Kalkulator Bunga Deposito dan Simulasi Keuntungannya

cara menabung deposito

Untuk menghitung keuntungan bunga deposito, kamu bisa menggunakan Kalkulator Bunga Deposito dengan memasukkan sejumlah variabel. Variabel yang dibutuhkan untuk membuat simulasi bunga deposito antara lain jumlah dana yang didepositokan, lamanya waktu penyimpanan dana atau tenor, hingga bunga deposito yang saat ini berlaku di setiap bank. 

Kamu juga bisa memasukkan pajak deposito yang berlaku (20%) sehingga simulasi perhitungan deposito menjadi lebih akurat. Gunakan Kalkulator Bunga Deposito dari Lifepal berikut ini untuk mengetahui keuntungan bunga dari tabungan deposito kamu.

Cara Menghitung Dengan Kalkulator Bunga Deposito

Selain menggunakan kalkulator hitung bunga deposito di atas, kamu juga bisa menghitung sendiri berapa keuntungan bunga deposito yang kamu dapatkan.  Untuk melakukan perhitungan kalkulator bunga deposito harus berdasarkan rumus: 

Bunga = dana deposito awal x tenor deposito (bulan) x bunga deposito tahunan (%) x pajak bunga deposito (%).

Misalnya: Kamu mendepositokan uang sebesar Rp10 juta di sebuah bank dengan bunga 5,25% per tahun, maka perhitungannya: Rp10.000.000 x 5,25 x 5,25% x 20% = Rp131.250 adalah bunga yang kamu dapatkan per bulan. Sementara itu, bunga setelah pajak Rp105.000.

Dari perolehan tersebut, dana setelah tenor berakhir adalah Rp10.105.000. 

Cara menghitung bunga deposito

Simpanan dalam bentuk deposito selain mendapatkan bunga juga akan dikenakan potongan pajak untuk nominal tertentu dengan besaran Pajak Penghasilan (PPh) sebesar 20 persen untuk jumlah dana lebih dari Rp7,5 juta, dan tidak ada potongan untuk dana kurang dari Rp7,5 juta.

Cara menghitung deposito tersebut dengan cara sederhana bisa dilakukan dengan rumus Bunga Deposito = jumlah uang simpanan x bunga per tahun x tenor : 12 untuk jumlah simpanan di bawah Rp7,5 juta.

Sementara itu, rumusan untuk simpangan dengan dana sama dengan atau lebih dari Rp7,5 juta, maka rumusnya Bunga Deposito = jumlah uang simpanan x bunga per tahun x 80% x tenor : 12. Maksud dari 80% tersebut adalah karena adanya potongan pajak 20% untuk simpanan sejumlah Rp7,5 juta ke atas.

Keuntungan Menyimpan Uang di Deposito

Deposito merupakan jenis simpanan yang memiliki ragam manfaat untuk nasabah, di antaranya:

  • Aman
  • Syarat mudah
  • Bunga tetap dan lebih besar
  • Bebas administrasi bulanan
  • Jaminan kredit
  • 1. Dana Aman

    Menyimpan uang di deposito relatif aman, sehingga sering menjadi unggulan dan pilihan masyarakat untuk berinvestasi. Deposito aman karena dana nasabah mendapatkan perlindungan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

    Jumlah tabungan maksimal yang terjamin oleh LPS adalah Rp2 miliar. Karena itu, pastikan dana yang disimpan dalam deposito selalu di bawah Rp2 miliar dalam satu deposito. Di samping itu, keuntungan deposito juga tidak bergantung pada pergerakan pasar maupun kondisi keuangan Indonesia.

    2. Syarat mudah

    Syarat membuka rekening deposito sangat mudah dan tidak ribet. Nasabah hanya cukup memiliki rekening bank, kartu identitas diri, dan sebuah materai saat membuka maupun menarik deposito.

    3. Bunga tetap dan lebih besar

    Bunga deposito umumnya lebih besar daripada bunga tahunan tabungan biasa, yaitu berkisar antara 3 persen hingga 7 persen. Sehingga deposito bisa dijelaskan sebagai suatu produk bank yang bunganya lebih tinggi dari tabungan.

