Kenapa Pernikahan Orang Batak Itu Mahal? Ini 3 Alasannya

Kenapa Pernikahan Orang Batak Itu Mahal? Ini 3 Alasannya

Pacarnya orang Batak mungkin gundah karena tak kunjung dilamar. Tapi tahu gak, sebelum menikah, pria Batak itu setidaknya harus memenuhi tiga tuntutan. Ujung-ujungnya bikin gak bisa cepat menikah walau udah bertemu calon istri.

Kalau pasanganmu orang Batak, sabar sedikit ya. Pria Batak dituntut mapan finansial.

Namun, gak cuma pria Batak aja. Zaman sekarang baik pria maupun perempuan dari suku manapun perlu mapan finansial dan memproteksi income dan asetnya.

Misalnya aja kamu yang udah memiliki mobil tentunya harus memiliki asuransi kendaraan agar terhindar dari biaya besar jika lecet dan kerusakan lain.

Balik lagi ke permasalahan finansial bagi pria Batak, apa aja sih hal krusial yang harus disiapkan pria Batak terkait pernikahan?

Yuk. simak ulasan berikut:

1. Sinamot

Sinamot? Sejenis makanan ringankah? Bukan. Dalam bahasa Batak, sinamot berarti uang mahar. Ini merupakan sejumlah uang yang diberikan oleh pihak pria kepada pihak wanita.

Proses kesepakatan dan serah-terima sinamot disebut sebagai Marhata Sinamot. Acara tersebut diadakan sebelum proses Martumpol, yaitu bertunangan. Martumpol sendiri biasanya dilakukan dua minggu sebelum prosesi pernikahan.

Lalu berapakah uang sinamot yang biasanya disetorkan oleh calon mempelai pria? Nah, ini uniknya. Besaran uang sinamot didasarkan pada perhitungan tertentu, biasanya diukur berdasarkan sejumlah faktor ini:

  • Tingkat pendidikan mempelai wanita
  • Pekerjaan mempelai wanita saat ini
  • Jarak tempat tinggal antara wanita dan pria
  • Status dalam silsilah keluarga
  • Status sosial keluarga
  • Reputasi atau citra mempelai wanita di masyarakat
  • Status rupa (Iya, serius. Makin cantik calonnya, makin mahal pula sinamotnya)
  • pernikahan orang batak
    Lumayan, ya! Dapat satu rumah di Bogor (instagram)

    Penghitungan uang sinamot ini tidak ada rumus pastinya. Yang jelas, nilai sinamot yang akhirnya dibayarkan oleh pihak pria merupakan hasil negosiasi antara dua keluarga calon mempelai. Jadi jangan kabur duluan begitu lihat meme di atas ya.

    2. Ulos

    ulos pernikahan orang batak
    Siap sedia ulos sekarung

    Gak cuma sampai kepada biaya uang sinamot aja, ada perintilan kecil lain yang masih “menghantui” pria Batak yang mau nikah. Yaitu ulos.

    Ulos adalah busana khas Indonesia yang dikembangkan oleh masyarakat Batak. Kain ini sering digunakan untuk acara-acara penting, mulai dari pesta pernikahan, tunangan, sampai pemakaman.

    Dalam pesta pernikahan orang Batak, kain ulos merupakan salah satu properti penting. Perannya adalah sebagai penanda status sosial. Maka biasanya, si cowok sebisa mungkin memberikan ulos terbaik buat keluarga.

    Harga tiap jenis ulos berbeda-beda, mulai dari ratusan ribu sampai puluhan juta. Makin rumit pengerjaan atau detail sebuah ulos, maka semakin mahal harganya.

    3. Pesta pernikahan

    pernikahan orang batak
    Sampai juga di hari pernikahan yang berbahagia (TheBrideDept)

    Masuk pada acara inti, biaya pesta pernikahan ternyata berbeda lagi dengan uang sinamot. Biasanya, biaya ini tetap ditanggung oleh pihak pria. Jadi, kebayang dong berapa banyak uang yang harus digelontorkan sang pria kalau pengin menikah?

    Orang Batak sendiri terkenal punya banyak kerabat. Mulai dari keluarga inti, keluarga besar, silsilah sampai kerabat karena persekutuan marga. Gak hanya di suku Batak aja sih, pesta pernikahan emang udah biasa jadi simbol kemapanan.

    Prosesi pernikahan orang Batak makin panjang dan menguras kantong bila ada ritual khusus lainnya.

    Contoh, pernikahan Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu. Karena Kahiyang Ayu berasal dari suku lain, harus ada ritual tambahan untuk pemberian marga. Otomatis, ada pesta lagi dong.

    Makanya, gak heran kalau pesta pernikahan orang Batak ada yang berlangsung hingga berhari-hari. Biaya pun semakin besar karena adat Batak mengharuskan pesta pernikahan digelar di gedung atau wisma Batak, bukan  di rumah.

    Hitung-hitungan Tabungan per Bulan buat Nikah

    Mau gak mau, pria Batak emang harus mapan finansial sebelum menikah. Mari kita hitung berapa dana yang harus disisihkan buat tabungan nikah.

    Contoh, si pria udah bekerja sejak usia 22 tahun. Berencana menikah di usia 30 tahun.

    Biaya sinamot: Rp 50 juta
    Biaya ulos untuk dua keluarga besar: Rp 4 juta
    Biaya pernikahan: Rp 150 juta
    Total: Rp 204 juta

    Perhitungannya:

    Rp 204 juta : 96 bulan (8 tahun) = Rp 2,1 juta per bulan.

    Hayooo, siap gak nih pria-pria Batak?

    [Baca: Masih Susah Nabung? Jangan Putus Asa Dulu, Coba 5 Cara Punya Tabungan ini]

    Biaya-biaya di atas cuma perkiraan ya, gak ada aturan baku soal ini. Dan untungnya, tali persaudaraan keluarga Batak yang sangat erat bakal jadi penolong. Sebab, biasanya keluarga bakal ikut bantu ngumpulin biaya buat pernikahan ini. Yang penting sang pria udah berusaha semampunya.

    Akan segera menikah atau gak, mapan finansial itu emang sebuah keharusan. Mau kamu orang Batak, Jawa, atau Padang sekalipun, kesehatan finansial bakal jadi bekalmu di masa depan.

    Jadi, masih setia kan buat menunggu sang pujaan hati bermarga Batak itu?

    Mau tahu lebih banyak tentang anggaran? Kamu bisa menyimak berbagai pertanyaan yang telah dijawab ahlinya di Tanya Lifepal!

    Sumber gambar untuk Facebook: Roosvansia.com