Mau Punya Pabrik Es Krim, Raffi Ahmad “Beli” Perusahaan Crazy Rich Surabaya

Mau-Beli-Pabrik-Es-Krim-Raffi-Ahmad-Belajar-ke-Campina-Instagram.

Pada 20 Juli 2019, akun Youtube Rans Entertainment mengunggah video yang berjudul, “TERBARU!!! RAFFI NAGITA AKHIRNYA BELI PABRIK ES KRIM UNTUK RAFATHAR.” Apakah betul Raffi dan keluarganya bakal melebarkan bisnis mereka dengan jualan es krim? 

Sebelum jualan es krim, tentu dia harus belajar dulu dong mengenai ilmu produksinya. Dia pun  mempelajari seluk-beluk proses pembuatan es krim, Raffi mengunjungi pabrik milik Campina yang ada di Surabaya.

Di akhir video Raffi memang sempat ditanya, apakah dirinya bakal mengakuisisi pabrik ini. Raffi cuma bilang, “doain aja.” Tapi yang pasti dia bakal beli saham Campina lho.

Menurut sejarah, perusahaan es krim asal Surabaya ini didirikan oleh Darmo Hadipranoto lewat CV Pranoto pada 1972 silam. Boro-boro punya pabrik besar, es krim Campina justru dibuat di garasi rumah dan dijajakan dengan menggunakan sepeda.

Singkat cerita, es krim itupun laris hingga di tahun 1973, Darmo Hadipranoto mendirikan pabrik es krim yang diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, H.M. Noer pada saat itu. 

Di tahun 1974, Sabana Prawirawidjaja yang gak lain adalah pendiri PT Ultrajaya Milk Industry (ULTJ) membeli saham perusahaan es krim ini. Namanya pun diubah jadi PT Campina Ice Cream Industry. Alhasil, perusahaan ini pun melantai di pasar saham dengan kode emiten, CAMP.

Bisa dibilang, perusahaan es krim dengan produk andalan Hula-Hula Kacang Hijau, Gold Ribbon Cashew Nut, Fantasy, Happy Cow, dan lainnya, terbilang cukup sukses. Sabana Prawirawidjaja saja sempat masuk ke jajaran orang terkaya di Indonesia, walau gak masuk di urutan 20 besar. 

Penasaran sama pabrik es krim Campina yang dikunjungi Raffi? Yuk simak ulasannya.

1. 100% Higienis

Pabrik Es krim
Raffi mengajak anak istri berkunjung ke Campina (Youtube).

PT Campina Ice Cream Industry, Tbk, ternyata sangat menjaga kebersihan di area sekitar pabriknya. Wajar saja, produk mereka adalah consumer goods lebih tepatnya adalah makanan.

Oleh karena itu semua yang mau masuk ke area pabrik harus cuci tangan terlebih dulu. 

Beberapa ruangan di pabrik Campina juga bersifat shoeless, artinya gak boleh dimasuki jika kita mengenakan sepatu. Karyawan di pabrik es krim ini juga jumlahnya sangat banyak.

Pabrik Es krim

Dalam pabrik ini, ternyata sudah ada vending machine es krim Campina lho. Mungkin kita saja yang belum tahu atau populasi mesinnya memang gak banyak. Lewat mesin ini, tentunya kita bisa beli es krim secara otomatis.

2. Mesin produksi es krim pertama mereka ternyata masih ada

Pabrik Es krim
Mesin produksi es krim pertama (Youtube)

Campina juga masih menyimpan mesin produksi di pabrik es krim pertama mereka lho. Mesin itu memang terlihat jadul dan di bawahnya terdapat cetakan es krimnya.

Raffi sendiri bilang kalau pabrik Campina memang keren abis. Selain berukuran besar, tempatnya juga bersih banget. 

3. Direktur Produksi Campina ternyata bule dari Denmark

Pabrik Es krim
Direktur produksi bule dari Denmark (Youtube)

Gak tanggung-tanggung, CAMP merekrut seorang warga negara asing dari Denmark Hans Jensen untuk menjadi direktur produksi di perusahaannya. Dan kebetulan banget, saat Raffi mengunjungi pabrik es krim ini, dia memang sedang di sana.

Menurut penelusuran MoneySmart di situs LinkedIn, Jensen ternyata sudah bekerja di perusahaan ini selama lebih dari delapan tahun lho. Di tahun 2012, dia bahkan menjadi GM alias General Manager di perusahaan es krim ini.

