6 Kelebihan Asuransi Syariah Dibanding Asuransi Konvensional

kelebihan asuransi syariah

Kelebihan asuransi syariah dibanding konvensional tidak hanya sebatas memberikan pilihan proteksi bebas riba pada nasabah, namun juga ada banyak lainnya.

Berdasarkan definisinya, asuransi syariah adalah jenis asuransi yang pelaksanaannya didasarkan pada prinsip syariah Islam.

Tak hanya soal pelaksanaannya, tentu saja ada perbedaan antara asuransi syariah dengan asuransi konvensional yang membuatnya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Lantas, apa saja sih kelebihan dari asuransi syariah? Simak yuk ulasan lengkapnya di bawah ini!

Kelebihan Asuransi Syariah

Mengetahui kelebihan dan kekurangan asuransi syariah sebelum membeli produknya sangat penting, sehingga kamu bisa mengetahui mana yang lebih tepat untuk kebutuhanmu.

Biasanya, asuransi syariah dicari sebagai pilihan jika tidak ingin berisiko riba. Selain itu ada juga beberapa keunggulannya yang bisa kamu dapatkan, antara lain.

1. Prinsip Tolong Menolong

Prinsip asuransi syariah adalah sharing of risk di mana premi atau kontribusi dari peserta dikumpulkan dalam bentuk dana tabarru yang nantinya digunakan untuk saling membantu antar peserta.

Hal ini tentu saja berbeda dengan asuransi konvensional. Bahkan, prinsip ini juga sebenarnya sesuai dengan budaya Indonesia gotong royong untuk saling membantu.

Oleh karena itu, asuransi syariah tidak tertutup hanya pada pemeluk Islam saja. Siapa saja bisa menikmati prinsip saling tolong menolong yang digunakan asuransi syariah.

2. Pembagian Hasil Sesuai Akad

Dalam mekanisme asuransi syariah, baik nasabah maupun perusahaan asuransi tidak ada yang dirugikan. Sebab fungsi perusahaan asuransi hanyalah sebagai pihak pengelola dana nasabah.

Jadi ketika dana yang dikelola tidak membuahkan keuntungan atau profit, maka akan dikembalikan ke nasabah.

Namun ketika pengelolaan dana membuahkan keuntungan, maka akan dibagi sesuai dengan akad yang telah disepakati oleh nasabah dan perusahaan asuransi.

3. Bebas dari Riba

Asuransi konvensional dianggap mengandung riba, karena banyaknya premi yang dibayarkan oleh nasabah asuransi tidak sama seperti jumlah santunan atau klaim yang mereka terima.

Proses serah terima premi dengan klaim juga tidak dilakukan bersamaan. Kemudian pada asuransi konvensional, proses investasi ditempatkan pada instrumen ribawi.

Berbeda dengan itu, asuransi syariah bisa dibilang terbebas dari riba karena tak ada dana nasabah yang hilang atau hangus. 

Nasabah asuransi syariah tidak membayar premi asuransi syariah, melainkan iuran yang disebut kontribusi. Asuransi syariah memberikan klaim, santunan, dan surplus underwriting pada nasabahnya.

Dana yang masuk dari nasabah juga akan dikelola oleh perusahaan asuransi pada instrumen-instrumen investasi yang sesuai dengan prinsip syariah dan diawasi MUI serta OJK.

Investasi pada asuransi syariah juga memakai akad jelas, yang bisa membuat nasabah lebih nyaman.

4. Distribusi dan Alokasi Surplus Underwriting

Surplus underwriting adalah selisih positif total kontribusi nasabah ke dana tabarru’ setelah dikurangi pembayaran klaim, kontribusi reasuransi, dan cadangan teknis, dalam kurun waktu periode tertentu.

Istilah ini umum dikenal dalam asuransi syariah, namun tidak akan kamu dapati dalam asuransi konvensional.

Surplus underwriting dapat dibagikan ke beberapa bagian, yaitu ke dana tabarru’, pemegang polis, dan perusahaan asuransi. Perhitungannya akan disesuaikan dengan persentase yang ditetapkan di dalam polis.

Jika terjadi defisit underwriting, maka perusahaan asuransi akan menyalurkan pinjaman tanpa bunga dari dana perusahaan ke dalam dana tabarru’ sebagai sumber pembayaran klaim nasabah.

5. Diawasi oleh DPS MUI 

DPS MUI merupakan kepanjangan dari Dewan Pengawas Syariah Majelis Ulama Indonesia. Produk asuransi syariah di Indonesia haruslah diawasi secara resmi oleh DPS MUI.

