Mau Kerja di Luar Negeri? Coba 6 Bidang Pekerjaan di Mancanegara Ini

Cara transfer uang ke luar negeri

Buat sebagian orang, bekerja di luar negeri adalah impian jadi kenyataan. Tapi gak sedikit yang bingung. Apa pekerjaan yang tersedia di luar sana?

Pertanyaan selanjutnya, apa harus lulus sarjana buat jadi pekerja di mancanegara? Gimana caranya?

Pekerjaan di luar negeri sering diincar soalnya ada harapan bahwa bayarannya lebih gede ketimbang di dalam negeri. Lihat saja data di pemerintah. Tiap tahun ada ratusan ribu WNI yang dikirim ke luar negeri sebagai tenaga kerja.

Para tenaga kerja ini terbagi menjadi dua kategori, yaitu formal dan informal. Dibanding formal, kerjaan informal lebih banyak peminatnya. Inilah bidang lapangan kerja yang bisa kita ambil kalau niat kerja di luar negeri.

Pekerjaan informal umumnya gak membutuhkan ijazah tinggi-tinggi. Jadi, bisa saja lulus SMA langsung kerja. Nantinya, hasil kerja bisa dibawa pulang untuk dijadikan modal buka usaha.

[Baca: Sebelum Memulai Bisnis Siapkan Bisnis Plan Dulu, Berikut 5 Alasannya]

Kira-kira apa saja lapangan kerja informal di luar negeri yang bisa diambil? Simak daftarnya berikut ini:

1. Chef

Indonesia dikenal punya beragam masakan khas yang enak di lidah. Rendang salah satunya. Jadi, profesi chef alias koki asal Indonesia lumayan diperhitungkan di luar sana.

Tapi chef di sini bukan hanya bermodal bisa masak. Ketahui juga soal bahan-bahan, terutama yang gak ada di Indonesia kayak jalapeno. 

kerja di luar negeri

Jangan cuma jago masak satu jenis masakan. Kuasai juga masakan khas negara lain biar punya peluang lebih gede direkrut.

2. Spa therapist

Jangan mikir jorok, ya. Spa therapist di sini bener-bener kerja melakukan terapi ke konsumen. Jadi, pengetahuan soal terapi wajib dikuasai.

Biasanya ada kursus terapi yang memberikan sertifikat. Nah, sertifikat itu bisa dijadikan modal untuk melamar lowongan kerja terapis di mancanegara.

3. Caretaker

Di banyak negara di luar negeri, para lansia dirawat di tempat khusus. Tempat ini membutuhkan perawat alias caretaker, yang gak hanya berasal dari dalam negeri itu.

Kita bisa menjadi caretaker buat para lansia jika punya kemampuan dan kemauan. Salah satu syaratnya adalah kita mesti sabar karena tentunya para jompo tersebut membutuhkan lebih banyak perhatian karena keterbatasan mereka.

kerja di luar negeri

Lapangan kerja ini juga gak begitu mementingkan ijazah. Yang penting, kita gak gampang kesel dan tahu cara merawat orang yang sudah lanjut usia.

4. Driver

Jadi sopir di negeri orang, kenapa gak? Tapi driver di sini bukan buat angkutan umum, melainkan keluarga. Namun surat-surat dan sertifikat untuk menjadi sopir tetap mutlak diperlukan.

Untuk menjadi sopir pribadi di negeri orang, kita perlu mengetahui aturan lalu lintas di negara tersebut. Selain itu, kita mesti hafal jalan-jalan di sana.

Kan gak lucu, jadi sopir tapi gak tahu jalan. Ya, mungkin awal-awalnya gak apa-apa kadang tersesat. Tapi seiring dengan jalannya waktu mestinya tahu jalan tikus juga biar bisa sampai tujuan lebih cepat.

5. Gardener

Tukang kebun alias gardener gak membutuhkan ijazah. Yang penting mampu menata kebun agar tetap indah.

Berbeda dengan kebanyakan rumah di kota-kota besar di Indonesia, di beberapa negara rumah umumnya memiliki kebun. Jadi, peluang kerja sebagai gardener di sana lebih gede ketimbang di Tanah Air.

6. Baby sitter

Perawat bayi dibutuhkan banyak orang tua yang sibuk bekerja. Termasuk di luar negeri.

Tapi biasanya syarat jadi baby sitter di negeri yang lebih maju ketimbang Indonesia lebih ketat. Sebab, bayarannya pun tinggi.

kerja di luar negeri

Para orang tua pastinya gak mau dong kasih anak ke orang yang gak bertanggung jawab. Orang asing lagi.

[Baca: Cari Pengasuh Anak Kok Coba-coba]

Jika berniat kerja di luar negeri, belajarlah bahasa negeri itu. Ini bisa memperkuat daya tawar kita, sehingga bayaran pun bisa lebih dinegosiasikan.

Selain itu, bisa menghindari potensi ditipu oleh majikan. Yang pasti, kita mesti berangkat kerja ke luar negeri lewat jalur resmi.

Kalau jadi tenaga kerja ilegal, bisa dideportasi. Niat mau mupuk modal buat usaha di negeri sendiri bisa kandas gara-gara itu.

Juga jangan sampai kebanyakan mengeluh kerja beratlah ini lah itu lah. Jalani saja dulu.

Jika memang dirasa gak cocok, cari jalan keluar misalnya berburu lapangan kerja baru. Bukan hanya mengeluh, sebab bisa-bisa malah ditendang karena kinerja gak memuaskan karena kurang fokus.

[Baca: 9 Orang Pekerja Keras Ini Bisa Bikin Kamu Malu untuk Ngeluh “Aduh Gak Ada Duit, Mana Bisa Begini-Begitu?”]