Sebelum bergabung di Campina, Jensen sempat menjadi Factory Manager di Orana A/S, Production Manager di Galla Food, dan Logismose. Dia memang sudah jagonya dalam urusan pabrik dan produksi. 

4. Ada bioskop mini

Pabrik Es krim
Ada bioskop mini (Youtube).

Sejatinya ini bukan bioskop melainkan sebuah studio. Setiap orang yang berkunjung ke pabrik es krim ini bakal diajak untuk mampir ke studio dan menonton film seputar sejarah es krim.

Film animasi yang diputar di studio ini menjelaskan ke penonton tentang bagaimana es krim itu dibuat. Dan apa saja materialnya.

Filmnya gak boring dan berat, anak-anak juga pasti suka untuk menontonnya. 

Dalam sejarahnya, es krim itu sejatinya sudah ada di tahun 400 SM saat warga Persia menyiram jus anggur ke dalam semangkok salju yang dihidangkan untuk raja. Sementara itu di Cina, es krim pertama yang dinikmati adalah campuran susu dan beras dihidangkan dalam kondisi dingin. 

Sementara itu di Indonesia, es krim diperkenalkan oleh Belanda. Namun karena harganya mahal ya cuma orang-orang Belanda saja yang bisa makan. 

5. Harus pakai baju steril ketika masuk ke area produksi

Pabrik Es krim
Harus pakai baju steril (Youtube)

Ketika masuk ke wilayah produksi, mungkin kamu berpikir kok malah kayak di rumah sakit ya. Karena semuanya yang masuk ke sana harus mengenakan baju steril.

Kepala pengunjung pun harus dibungkus begitu pula dengan sepatunya. Dan untuk luarannya ada baju khusus pabrik yang berwarna putih, sekilas mirip baju dokter tapi bentuknya memang beda.

Pabrik Es krimArea produksi ini memang sangat dijaga kebersihannya. 

Quality control dari seluruh es krim ini juga diperiksa total di sini. Setelah itu eskrimnya akan di mixing dan melewati proses pasteurisasi yang ditujukan untuk membunuh bakteri.  

Prosesnya memang cukup kompleks, tapi itu tandanya pabrik es krim ini memang gak main-main dalam menjaga kualitas produknya. 

Pabrik Es krimBerhubung konsumen utama dari Campina adalah anak-anak, maka masalah kebersihan adalah yang utama. Itu sebabnya, kenapa seluruh proses produksi memang gak boleh sembarangan.

Asyiknya, Raffi sama Nagita juga berkesempatan mencicipi produk baru Campina yang belum ada di pasaran. Wuih kalau sewaktu-waktu produk ini diluncurkan dan laris, bisa-bisa saham Campina melesat nih. 

6. Proses pembuatan kompleks karena bahan dasarnya harus sehat

Pabrik Es krim
Proses pembuatan kompleks (Youtube)

Itulah sekilas soal pabrik es krim Campina yang baru saja dikunjungi Raffi. Intinya bukan cuma pabriknya saja yang keren, produk-produk Campina juga dibuat dengan bahan dasar yang sehat dan gak bikin sakit.

Gak ada gula atau pemanis buatan di produk mereka, itu sebabnya proses pembuatannya memang kompleks. 

Mereka bahkan punya laboratorium untuk mengecek adonan-adonan es krim yang bakal diproduksinya. Berarti benar-benar dipikirin banget tuh kualitas produknya. Intinya es krim yang bagus harus fully frozen tapi teksturnya lembut, dan gak mengkristal.

Rasanya juga harus creamy dan after tastenya harus ada. 

7. Es krim harus disimpan di gudang yang luar biasa dingin

Pabrik Es krim
Ice harus disimpan ke lemari pendingin (Youtube).

Produksi es krim Campina juga luar biasa banyak. Tapi intinya, es krim itu bakal disimpan dulu di gudang yang luar biasa dingin, suhunya minus 20 derajat celcius!

Proses distribusinya juga bakal dilakukan dengan truk boks yang di dalamnya juga luar biasa dingin. Kebayang deh investasi bikin pabrik ini memang luar biasa besar. 

Bisnis ini memang bukan bisnis sembarangan lho ya. Segi operasionalnya tentu harus diatur oleh ahlinya. Kira-kira apakah Raffi bakal dapat cuan usai membeli pabrik es krim ini? Bisa jadi lho. (Editor: Winda Destiana Putri).