Harga Paladium Lampaui Harga Emas, Kok Bisa? Ini Penyebabnya

harga paladium

Harga paladium dilaporkan mencapai angka US$ 2.000 per ons. Itu berarti harga jual logam mulia ini kalau dirupiahkan berada di kisaran Rp 28 jutaan per ons atau sekitar Rp 1 jutaan per gramnya. Kabarnya nih kenaikan harga ini merupakan rekor tertinggi yang pernah dicatatkan paladium.

Harga paladium belakangan ini menjadi sorotan karena pergerakan harganya yang terus beranjak naik. Pada Januari 2019, logam mulia ini dijual dengan harga US$ 1.200 per ons. Kemudian, pada Maret 2019, harganya menjadi US$ 1.600 per ons. Namun, harganya terjun ke angka US$ 1.200-an per ons pada Mei 2019. Setelah itu, harganya cenderung naik.

Naiknya harga paladium ini disebut-sebut sebagai kenaikan tertinggi sepanjang masa. Malahan, harga emas yang juga naik masih kalah mahal dibandingkan paladium. Pastinya kamu penasaran, kenapa harga logam ini bisa sangat mahal? Buat menjawab pertanyaan tersebut, cari tahu yuk dalam ulasan berikut ini.

Baca juga: Bukan Tandingan, Ini Lho Logam Mulia yang Mahalnya Melebihi Harga Emas

1. Keberadaan paladium tergolong langka di dunia

harga paladium
Bijih paladium. (Shutterstock)

Logam mulia sebenarnya gak cuma emas, tapi ada beberapa logam lainnya yang juga diklasifikasikan sebagai logam mulia, seperti rhodium, iridium, dan paladium. Bahkan, informasinya nih ketiga logam mulia tersebut lebih mahal lho dari emas.

Salah satu sebab kenapa harga paladium bisa begitu mahal adalah keberadaannya yang terbilang langka. Di dunia, cuma beberapa negara yang diketahui punya pertambangan paladium, yaitu Rusia, Afrika Selatan, Kanada, Amerika Serikat, dan Zimbabwe.

Baca juga: Wajib Tahu! Ini 4 Logam Mulia yang Cocok Jadi Pilihan Investasi

2. Permintaan terhadap paladium terbilang tinggi dan sekitar 85 persen datang dari industri otomotif

harga paladium
Catalytic converter.(Shutterstock)

Keberadaan paladium sangat dibutuhkan industri otomotif. Soalnya paladium dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan konverter katalisis atau catalytic converter.

Apa itu konverter katalisis atau catalytic converter? Berperan sebagai komponen penting dalam kendaraan, konverter katalisis atau catalytic converter adalah alat kontrol emisi gas yang dapat menetralisir sekitar 90 persen hidrokarbon, karbon monoksida, dan nitrogen dioksida.

Di Indonesia, komponen konverter katalisis terpasang di setiap mobil yang dikeluarkan sejak tahun 2007. Penggunaan komponen ini diterapkan pada mobil sejalan dengan diterapkannya standar Euro 2.

Nah, paladium sangat berperan dalam menetralisir emisi gas yang dibuang mobil agar gak berbahaya. Wajar aja kalau ada permintaan yang cukup tinggi terhadap logam mulia ini dari industri otomotif, termasuk dari negara-negara produsen mobil yang menerapkan aturan pengetatan emisi karbon.

3. Banyaknya permintaan gak sebanding dengan besarnya pasokan paladium

harga paladium
Pertambangan paladium. (Shutterstock)

Harga paladium bisa begitu mahal karena produksinya gak sebanding dengan permintaannya. Asal tahu aja nih, produksi paladium secara global mencapai 210 metrik ton pada tahun 2018. 

Sementara itu, permintaan terhadap logam mulia ini buat kebutuhan di kawasan Amerika Utara mencapai 2,95 juta ons atau 92,19 ton pada 2018 menurut data Statista. Ini baru permintaan dari kawasan Amerika Utara, belum ditambah dengan permintaan dari China sebesar 2,421 juta ons dan Eropa sebesar 2,423 juta ons pada 2018.

Sebagaimana hukum penawaran dan permintaan atau supply and demand, harga jasa atau produk semakin mahal kalau permintaannya tinggi, tapi penawaran atau pasokannya rendah. Sebaliknya, harga jasa atau produk menjadi murah karena penawarannya berlebih, tapi permintaannya rendah.

4. Pada 2018, produksi paladium mencapai 210 metrik ton di seluruh dunia

harga paladium
Pemrosesan bebatuan yang mengandung paladium. (Shutterstock)

Data yang dilansir Statista menunjukkan, produksi paladium secara global mencapai 210 metrik ton pada tahun 2018. Seperti yang telah disinggung di atas, produksi paladium tersebut tersebar di Rusia, Afrika Selatan, Kanada, Amerika Serikat, Zimbabwe, dan beberapa negara lainnya.

Di antara negara-negara yang produksi paladium, Rusia menjadi negara dengan produksi terbesar, yaitu 85 metrik ton. Kemudian ada Afrika Selatan sebesar 68 metrik ton, Kanada sebesar 17 metrik ton, Amerika Serikat sebesar 14 metrik ton, Zimbabwe sebesar 12 metrik ton, sedangkan negara-negara lainnya sebesar 11 metrik ton.

Itu tadi informasi seputar harga paladium yang mencetak rekor dan melampaui harga emas. Kira-kira bakal terus naik gak ya harga logam mulia yang satu ini? (Editor: Ruben Setiawan)