Kredit Multiguna Terbaik di Indonesia 2020

kredit multiguna

Buat orang yang membutuhkan dana pinjaman besar ke bank tentunya gak ada jaminan bahwa kamu bisa mendapatkannya secara mudah. Oleh karena itu produk kredit multiguna bisa menjadi opsi yang patut dipertimbangkan karena mekanismenya relatif lebih mudah dipenuhi.

Untuk membangun sebuah usaha, umumnya seseorang memerlukan biaya yang banyak, dari puluhan hingga ratusan juta rupiah. Buat yang penghasilannya dua digit mungkin hal itu bukanlah masalah, tapi beda cerita dengan sebagian masyarakat yang punya penghasilan terbatas.

Jika kamu sedang mengalami permasalahan tersebut, gak usah khawatir, sebab ada solusi yang bisa dicoba yakni melalui produk perbankan kredit multiguna. Nah daripada berlama-lama lagi mending kita simak langsung aja yuk penjabaran lengkap mengenai pinjaman yang satu ini.

Pengertian kredit multiguna

tumpukan uang di atas kertas
Apa itu kredit multiguna? (Shutterstock)

Secara garis besar, kredit multiguna adalah sebuah pinjaman dana tunai yang digunakan untuk segala kebutuhan peminjam dengan menjaminkan dokumen aset tertentu seperti sertifikat rumah, apartemen, BPKB kendaraan bermotor, Kredit Perumahan Rakyat (KPR) yang sedang berjalan dan berkas penting lainnya. 

Hal ini sedikit berbeda dengan pinjaman online yang umumnya memiliki limit pinjaman lebih kecil ataupun Kredit Tanpa Agunan (KTA) yang bergantung pada jumlah limit kepemilikan kartu kredit seseorang.

Jadi, semakin besar aset yang kamu jaminkan kepada pihak bank melalui produk kredit multiguna, semakin besar juga uang yang bakal dipinjamkan.

Aset apa aja bisa dijaminkan?

rumah dijaminkan untuk dapat pinjaman uang
Rumah jadi salah satu aset yang bisa diagunkan. (Shutterstock)

Terdapat berbagai macam aset yang bisa kamu gunakan sebagai objek jaminan dalam kredit multiguna. Beberapa diantaranya yang paling umum digunakan adalah kendaraan bermotor (mobil atau motor), properti (rumah atau apartemen), logam mulia dan hasil perkebunan atau peternakan.

Jaminan kendaraan bermotor

Objek pertama yang bisa kamu agunkan adalah kendaraan bermotor yang bisa berupa motor ataupun mobil. Seperti yang kita ketahui motor dan mobil secara umum memiliki nilai jual yang bagus di pasaran.

Selain mempunyai value yang baik, kedua objek ini juga terbilang mudah untuk dijual dimana-mana. Apalagi melihat permintaan di Tanah Air yang cukup tinggi.

Jaminan properti

Sebagai manusia kita tentunya membutuhkan yang namanya rumah untuk hidup. Harga rumah yang semakin hari semakin meningkat menjadi daya tarik utama kenapa aset yang satu ini bisa dijaminkan oleh pihak perbankan.

Apalagi kalau rumah kamu berada di lokasi yang strategis seperti di ibu kota negara, ibu kota provinsi, atau kabupaten. Pasti harganya bisa mencapai miliaran rupiah sekarang ini.

Deposito

Uang yang kamu simpan di bank dalam bentuk deposito juga bisa dimanfaatkan sebagai jaminan dalam menggunakan kredit multiguna.  

Logam mulia 

Bukan cuma untuk berinvestasi, logam mulia juga bisa kamu manfaatkan sebagai jaminan ke pihak bank guna mendapatkan uang secara cepat. 

Terdapat beberapa jenis logam mulia yang bisa kamu agunkan seperti emas, perak dan paladium.

