Mau Investasi Barang Antik dan Karya Seni, Simak Kerugiannya

seorang wanita investasi barang seni

Investasi adalah salah satu tindakan ekonomi yang dilakukan dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang. Mekanismenya, kamu cukup mengeluarkan modal untuk membeli instrumen investasi, mengelolanya, lalu menarik keuntungannya. 

Kini instrumennya sudah beragam, yang paling ngetren di antaranya emas, saham, dan reksa dana. Ketiga instrumen tersebut memiliki harga yang fluktuatif, bisa naik bisa turun. 

Tapi, di masa yang akan datang sangat besar kemungkinan harganya melonjak tinggi, sesuai dengan tingkat inflasi. 

Ternyata instrumen investasi gak cuma ketiga hal itu saja, kini ada tren investasi dengan barang-barang antik dan seni. 

Apalagi di Indonesia, banyak banget barang antik yang nyeni beredar, dari yang usianya puluhan tahun, sampai ratusan tahun semua ada. 

Tapi, apakah investasi barang antik dan seni ini sangat menguntungkan di masa yang akan datang? 

Bagaimana bisa barang antik dan seni dijadikan investasi? 

kumpulan orang nelihat lukisan
Bagaimana bisa barang antik dan seni dijadikan investasi? (Shutterstock)

Barang antik biasanya bersifat langka, begitu juga barang seni seperti lukisan misalnya. Kelangkaan tentu bakal meningkatkan harga dari barang tersebut. Misalnya, uang kuno yang umurnya sudah ratusan tahun. 

Dulu uang tersebut mungkin nilainya gak seberapa, tapi kalau dijual sekarang pasti nilainya bakal bertambah berkali-kali lipat. Penyebabnya, pertama uang tersebut tidak lagi diproduksi, kedua mengandung nilai sejarah, dan yang ketiga karena sudah langka. 

Sementara lukisan, kamu pasti pernah melihat lelang lukisan-lukisan kuno dari seniman zaman dulu. Contohnya, lukisan karya Leonardo da Vinci berjudul Salvator Mundi yang sempat terjual dengan harga Rp 6 triliunan. 

Wajar saja sih kalau harga mahal diberikan untuk lukisan yang usianya udah lebih dari 500 tahunan. Tapi bagaimana dengan lukisan kontemporer abad 20? 

Lukisan karya pelukis masa kini juga bisa mahal kok. Harganya bisa meningkat sewaktu-waktu, terlebih saat si seniman sedang naik daun dan karyanya diakui hingga ke dunia internasional. 

Cocok untuk investasi jangka panjang

kamera zaman dahulu
Cocok untuk investasi jangka panjang (Shutterstock)

Namanya investasi, idealnya sih kamu bakal memetik keuntungannya dalam jangka waktu yang cukup lama. Untuk barang-barang seni biasanya harganya bakal mahal setelah 10 tahun dibuat. Jadi cocoknya dijadikan sebagai investasi jangka panjang. 

Kalau kamu pengin investasi jangka pendek, pikir-pikir lagi deh untuk terjun ke bisnis jual beli barang seni. 

Untungnya, nilai dari lukisan tidak gampang naik turun layaknya pasar saham. Bahkan, kemungkinan harganya bakal naik dari tahun ke tahun. 

Dua hal yang perlu dipertimbangkan sebelum berinvestasi barang antik dan seni 

tumpukan keramik
Dua hal yang perlu dipertimbangkan sebelum berinvestasi barang antik dan seni  (Shutterstock)

Kamu berencana untuk investasi barang antik dan seni? Sebelum terjun lebih jauh, pertimbangkan dulu beberapa hal berikut ini: 

1. Jangan jadikan barang antik dan seni sebagai instrumen investasi satu-satunya

Para investor hanya menjadikan barang seni sebagai secuil instrumen investasi mereka. Mungkin ada orang yang sepenuhnya mendedikasikan asetnya di seni, tapi hanya beberapa saja. 

Kamu mungkin bisa mendapatkan keuntungan dari barang-barang ini, tapi jangan terlalu berharap keuntungan yang besar. 

2. Barang antik dan seni adalah aset yang tak likuid 

Penting juga untuk kamu mengetahui barang antik dan seni bukanlah aset yang likuid. Artinya, kamu gak bisa dengan mudah mengkonversikannya ke dalam rupiah jika sedang dalam keadaan membutuhkan. 

Hal yang perlu dipertimbangkan dalam membeli barang seni 

benda seni berupa lukisan di atas piring
Hal yang perlu dipertimbangkan dalam membeli barang seni (Shutterstock)

Sayangnya, kini banyak oknum-oknum jahat yang suka menipu para penikmat seni maupun investor. 