    Dengan suku bunga yang besar dan tetap, nasabah bisa mendapatkan keuntungan hanya dari bunga yang diberikan.

    Namun, nasabah juga tetap harus berhati-hati jangan sampai suku bunga yang didapat melebihi suku bunga penjaminan yang ditetapkan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Sebab, jika bunganya melebihi batas yang ditetapkan, bisa jadi deposito tersebut tidak terlindungi oleh LPS lagi.

    4. Bebas administrasi bulanan

    Terbebas dari biaya administrasi bulanan menjadi keunggulan lainnya dari simpanan deposito dibanding tabungan. 

    Dengan begitu, maka uang utama nasabah di deposito tidak akan berkurang sepeser pun hingga masa jatuh tempo, sementara yang akan terkena pajak adalah besaran bunganya bila dana lebih dari Rp7,5 juta.

    5. Jaminan kredit

    Deposito yang nasabah dimiliki di sebuah bank juga bisa berguna sebagai jaminan untuk kredit, selain tentunya berguna untuk menyimpan uang dan mendapatkan bunga. Karena itu, bila nasabah berniat untuk mengajukan kredit ke bank, dana deposito dapat dijadikan sebagai jaminan kredit.

    6. Bisa memiliki perlindungan terbaik

    Asuransi adalah bagian penting dalam perencanaan keuangan. Karena itu, melengkapi diri dengan proteksi asuransi wajib dimiliki setiap orang, salah satunya saat menabung di deposito.

    Salah satu proteksi asuransi yang bisa dipilih adalah asuransi jiwa untuk peristiwa seperti cacat total tetap atau meninggal dunia. Ada juga produk tabungan yang memberi jaminan untuk meneruskan setoran hingga periode berakhir jika nasabah karena suatu hal tidak bisa meneruskannya.

    Dengan asuransi jiwa, kamu dan keluargamu bisa mereguk manfaat terlindungi dari beban finansial akibat tidak ada pemasukan lagi.

    Perlindungan lain juga bisa kamu peroleh dari beragam produk asuransi lainnya. Untuk mengetahui selengkapnya bisa lihat di Lifepal!

    Istilah-Istilah Deposito

    Dalam dunia deposito, terdapat beberapa istilah yang penting untuk kamu pahami. Istilah-istilah ini akan membantu kamu memahami lebih dalam mengenai investasi deposito. Mari kita lihat beberapa di antaranya:

    1. Tenor

    Tenor atau jangka waktu deposito merujuk pada masa atau periode penyimpanan uang di rekening deposito yang ditentukan oleh nasabah. Ini adalah faktor yang sangat penting karena menentukan berapa lama uang akan diinvestasikan dan kapan kamu akan mendapatkan kembali uangmu

    2. Setoran Awal

    Setoran awal atau deposit awal adalah jumlah minimal yang harus kamu setorkan saat membuka deposito. Jumlah ini bisa bervariasi tergantung pada bank atau lembaga keuangan tempat kamu membuka deposito. Pastikan untuk memahami persyaratan setoran awal sebelum memulai investasi deposito.

    3. Suku Bunga Deposito

    Suku bunga deposito adalah imbalan jasa yang diberikan oleh bank untuk uang yang kamu depositokan. Imbalan ini dibayarkan pada tanggal jatuh tempo sesuai dengan ketentuan atau kesepakatan yang telah disepakati bersama. Suku bunga ini akan memengaruhi berapa banyak keuntungan yang akan kamu dapatkan dari deposito.

    4. Biaya Administrasi

    Biaya administrasi adalah biaya yang secara berkala dibebankan kepada pemegang rekening deposito. Hal ini penting untuk diperhatikan karena dapat mempengaruhi tingkat pengembalian investasi deposito kamu. Pastikan untuk mengetahui besaran biaya administrasi yang berlaku sebelum membuka deposito.

    5. Penalti Pemutusan Awal

    Penalti pemutusan awal adalah denda yang harus kamu bayarkan jika kamu menarik uang dari deposito sebelum jangka waktu atau tenor yang telah ditentukan. Besarnya penalti ini dapat bervariasi antara bank-bank yang berbeda. Oleh karena itu, sebaiknya kamu memahami ketentuan mengenai penalti ini sebelum membuka deposito.

