7 Tipe Rumah di Indonesia: Karakter Bangunan dan Harganya

Tipe rumah tinggal

“Selamat siang, Pak, mau cari tipe rumah tinggal berapa?,” kata agen properti saat menyambut kedatangan calon pembeli. Mendengar pertanyaan itu, si calon pembeli malah bingung.

Ternyata, si Bapak gak ngerti yang dimaksud dengan tipe rumah.

Sebelum membeli rumah maupun properti lainnya, mestinya kita ketahui dulu seluk-beluknya. Termasuk tipe-tipe rumah tinggal. Pasalnya, jenis rumah diambil berdasarkan luas rumah itu sendiri. 

Yang menjadi faktor penentu luas rumah umumnya adalah kavling dari perumahan tempat rumah tersebut dibangun.

Setiap tipe inipun umumnya memiliki karakteristik khusus baik dari segi dimensi bangunan hingga kebutuhan ruang, meski pada akhirnya pengembang biasanya akan menyesuaikannya dengan konsep dari perumahan secara keseluruhan.

Jika tipe rumah sudah diketahui, maka pengembang dapat menentukan harga jual properti tersebut. Agak lucu kalau kita datang ke suatu kantor agen properti hanya dengan bekal uang untuk membeli rumah.

Tipe rumah mulai dari yang terkecil hingga terbesar

Berikut ini adalah berbagai tipe rumah tinggal yang patut diketahui. Yuk, kita cermati untuk mengetahui kisaran harganya.

1. Rumah tipe 21

Tipe 21 merupakan rumah tinggal yang terkecil. Umumnya, luas bangunannya 21 meter persegi dengan luas tanah 24 meter persegi. Biasanya rumah dengan tipe ini memiliki dimensi 3 x 7 meter, 5,25 x 4 meter, atau 6 x 3,5 meter.

Tipe ini hanya terdiri dari satu kamar tidur. Rumah ini termasuk sederhana dalam soal pengaturan ruangan karena luas yang terbatas, dan terkadang bahkan memiliki dapur yang berada terpisah pada bagian halaman belakang.

Rumah sederhana ini paling pas untuk pasangan baru menikah ataupun keluarga kecil. Harganya bisa tembus Rp300 jutaan jika banyak faktor pendukungnya, terutama lokasi. Yang termurah biasanya sekitar Rp100 jutaan.

2. Rumah tipe 36

Mereka yang berstatus pasangan baru sering berburu rumah tipe ini dengan luas bangunan 36 meter persegi dan umumnya luas tanah 72 meter persegi. Dimensi rumah tipe 36 umumnya 6 x 6 meter atau 9 x 4 meter.

Tipe  ini juga kerap menjadi pilihan investasi di bidang properti dengan menjadikannya rumah sewa, karena ukuran dan harga yang murah tentu pilihan menyewa tipe rumah satu ini lebih banyak dipilih.

Rumah minimalis tipe 36 banyak diburu tak hanya karena harganya tak terlalu tinggi, tapi juga kebutuhan akan tipe rumah 36 yang cukup tinggi sehingga akan lebih mudah untuk dijual kembali di kemudian hari.

Di kawasan strategis, harganya kini bisa mencapai Rp650 – Rp700 jutaan. Namun, ada juga yang harganya saat ini masih berkisar Rp165 juta. Apalagi, jika ada subsidi dari pemerintah atau berlokasi yang jauh dari pusat kota.

3. Rumah tipe 45

Rumah tipe 45 termasuk favorit orang Indonesia, khususnya dari kalangan menengah. Pasalnya, harga rumah dengan tipe ini terbilang terjangkau, namun lumayan luas.

Dengan dimensi 6 x 7,5 meter, rumah tipe 45 cukup lapang untuk dihuni satu keluarga dengan satu hingga dua orang anak.

Karena memiliki spesifikasi luas yang lebih baik daripada tipe rumah 36, meski sama-sama memiliki dua kamar tidur, rumah dengan tipe ini kini banyak diburu.

Harga rumah tipe 45 dengan kualitas oke bisa mencapai Rp1 miliar. Sementara itu, untuk harga rumah paling murah sekitar Rp600 – Rp800 juta.

4. Rumah tipe 54

Warga dari kelas menengah-atas biasanya berburu rumah tipe ini. Rumah tipe 54 biasanya memiliki dimensi 13,5 x 4 meter atau 9 x 6 meter.

Ukuran dimensi itu membuat rumah tipe 54 bisa dilengkapi sampai tiga kamar, ada pula yang hanya punya dua kamar. Tapi, umumnya terdapat taman yang cukup lapang di rumah dengan tipe ini.

Harga rumah ini biasanya Rp800 jutaan di tempat tertentu. Di daerah permukiman favorit, harganya bisa sampai Rp1,2 miliar.

5. Rumah tipe 60

Dengan ukuran luas 60 meter persegi, rumah tipe ini akan terasa lapang. Pasalnya, satu rumah bisa terdiri dari tiga hingga empat kamar tidur.

Namun, tentu saja kelebihan ini seiring dengan harganya. Rumah ini bisa dibanderol menembus Rp1,5 miliar. Tapi, di beberapa daerah harganya bisa Rp900 juta hingga Rp1 miliar.