Dengan sengaja mereka menawarkan barang yang aslinya murahan, menjadi super mahal dengan berbagai triknya. Agar kamu gak ketipu, coba perhatikan tiga hal ini, 

1. Keasliannya 

Barang antik atau seni yang asli harganya bakal sangat menjanjikan di masa yang akan datang. Jadi kemungkinan besar kamu bakal mendapatkan keuntungan yang besar. 

2. Cek, yang duplikat biasanya lebih murah

BIasanya beberapa seniman membuat karya dalam jumlah banyak atau dengan sengaja mereka menduplikasikannya untuk tujuan komersil. 

Karya seni yang diduplikat mungkin lebih murah, tetapi kecil kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan besar. 

3. Hati-hati reproduksi 

Beberapa karya seni atau barang antik juga ada yang cuma hasil dari reproduksi saja. Jadi jangan terkecoh hanya dengan harga yang murah dan kualitas warna yang cerah. 

Supaya kamu tidak tertipu penting bagi kamu untuk membawa seseorang yang andal di dalam dunia seni atau kolektor barang antik saat hendak membelinya. 

Kekurangan berinvestasi di barang antik dan seni

perlengkapan seni
Kekurangan berinvestasi di barang antik dan seni (Shutterstock)

Jika kamu memutuskan untuk berinvestasi di barang antik dan seni, kamu harus siap menanggung beberapa kekurangannya.

1. Harganya mahal 

Seperti yang diketahui, harga barang antik dan seni tidaklah murah. Kamu harus merogoh kocek lebih dalam untuk berinvestasi di instrumen ini. Harganya mahal belum tentu harganya melonjak nantinya. 

2. Sulit menjualnya 

Kamu bakal merasakan kesulitan untuk menjualnya, karena penikmatnya hanyalah segelintir orang, itupun yang berduit. Kalau kamu mau menjual dalam jangka waktu yang cepat dengan harga yang kamu inginkan mungkin gak bakal kesampaian. 

3. Rawan penipuan 

Hati-hati banyak barang antik dan seni yang dijual di pasaran itu tidak asli. Entah itu duplikasi reproduksi, atau imitasi, pokoknya kamu harus jeli dan paham betul dengan barang yang pengin kamu beli. 

4. Gak dapat pemasukan atau dividen 

Kalau kamu berinvestasi di saham, kamu bakal mendapatkan pemasukan dari bagi hasil keuntungan perusahaan tersebut. Tapi, investasi di barang antik dan seni, kamu gak bakal mendapatkan keuntungan itu. 

5. Berpotensi terhadap bencana alam 

Saat ada bencana alam, barang-barang tersebut sangat berpotensi mengalami kerusakan. Kalau sudah rusak, bisa-bisa itu barang gak ada nilainya lagi. 

Coba saham? Mau ada bencana apapun asetmu bakalan masih ada, meskipun harganya bisa saja turun drastis. 

Di mana bisa membelinya? 

lukisan dua orang
Di mana bisa membelinya? (Shutterstock)

Membeli barang antik dan karya seni tidak bisa di sembarang tempat. Biasanya sih kamu bisa mencarinya di museum, galeri, dan juga acara-acara pelelangan. 

Selain ketiga tempat itu, kamu juga bisa mencarinya di komunitas-komunitas pencinta barang antik dan karya seni di media sosial. 

Tapi, tetap usahakan untuk melakukan proses transaksi secara langsung setelah kamu melihat barangnya dahulu. Tujuannya demi mencegah penipuan. 

Jangan investasi di instrumen ini kalau kamu gak paham seni dan barang antik 

seorang wanita menikmati melihat lukisan
Jangan investasi di instrumen ini kalau kamu gak paham seni dan barang antik (Shutterstock)

Itulah beberapa hal tentang investasi di barang antik dan karya seni. Waktu yang tepat untuk berinvestasi di instrumen ini adalah ketika kamu memiliki kesenangan pribadi di dunia ini. Kalau kamu tidak senang ya jangan asal nyebur.

Karena biasanya sih sesuatu yang dijalani tanpa ada kesenangan bakal terbengkalai. Takutnya nih, pas kamu udah beli lukisan mahal misalnya, kamu malas mengurusnya lama-lama lukisan tersebut jadi rusak dan gak bernilai lagi deh. Jadi usahakan kamu senang dulu dengan dunia ini ya!

Pastikan juga kamu sudah memiliki instrumen investasi lainnya seperti reksa dana, saham, dan emas. Baru deh kamu bisa menambahkan barang antik dan seni untuk melengkapi keuntunganmu di masa yang akan datang! (Editor: Chaerunnisa)