Kalkulator untuk Menghitung Gaji Bersih

Cara menghitung bunga deposito dengan kalkulator bunga deposito

Beberapa perusahaan menetapkan perhitungan gaji gross dalam kontrak dan surat penawaran. Pemotongan pajak karyawan ditanggung sendiri oleh karyawan. 

Selain itu, juga ada porsi BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan yang perlu dihitung. Tentunya, ini mempersulit karyawan dan HRD untuk menghitung take-home-pay yang diterima oleh karyawan. 

Berikut ini adalah kalkulator yang akan membantumu menghitung dengan mudah. Silakan gunakan untuk mencari gaji bersih setelah dipotong pajak, dan take-home-pay bulannya.

Cara menghitung dengan kalkulator gaji bersih

Kalkulator gaji bersih membantu kamu menghitung berdasarkan metode gaji nett atau gaji bersih setelah dipotong pajak penghasilan dan BPJS.

Berikut ini cara menghitung dengan kalkulator gaji bersih: gaji kotor dikurangi dengan gaji potongan.

Misalnya, gaji kotor per-bulan yang kamu terima Rp30.000.000. Kamu berstatus tidak kawin, dan tidak ada tanggungan.

GajiRp30.000.000
PPH 21 Tahunan (Progresif)Rp46.500.000
Gaji Bersih Bulanan setelah PajakRp26.125.000
BPJS Kesehatan

(1% Dibayar Karyawan)

Rp300.000
BPJS Ketenagakerjaan

(2% Dibayar Karyawan)

Rp600.000
Take Home PayRp25.225.000

Perhitungan gaji bersih

Besaran penghasilan bukan hanya gaji atau honor saja, namun termasuk tunjangan-tunjangan yang diterima. Semua penghasilan seorang pegawai dalam setahun disebut penghasilan kotor atau gross.

Gaji atau upah pokok seorang karyawan dapat ditingkatkan dengan pembayaran komisi, pembagian laba, atau penyesuaian biaya hidup. Banyak perusahaan membayar bonus tahunan kepada para karyawannya sebagai tambahan terhadap gaji pokok. Jumlah bonus seringkali dihitung berdasarkan beberapa ukuran produktivitas seperti penjualan dan laba perusahaan.

Nah, gaji bersih adalah jumlah akhir yang kamu terima setelah dikurangi pajak yang harus pekerja dan pemberi pekerjaan bayarkan pada pemerintah.

Mengapa perlu mengetahui perhitungan gaji bersih?

Mengetahui perhitungan gaji bersih dapat membuatmu mengalokasikan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup, menabung, berinvestasi, hingga memiliki perlindungan terbaik.

Memenuhi kebutuhan hidup

Salah satu alasan bekerja adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kamu dapat mengalokasikan 50% dari gaji untuk biaya pokok (utama) sehari-hari, mulai dari makan, listrik, air, tempat tinggal (jika kontrak atau kos), dan transportasi.

Menabung

Hal yang perlu diingat adalah jangan lupa juga untuk menyisihkan uang ke dalam rekening tabungan. 

Jumlah uang yang ada di dalam rekening tabungan tersebut bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan darurat yang bisa saja terjadi di masa depan. Kamu bisa mewujudkannya dengan menyisihkan 20% penghasilanmu untuk ditabung. 

Berinvestasi

Kamu harus memprioritaskan memenuhi kebutuhan di masa depan dengan berinvestasi agar bisa mencapai keamanan finansial dalam jangka panjang. Sisihkan 10% penghasilanmu untuk berinvestasi. 

Memiliki perlindungan terbaik

Agar pengelolaan keuangan tidak terganggu meski mengalami risiko kesehatan sekali pun, maka penting untuk melindungi diri dengan asuransi.

Salah satunya, asuransi jiwa untuk peristiwa seperti cacat total tetap atau meninggal dunia. Ada juga produk tabungan yang memberi jaminan untuk meneruskan setoran hingga periode berakhir jika nasabah karena suatu hal tidak bisa meneruskannya.

Dengan asuransi jiwa, kamu dan keluargamu bisa mereguk manfaat terlindungi dari beban finansial akibat tidak ada pemasukan lagi.

Perlindungan lain juga bisa kamu peroleh dari beragam produk asuransi lainnya. Untuk mengetahui selengkapnya bisa lihat di Lifepal!

Pertanyaan seputar kalkulator gaji bersih

Kalkulator gaji bersih membantu kamu menghitung berdasarkan metode gaji atau gaji bersih setelah dipotong pajak penghasilan dan BPJS.
Gaji kotor adalah total dari jumlah uang yang diberikan kepada seorang karyawan (gaji dan tunjangan-tunjangan lainnya), sementara gaji bersih adalah jumlah akhir yang diterima karywan setelah dikurangi pajak yang harus pekerja dan pemberi pekerjaan bayarkan pada pemerintah.
Selisih positif dari total pendapatan (operasional dan non-operasional) dengan total biaya (operasional dan non-operasional) dalam satu periode setelah dikurangi dengan taksiran pajak pendapatan (net income).