Pengawasan yang dilakukan oleh DPS MUI untuk menjamin bahwa prinsip syariah dipenuhi ketika melakukan kegiatan usaha lembaga keuangan syariah, termasuk asuransi syariah.

DPS MUI juga bertugas untuk memberikan persetujuan untuk transaksi yang dijalankan asuransi syariah, agar tetap sesuai dengan prinsip syariat Islam.

Contohnya seperti menentukan instrumen investasi apa yang dapat dijadikan portofolio oleh perusahaan asuransi syariah.

6. Pengelolaan Dana yang Transparan

Kelebihan asuransi syariah dibanding konvensional yang terakhir adalah pengelolaan dananya yang transparan. Baik soal penggunaan kontribusi peserta, surplus underwriting, atau pembagian hasil investasi.

Jadi, nasabah tahu ke mana kontribusi yang ia bayarkan akan dikelola dan dibagikan. Hal ini juga sudah disebutkan dalam ketentuan di awal akad.

Gak hanya itu, pembagian keuntungannya pun dilakukan secara proporsional. Yang berarti semakin besar kontribusi yang dibayarkan maka pembagian keuntungannya juga lebih besar.

Kekurangan Asuransi Syariah

Tidak ada produk asuransi yang sempurna, kalau punya kelebihan pasti punya kekurangan. Hal ini juga berlaku untuk asuransi syariah. 

Setelah membahas kelebihan perusahaan asuransi syariah, ada baiknya kamu juga tahu kekurangan asuransi syariah sebagai bahan pertimbangan.

1. Terbatasnya Instrumen Investasi

Instrumen investasi merupakan salah satu sumber pemasukan bagi perusahaan asuransi. Pada asuransi syariah, instrumen investasi yang bisa digunakan terbatas. 

Sebab, instrumen investasi harus sesuai dengan syariat Islam. Ini bisa menjadi kekurangan dari produk asuransi syariah.

2. Keuntungan Lebih Kecil

Keuntungan yang dimaksud adalah laba dari hasil investasi. Keuntungan asuransi syariah dari hasil investasi menjadi lebih kecil dari asuransi konvensional.

Ini bisa terjadi arena instrumen investasi yang bisa digunakan asuransi syariah juga terbatas. Sebab, instrumen investasi yang bisa digunakan asuransi syariah harus yang sesuai dengan syariat Islam.

Dengan keuntungan yang lebih kecil, maka manfaat asuransi syariah yang akan didapatkan juga lebih kecil dari produk asuransi konvensional.

3. Kurangnya Pemahaman Nasabah

Tidak seperti asuransi konvensional, pemahaman nasabah atau masyarakat Indonesia mengenai asuransi syariah bisa dibilang masih kurang. 

Sehingga muncul anggapan salah bahwa asuransi syariah itu sama saja dengan asuransi konvensional yang masih ribawi. Padahal, dasar hukum asuransi syariah sendiri telah didasarkan pada Al-Quran dan juga Fatwa MUI.

Manfaat Asuransi Syariah

Selain kelebihan dan kekurangan asuransi syariah yang perlu dipertimbangkan, kamu juga perlu mengetahui apa saja manfaat memiliki jenis asuransi ini.

Berikut ini beberapa manfaatnya.

1. Bebas dari Denda Keterlambatan

Saat menggunakan asuransi konvensional, biasanya ada periode yang ditentukan untuk melakukan pembayaran premi. Hal ini tidak berlaku pada polis asuransi syariah.

Pada produk asuransi syariah, tidak ada denda keterlambatan apabila nasabah terlambat membayar kontribusi. Selain itu juga nasabah tidak akan dikenakan sanksi pemblokiran polis.

2. Bisa Double Claim dengan BPJS Kesehatan

Ketika kamu menggunakan asuransi kesehatan syariah, kamu bisa melakukan klaim bersamaan dengan klaim menggunakan BPJS Kesehatan. Ini disebut dengan double claim.

Manfaat ini tidak akan didapatkan ketika kamu menggunakan asuransi konvensional. Sebab, pada asuransi konvensional kamu hanya bisa memilih salah satu, klaim dengan asuransi saja atau dengan BPJS saja.

3. Iuran Dikembalikan Setelah Periode Berakhir

Pada asuransi syariah, kontribusi atau iuran yang sudah dibayarkan secara berkala nantinya akan dikembalikan ke nasabah setelah periode polis berakhir.

