Kartini Muljadi, Nenek Richard Muljadi yang Punya Harta Rp 9 Triliun

Richard Muljadi (Instagram)

Kartini Muljadi, nenek Richard Muljadi yang ditangkap karena narkoba, kini turut menjadi topik pembicaraan. Pasalnya, Kartini selama ini dikenal sebagai konglomerat sekaligus pemegang saham Tempo Scan.

Richard ditangkap di restoran yang berada di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (22/8/2018). Tertangkapnya Richard bermula dari kecurigaan Kombes Herry Heryawan yang pengin menggunakan toilet.

Merasa ada yang janggal, Kombes Herry pun berinisiatif ambil tindakan. Rupa-rupanya ia memergoki seorang pria dengan gelagat mencurigakan. Dari sinilah terungkap pria tersebut bernama Richard Muljadi yang sedang memakai narkoba.

Richard merupakan cucu dari salah seorang wanita terkaya Indonesia, Kartini Muljadi.

Lepas dari kasus narkoba yang membelit cucunya, ternyata ada cerita menarik di balik sosok konglomerat wanita yang satu ini. Seperti apa? Yuk disimak.

1. Mengawali karier sebagai hakim

Kartini Muljadi (Beritasatu.com)

Gak banyak cerita tentang masa kecil Kartini Muljadi. Dikutip dari Wikipedia, Kartini lahir di Kebumen, 17 Mei 1930. Kabarnya nih, Kartini memiliki darah Belanda. Makanya ia disekolahkan di sekolah khusus saat itu.

Kartini kemudian melanjutkan pendidikannya sebagai mahasiswa di Surabaya dan Yogyakarta. Malahan ia juga mengambil pendidikan hukum di Universitas Indonesia.

Lulus dari universitas, Kartini mengawali karier di bidang hukum. Beruntungnya, ia dipromosikan menjadi hakim di Pengadilan Istimewa Jakarta. Gara-garanya hakim-hakim asal Belanda yang bertugas di Indonesia digantikan hakim-hakim dari Indonesia.

2. Menjadi notaris sekaligus tulang punggung keluarga

Kartini Muljadi (Fimela.com)

Kariernya sebagai seorang hakim mesti diakhirinya. Pada 1973, Kartini Muljadi kehilangan suaminya. Otomatis ia pun menjadi tulang punggung keluarga.

Merasa penghasilan yang diperolehnya jauh dari kata cukup, ia pun memutuskan buat mengundurkan diri sebagai hakim.

Kartini pun tertarik menjadi notaris. Ia kemudian mendaftarkan diri buat ikut ujian negara agar sah menjadi notaris. Hasilnya, Kartini diangkat sebagai notaris di Jakarta. Gak cuma itu, ia juga beri kuliah tentang perdata dan hukum acara perdata di beberapa universitas di Jakarta.

3. Mendirikan firma hukum Kartini Muljadi & Rekan

Kartini dan Richard Muljadi (Suara.com)

Ternyata pilihan Kartini Muljadi buat menjadi notaris adalah pilihan yang tepat. Sebab dengan bekerja sebagai notaris, namanya makin dikenal banyak orang. Malahan nih servisnya sering dipakai perusahaan-perusahaan besar tahun 1980-an.

Lagi berada di puncak kesuksesannya, Kartini malah memutuskan berhenti bekerja sebagai notaris. Alih-alih gak lagi bekerja di bidang hukum, ia tetap menjalani karier di bidang ini, tapi di perusahaan yang didirikannya sendiri tahun 1990.

Firma hukum yang ia beri nama Kartini Muljadi & Rekan justru bikin namanya makin terkenal. Dari perusahaan nasional hingga perusahaan multinasional memakai jasa firma hukumnya. Relasi yang dimiliki Kartini kian bertambah dan makin luas karenanya.

4. Konglomerat dengan kekayaan Rp 9,94 triliun

 

Kartini Muljadi (Media Indonesia)

Dalam majalah Forbes 2014, nama Kartini masuk ke daftar orang terkaya di Indonesia. Saat itu ia menempati urutan 29 dari 50 nama yang dimasukkan. Kekayaan yang dimilikinya mencapai US$ 1,1 miliar atau Rp 16 triliun.

Berbeda dengan tahun 2017, kekayaan Kartini menurun menjadi US$ 680 juta atau Rp 9,94 triliun. Peringkatnya pun juga turun. Ia menjadi konglomerat nomor 44 dalam majalah Forbes.

Tentunya kekayaan yang begitu banyaknya gak diperolehnya semata-mata dari firma hukumnya. Rupanya kepiawaian anak-anaknya dalam berbisnis yang bikin besaran hartanya melonjak.

Asal tahu aja nih. Anak-anaknya ini merupakan pebisnis-pebisnis besar. Mulai dari Sucipto Muljadi, pemilik Xintai Indonesia, Handojo Muljadi, pemilik Tempo Scan Group, hingga Dian Muljadi yang menjalankan Indika Group.

Seperti diberitakan CNN Indonesia, Kartini punya saham di Tempo Scan yang bikin dirinya mendapat reputasi sebagai konglomerat.

Itu tadi kisah Kartini Muljadi, salah satu wanita yang mendapat predikat konglomerat Indonesia. Dorongan buat mendapatkan penghidupan yang lebih baik bikin dirinya harus jeli memilih karier, bahkan melihat peluang.

Hingga akhirnya ia bisa merasakan gimana menjadi sukses dari usaha yang dijalankannya. Bahkan, anak-anaknya pun juga ikutan sukses. Salut deh!