Manajemen Investasi: Pengertian dan Cara Kerjanya [Terlengkap]

Manajemen Investasi

Manajemen investasi adalah sebuah proses yang dilakukan untuk membangun portofolio investasi, seperti saham, obligasi, dan instrumen lainnya sesuai dengan tujuan yang diinginkan. 

Manajemen investasi juga bisa disebut sebagai layanan keuangan yang memberikan konsultasi berupa strategi investasi pada seseorang, seperti cara membeli dan menjual investasi serta mengelolanya dengan baik dan benar. 

Untuk membangun portofoliomu dengan baik, kamu bisa menyewa layanan manajemen investasi atau mengaturnya sendiri sesuai dengan pengetahuan yang kami miliki. 

Berikut ini penjelasan lengkap mengenai manajemen investasi yang wajib kamu ketahui.

Teori dan pengertian manajemen investasi 

Manajemen investasi bisa dibilang merupakan manajemen profesional yang mengelola investasi atau surat berharga, seperti saham, obligasi atau aset lainnya dengan tujuan memperoleh keuntungan. 

Pihak-pihak yang melakukan investasi biasanya disebut dengan investor. Investor sendiri digolongkan menjadi dua, yakni investor perorangan dan investor institusional yang biasanya berupa perusahaan atau lembaga.

Secara teori, berikut ini alasan seseorang melakukan investasi:

  1. Mendapatkan kehidupan yang lebih baik di masa depan.
  2. Meningkatkan taraf hidupnya dari waktu ke waktu.
  3. Mengurangi dampak inflasi sehingga menghindarkan diri dari risiko penurunan nilai kekayaan.
  4. Melakukan penghematan pajak.

Dalam investasi terdapat risiko dan return yang memiliki hubungan yang searah dan linear. Dengan kata lain, semakin besar risiko, semakin besar pula pengembalian yang didapat dan sebaliknya. 

Hal ini yang membuat para investor sengaja mempos-poskan dananya di beberapa tempat untuk menghindari risiko yang terlalu besar. 

Dalam manajemen investasi, terdapat juga proses keputusan investasi yang terdiri dari lima tahapan, yakni:

  1. Penentuan tujuan investasi
  2. Penentuan kebijakan investasi
  3. Pemilihan strategi portofolio
  4. Pemilihan aset dan pembentukan portofolio
  5. Pengukuran dan evaluasi kinerja portofolio

Cara kerja manajemen investasi

Jika kamu memutuskan untuk menggunakan layanan manajemen investasi, perusahaan penyedia akan memberikan penjelasan berupa langkah-langkah yang harus kamu lakukan.

  • Manajemen investasi mewajibkan kamu membuat akun investasi sesuai dengan perusahaan atau broker yang digunakan
  • Pihak penyedia akan membantu kamu mentransfer uang ke akun investasi
  • Nantinya manajer investasi yang akan membuat keputusan investasi sesuai dengan tujuan tabungan, waktu, hingga risiko yang diambil
  • Manajer investasi akan berdiskusi juga terkait dengan risiko-risiko yang akan hamu hadapi misal saat kondisi pasar modal sedang naik turun
  • Fungsi dan manfaat manajemen investasi

    Manajemen investasi memiliki fungsi dan manfaat, antara lain:

    Fungsi manajemen investasi

  • Menyediakan aktivitas investasi entitas bisnis.
  • Menentukan strategi untuk berinvestasi.
  • Mengembangkan kebijakan investasi.
  • Merencanakan bisnis atau proyek.
  • Mengurangi risiko kehilangan aset dan meningkatkan keuntungan.
  • Memeriksa keuangan untuk bisnis.
  • Untuk mengoptimalkan portofolio investasi.
  • Memprediksi evaluasi daya tarik investasi.
  • Manfaat manajemen investasi

  • Menjaga nilai aset.
  • Menghindari pembelian terlalu banyak.
  • Melakukan pemantauan terhadap penyusutan aset.
  • Mempermudah pembuatan anggaran.
  • Mengetahui risiko yang akan terjadi.
  • Mengamankan aset.
  • Kapan sebaiknya menggunakan manajemen investasi?