Jadi, iuran tersebut tidak akan hangus seperti pada prinsip pembayaran premi asuransi konvensional.

Contoh Asuransi Syariah di Indonesia

Setelah memahami kelebihan dan kelemahan asuransi syariah, maka kamu sudah bisa menentukan mana produk yang cocok dengan kebutuhanmu.

Ada cukup banyak contoh asuransi syariah di Indonesia, berikut daftar rekomendasi produknya.

1. Asuransi Allianz Syariah

Salah satu produk asuransi syariah dari Allianz adalah AlliSya Care yang memberikan pertanggungan biaya medis, seperti misalnya rawat inap, rawat jalan, hingga melahirkan.

AlliSya Care merupakan polis rider atau asuransi tambahan, sehingga kamu perlu membeli polis asuransi dasarnya terlebih dahulu. Berikut adalah pertanggungan lainnya yang bisa didapatkan:

  • Pertanggungan biaya rawat inap dan pembedahan menggunakan sistem klaim cashless dan reimbursement
  • Pertanggungan biaya rawat jalan menggunakan sistem reimbursement dan ko-asuransi 20 persen
  • Pertanggungan biaya melahirkan dengan sistem klaim cashless. Sementara perawatan pra dan pasca melahirkan dengan sistem klaim reimbursement
  • Pertanggungan biaya perawatan gigi dengan sistem reimbursement dan ko-asuransi 20 persen
  • Manfaat hospital cash plan hingga Rp1 juta per hari
  • Manfaat santunan atas risiko meninggal dunia hingga Rp11,5 juta
  • 2. Asuransi Manulife Syariah

    Asuransi kesehatan tambahan syariah dari Manulife Syariah, Berkah Medicare Plus menanggung biaya rawat inap, pembedahan, dan juga perawatan medis untuk penyakit tropis.

    Manfaat pertanggungan lainnya:

  • Limit tahunan hingga Rp300 juta
  • Pertanggungan atas biaya kamar rawat inap rumah sakit dan Unit Perawatan Intensif (HCU/ICU/ICCU/PICU)
  • Pertanggungan atas biaya kunjungan dokter di rumah sakit
  • Pertanggungan atas biaya aneka perawatan rumah sakit
  • Pertanggungan atas biaya pembedahan
  • Santunan tunai harian untuk penyakit tropis: tifus, demam berdarah, malaria
  • Pertanggungan atas biaya perawatan oleh juru rawat
  • Pertanggungan atas biaya ambulans lokal
  • Pertanggungan atas biaya perawatan kanker
  • Pertanggungan atas perawatan cuci darah
  • 3. Asuransi Sinarmas MSIG Life Syariah

    Asuransi Sinarmas MSIG Syariah menghadirkan polis SmiLe Medical Syariah yang unggul dengan limit tahunannya yang tinggi. Pertanggungan yang diberikan adalah atas biaya kesehatan mulai rawat inap sampai pembedahan.

    Manfaat lainnya sebagai berikut:

  • Pertanggungan biaya kamar rawat inap Rp500 ribu – Rp1,5 juta per hari
  • Pertanggungan biaya kamar ICU Rp1 juta -Rp3 juta per hari
  • Pertanggungan biaya aneka perawatan di rumah sakit sesuai tagihan
  • Pertanggungan biaya pembedahan sesuai tagihan
  • Pertanggungan biaya kunjungan dokter sesuai tagihan
  • Pertanggungan biaya pemeriksaan laboratorium sesuai tagihan
  • Pertanggungan biaya konsultasi lanjutan sesuai tagihan
  • Pertanggungan biaya transportasi ambulans sesuai tagihan
  • Limit tahunan yang dipilih Rp400 juta- Rp1,4 miliar
  • 4. Asuransi Syariah Takaful Keluarga

    Takafulink Salam dari Asuransi Takaful Keluarga memberikan manfaat pertanggungan kesehatan sekaligus santunan duka dan cacat tetap akibat kecelakaan. Jadi cocok bagi kamu yang mencari polis untuk keluarga dengan manfaat asuransi kesehatan dan jiwa sekaligus.

    Kamu juga bisa mendapatkan manfaat pertanggungan lainnya seperti:

  • Santunan meninggal dunia 100% dan nilai investasi
  • Santunan kecelakaan diri 100% dan nilai investasi
  • Santunan cacat tetap total 100% dan nilai investasi
  • Santunan ketika terdiagnosis salah satu dari 49 penyakit kritis 100% dari uang pertanggungan (UP)
  • Pertanggungan biaya rawat inap, rawat jalan, perawatan gigi, persalinan, ICU, dan pembedahan
  • 5. Asuransi JMA Syariah

    Asuransi JMA Syariah menghadirkan polis asuransi syariah JMA Asyifa yang memberikan manfaat pertanggungan biaya medis,seperti rawat inap, rawat jalan, sekaligus santunan meninggal dunia.

