Jadi Direktur di Usia 27 Tahun dan Pegang 60 Jabatan, Ini Kekasih Baru Lulu Tobing

lulu tobing

Lulu Tobing mungkin nama yang cukup asing buat kamu yang lahir di akhir era 90-an hingga awal 2000-an, tapi familiar banget pastinya buat kelahiran tahun 80-an. Gak heran sih karena memang artis bernama lengkap Lulu Luciana Tobing ini namanya melambung saat memerankan sejumlah sinetron laris di tahun 90-an, seperti Tersanjung dan Abad 21.

Nah lho, mulai nostalgia deh. Nama Lulu belakangan mencuat lagi menyusul kabar kedekatannya dengan seorang cucu pengusaha pelayaran bernama Bani Maulana Mulia.

Sebagai informasi, Lulu pernah menikah dengan Danny Bimo Hendro Utomo, cucu dari mantan Presiden Soeharto, putra dari Siti Hardijanti Rukmana alias Mbak Tutut. Namun, pernikahan mereka kandas beberapa waktu lalu.

Kini, Lulu dikabarkan dekat dengan Bani. Bani adalah cucu dari Soedarpo Sastrosatomo yang gak lain adalah pendiri perusahaan pelayaran besar Indonesia, PT. Samudera Indonesia. Pada tahun 2006, Soedarpo masuk peringkat 37 orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes dengan kekayaan saat itu US$ 100 juta.

Nah, diduga, Bani ini sudah melamar Lulu. Dugaan tersebut muncul dari foto Lulu Tobing bersama Bani yang diunggah Bani ke akun Instagramnya. Di situ, Lulu memamerkan cincin yang melingkar di jari manisnya.

Oke, kalau memang beritanya benar, ya mudah-mudahan langgeng. Iya gak?

Lalu, siapa sih Bani Maulana Mulia yang jatuh ke pelukan seorang Lulu Tobing? Simak cerita singkatnya berikut ini deh.

Baca juga: Beli Alphard Terbaru, Ini Deretan Mobil Keluarga di Garasi Raffi Ahmad

Managing Director PT. Samudera Indonesia Tbk

lulu tobing
Bani Maulana Mulia. (Facebook)

Bani adalah salah satu pengusaha Indonesia yang mengelola bisnis orangtuanya. Seperti diketahui, PT Samudera Indonesia didirikan oleh kakek Bani, lantas saat ini posisi direktur utama dipegang oleh sang ayah, Masli Mulia.

PT Samudera Indonesia Tbk ini melantai di bursa saham pada 5 Juli 1999. Perusahaan ini bergerak di bidang pelayaran yang melayani distribusi barang se-Indonesia. Kamu juga bisa beli lho saham emiten berkode SMDR ini. Eits, tapi jangan lupa lakukan analisis fundamental dan teknikal ya sebelum memutuskan beli.

Mengutip bincang-bincangnya dengan Kontan, Bani bergabung dengan perusahaan sang eyang pada usia 21 tahun. Ketika itu, Bani masih berkuliah di Universitas Indonesia dan sepertinya memang belum dekat sama Lulu Tobing nih.

Jabatannya saat itu juga gak langsung tinggi meski kerja di perusahaan kakeknya. Bani mengawali kariernya sebagai staf di bagian keuangan dan administrasi.

Bani juga sempat kuliah di Australia lalu magang di perusahaan bergengsi seperti Goldman Sachs dan United Overseas Bank di Singapura. Tapi, akhirnya pria yang doyan nge-gym dan gowes sepeda ke kantor ini memutuskan buat membesarkan usaha keluarga.

Enam tahun berselang, tepatnya di usia 27 tahun singkat cerita Bani dipercaya sebagai managing director. Jabatan ini gak main-main tentunya, karena selain bertanggung jawab atas pengelolaan perusahaan, ia juga punya tugas mengembangkan bisnisnya.

Baca juga: Mobil Rp 2 M Ustadz Arifin Ilham, Biasa Dipakai Pejabat dan Pengusaha!

Memegang 60 jabatan

Gak salah kok kamu bacanya. Beneran, pria kelahiran tahun 1980 ini memegang 60 jabatan, baik direktur maupun komisaris di holding perusahaan yang bernama PT. Ngrumat Bondo Utomo (NBU). Jangan kaget juga ya, bahwa jumlah perusahaan yang ada di lingkup holding NBU itu ada 80 biji!

Puyeng gak sih? Mengutip wawancara SWA dengan Bani, memang beban mengurus perusahaan segitu banyak. Tapi, toh gak di tiap perusahaan dia memegang posisi direktur pengelola. Jadi, di perusahaan di mana dia jadi direktur utama, dia akan berbagi tugas sama direktur pengelola di situ.

Beda halnya di perusahaan di mana dia jadi direktur pengelola. Di perusahaan yang seperti ini, otomatis dia harus memantau day to day operation di sana.

Baca juga: Desy Ratnasari Artis Kawakan Berharta Miliaran, Gini Potret Rumahnya yang Super Mewah!

Senang bikin perusahaan

Pria yang lebih muda tiga tahun dari Lulu Tobing ini juga mengaku suka membuat perusahaan baru. Bayangin aja, dalam kurun waktu tiga tahun, dia bisa mendirikan lima sampai sepuluh perusahaan. Terjawab kan kenapa ada sampai 80 perusahaan di bawah holding mereka.

Tujuannya ternyata untuk efisiensi. Jadi, untuk memangkas proses bisnis yang biasanya dilakukan dari kantor perwakilan hingga holding. Hal itu dinilai lebih memakan waktu sehingga lebih efisien jika dibuat otonom dengan mendirikan perusahaan baru.

Contohnya adalah ketika mereka mendirikan PT. Samudera Indonesia Energi untuk melayani pengiriman gas sebagai bahan bakar pembangkit listrik PT Indonesia Power dari Bontang.

Itu dia sekilas soal Bani Maulana Mulia, cucu pengusaha pelayaran yang dikabarkan udah melamar Lulu Tobing. Meski gak membangun bisnis dari nol alias hanya meneruskan usaha keluarga, perjuangan Bani patut diacungi jempol. Apalagi, di usia yang terbilang masih belia, dia udah dipercaya memegang jabatan amat strategis dan terbukti berhasil mengembangkan perusahaan yang didirikan sang kakek.