    Agar uang kamu optimal, berikut tanda kalau kamu membutuhkan manajemen investasi untuk mengelola keuanganmu. 

  • Kamu merasa nggak percaya diri untuk mengelola investasi dan mengambil keputusan serta masih ragu-ragu. Hal-hal tersebut dikhawatirkan bisa menimbulkan kerugian.
  • Ingin mendengar pendapat dari ahlinya langsung agar kamu semakin yakin.
  • Ingin ada ahli yang mengawasi portofolio kamu dan bisa mengamankan aset dari satu portofolio ke portofolio lainnya.
  • Memiliki masalah keuangan dan bingung mengalokasikannya.
  • Membutuhkan bantuan ahli untuk membantu mengelola keuangan lainnya.
  • Supaya lebih paham soal investasi, simak video penjelasannya berikut ini:

    Hukum yang mengatur Manajemen Investasi

    Pemerintah Indonesia sendiri mengatur soal investasi melalui Undang-Undang Nomor 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal.

    Dengan aturan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2007 tersebut, kegiatan investasi atau penanaman modal diselenggarakan dengan beberapa asas, yakni:

  • Kepastian hukum
  • Keterbukaan
  • Akuntabilitas
  • Perlakuan adil yang tidak bisa dilihat karena perbedaan negara
  • Kemandirian
  • Kebersamaan
  • Berkelanjutan dan
  • Ada keseimbangan dengan kesatuan ekonomi Indonesia
  • Itu berarti kamu nggak perlu khawatir saat akan melakukan investasi karena semuanya sudah diatur dan investasimu dilindungi pemerintah.

    Peran manajer investasi dalam manajemen investasi

    Manajer investasi umumnya menjadi pihak yang berperan dalam pembentukan reksadana.

    Dengan kata lain, reksadana yang meliputi pasar uang, pendapatan tetap, saham, dan campuran merupakan portofolio yang dibentuk manajer investasi.

    Spesifiknya, inilah yang dilakukan manajer investasi.

    1. Mengelola aset nasabah

    Setelah manajer investasi menerima dana investasi, ia selanjutnya akan mengalokasikan dana tersebut sesuai dengan reksadana yang sudah dipilih. 

    Contohnya, jika kamu memilih investasi reksadana campuran, itu berarti manajer investasi bebas menentukan alokasi investasi dengan porsi terbanyak 79%. 

    2. Memutuskan instrumen investasi mana yang dibeli

    Manajer investasi akan menentukan instrumen mana saja yang akan dibeli. Sebab produk investasi sangatlah banyak di pasar modal.

    Tugas manajer investasi di sini memilih saham mana yang akan dibeli sesuai dengan keuntungan dan track record di pasar modal. 

    Kita cukup memantaunya saja, apakah investasinya menguntungkan atau nggak. Jika manajer investasi yang kita pilih cerdas, portofolio kita tetap akan hijau meskipun kondisi pasar modal sedang lesu. 

    3. Memutuskan kapan instrumen dijual 

    Manajer investasi juga akan menentukan kapan waktu yang tepat untuk menjual atau membeli saham yang dinilai kerjanya kurang optimal.

    4. Melaporkan kondisi aset nasabah 

    Bukan hanya mengelola dana dengan optimal, manajer investasi juga punya tugas memberikan laporan harian tentang investasimu sudah ditempatkan ke mana saja.

    Kamu bisa dengan mudah memantau laporan dari manajer investasi melalui aplikasi manajemen investasi yang kamu pilih. 

    Tips memilih manajer investasi

    Sampai sini sudah tertarik untuk menggunakan manajer investasi? Sebelum memilihnya, ada baiknya simak tips memilih manajer investasi berikut ini. 

