Merawat Mobil dengan Efisien

Shutterstock

Kendaraan pribadi paling nyaman adalah mobil. Selain motor, kendaraan roda empat itu memegang peran penting dalam kehidupan seseorang.

Ibarat asisten, mobil akan menjadi asisten pribadi yang paling setia ketika berada di jalanan, apalagi di kota-kota besar Indonesia yang cenderung kental dengan asap dan polusi udara yang menyesakkan. Belum lagi dari sisi keamanan lingkungan, kendaraan akan jadi barikade pertama yang empunya dengan dunia luar, saat berada di luar kantor atau rumah. Bisa dibilang kendaraan akan menjadi rumah kedua yang berjalan yang melindungi kita.

Untuk itulah, kendaraan harus diperlakukan sama seperti kita memperlakukan orang-orang yang kita kasihi dan sayangi. Bahkan, entah percaya atau tidak, kendaraan memiliki perasaan yang sama dengan manusia. Saat kita tak peduli dan cenderung acuh memperlakukan, kendaraan akan melakukan hal yang sama. Contohnya adalah ketika kita tak paham bagaimana menghidupkan mobil dengan benar, niscaya lambat laun itu akan merusak aki. Bukan hanya itu, masalah mungkin akan menjalar ke suku cadang yang lain.

Untuk itu, KreditAja.com akan memberikan sejumlah tips yang mudah-mudahan berguna bagi mereka yang memiliki kendaraan terutama yang telah berusia lebih dari tiga tahun. Tips ini sebagian besar bisa dilakukan mandiri, tanpa perlu pergi ke bengkel.

1. Tentang pelumas mobil atau oli

Saat pagi sebelum Anda menghidupkan mesin, bukalah kap dan periksalah indikator oli atau pelumas. Cabut alat pemeriksa oli dan periksa dengan cermat seberapa banyak oli yang masih ada.

Pengecekan oli pada saat mesin dingin menandakan kuantitas oli yang sebenarnya. Kalau saat mesin sudah menghangat atau malah sudah berjalan, oli akan menyebar ke seluruh ruang mesin dan Anda tak bisa menentukan secara tepat seberapa banyak oli Anda saat itu.

Jika memang sudah di ambang batas atau malah di bawah, ada baiknya Anda menambahkan oli sampai batas yang telah ditentukan.

Pada dasarnya, oli akan membuat mesin mobil Anda awet. Pasalnya, oli itu yang melumasi mesin kendaraan dan membuat bagian-bagian mesin yang bekerja tidak cepat aus. Gesekan-gesekan akan diredam dengan oli yang bekerja melumasi antar bagian-bagian tersebut. Itu yang membuat mesin menjadi lebih awet dan tahan aus. Untuk itu, penggantian oli harus dilakukan secara berkala.

Tahukah Anda seberapa maksimal oli Anda akan bertahan?

Idealnya adalah 3.000 kilometer, namun beberapa jenis oli bisa bertahan 5.000 kilometer. Semakin lama dan kian jauh kilometer yang ditempuh, tingkat kekentalan oli akan berkurang karena tugas pelumasannya yang bertambah panjang. Oleh sebab itu, tingkat kekentalan oli tak sesuai dengan yag diharapkan lagi. Pada kilometer maksimal itulah Anda harus melakukan penggantian oli. Sementara orang bahkan ada yang berpendapat penggantian oli berlangsung sebulan sekali, tak tergantung dengan tingkat pemakaian.

Oh ya, saat Anda mengganti oli, pastikan filter olinya pun juga diganti. Maksimal pemakaian fiter adalah sehabis dua kali ganti oli. Karena seperti mubazir ketika oli yang baru itu tak bisa bekerja maksimal dengan filter kotor yang sulit dilalui oleh si pelumas mobil tersebut.

2. Periksa kondisi radiator

Radiator adalah bagian yang juga krusial. Di sinilah suhu mesin diturunkan hingga batas maksimal sesuai dengan standar dan keamanan yang tela ditetapkan oleh masing-masing pabrikan.

