Kerja Tanpa Gelar Sarjana, Tapi Punya Gaji Tinggi, 5 Profesi Ini Patut Dilirik

Mahasiswa program pascasarjana (Shutterstock).

Orang kalau melamar kerja pasti mau lihat dulu berapa kisaran gaji yang ditawarkan perusahaan itu. Apalagi kalau sudah memegang ijazah sarjana.

Gak mau dong, sudah kuliah lama-lama sampai lupa pacaran, eeeh, pas lulus dapat kerja dengan gaji pas-pasan. Tapi bagaimana dengan mereka yang belum punya gelar sarjana?

Apa bisa kerja tanpa gelar sarjana tapi gajinya tinggi? Jawabannya, bisa. Bahkan, banyaaak pilihannya.

Buktinya, majalah Forbes di Amerika Serikat pernah terbitin berita yang membeberkan data 15 pekerjaan keren yang gak memerlukan gelar sarjana. Yang lebih keren, semua pekerjaan itu menawarkan gaji tinggi.

Meski di Indonesia belum ada penelitian seperti yang terdapat di Forbes, situasinya sebelas-dua belas dengan di Amerika. Sebab di era modern seperti saat ini sudah banyak perusahaan yang gak begitu memprioritaskan ijazah.

Salah satu alasannya, ijazah bisa dibeli baik secara legal maupun ilegal. Secara legal maksudnya orang kuliah cuma bayar dan absen saja, gak peduli dapat pengetahuan apa enggak, yang penting dapat ijazah.

Kalau ilegal, ya, orang datang ke kampus, beli ijazah, pulang. Atau bisa juga ijazah didapat dari oknum kampus yang menjual ijazah abal-abal. Duh, Indonesia, banyak amat yang abal-abal.

Di Indonesia, sedikitnya ada 5 bidang pekerjaan yang menawarkan gaji tinggi buat mereka yang gak memegang gelar sarjana. Berikut ini daftarnya:

1. Dunia seni peran

Jadi artis banyak duitnya. Tapi banyak godaannya juga. Kalo gak ati-ati, duit hasil kerja keras bisa lenyap gak berbekas.

 

Orang-orang yang bergelut di layar kaca, khususnya pemain sinetron, diketahui mendapat bayaran luar biasa. Lihat saja bagaimana Olga Syahputra yang dulunya asisten artis  berubah jadi kaya raya setelah sering wara-wiri di dunia hiburan.

Kisaran gaji pemain sinetron bisa tembus Rp 5 juta per episode, tergantung pada kemampuan dan kontraknya. Modal utama pemain sinetron adalah bisa berakting dan bersosialisasi. Kalau sudah ahli, bisa jadi pemain film yang tentu saja bayarannya lebih gede ketimbang pesinetron.

Bidang pekerjaan ini cocok buat mereka yang suka tampil dan berbicara di depan publik. Selain itu, mereka harus pandai-pandai bergaul untuk menjaga koneksi dan gak terjebak dunia hiburan yang penuh dengan hura-hura, saking banyaknya duit yang diterima orang yang kerja di sana.

Banyak duit tapi kalau gak bisa ngaturnya ya sama juga bohong. Yang ada gak ketahuan itu sisa duit di mana karena main hambur-hambur saja.

2. Teknologi informasi

Jangan stalking Facebook mantan terus. Pelajari lah itu program, terus berkreasi dengan ide sendiri.

 

Gak sedikit orang yang melek teknologi informasi tanpa ijazah. Mark Zuckerberg tuh sukses dengan Facebook, yang kamu pakai buat stalking mantan, setelah drop out dari kampus Harvard. Kuncinya adalah semangat belajar dan pantang menyerah.

Gaji seorang programmer pemula rata-rata Rp 5-10 jutaan. Tapi kalau udah tingkat atas bisa sampai Rp 20 jutaan. Bahkan kalau bisa bikin program atau aplikasi, hasil karya itu bisa dihargai ratusan juta rupiah. Plus, programmer bisa kerja di mana aja, gak selalu di kantor.

Selain harus tahu bahasa komputer, programmer wajib ngerti bahasa Inggris, minimal pasif. Sebab pemrograman menggunakan bahasa Inggris sebagai perintah.

Kalau mau jadi programmer, seenggaknya kamu harus betah berlama-lama di depan komputer, sabar dan teliti memeriksa suatu program. Sebab hampir mustahil suatu program bisa langsung jalan tanpa ada kesalahan.

Belajar jadi programmer harus banyak-banyak praktek di depan komputer. Ilmunya bisa didapat lewat buku-buku atau kursus online. Jadi gak perlu kuliah sarjana buat belajar programming.