Perkebunan atau peternakan

Keempat, kamu juga bisa menjaminkan perkebunan atau peternakan kepada pihak bank. Umumnya kedua aset ini berada di daerah pinggiran atau pedesaan yang jauh dari wilayah metropolitan. 

Meskipun jauh dari kota, namun perkebunan dan peternakan memiliki nilai jual yang lumayan tinggi. Apalagi, aset ini tergolong dalam harta yang produktif. Tinggal dipilih aja mana yang mau gunakan sebagai jaminan kepada pihak bank.

Keempat aset itu menjadi yang paling umum untuk dijaminkan kepada pihak bank untuk memudahkan kamu mendapatkan pinjaman uang.

Syarat-syarat mengajukan kredit multiguna

Untuk mengajukan produk yang satu ini kamu harus memenuhi syarat umum yang udah ditentukan oleh pihak bank seperti minimal udah berumur 21 tahun dan umur pemohon pinjaman maksimal 55 tahun (pegawai) atau 65 tahun (wirausahawan) pada saat masa pelunasan.

Selain itu ada juga berkas-berkas yang harus kamu lengkapi sesuai dengan status kamu yakni pegawai atau wirausahawan. Yuk simak apa aja dokumen yang perlu kamu persiapkan.

Status pegawai

  •     Surat Keterangan Pekerja (SKP)
  •     Slip gaji 3 bulan terakhir
  •     Fotocopy KTP
  •     Fotocopy Kartu Keluarga
  •     Fotocopy Akte Nikah (jika sudah menikah)
  •     Fotocopy NPWP
  •     Fotocopy PBB terakhir
  •     Fotocopy rekening tabungan atau rekening koran 3 bulan terakhir
  •     Fotokopi rekening listrik 6 bulan terakhir atau PBB 2 tahun terakhir
  •     Fotocopy dokumen yang dijaminkan seperti BPKB, sertifikat rumah dan berkas lainnya
  • Status wirausahawan

  •     Fotocopy Surat Izin Usaha Perdagangan  atau Surat Keterangan Usaha
  •     Fotocopy Surat Tanda Daftar Perusahaan
  • Fotocopy rekening tabungan atau rekening koran 3 bulan terakhir
  •     Fotocopy KTP
  •     Fotocopy Kartu keluarga
  •     Fotocopy Akte Nikah (jika sudah menikah)
  •     Fotocopy NPWP
  •     Fotocopy PBB terakhir
  •     Fotocopy dokumen yang dijaminankan seperti BPKB, sertifikat rumah dan berkas lainnya
  • Selain mensyaratkan adanya dokumen-dokumen tersebut di atas, pihak bank juga akan melakukan survei atas semua informasi yang telah kamu berikan kepada mereka untuk memastikan bahwa seluruh dokumen tersebut benar. 

    Sementara itu, untuk Warga Negara Asing (WNA) bisa menghubungi langsung bank terkait untuk mengetahui apakah mereka bisa memberikan pinjaman kepada WNA.

    Langkah pengajuan kredit multiguna

    dua lelaki bercakap-cakap sambil menunjuk laptop
    Langkah-langkah mengajukan kredit multiguna. (Shutterstock)
    1.       Menyiapkan berkas dan aset yang akan dijaminkan
    2.       Mendatangi kantor cabang terdekat
    3.       Konsultasikan dengan petugas bank terkait
    4.       Mengisi formulir pendaftaran yang disediakan oleh pihak bank
    5.       Bank akan mengecek dan melakukan survei dalam waktu beberapa hari
    6.       Proses pengajuan kredit disahkan oleh bank
    7.       Dana pinjaman yang disetujui akan ditransfer ke rekening tujuan dalam 1 sampai 14 hari kerja.

    Berapa bunga yang dikenakan oleh pihak bank?

    Yang namanya pinjaman pasti memiliki beban bunga yang dibebankan kepada debitur. Begitu juga dengan kredit multiguna ini. Berikut ini adalah tabel persentase bunga yang diberikan oleh beberapa bank tanah air penyedia jasa kredit multiguna.