    6. Perpanjangan Deposito

    Perpanjangan deposito adalah proses di mana kamu memutuskan untuk melanjutkan deposito setelah jangka waktu atau tenornya habis. Kamu harus memutuskan apakah ingin menarik uangmu atau memperpanjang deposito ini sebelum tanggal jatuh tempo.

    7. Pemotongan Pajak

    Pemotongan pajak adalah pemotongan sebagian bunga deposito oleh bank untuk membayar pajak atas bunga tersebut. Pemotongan ini biasanya dilakukan sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku di negara kamu.

    8. Lembaga Penjamin Simpanan

    Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) adalah lembaga yang menjamin simpanan nasabah di bank-bank tertentu. Ini berarti jika bank tempat kamu menanamkan deposito mengalami masalah keuangan, LPS akan melindungi simpananmu hingga batas tertentu.

    Dengan memahami istilah-istilah ini, kamu akan lebih siap dan terinformasi saat memutuskan untuk berinvestasi dalam deposito.

    Pertanyaan-Pertanyaan Seputar Deposito

    Deposito adalah salah satu instrumen pasar uang sekaligus investasi dengan keuntungan berupa bunga lebih tinggi dari bunga tabungan dan jangka waktu penyimpanan 1, 3, 6, 12, hingga 24 bulan.
    Keuntungan deposito

    • Bunganya lebih dari bunga tabungan.
    • Tidak mudah tergerus inflasi.
    • Risiko kehilangan dana kecil.
    • Dana dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan jaminan simpanan hingga Rp2 miliar.

    Kekurangan deposito

    • Return-nya masih kalah besar dengan return reksadana atau saham.
    • Bukan instrumen investasi yang ideal buat menaikkan kekayaan secara signifikan.
    Umumnya bunga deposito dihitung dengan rumus yang sama, yaitu: Bunga Deposito = Dana Deposito x (Bunga Tahunan / 12) * Jumlah Bulan Tenor. Hasil perhitungan tersebut masih dikenakan pajak bunga deposito sebesar 20 persen. Untuk memudahkan perhitungan, kamu bisa menggunakan kalkulator bunga deposito di atas.
    1. Memiliki rekening tabungan atau giro
    2. Bank berbeda-beda dalam menentukan minimum penempatan deposito:
      • Biasanya pembukaan melalui kantor cabang Rp. 10.000.000
      • Pembukaan melalui e-Banking, baik secara online maupun call sebesar Rp 1.000.000
    3. Apabila membuka deposito secara perorangan berikut kelengkapan administrasi yang diperlukan untuk:
      • WNI: KTP dan NPWP
      • WNA: Paspor dan KIMS / KITAS / KITAP (Kartu Ijin Menetap Sementara / Kartu Ijin Tinggal Sementara)
      • Perusahaan: KTP pejabat yang berwenang, SIUP, NPWP, akte pendirian perusahaan dan perubahannya yang terakhir
    4. Biaya meterai pada saat pembukaan dan pencairan deposito sesuai dengan ketentuan yang berlaku (khusus offline).
    5. Bunga dikenakan pajak sesuai ketentuan yang berlaku.
    Deposito sudah jatuh tempo? Tidak perlu bingung dan repot-repot untuk mengambil deposito yang jatuh tempo. Biasanya deposito tersebut akan cair dengan sendirinya ke rekening nasabah tanpa perlu menghubungi pihak bank.
    Meski begitu ada juga bank yang menyertakan sejumlah syarat untuk pencairan deposito. Berikut gambaran pengambilan deposito yang jatuh tempo di sejumlah bank:

    • Datang ke kantor pembukaan deposito membawa identitas diri dan sertifikat deposito atau bukti kepemilikan deposito yang sesuai dengan identitas diri.
    • Petugas akan memeriksa identitas dan sertifikat deposito.
    • Jika data sudah sesuai kemudian petugas akan memproses untuk pencairan deposito dan slip untuk bunga yang diterima.
    • Nasabah menandatangani slip dan sejumlah surat serah terima.
    • Deposito akan masuk ke rekening nasabah.