3. Perminyakan

Lulus SMA bisa langsung kerja di perminyakan. Sala satunya, tukang ider minyak

 

Siapa bilang kerja di perusahaan perminyakan harus punya ijazah S-1? Khusus bagian operator produksi, tamatan SMA/SMK bisa juga melamar. Bahkan menjadi resepsionis di perusahaan minyak juga gak perlu ijazah sarjana.

Kisaran gaji operator produksi minyak Rp 5-10 juta. Kalau berminat jadi operator produksi di perusahaan minyak, kita bisa ikut pelatihan di perusahaan yang bersangkutan. Selain itu, kita wajib paham bahasa Inggris.

Tapi harus diingat bahwa risiko kerja operator produksi juga gede, misalnya cedera karena mesin rusak atau meledak. Karena itu, pekerjaan ini lebih pas buat orang yang ekstra hati-hati, teliti, dan selalu taat pada aturan, dalam hal ini standar keselamatan kerja perusahaan. 

4. Sales

Bukan zamannya lagi memandang sales sebagai pekerjaan rendahan. Semua orang bisa jadi sales, tapi gak semua orang bisa jadi sales yang sukses.

Jangan salah, penghasilan yang didapat sales bisa lebih gede daripada manajer, lho. Penghasilannya bisa lebih dari Rp 10 juta per bulan! Tapi penghasilan itu bisa didapat kalau berhasil menjual dagangannya.

Sales properti, contohnya, dapat komisi 10 persen dari penjualan. Kalau sukses menjual rumah Rp 100 juta dalam sebulan, berarti Rp 10 juta masuk ke kantongnya. Itu baru satu penjualan, lho!

Gaji sales memang standar. Tapi ada peluang menumpuk penghasilan dari komisi penjualan yang gak ada batasnya.

Untuk menjadi sales sukses, kita perlu memahami seluk-beluk dagangan kita. Misalnya sales rumah, harus tahu bagaimana proses jual-beli rumah dan dokumen-dokumennya. Selain itu, kita wajib ramah terhadap pelanggan, sebawel apa pun pelanggan itu.

Pekerjaan sales cocok buat mereka yang berbesar hati dan ulet. Sebab bukan gak mungkin dagangan lama sekali lakunya. Karena itulah seorang sales harus mau bersabar dan terus berjuang agar bisa sukses.

5. Pilot

Jadi sopir emang gak perlu ijazah. Bahkan sopir pesawat terbang! Masalahnya, situ mampu dan mau apa enggak?

 

Ini nih, pekerjaan keren yang banyak disalahpahami Gak perlu lulus kuliah buat memperoleh lisensi nerbangin burung besi! Syarat buat jadi pilot cuma tamat SMA/SMK/sederajat.

Gaji yang diterima pilot pemula Rp 15-20 juta. Kalau jam terbang udah tinggi, bisa sampai Rp 50 juta sekali terbang. Seorang pilot harus mampu berbahasa Inggris baik lisan maupun tulisan serta paham aturan penerbangan.

Jangan khawatir, pas sekolah pilot akan diajarkan semua itu. Pekerjaan pilot pas buat mereka yang gemar berolahraga dan teliti. Sebab pilot wajib bugar dan memahami situasi-kondisi saat terbang, kecuali sengaja mau adu nyali dan masuk penjara gara-gara membahayakan penumpang.

 Sudah banyak bukti di lapangan bahwa orang bisa sukses kerja tanpa gelar sarjana. Mark Zuckerberg dan Steve Jobs, misalnya. Kalau dari Indonesia, ada Andy F. Noya, Ainun Najib, sampai Bob Sadino.

Gelar sarjana memang penting, tapi bukan yang utama, jadi gak perlu rendah diri. Bisa juga kita kerja sambil pelan-pelan ngumpulin duit buat kuliah. Yang penting, kita gak berhenti berusaha dan belajar untuk mencapai tujuan itu.

 

 

 

Image credit:

  • http://cdn-2.tstatic.net/pontianak/foto/bank/images/didi-petet-selaku-ketua-dewan-juri_20150515_170759.jpg
  • http://blog.jiji.ng/wp-content/uploads/2015/05/11512594484_6ab7131cc8_b1.jpg
  • http://www.siemens.com/press/pool/de/pressebilder/2012/energy/oil-gas/300dpi/SOEOG201201-01_300dpi.jpg
  • https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/e/eb/Aerosvit_Boeing-737-400_UR-VVP_pilot_cabin.jpg
  • https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/e/eb/Aerosvit_Boeing-737-400_UR-VVP_pilot_cabin.jpg