    1. Diawasi OJK

    Pilihlah manajer investasi yang legal dan sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Cara mengecek manajer investasi yang terdaftar di OJK dimulai dari:

  • Buka reksadana.ojk.go.id.
  • Pilih Profil.
  • Pilih Manajer Investasi.
  • 2. Melihat track record

    Telusuri juga track record-nya, apakah selama ini manajer investasi tersebut sudah memberikan keuntungan? Apakah manajer investasi dapat dipercaya atau tidak? Cari tahu juga soal isu-isu negatif misal penipuan atau kegiatan-kegiatan ilegal yang dilakukan. 

    3. Melihat kinerjanya

    Untuk melihat kinerja manajer investasi, kamu bisa mengecek di bagian prospektus reksa dana dan akan terlihat grafik pengelolaan investasi. Kamu bisa menilai sendiri apakah grafik tersebut bergerak secara wajar atau mencurigakan.

    Sebelum menggunakan jasa manajer investasi, pahami dulu profil risiko kamu untuk menentukan instrumen investasi yang tepat! Gunakan Kuis Profil Risiko Investasi berikut ini!

    Daftar manajer investasi di Indonesia

    Berikut beberapa daftar manajer investasi terbaik yang dirilis oleh OJK.

    1. Aberdeen Standard Investments Indonesia, PT
    2. Anargya Aset Manajemen, PT
    3. Anugerah Sentra Investama, PT
    4. Architas Asset Management Indonesia, PT
    5. Asanusa Asset Management, PT
    6. Ashmore Asset Management Indonesia, PT
    7. Asia Raya Kapital, PT
    8. Aurora Asset Management, PT
    9. Avrist Asset Management, PT
    10. Ayers Asia Asset Management, PT
    11. Bahana TCW Investment Management, PT
    12. Batavia Prosperindo Aset Manajemen, PT
    13. Berlian Aset Manajemen, PT
    14. BNI Asset Management, PT
    15. BNP Paribas Asset Management, PT
    16. Bowsprit Asset Management, PT
    17. Bumiputera Manajemen Investasi, PT
    18. Capital Asset Management, PT
    19. Ciptadana Asset Management, PT
    20. Corfina Capital, PT
    21. Corpus Kapital Manajemen, PT
    22. Danakita Investama, PT
    23. Danareksa Investment Management, PT
    24. Danatama Makmur, PT
    25. Delapan Sembilan Aset Manajemen, PT
    26. Eastspring Investments Indonesia, PT
    27. Ekuator Swarna Investama, PT
    28. Emco Asset Management, PT
    29. Equity Sekuritas Indonesia, PT
    30. Foster Asset Management, PT
    31. FWD Asset Management, PT
    32. GAP Capital, PT
    33. Gemilang Indonesia Manajemen Investasi, PT
    34. Henan Putihrai Asset Management, PT
    35. Indo Arthabuana Investama,PT
    36. Indo Premier Investment Management, PT
    37. Indoasia Aset Manajemen, PT
    38. INDOSTERLING ASET MANAJEMEN, PT
    39. Insight Investments Management, PT
    40. Intru Nusantara, PT
    41. Jarvis Aset Manajemen, PT
    42. Jasa Capital Asset Management, PT
    43. KISI ASSET MANAGEMENT, PT
    44. Kiwoom Investment Management Indonesia, PT
    45. Kresna Asset Management, PT
    46. Lautandhana Investment Management, PT
    47. Majoris Asset Management, PT
    48. Mandiri Manajemen Investasi, PT
    49. Manulife Aset Manajemen Indonesia, PT
    50. MASERI ASET MANAJEMEN, PT
    51. Maybank Asset Management, PT
    52. Mega Asset Management, PT
    53. Mega Capital Investama, PT
    54. Millenium Capital Management, PT
    55. Minna Padi Aset Manajemen, PT
    56. MNC Asset Management, PT
    57. Narada Aset Manajemen, PT
    58. Net Assets Management, PT
    59. Nikko Securities Indonesia, PT
    60. Nusadana Investama Indonesia, PT
    61. NUSANTARA SENTRA KAPITAL, PT
    62. OSO Manajemen Investasi, PT
    63. Pacific Capital Investment, PT
    64. Pan Arcadia Capital, PT
    65. Panin Asset Management, PT
    66. Paramitra Alfa Sekuritas, PT
    67. Paytren Aset Manajemen, PT
    68. Phillip Asset Management, PT
    69. Pinnacle Persada Investama, PT
    70. PNM Investment Management, PT
    71. Pool Advista Aset Manajemen, PT
    72. Post Asset Management Indonesia, PT
    73. Pratama Capital Assets Management, PT
    74. Principal Asset Management
    75. Prospera Asset Management, PT
    76. RAHA ASET MANAJEMEN, PT
    77. Recapital Asset Management, PT
    78. Reliance Manajer Investasi, PT
    79. RHB Asset Management Indonesia, PT
    80. Samuel Aset Manajemen, PT
    81. Schroder Investment Management Indonesia, PT
    82. Semesta Aset Manajemen, PT
    83. Sequis Aset Manajemen, PT
    84. Setiabudi Investment Management, PT
    85. Shinhan Asset Management Indonesia, PT
    86. SHINOKEN ASSET MANAGEMENT INDONESIA, PT
    87. Sinarmas Asset Management, PT
    88. Sucorinvest Asset Management, PT
    89. Surya Timur Alam Raya, PT
    90. Syailendra Capital, PT
    91. Treasure Fund Investama, PT
    92. Trimegah Asset Management, PT
    93. UOB Asset Management Indonesia, PT
    94. Valbury Capital Management, PT
    95. Victoria Manajemen Investasi, PT
    96. WANTEG ASSET MANAGEMENT, PT
    97. Yuanta Asset Management, PT

