensi mendapatkan penghasilan US$ 250 ribu (Rp 3,4 miliaran) hingga US$ 4 juta (Rp 54 miliaran) setiap bulannya, angka yang sangat fantastis tentunya untuk anak berumur 9 tahun.

Tertarik buat menjadi seorang youtuber? Kalau iya, sebaiknya kamu memerhatikan poin selanjutnya yang gak kalah penting.

Bagaimana para YouTuber cilik tersebut memperoleh uang?

Seperti yang udah pernah kita bahas sebelumnya tentang gaji youtuber beberapa waktu lalu, sedikitnya ada empat sumber pendapatan YouTuber yakni endorse produk, YouTube ads, affiliate marketing serta mengiklankan barang yang kita jual sendiri.

Namun untuk bisa menghasilkan uang, seorang content creator harus memiliki sedikitnya 1.000 subscriber dalam kurun waktu 1 tahun serta video kamu udah ditonton selama 4.000 jam oleh viewers dalam setahun terakhir.

Google mengubah kebijakan konten anak

file kebijakan
Kebijakan YouTube berubah. (Shutterstock)

Terhitung sejak Januari tahun 2020, Google selaku pemilik dari Youtube tidak lagi memonetisasi konten untuk anak. Hal itu terjadi setelah Federal Trade Commission (FTC) yang berada di Amerika Serikat memberikan denda sebanyak US$ 170 juta atau setara Rp 2,3 triliun kepada Youtube karena dianggap melanggar peraturan Children’s Online Privacy Protection Act (COPPA) tentang privasi online anak-anak.

Beberapa kebijakan yang diatur adalah mengenai pembatasan iklan, konten anak dan fitur. Dampaknya penghasilan youtuber cilik yang mencapai jutaan hingga miliaran rupiah tersebut terancam menurun drastis.

Kamu yang selama ini sudah jadi YouTuber dan membuat konten untuk anak-anak, tentu udah tahu hal ini. Sementara itu, kamu yang sedang atau baru mau memulai bikin konten anak-anak di YouTube, tentunya harus membuat pertimbangan lebih lanjut.

Pasalnya, udah dapat dipastikan YouTube tidak akan menampilkan iklan di kontenmu dan kamu gak akan dapat memonetisasi video-videomu. Beda soal kalau memang kamu gak punya niat buat mendapatkan uang dari kontenmu, alias cuma membuat akun YouTube untuk dokumentasi kegiatan anakmu atau membuat video hanya sebagai edukasi non profit. 

Apakah dengan demikian profesi menjadi youtuber udah gak menarik? Jawabannya adalah gak juga. Sebab masih banyak jenis konten lain yang bisa kamu coba seperti kuliner, teknologi hingga dunia finansial yang sekarang lagi banyak dicari oleh kaum milenial. 

Harus diakui bahwa gaya hidup masyarakat kota yang cenderung konsumtif kadang bikin dompet seseorang kering melulu. Nah daripada ilmu tentang finansialnya kamu simpan dalam hati, mending digunakan untuk dibagikan kepada masyarakat banyak dan mendapatkan penghasilan dari ilmu tersebut. 

Tapi, pastikan tema dari channel YouTube-mu konsisten. Jangan bikin konten yang meleset jauh dari tema channelmu. Jadi, tipsnya, pastikan kamu menguasai tema yang sudah kamu pilih sejak awal. Misalnya nih, kalau kamu mau bikin channel soal masak-memasak, jangan tiba-tiba suatu saat nanti kamu bikin konten soal review ponsel. Udah gak nyambung, subscriber yang tadinya udah suka konten masakmu bakal kaget. (Editor: Ruben Setiawan)