Merencanakan Jumlah Anak Ternyata Penting Lho, Ini Alasannya

Merencanakan Jumlah Anak

“Banyak anak banyak rezeki”

Begitu kira-kira kata orang tua zaman dahulu. Eits, sebentar, jangan terlalu cepat diamini ya. Apalagi jika diterapkan di zaman sekarang.

Siapa sih yang gak ingin dikaruniai anak? Pastinya semua pasangan mendambakan punya momongan dong. Tapi, bukan lantas punya anak itu jadi sesuatu yang direncanakan tanpa pertimbangan dan persiapan.

Berikut lima hal yang bisa jadi pertimbangan orangtua saat merencanakan mau punya anak berapa:

1. Kemampuan finansial

Uang memang bukan segalanya, tapi segala sesuatu di dunia butuh uang. Saat seorang anak terlahir ke dunia, akan ada banyak hal yang diperlukan untuk menunjang tumbuh kembangnya. Mulai dari kebutuhan pangan, pakaian, popok, biaya kesehatan, biaya pendidikan, hingga biaya tak terduga lainnya.

merencanakan jumlah anak
Ayah bingung ya mau beli apa, jangan dibeli semua ya yah, nanti uang belanjanya habis lho hehehe (Ayah Menggendong Anak / nova)

Calon orangtua wajib memeriksa kemampuan finansial saat berencana punya anak berapa. Jangan membesarkan anak dengan modal nekat atau “gimana ntar”. Apalagi zaman sekarang semua harga kebutuhan merangkak naik.

Emang tega membiarkan anak gak terpenuhi kebutuhannya cuma karena kamu gak matang menyiapkan keuangan? Makanya, kalau secara finansial cuma sanggup menghidupi dua anak, ya sudah. Jangan ngoyo mau tambah anak lagi.

2. Keberlangsungan karier

Keberlangsungan karier saat sudah punya anak biasanya jadi dilema buat para perempuan alias sang ibu.

Anak adalah tanggung jawab besar dan membutuhkan komitmen yang gak main-main dari orangtua. Saat sudah memiliki anak dan ibu tetap ingin bekerja, harus dipikirkan pola pengasuhannya.

Bagi seorang perempuan yang sudah memiliki anak dan tetap jadi wanita karier, pasti akan menemui kesulitan dalam mengatur waktu. Apalagi kalau anaknya lebih dari satu. Bakal makin besar perhatian yang dibutuhkan. Apa siap mengurus anak dan bekerja secara bersamaan?

merencanakan jumlah anak
Aduh hati-hat jatuh bu kalau gendong anaknya sekaligus berdua tuh! (Ibu Karier / kakimenno)

3. Persiapan mental

Hal lain yang gak kalah pentingnya buat dipikirin adalah soal mempersiapkan mental. Punya anak satu dan dua pasti beda, begitu seterusnya. Kasih sayang dan perhatian harus diusahakan seadil mungkin agar gak ada yang merasa diabaikan.

Sudah siap mentalkah menghadapi semua hal yang bisa jadi kendala dalam membesarkan buah hati? Semakin banyak anak, pasti makin dibutuhkan usaha yang lebih besar untuk mengasuh dan membesarkan mereka lho. Jangan sampai karena mental lemah, malah jadi stres dan depresi.

4. Kesehatan fisik si ibu

Kesehatan fisik ibu juga jangan diabaikan saat berencana punya anak lebih dari satu. Beberapa riset mengatakan bahwa ibu yang melahirkan lebih dari tiga orang anak punya bakal lebih rentan akan risiko kesehatan.

Membesarkan anak tentu juga membutuhkan stamina yang fit. Apalagi saat anak menginjak usia 0-5 tahun. Punya anak lebih dari satu dan dengan jarak usia yang cukup dekat pasti bakal membutuhkan kesiapan fisik si ibu.

Nah, pastikan kalau fisik ibu kuat ketika punya anak lebih dari satu. Gak mau kan anak gak keurus atau gampang tertular penyakit karena ibu sakit-sakitan?

5. Usia

Hal lain yang juga gak boleh dilupakan saat berencana nambah momongan adalah faktor usia.

Usia ideal bagi ibu yang ingin punya anak adalah 21-35 tahun. Otomatis bagi yang berusia di atas 35 tahun punya risiko gangguan kesehatan lebih besar saat melahirkan.

merencanakan jumlah anak
Ayo tarik nafas pelan-pelan ya bu (Hamil di Usia Lanjut / kanalsatu)

Tahu gak sih kalau ibu yang sudah berumur memiliki risiko lebih besar mengalami cacat janin saat melahirkan? Gak hanya itu, ibu juga berisiko menderita komplikasi proses melahirkan, seperti preeklampsia.

Selain terkait dengan kesehatan ibu dan bayi, faktor usia juga perlu jadi pertimbangan saat membesarkan anak. Kalau orangtua sudah “berumur” ketika anak lahir, bisa jadi anak belum memasuki usia dewasa ketika orangtua memasuki masa pensiun. Terus nanti yang biayai hidup mereka siapa?

Anak adalah anugerah terindah dari Tuhan yang harus dijaga sebaik-baiknya. Ada komitmen dan tanggung jawab besar di balik kehadiran mereka di dunia.

Jadi, rencanakan dengan matang mau punya anak berapa ya. Jangan sampai kelak anak yang hidup susah karena kesalahanmu sebagai orangtua.