Kisah Ala Alatas, Sosialita Super Tajir yang Menginspirasi Banyak Wanita
Salah satu sosialita Indonesia yang menginspirasi, Wiwi Alawiyah Alatas atau lebih dikenal Ala Alatas. Namanya cukup tersohor bukan karena punya hobi foya-foya seperti stereotip para sosialita di Indonesia, namun karena prestasinya sebagai pengusaha yang jempolan.
Kalau kamu suka mantengin beauty vlogger, Tasya Farasya, pasti udah gak asing sama Mama Ala ini. Ibu dan putrinya ini udah dikenal oleh banyak netizen dan kalangan selebriti sekalipun keduanya gak berasal dari dunia hiburan.
Kalau masih ingat, beberapa waktu lalu Ala menggelar pernikahan Tasya dengan kemewahan yang cukup bikin banyak orang takjub. Pernikahan Tasya berlangsung selama 7 hari berturut-turut dan menggunakan pelbagai adat Indonesia. Ala juga rutin menggelar open house dan halal bihalal di rumahnya dengan dekorasi dan perlengkapan acara semeriah pesta pernikahan.
Jadi, siapa sih sebenarnya Ala Alatas ini? Istri dari miliarder Indonesia? Eits, jangan salah, kekayaan Ala murni dari usaha dan kerja kerasnya sendiri.
Kamu bisa kok mulai mengumpulkan pundi-pundi kekayaan sendiri. Caranya gampang! Cukup gabung aja menjadi agen Lifepal dan dapatkan penghasilan hingga Rp30 juta per bulan.
Kalau udah kaya, jangan lupa proteksi income kamu dengan produk asuransi jiwa yang bisa menambah jumlah warisan!
Pengin tahu lebih lanjut tentang bisnis? Ajukan pertanyaan kamu kepada tim ahli di Tanya Lifepal!
Buat mengenal lebih lanjut sosok sosialita penuh inspirasi ini, yuk simak ulasannya berikut ini.
Memulai usahanya dengan 7 karyawan demi TKI
Wiwi Alawiyah Alatas merupakan owner PT Tifar Admaco, salah satu perusahaan penggerak tenaga kerja profesional ke negara-negara Timur Tengah. Melalui perusahaannya ini, Ala gak hanya membantu memenuhi permintaan pasar kerja tapi juga memberikan bekal keterampilan profesional untuk para calon TKI.
Cara ini merupakan upaya Ala untuk mencegah pengiriman TKI dengan kemampuan terbatas yang jadi memberikan risiko tinggi bagi pekerja. Di sisi lain, hal ini juga dapat menepis persepsi negatif bahwa pekerja Indonesia banyak yang tak berketerampilan. Dengan demikian, Indonesia sebagai pengekspor tenaga kerja dapat meningkatkan citra positifnya di mata dunia.
Bisnis yang ia kelola ini mulanya didirikan hanya dengan 7 karyawan. Kini, perusahaannya berkembang pesat hingga berhasil memberangkatkan puluhan ribu TKI mulai dari engineer civil & electrical, supervisor, house boy, supir, tenaga konstruksi, dan masih banyak lagi.
Selain itu, harta keluarga Ala juga terus mengalir berkat sejumlah bisnis lain yang ia kelola. Beberapa di antaranya adalah bisnis properti, medical centre, dan power plant.
Berprestasi dan menginspirasi
Sebagai pengusaha, Ala Alatas berhasil meraih sejumlah penghargaan. Ia pernah menjadi salah satu penerima Smesco Inspiring Entrepreneur Business Award (SEIBA) pada 2016 lalu. Selain itu, namanya pun pernah masuk dalam daftar 100 wanita berpengaruh versi majalah Men’s Obsession Edisi Khusus HUT keenam tahun 2010.
Terkenal ramah dan dermawan
Sosialita gak selalu bertindak jemawa dan cuma bisa foya-foya. Itulah yang ditunjukkan oleh Ala Alatas. Meski lekat dengan kemewahan dan hidup bergelimang harta, namun sosoknya terkenal sebagai pribadi yang ramah dan dermawan.
Ia juga terlibat dalam pelbagai kegiatan sosial, salah satunya kunjungan rutin di sebuah panti jompo. Keramahan Ala Alatas membuat ia dinilai rekan-rekannya mampu menebarkan aura positif bagi orang lain di sekitarnya.
Single parent yang layak jadi panutan
Sebagai seorang perempuan, kiprah Mama Ala di dunia bisnis patut diacungi jempol. Ia merupakan sosok pekerja keras yang mampu meraih kesuksesan atas usahanya sendiri. Di sisi lain, ia juga bisa menjadi ibu yang baik bagi ketiga putrinya. Tasya bahkan mengaku tak pernah merasa kehilangan sosok ayah, berkat figur kuat sang ibu. Keren banget deh!
Perempuan memang gak bisa dipandang sebelah mata. Mama Ala ini buktinya. Meski menjadi orangtua tunggal, ia tetap sukses menjalani bisnis serta menjadi sosok panutan bagi anak-anaknya dan banyak perempuan lain di luar sana. Salut!