Memahami Komoditas dan Jenis-Jenis Produknya

Memahami komoditas

Berbicara tentang komoditas, kaitannya erat dengan proses perdagangan. Nah, sebenarnya apa sih definisi dari komoditas? Kita akan membahasnya bersama dalam artikel ini.

Komoditas adalah sesuatu benda nyata yang relatif mudah diperdagangkan, dapat diserahkan secara fisik, dapat disimpan untuk suatu jangka waktu tertentu dan dapat dipertukarkan dengan produk lainnya dengan jenis yang sama, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh investor melalui bursa berjangka.

Secara lebih umum, komoditas diartikan sebagai produk yang diperdagangkan, termasuk valuta asing, instrumen keuangan dan indeks. Mudah dipahami, bukan?

Jenis-Jenis Komoditas

Dalam perdagangan, komoditas umumnya dibagi menjadi empat jenis. Apa saja?

1. Logam

Mencakup produk-produk hasil pertambangan, yang dibedakan menjadi dua yaitu, logam berharga dan logam industri.

Logam berharga meliputi emas, perak, palladium, dan platinum. Dalam perdagangan internasional, komoditas logam berharga dihitung dalam satuan troy ons. Sementara khusus untuk emas juga diperdagangkan dalam satuan kilogram.

Logam industri mencakup tembaga, timah, nikel, aluminium, cobalt, magnesium, titanium, dan masih banyak lagi yang lainnya. Produk-produk tambang jenis logam industri ini umumnya diperdagangkan dalam satuan metrik, ton, kilogram, dan juga ons.

2. Energi

Berupa produk-produk tambang dan eksplorasi yang berfungsi sebagai bahan bakar. Ragam produk dari jenis komoditas ini meliputi batu bara dan minyak bumi yang dapat berupa bensin, bensin tanpa timbal, diesel, light sweet crude oil, dan brent crude oil.

Dalam perdagangan internasional, produk-produk komoditas energi ini diperdagangkan dalam satuan barrel, metrik, dan ton.

3. Pertanian

Berupa produk-produk hasil pertanian. Jenis komoditas ini terdiri atas dua kelompok, yaitu hasil pertanian dan hasil perhutanan. Produk pertanian mencakup beras, gandum, kedelai, jagung, kopi, gula, dan yang lainnya. Sedangkan produk perhutanan meliputi karet, rotan, sawit, kapas, dan lainnya.

Produk-produk komoditas pertanian dan perhutanan ini diperdagangkan dalam satuan yang beragam seperti kilogram, ton, gantang, dan ons.

4. Peternakan

Yakni produk-produk hasil peternakan yang mencakup ternak hidup termasuk daging, susu, dan juga pakannya. Contohnya sapi, babi, ayam, daging sapi, daging ayam, daging babi, susu sapi, dan pakan ternak. Pada perdagangan internasional, jenis komoditas peternakan ini dijual dalam satuan pon.

Kelompok Komoditas

Selain dibagi ke dalam empat jenis, komoditas juga dibagi menjadi dua kelompok sesuai sifatnya.

1. Komoditas keras/hard commodity

Diperoleh dari alam melalui aktivitas pertambangan atau ekstraksi, misalnya minyak bumi, gas alam, logam, dan lain-lain. Mayoritas perdagangan dalam hard commodity memang dikuasai oleh produk-produk energi, seperti minyak dan gas alam.

Logam dapat digunakan untuk berbagai hal, misalnya emas sangat diminati sebagai pelindung aset ketika volatilitas market tinggi. Maka tidak heran logam perindustrian seperti tembaga, besi, dan aluminium merefleksikan pertumbuhan ekonomi global melalui kurva penawaran dan kurva permintaan di masa depan.

2. Komoditas lunak/soft commodity

Yakni komoditas pertanian atau peternakan yang meliputi jagung, kacang kedelai, biji kopi, gula, dan lain sebagainya. Cuaca dan kondisi alam sangat berpengaruh pada jenis komoditas ini sehingga pergerakan harganya dapat fluktuatif secara tiba-tiba sehingga hampir mustahil untuk memperkirakan harga secara akurat.

Pusat Perdagangan Komoditas

Perdagangan kontrak komoditas dilakukan di bursa berbagai negara. Di antaranya:

  1. London Commodity Exchange yang sekarang bernama Euronext LIFFE.
  2. New York Board of Trade (NYBOT).
  3. Chicago Board of Trade yang sekarang sudah disatukan dengan CME.
  4. Winnipeg Commodity Exchange.
  5. London Metal Exchange.
  6. Chicago Mercantile Exchange.
  7. Multi Commodity Exchange of India.
  8. Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Futures Exchange-JFX).
  9. Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) atau Indonesian Commodity and Derivatives Exchange (ICDX).

Perdagangan komoditas ini berbeda dengan jual beli yang kita tahu pada umumnya. Perdagangan dilakukan melalui kontrak berjangka yang di dalamnya tercantum standar dasar terkait dengan jumlah dan kualitas minimum komoditas yang diperdagangkan.

Selain itu, pasar untuk perdagangan komoditas bisa sangat efisien, terutama apabila terdapat pembagian kelompok yang sesuai dengan segmen permintaan. Pasar-pasar ini akan merespons dengan cepat setiap perubahan dalam penawaran dan permintaan untuk menemukan keseimbangan harga dan kuantitas.

Dalam perdagangan komoditas sendiri terdapat dua jenis pedagang, yaitu:

  1. Pertama, produsen yang menggunakan kontrak berjangka untuk melindungi nilai atau harga komoditas hingga masa kontrak berakhir. Contohnya petani kedelai melakukan proteksi nilai terhadap risiko kehilangan uang apabila harga kedelai jatuh sebelum panen.

Dengan kontrak berjangka, petani dapat menjual kedelai ketika tanaman ditanam dan menjamin harga kedelai yang telah ditentukan pada saat panen.

  1. Kedua, spekulan yakni pedagang yang berdagang di pasar komoditas dengan tujuan untuk mengambil keuntungan dari pergerakan harga komoditas yang fluktuatif.

Berbeda dengan produsen, para spekulan dalam melakukan perdagangan komoditas tidak menggunakan kontrak berjangka yang memberikan jaminan proteksi terhadap nilai atau harga komoditas. Sebab, fluktuasi harga komoditas memang mereka harapkan agar dapat mendapatkan profit.

Komoditas perdagangan internasional seperti ini juga memiliki karakteristik khusus. Yaitu harga ditentukan oleh penawaran dan permintaan pasar, bukannya ditentukan oleh penyalur atau pun penjual. Nah, sudah paham tentang pengertian komoditas dan perbedaannya dengan jual beli yang kita lakukan sehari-hari?