Mau Jualan di Instagram Laku Keras? Pakai 8 Tools Ini

Jualan-di-Instagram

Jualan di Instagram berbeda dengan di toko online atau marketplace biasa. Diperlukan strategi pemasaran dan trik khusus agar daganganmu di Instagram lebih laku.

Strategi itu banyak tersedia, dari yang gratisan sampai berbayar. Bila kamu lagi getol-getolnya jualan di Instagram, sebaiknya pertimbangkan untuk menggunakan aplikasi ini guna menggenjot transaksi.

Fungsi alat ini di antaranya menjadwalkan postingan. Juga untuk melacak transaksi dan menggabungkan toko di Instagram dengan akun di media sosial lainnya, seperti Facebook dan Twitter.

Jadi saat jualan di Instagram, jangan lupa manfaatkan delapan tools ini ya.

1. Shop Social

Aplikasi Shop Social berfungsi menggabungkan toko di Instagram dengan website, juga Facebook. Jadi, pembeli tak perlu tanya-tanya harga, stok, hingga transfer ke mana.

Cukup daftarkan diri, di profil akunmu akan tertera link ke situs toko online yang disediakan Shop Social. Nantinya, profil Instagram itu menjadi laman muka toko.

Dengan demikian, orang yang mengakses Instagram tersebut bisa langsung terkoneksi dengan situs lengkap dengan info soal dagangan dan tombol beli. Tak perlu sewa jasa pembuat toko online, bisa langsung dagang secara online.

Kamu bisa mencobanya gratis selama 30 hari. Setelah itu, ada biaya US$49 per bulan atau sekitar Rp 680 ribu per bulan.

2. Iconosquare

jualan-di-instagram
Iconosquare sudah menarik puluhan ribu pengguna, membuktikan kualitasnya (blog.mageworx.com)

Lebih dari 34 ribu pelaku usaha, agensi, dan influencer menggunakan aplikasi ini di Instagram. Itu menurut keterangan di situs Iconosquare.

Iconosquare adalah aplikasi komplet yang bisa membantu jualan di Instagram. Kamu bisa memantau perkembangan akun, seperti jumlah follower dan popularitas.

Kamu juga dapat menjadwalkan unggahan dagangan. Jadi, tak perlu nongkrong di depan komputer atau ponsel untuk membuat postingan unggahan.

Tersedia versi gratisan untuk 14 hari. Setelah itu, bisa pilih mau langganan versi starter, pro, atau advanced. Yang paling murah adalah starter, sebesar US$ 7 atau Rp 98 ribu per bulan.

3. Like2Buy

Fitur yang ditawarkan Like2Buy mirip dengan Shop Social. Pengunjung bisa windows shopping di akun Instagram kamu.

Lalu, saat menemukan barang yang cocok, dia bisa langsung beli lewat laman itu. Panduan untuk bikin hashtag atau tagar guna menaikkan kemungkinan dikunjungi pun ada.

Tak ada keterangan berbayar untuk layanan ini. Buat yang tertarik, ada fitur demo yang bisa dilihat untuk melihat cara kerja Like2Buy sebelum menggunakannya.

4. TapShop

Bisa dibilang aplikasi ini menawarkan gabungan layanan dari tiga poin di atas. Dengan TapShop, kamu bisa menjadikan akun Instagram sebagai etalase toko online.

Selain itu, kamu dapat menjadwalkan postingan dan menganalisis tingkat kepopuleran akun. Makin populer, makin besar peluang dagangan di Instagram laku kalau pakai alat ini.

5. Combin

Layanan yang diberikan Combin sangat menarik, terutama kalau kamu sangat peduli akan keberadaan pesaing. Combin menawarkan fitur untuk menarik pengunjung atau calon pembeli.

Dengan Combin, kamu bisa mencari pengunjung potensial berdasarkan hashtag, lokasi, lokasi dan hashtag sekaligus, serta akun yang memberi komentar pada postingan pesaing usah.

Kamu pun bisa me-like, unlike, follow, dan unfollow secara massal. Bahkan komentar berbeda bisa diberikan sekaligus ke banyak postingan secara bersamaan. Hal ini akan mempermudah pemasaran produkmu.

6. Boomerang

Fitur asli Instagram ini sering kali hanya dipakai buat lucu-lucuan. Padahal fungsinya bisa lebih dari itu, termasuk buat menghimpung rupiah.

Dengan video satu-dua detik di Boomerang, kamu bisa memasarkan dagangan dengan cara unik. Kalau kamu jualan kue-kue, misalnya, bisa memvideokan proses produksi atau behind the scene yang menarik.

Bagusnya, tak ada fitur audio untuk layanan ini. Artinya, gak usah pusing-pusing memikirkan kata-kata apa yang hendak diucapkan.

7. Repost

jualan-di-instagram
Sesekali posting gambar yang memukau di luar dagangan (emmedia.uk)

Repost merupakan fitur sederhana untuk membagikan postingan orang di akun Instagram milikmu. Fungsinya seperti tombol “share” di Facebook. Ada banyak alternatif Repost buat Instagram.

Kamu bisa menarik pengunjung dengan me-repost unggahan yang menarik dari orang lain, terutama yang ternama dan punya banyak follower. Misalnya repost foto pemandangan alam yang cantik.

Dalam postingan ulang, berikan kredit atau mention kepada si pemilik foto. Lengkapi dengan hashtag seperti #cantik, #pemandangan, dan lain-lain. Diharapkan pengunjung yang menelusuri postingan itu bisa tertarik melihat postingan lain berupa dagangan dan lalu membelinya.

8. Instagram Live

Jualan online serasa di toko pinggir jalan kalau pakai Instagram Live. Kamu bisa menjadi sales promotion girl/boy langsung dengan Instagram Live.

Saat siaran langsung, beberkan segala hal tentang produk yang kamu jual. Termasuk cara belinya dan kontak untuk informasi lain.

Bahkan kamu bisa bikin lelang secara langsung dengan Instagram Live. Asyiknya, tak ada biaya untuk jamu buat jualan di Instagram ini.

Instagram sekarang jauh berbeda dengan Instagram lima tahun silam. Dulu, Instagram hanya menjadi ajang pamer foto narsis atau karya penggunanya.

Kini, pengguna Instagram lebih melek teknologi dan tahu ada peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan dari media sosial itu. Peluang bisnis tersebut mulai dari buzzer, endorsment, hingga toko online.

Tapi buka toko di Instagram saja belum cukup. Diperlukan rencana pemasaran yang mumpuni, termasuk penggunaan “jamu-jamu” di atas demi memperbesar peluang meraih keuntungan.