6. Rumah tipe 70

Memiliki luas 70 meter persegi, rumah tipe 70 lebih sering diburu warga dari kalangan atas. Harganya bisa sampai miliaran rupiah.

Yang termurah mungkin sekitar Rp1,1 miliar, sementara tertinggi mencapai Rp1,8 miliar. Yang pasti, rumah ini bisa dihuni keluarga serta orang tuanya. Pasangan baru bisa juga tinggal di sini, tapi dengan status numpang di rumah orang tua.

Rumah tipe 70 bisa dibikin satu lantai. Tapi banyak juga yang mendesain rumah tipe ini dengan dua lantai, sehingga ruangan bisa lebih banyak.

8. Rumah tipe 120

Tipe terakhir yang akan kita bahas merupakan rumah yang sudah masuk dalam klasifikasi rumah mewah. Pasalnya, biasa diperuntukkan untuk masyarakat menengah atas.

Dengan luas bangunan hingga 120 meter persegi, dimensi tipe rumah ini bisa bervariasi mulai dari 10×12 meter atau 8×15 meter persegi.

Umumnya, rumah ini juga dibangun lebih dari satu lantai dan memiliki jumlah kamar bervariasi tergantung kebutuhan pemilik rumah.

Rumah luas dan besar seperti ini juga memungkinkan pemilik atau pengembang untuk mengekplorasi desain dari rumah dengan beragam gaya arsitektur rumah.

Itulah tipe-tipe rumah di Indonesia.  Rumah bertipe di atas umumnya dipasarkan dalam satu kompleks. Jadi, jangan cari rumah tipe-tipe seperti itu di area perkampungan atau di daerah dusun banget ya!

Jangan sampai kayak bapak di atas itu, datang dengan bekal duit saja. Bisa-bisa diakali, rugi beli rumah tanpa bekal pengetahuan.

Lindungi tempat tinggalmu dengan asuransi rumah

Bagi kamu yang masih hidup melajang maupun sudah berkeluarga, pengelolaan bujet pemasukan dan pengeluaran adalah satu hal yang wajib diperhitungkan secara saksama.

Salah satu pengeluaran yang wajib diperhatikan adalah pelunasan cicilan rumah. Jangan sampai kamu mengalami kredit macet hingga akhirnya rumahmu disita oleh bank.

Nah supaya lebih aman lagi, lebih baik kamu beli asuransi rumah. Dengan adanya produk perlindungan rumah ini, kamu bisa mendapat jaminan ganti rugi andai rumah kamu rusak akibat tertimpa musibah kebakaran atau bencana alam.

Bahkan ada juga pemberian santuan tunai untuk berobat andai kamu mengalami kecelakaan di rumah dan jaminan ganti rugi andai terjadi pencurian di rumahmu.

Tips membeli rumah dengan cerdas

Selain mengetahui tipe rumah tinggal, kita juga harus mengetahui bagaimana cara membelinya yang aman. Kamu juga harus mengetahui kondisi finansial sebelum memutuskan membeli secara tunai atau kredit pemilikan rumah (KPR).

Sebagian perusahaan penyedia layanan kredit rumah akan mengenakan bunga efektif untuk pengenaan cicilan bulanannya. Kamu bisa hitung kisaran cicilan rumahmu nanti dengan kalkulator bunga efektif Lifepal berikut:

Gak cuma itu saja, dalam mencari rumah juga perlu memahami kebutuhanmu agar dapat memilih tipe yang paling tepat.

Salah satu hal penting yang perlu kamu pertimbangkan saat memilih tipe adalah tujuan dari penggunaan rumah yang kamu beli atau bangun tersebut.

Jika tujuan kamu membeli rumah hanya untuk investasi, maka rumah yang berukuran kecil seperti tipe rumah 21, 24, dan 36 adalah rumah yang mungkin lebih tepat karena lebih mudah dijual kembali.

Sedangkan jika rumah dibeli untuk kamu huni bersama keluarga, pikirkan pengembangan dari rumah.

Jika rumah yang kamu pilih merupakan tipe 24 atau 36, pastikan apakah luas kavling memungkinkan untuk pengembangan bangunan dan juga renovasi rumah, baik itu menambah luas atau menambah lantai ketika anggota keluargamu telah bertambah kelak.

Tipe rumah rata-rata hanya mengklasifikasi rumah berdasarkan ukuran luas bangunan.

Jangan lupakan aspek-aspek penting lainnya dalam memilih rumah impian selain tipe rumah seperti lokasi dari rumah, spesifikasi bahan material bangunan rumah, hingga lingkungan sekitar dari rumah tersebut.

Jadi, sudah memutuskan mau membeli tipe rumah yang mana? Meski belum terlalu membutuhkannya karena kamu masih tinggal bersama orang tua, tetap pikirkan untuk menjadikan elemen ini sebagai investasi.

Kalau kamu punya keluangan dana, tidak ada salahnyan untuk segera melunasi DP rumah yang sudah diincar dan jadikan investasi untuk masa yang depan lebih baik.