Bersamaan dengan pengecekan oli pada pagi hari, ada baiknya Anda memeriksa air radiator. Kalau berkurang sudah sewajarnya Anda menambahkan. Air yang berkurang itu menandakan bekerja maksimal mendinginkan mesin Anda dan sebagian akan menguap. Itu yang menjadi penyebab air radiator berkurang.

Periksa juga lantai di bawah radiator. Kalau memang ada air, sebaiknya Anda sisakan waktu sesegera mungkin untuk melakukan pengecekan radiator. Normalnya, pengurasan air radiator dilakukan setiap 10.000 kilometer, atau bisa juga berpatokan setelah dua kali penggantian oli.

3. Cek bagian yang lain

Bagian mesin yang lain yang perlu mendapatkan perhatian adalah timing belt. Suku cadang itu berfungsi untu menerjemahkan dan meneruskan putaran roda-roda gigi persneling ke mesin. Seberapa tinggi atau rendah Anda melakukan memindahkan gigi persneling, timing belt  yang akan meneruskannya ke bagian internal mesin.

Timing belt yang rusak memiliki indikasi tersendiri. Suara mendengung akan muncul dari mesin yang dihidupkan dan cenderung menjadi bising. Kalau tak segera diganti, timing belt akan putus dan mengakibatkan komponen-komponen mesin yang lain rusak. Selain itu, suplai listrik juga akan tidak maksimal.

Selain itu, ban juga layak mendapatkan perhatian. Kalau memang sudah tak memiliki alur yang jelas alias gundul, Anda harus mempertimbangkan untuk mengganti ban. Secara bertahap juga bisa, namun itu harus dilakukan berpasangan antara sisi kiri dan kanan agar tak mengganggu keseimbangan saat bermanuver.

4. Lakukan servis rutin

Servis mesin atau tune-up akan membuat mesin kendaraan Anda lebih awet. Pasalnya pada proses itu, komponen-komponen vital akan diperiksa, mulai dari busi, filter bahan bakar, saringan oli, dan juga suku cadang yang lain. Ada baiknya Anda melakukan proses ini di bengkel resmi kendaraan Anda, karena mereka lebih paham dan memiliki alat yang tentu telah sesuai dan memenuhi standar mesin mobil Anda.

Satu tips lagi adalah ketika mengendarai kesayangan, sesekali Anda harus melakukan penarikan gas yang kuat. Fungsinya untuk menghilangkan kerak yang terdapat di ruang bakar mesin. Jangan lakukan terlalu sering karena memang itu tidak perlu.

Bagi kendaraan yang terkena abu vulkanis seperti yang terjadi di Jawa Tengah dan Jawa Timur, ada baiknya untuk membersihkan bodi mobil dengan air biasa. Jangan lupa untuk mengguyur bagian mesin karena debu yang masuk ke ruang internal mesin tentu akan mempengaruhi kinerja mesin secara keseluruhan.

Mengapa hanya dengan air?

Karena partikel-partikel logam atau apapun yang terkandung dalam abu vulkanis bisa jadi akan menimbulkan zat baru ketika bercampur dengan sabun yang dipakai. Untuk itulah, sebagai tindakan pencegahan, sebaiknya memakai air untuk mengguyur. Juga jangan mengelap, karena partikel-partikel itu justru menggores cat.

Nah, seberapa besar Anda harus menyiapkan budget untuk melakukan perawatan secara berkala? Tergantung dengan seberapa banyak dan tentu spesifikasi plus merek pabrikan kendaraan Anda. Namun, KreditAja.com menyarankan Anda menyiapkan minimal sejuta rupiah setiap bulan untuk melakukan perawatan berkala itu, terutama yang harus melakukannya di bengkel resmi.

So, pastikan mobil kesayangan Anda mendapatkan perhatian maksimal, karena dia selalu setia mendampingi Anda, seperti orang-orang yang Anda kasihi dan sayangi. Selamat merawat kendaraan Anda… .