Berawal Terima Tantangan Suami, Nina Nugroho Sukses Berbisnis Pakaian Muslim

Nina Nugroho

Sosok Nina Nugroho pasti udah banyak dikenal banyak perempuan muslim di Indonesia. Buat kamu yang doyan berbelanja pakaian muslim pasti udah mengenal sosok Nina Nugroho. Beliau salah satu perempuan sukses yang membangun usaha jualan pakaian muslim khusus perempuan. 

Saat ini semakin banyak muslimah yang pengin tampil modis, stylish namun masih elegan dengan mengenakan pakaian muslim. Sekarang ini emang banyak banget brand lokal yang cukup memuaskan hati para penikmat fesyen muslim terutama perempuan-perempuan megapolitan seperti Jakarta. 

Tren dan perkembangan pakaian muslim saat ini emang juga udah mulai variatif nih. Bermunculan banyak brand lokal tentunya bikin para pengusaha berusaha berinovasi dalam menciptakan produk yang bisa mengambil hati konsumen. 

 Salah satunya Nina Nugroho nih yang sukses dengan bisnis pakaian muslimnya. Seperti apa sih kisah sukses Nina yang awalnya cuma mendapatkan tantangan dari suami buat berbisnis akhirnya kini mendapatkan banyak uang dari bisnis pakaian muslim miliknya? Yuk, kita simak aja nih kisah sukses Nina Nugroho yang terkenal dengan brand Nina Nugroho Store!

Baca juga: Ini Lho Rahasianya Kenapa Ada Generasi Milenial yang Punya Banyak Uang

Berawal nerima tantangan suami buat berbisnis, Nina Nugroho sukses bikin fesyen lini miliknya

nina nugroho
Berawal nerima tantangan suami buat berbisnis, Nina Nugroho sukses bikin fesyen lini miliknya, (Instagram/@ninanugrohoid).

Terselipkan cerita menarik awal mula Nina akhirnya sukses menjalankan bisnis pakaian muslim perempuan. Awalnya nih, Nina mendapatkan tantangan agar membuat sebuah bisnis atau usaha dari sang suami.

“Awal berdirinya ini baru tahun ketiga ya! Bermula dari tantangan dari suami untuk punya bisnis yang benar karena kalau bisnis sebelum-sebelumnya ada dari 9 tahun yang lalu tapi itu hanya bagian dari hobi aja,” bukanya kepada MoneySmart.id belum lama di acara “Smart and Stylish in Halal Ways” belum lama ini di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. 

Sebelumnya ia juga sempat menjalankan bisnis pakaian muslim namun gak serius usahanya seperti sekarang ini. Saat ini Nina terbilang cukup sukses lho buat menggerakan unit usahanya di pakaian muslim perempuan. 

Baca juga: 10 Perusahaan Konglomerat Eka Tjipta Widjaja yang Sahamnya Bebas Dibeli Siapa Aja

Modal yang dikeluarkan untuk mendirikan merek pakaian muslimnya mencapai Rp 300 juta

nina nugroho
Modal yang dikeluarkan untuk mendirikan merek pakaian muslimnya mencapai Rp 300 juta, (Instagram/@ninanugrohoid).

Uang sebanyak Rp 300 juta digelontorkan oleh Nina buat modal usahanya kala itu. Uang yang terbilang cukup besar itu ia gunakan buat menjalankan segala kebutuhan unit operasional dan produksi usahanya. 

Modal yang ia keluarkan kala itu emang sebesar itu dikarenakan pada awal merek ini berdiri, dirinya telah menggunakan pendekatan ke beberapa retail fashion ternama seperti Debenhams hingga Sogo.

Salah satu syarat agar produknya bisa dijual dalam retail tersebut adalah dengan menghadirkan beberapa SKU yang jumlahnya cukup banyak.

Baca juga: Udah Bergelimangan Harta! Ini 4 Bisnis Top Milik Bunga Zainal yang Bikin Kaya

Omzet bisnisnya per bulan mencapai angka miliaran rupiah

nina nugroho
Omzet bisnisnya mencapai miliaran rupiah , (Ilustrasi/Shutterstock).

Yang gak bikin kalah mencengangkan adalah omzet ia raih menyentuh angka miliaran rupiah. Padahal usaha ini baru berjalan sekitar 3 tahun yang lalu lho, guys!

“Untuk omzet per bulannya sekitar Rp 1,1 miliar dan untuk per tahunnya selalu naik 3 kali lipat dari target dan alhamdulilah tercapai,” tambah Nina Nugroho.

Membutuhkan jumlah karyawan yang gak sedikit

nina nugroho
Menjalankan bisnis ini, Nina emang membutuhkan banyak karyawan, (Instagram/@ninanugrohoid).

Bicara masalah bisnis besar sepertinya gak bakal bisa berjalan kalau hanya dikerjakan oleh dirinya sendiri. Nina Nugroho setidaknya membutuhkan paling gak 17 karyawan buat menjalankan beberapa divisi yang ada,

“3 tahun lalu saya banyak banget hired karyawan gitu karena pengin berusaha untuk memulai sesuatu secara full team sampai nanti hasilnya seperti apa. Itu kita ada 17 untuk produksi dan branding aja,” jelasnya.

Namun setelah satu tahun berjalan terdapat berbagai macam evaluasi buat mengurangi ongkos produksi dengan cara memanfaatkan tenaga outsource. Sampai saat ini terdapat sekitar 9 karyawan yang bertugas di bagian penjualan.

Pakaian muslim keluaran Nina Nugroho Store terbilang hemat kantong lho!

nina nugroho
Pakaian muslim keluaran Nina Nugroho Store terbilang hemat kantong lho!, (Instagram/@ninanugrohoid).

Dengan banyaknya peminat dengan brand lokal miliknya, Nina ternyata menjual produknya gak terlalu mahal lho. Terdapat beberapa pasang pakaian yang dijual secara terpisah maupun satu look.

Mengutip dari website resminya, harga desain yang termurah mencapai angka Rp 150 ribuan untuk hijab dan Rp 850 ribuan buat produk gamis. Tinggal pilih mana yang cocok untuk kamu beli nih.

Tips sukses berbisnis 

nina nugroho
Ini lho tips sukses bisnis dirinya, (Instagram/@ninanugrohoid).

Kurang afdol kayaknya kalau udah mendengar cerita inspiratif dari seseorang yang sukses tapi belum tahu apa kiat serta tips bisa dibagikan ke orang lain.

Menurut Nina tips pertama yang penting adalah etika bisnis. Yang dimaksudnya adalah kamu harus menjalin relasi sebanyak-banyaknya kerabat atau kenalan sebelum menjalankan sebuah usaha. 

Kedua adalah kamu harus memiliki sebuah noble purpose atau hal yang pengin dicapai. Hal ini berguna ketika dalam kondisi yang sulit maupun menguntungkan jadi bakal ada sebuah tanggung jawab atau pegangan agar tetap konsisten.

Terakhir yang paling menjadi perhatiannya dalam mengembangkan sebuah bisnis ialah kualitas produk. Karena jika kualitas udah berbicara pasti para pelanggan akan puas dan kembali menggunakan jasa atau barang yang kamu jual.

Nah, itulah sedikit kisah inspiratif dari Nina Nugroho seorang wanita yang sukses membangun sebuah bisnis busana muslim wanita di Indonesia. Kamu tertarik untuk mengikuti jejaknya? (Editor: Mahardian Prawira Bhisma).