    Itulah beberapa penjelasan seputar manajemen investasi. Semoga bermanfaat!

    Tanya jawab seputar manajemen investasi

    Manajer investasi adalah pihak yang memiliki keahlian bertugas untuk mengelola dana dari nasabah atau investor dengan penempatan dana ke instrumen investasi, seperti saham, obligasi, deposito atau produk investasi lainnya untuk mendapatkan keuntungan.

    Ada. Berdasarkan data dari OJK atau Otoritas Jasa Keuangan, terdapat 265 produk reksadana syariah hingga Agustus 2019.

    Sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mengatur manajemen investasi syariah, manajer investasi wajib melakukan purifikasi portofolio yang mana ada pemurnian hasil investasi reksadana yang masih mengandung unsur nonhalal.

    Hasil purifikasi ini nantinya bisa disalurkan untuk dana sosial masyarakat sesuai dengan arahan Dewan Pengawas Syariah.

    Fatwa juga mengatur jika manajemen investasi syariah tidak boleh menempatkan dananya di usaha yang tidak sesuai dengan syariat Islam.

    Fatwa MUI mengatur jika manajemen investasi syariah tidak boleh menempatkan dananya di usaha yang tidak sesuai dengan syariat Islam.

    Selain itu, pihak manajer investasi juga harus melakukan purifikasi agar dana yang disalurkan ke nasabah bersih dari hal-hal yang nonhalal.

    Dengan adanya hal ini, imbal balik yang diterima terbatas dibandingkan dengan produk reksadana umum karena manajer investasi memiliki pilihan yang terbatas dalam mengembangkan uangnya.

    Contohnya, saat saham rokok meningkat, manajer investasi syariah tidak bisa mengambil keuntungan tersebut karena tidak diperbolehkan.

    Salah satu contoh manajemen investasi adalah saat kamu mampu mengelola aset keuangan dengan baik dengan menempatkannya dalam bentuk tabungan, asuransi, ataupun investasi.