    Nama produkTenor minimal – maksimalBunga
    Bank Danamon Kredit Multiguna12 bulan – 120 bulan9,5 persen per tahun
    BNI Griya Multiguna12 bulan – 360 bulan6,75 persen per tahun
    BRI Kupedes12 bulan – 60 bulan1,2 persen per bulan (Rp 21 juta – Rp 50 juta)
    1 persen per bulan (Rp 55 juta – Rp 100 juta)

    0,9 persen per bulan (Rp 105 juta – Rp 200 juta)

    Bank DKI Kredit Multiguna12 bulan – 60 bulan13,5 persen per tahun
    KKB Refinancing BCA12 bulan – 60 bulan9,875 persen per tahun
    Bank Mandiri Multiguna`12 bulan – 120 bulan10,99 persen selama tenor
    BFI Finance12 bulan – 48 bulan11,5 persen per tahun

    Setiap bank memiliki bunganya sendiri-sendiri dengan kisaran sekitar 0,1 persen hingga 2 persen per bulannya. Namun untuk lebih jelasnya kamu wajib menanyakan langsung atau datang ke kantor cabang terdekat.

    Informasi pada tabel di atas mungkin aja berbeda tergantung situasi dan kondisi yang kamu pilih ketika mengajukan pinjaman.

    Jenis-jenis bunga kredit multiguna

    Secara umum terdapat 2 jenis suku bunga kredit dengan agunan yang ada di pasaran saat ini yakni Fixed Rate (Bunga Tetap) dan Floating Rate (Bunga Mengambang).

    Fixed Rate

    Sesuai dengan namanya, Fixed Rate adalah suku bunga tetap yang diberikan oleh bank kepada peminjam dana dengan angka yang sama dari awal hingga waktu tertentu.

    Misalnya sebuah bank memberikan Fixed Rate kepada nasabah sebesar 10 persen dalam kurun waktu 5 tahun. Maka dalam kondisi apapun, cicilan yang kamu bayarkan akan tetap sama setiap periodenya.

    Floating Rate

    Floating Rate adalah suku bunga yang mengacu pada kondisi pasar. Itu artinya tingkat bunga bisa bergerak secara fluktuatif dari waktu ke waktu. Ambil contoh jika kondisi pasar sedang baik, maka tingkat bunga bisa mencapai 7,5 persen. Apabila kondisi lagi gak menentu, bisa meningkat ke 10 persen.

    Masing-masing bunga memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Supaya gak salah pilih, mending kamu tanyakan langsung ke bank yang kamu tuju.

    Biaya tambahan yang harus dibayarkan

    Dalam proses pengajuan  kredit dengan agunan, kamu akan dibebankan dengan beberapa biaya tambahan lainnya seperti berikut ini:

    Biaya provisi 

    Pertama adalah biaya provisi yang umum dalam istilah perbankan. Provisi sendiri adalah biaya balas jasa yang dikenakan oleh pihak bank karena proses pengajuan sudah berhasil.

    Dengan kata lain, biaya ini bisa juga disamakan dengan biaya administrasi dalam istilah yang lebih umum.

    Biaya materai

    Sesuai namanya, uang yang kamu keluarkan di sini digunakan untuk membeli materai dari pihak bank. Jumlahnya juga tergantung kebutuhan dokumen yang kamu lengkapi.

    Biaya penalti 

    Nah, kalau kamu membayar cicilan melebihi tanggal jatuh tempo yang sudah ditentukan maka akan mendapatkan penalti yang sudah disepakati saat proses perjanjian awal.

    Biaya asuransi

    Keempat ada biaya asuransi yang tujuannya untuk melindungi kamu dari berbagai hal tak terduga selama proses pelunasan nanti. Umumnya pihak bank akan menunjuk asuransi tertentu untuk mengatasi permasalahan seperti ini.

