Pelajari Penerapan Asuransi Uang dari Contoh Kasusnya
Berita mengenai perampokan uang saat proses pengisian mesin ATM atau setelah karyawan perusahaan mengambil uang di bank, bukan menjadi hal yang baru. Sudah banyak kasus mengenai perampokan dan pencurian karena pengawasan dan pengawalan yang lemah.
Dilansir dari detik.com, pada Agustus 2019 lalu terjadi kasus perampokan uang senilai Rp400 juta di depan sebuah supermarket di Medan, Sumatera Utara. Pelaku membawa kabur uang tersebut ketika pihak perusahaan berupaya menyetorkan uang ke bank.
Tidak hanya itu, kumparan.com memberitakan kasus lain mengenai perampokan uang. Pada November 2019 lalu juga terjadi perampokan bank di wilayah Brebes dengan kerugian uang mencapai Rp466 juta. Tidak tanggung-tanggung, uang tersebut adalah milik salah satu bank milik pemerintah.
Uang yang tersimpan di dalam brankas dikuras oleh kawanan perampok dengan merusak kunci gembok pintu dan pintu ruangan brankas. Tidak hanya menggasak uang, kawanan ini juga mengambil surat atau dokumen berharga lainnya.
Dari kedua kasus di atas, kita pun menyadari bahwa uang mencari incaran utama tindak kejahatan. Walaupun sudah dilakukan tindakan preventif dengan membawa pengawalan dan menyimpannya di tempat aman, ternyata tetap berisiko terjadi hal yang tidak diinginkan.
Oleh karena itu, direkomendasikan bagi perusahaan atau kita sebagai perorangan untuk memproteksi harta uang pribadi dengan membeli produk asuransi uang. Manfaatnya, uang kita yang hilang dicuri atau dirampok akan diganti rugi oleh perusahaan asuransi sesuai polis asuransi yang disepakati.
Memahami Pertanggungan Asuransi Uang dari Contoh Kasus
Jenis pertanggungan dari asuransi uang yang ditawarkan masing-masing perusahaan memiliki ketentuan tersendiri. Dengan begitu, kita harus bisa memahami kebutuhan pribadi dan membandingkannya dengan penawaran-penawaran yang ada.
Mari kita telaah secara lebih spesifik berdasarkan contoh kasus yang dijelaskan di atas.
Kasus pertama
Jika sebuah perusahaan ingin memberikan perlindungan terhadap uang ketika diantarkan ke suatu lokasi, misalnya ke bank, maka jenis asuransi uang yang tepat adalah cash in transit.
Jenis asuransi uang ini menjamin risiko kerugian keuangan yang terjadi selama dalam pengiriman yang disebabkan karena perampokan, penodongan, pencurian, perampasan, akibat alat angkut mengalami musibah, dan risiko lainnya yang dijamin dalam polis.
Penentuan nilai pertanggungan dalam cash in transit dipengaruhi oleh faktor jumlah maksimum uang yang dibawa untuk satu kali angkut dan jumlah pengiriman yang dilakukan dalam satu bulan. Contoh penghitungan premi cash in transit sebagai berikut.
PT ABCD akan menutup transit dengan maksimum limit uang yang dibawa untuk setiap pengiriman senilai Rp100 juta dan jumlah pengiriman dalam satu bulan sebanyak empat kali. Dari sini akan didapatkan annual carrying atau total uang yang dibawa dalam satu tahun dengan rumus:
12 bulan x volume pengiriman per bulan x limit maksimal satu pengiriman 12 x 4 x Rp100.000.000 = Rp4.800.000.000 |
Apabila dikenakan suku premi sebesar 0,06 persen, maka premi asuransi yang dibayar senilai Rp4.800.000.000 x 0,06 persen = Rp2.880.000.
Kasus kedua
Pada kasus kedua, jenis produk yang tepat seharusnya adalah cash in safe. Jenis perlindungan ini meliputi kerugian atau kerusakan safe atau strong room milik tertanggung sebagai akibat dari pencurian dan perampokan atau usaha pencurian dan perampokan.
Nilai yang dimintakan jaminan asuransi atau total sum insured (TSI) merupakan nilai maksimal dari uang rata-rata yang disimpan tertanggung di dalam brankas sesuai dengan data yang diberikan tertanggung secara resmi.
Brankas yang berada di ruang kasir atau tanpa ruang khusus biasanya memiliki rate yang lebih tinggi dibandingkan dengan brankas yang ditaruh pada tempat khusus. Mekanisme pembayaran premi yang berlaku sebagai berikut.
Prosedur Klaim Asuransi Uang
Sebagai nasabah, jika kita ingin mengajukan klaim asuransi uang, berikut langkah-langkah yang bisa dijadikan pedoman secara umum.
Setelah itu, nasabah wajib melengkapi dokumen-dokumen yang dibutuhkan juga, antara lain:
Pengecualian dalam Asuransi Uang
Tidak semua risiko dijamin oleh asuransi uang. Penanggung atau perusahaan yang menyediakan asuransi uang tidak diwajibkan mengganti kehilangan dan atau kerugian yang diakibatkan oleh:
Sebagai saran bermanfaat sebelum menandatangani polis asuransi, kita sebagai calon nasabah bisa menanyakan perihal apa pun yang kita rasa membingungkan atau contoh-contoh kasus yang dikecualikan dari pertanggungan. Dengan begitu, kita tidak menjadi salah paham yang dapat menyulitkan proses pencairan klaim asuransi jika nanti dibutuhkan.
Jika masih membutuhkan ulasan-ulasan yang lebih lengkap terkait produk asuransi uang atau produk-produk asuransi lainnya, jangan ragu untuk mengonsultasikannya secara gratis di Lifepal.