    JMA Asyifa juga memberikan pertanggungan lainnya seperti:

  • Premi dibayarkan sekaligus di awal tahun
  • Pertanggungan biaya perawatan kamar, ICU, dokter, pembedahan
  • Pertanggungan biaya rawat jalan sebelum dan sesudah rawat inap
  • Pertanggungan biaya perawatan gigi
  • Santunan meninggal dunia
  • Tips Memilih Asuransi Syariah Terbaik

    Dengan memiliki asuransi yang terbaik, kamu bisa mendapatkan proteksi yang sesuai dengan kebutuhan dan juga anggaranmu.

    Selain mengetahui kelebihan dan kelemahan asuransi syariah, kamu juga bisa mengikuti tips berikut ini saat memilih produk asuransi syariah.

    1. Pilih Manfaat Pertanggungan yang Sesuai Kebutuhan

    Pilihlah polis asuransi yang sesuai dengan kebutuhan dan juga anggaranmu. Baca baik-baik manfaat pertanggungan yang diberikan dan juga preminya.

    Jangan sampai membayar premi asuransi melebihi kebutuhan wajibmu agar finansial tetap terjaga.

    2. Bandingkan Polis 

    Dengan memahami kelebihan dan kekurangan asuransi syariah, kamu bisa menemukan produk asuransi syariah yang murah dengan manfaat pertanggungan yang tepat. Salah satunya adalah dengan membandingkan polis dari berbagai perusahaan syariah terbaik secara online.

    3. Pastikan Terpercaya dan Diawasi Regulator

    Yang paling penting sebelum membeli produk asuransi syariah adalah memastikan perusahaan tersebut telah terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan juga diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS).

    Dengan begitu, kamu bisa merasa lebih nyaman sebab perusahaan resmi mengelola keuangan bebas riba serta terpercaya soal pelayanannya. Selain itu, dengan kredibilitas yang baik, sebisa mungkin perusahaan minim komplain.

    Tips dari Lifepal! Sama seperti produk asuransi konvensional, tentu ada kekurangan dan kelebihan asuransi syariah. 

    Menurut definisinya, asuransi syariah adalah jenis asuransi yang pelaksanaannya didasarkan pada prinsip syariat Islam. 

    Kehadiran asuransi jenis ini membuat nasabah asuransi yang beragama Islam tetap dapat menggunakan asuransi tanpa perlu takut akan dosa riba. Ini menjadi kelebihan dari produk asuransi syariah.

    Namun, kekurangannya, keuntungan dari asuransi syariah cenderung lebih kecil dan pemahaman masyarakat mengenai produk ini pun masih sangat minim.

    Simak ulasan mengenai hukum asuransi dalam Islam di artikel Lifepal lainnya!

    Untuk memahami lebih lanjut perbedaan asuransi syariah dengan asuransi konvensional, simak informasinya di video berikut ini, ya.

    FAQ Seputar Kelebihan Asuransi Syariah

    Kelebihan asuransi syariah adalah penerapan prinsip tolong menolong, pembagian hasil, serta bebas dari riba. Aktivitas yang dilakukan dalam asuransi syariah semuanya diawasi oleh DPS MUI, sehingga dijamin sesuai syariat Islam.

    Di satu sisi, ada juga kekurangannya, yaitu pemahaman masyarakat yang terbatas mengenai produk syariah, instrumen investasi yang terbatas, serta keuntungan asuransi syariah yang cenderung lebih kecil dibanding konvensional.

    Perbedaan asuransi syariah dan konvensional yang paling utama terletak di bagian pengelolaan premi atau kontribusi dari peserta. Di asuransi syariah, kontribusi peserta akan dikumpulkan menjadi dana tabarru yang kemudian akan dikelola sebagai dana saling tolong menolong antar peserta.
    Istilah surplus underwriting artinya selisih positif total kontribusi nasabah ke dana tabarru’ setelah dikurangi pembayaran santunan atau klaim, kontribusi reasuransi, dan cadangan teknis, dalam kurun waktu periode tertentu.

    Surplus underwriting merupakan istilah yang dikenal dalam asuransi syariah, namun tidak akan kamu dapati dalam asuransi konvensional.