    Limit biaya pinjaman dan waktu maksimal kredit multiguna

    Walaupun dalam kredit dengan agunan kamu bisa menyesuaikan nilai aset yang dijaminkan dengan jumlah uang yang dipinjamkan, beberapa bank tetap menerapkan limit pinjaman kepada nasabah.

    Untuk kisarannya sendiri di angka minimal Rp 10 juta, sedangkan maksimalnya tergantung persetujuan pemberi pinjaman. Sedangkan masa tenornya bervariasi dari 1 tahun hingga 30 tahun, tapi ada juga beberapa pihak yang memberikan waktu lebih lama dari itu.

    Manfaat kredit multiguna

    orang memegang logo positif dan negatif
    Apa manfaat kredit multiguna? (Shutterstock)

    Setiap produk yang dibuat oleh pihak perbankan pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, begitupun dengan skema kredit multiguna ini. Terdapat beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan seperti:

    Bunga pinjaman relatif rendah

    Keuntungan pertama yang bisa kamu dapatkan jika menggunakan produk yang satu ini adalah bunga yang relatif lebih rendah dibandingkan produk lain. Sebab terdapat aset yang kamu jaminkan ke pihak bank apabila sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi.

    Meskipun relatif lebih rendah, kamu juga perlu menghitung kemampuan kamu untuk membayar setiap bulannya ya. 

    Proses pencairan cepat

    Buat kamu yang membutuhkan dana cepat, kredit multiguna mungkin bisa jadi jawabannya karena proses pencairannya terbilang cepat. Biasanya waktu yang dibutuhkan oleh pihak bank untuk mentransfer sejumlah uang ke rekening kamu adalah 1 hingga 14 hari kerja tergantung berbagai faktor.

    Waktu tenor pinjaman cukup lama

    Selanjutnya adalah jangka waktu pinjaman yang relatif lama. Ini memungkinkan kamu mengangsur cicilan dengan lebih sedikit dan gak terlalu membebankan bujet bulanan yang udah ada sebelumnya.

    Jumlah pinjaman bisa disesuaikan dengan aset

    Manfaat terakhir yang bisa kamu dapatkan dari program kredit multiguna adalah jumlah pinjaman yang bisa disesuaikan dengan aset yang dijaminkan.

    Jadi gak ada limit tertentu yang akan dikenakan kepada kamu seiring aset yang dijaminkan juga memiliki nilai yang tinggi. Nah itulah 4 manfaat yang yang bisa kamu dapatkan jika menggunakan kredit multiguna.

    Kekurangan kredit multiguna

    Biarpun udah banyak keuntungan yang ditawarkan oleh kredit dengan agunan, nyatanya terdapat beberapa kekurangan yang terdapat pada produk ini. Beberapa diantaranya adalah:

    Aset berpotensi diambil oleh bank 

    Berbeda dengan pinjaman lainnya, kredit multiguna memiliki risiko aset yang kamu agunkan diambil oleh pihak bank karena gak mampu membayar cicilan. Sebaiknya kamu pikirkan masak-masak sebelum menggunakan produk yang satu ini.

    Jangan lupa pikirkan juga aset apa yang sebaiknya kamu pilih untuk dijaminkan.

    Proses pengajuan cenderung lebih lama

    Dibandingkan dengan kredit tanpa agunan, kredit multiguna cenderung memiliki proses pengajuan lebih lama. Salah satu alasannya karena pihak bank perlu melakukan survei atas aset yang kamu jaminkan dan berkas-berkas lainnya yang gak kalah penting.

    Wajib menjaminkan aset

    Bagai pisau bermata dua, jaminan aset yang kamu berikan pada bank akan membantu kamu dalam mendapatkan persetujuan serta keringanan biaya. Tapi di sisi lain ini merupakan prosedur yang harus kamu lakukan alias wajib.

    Jadi kamu gak bisa menggunakan produk jaminan multiguna apabila gak ada aset yang dijaminkan kepada pihak pemberi pinjaman. (Editor: Ruben Setiawan)