Ini Deretan Orang Terkaya Indonesia Masa Kini dan Zaman Pra Kemerdekaan

orang terkaya indonesia

Segala hal mengenai orang terkaya Indonesia memang selalu menjadi perhatian. Pasalnya, gak sedikit orang yang penasaran dari mana sumber kekayaan yang bikin mereka punya harta super banyak.

Hal tersebut bahkan membuat majalah bisnis dan ekonomi terkemuka Amerika Serikat, Forbes merilis daftar orang terkaya di Indonesia. Gak tanggung-tanggung, harta kekayaan yang mereka miliki pun mencapai ratusan triliun rupiah.

Pundi-pundi rupiah yang mereka peroleh berasal dari berbagai bisnis yang dijalankan. Para orang tajir itu bahkan berhasil merajai bidang bisnis yang berbeda-beda di Indonesia.

Karena itu, kali ini Lifepal.co.id ingin memberikan sedikit informasi terkait sumber harta orang terkaya Indonesia seperti yang dikutip dari Forbes.

Yuk, simak kisah ke-13 orang Indonesia yang berhasil menyematkan dirinya sebagai orang terkaya masa kini dan era sebelum kemerdekaan. 

Baca juga: Selain Rumah Seharga Rp 185 Miliar, Ini 5 Aset Mewah Chairul Tanjung yang Berharta Rp 54 T

7. Chairul Tanjung – Rp 56,1 triliun

Nama Chairul Tanjung masuk ke dalam jajaran orang terkaya Indonesia di posisi ke-7 dengan total kekayaan mencapai US$ 3,9 miliar atau sekitar Rp 56,1 triliun menurut Forbes.

CT yang pernah menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Menteri Kehutanan Indonesia hingga jadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia ini merupakan seorang pengusaha sukses yang tak lain adalah pendiri CT Corp.

Perusahaan tersebut membawahi beberapa anak perusahaan seperti Trans Corp, Bank Mega, jaringan supermarket, hotel dan lainnya.

Gak cuma itu aja, CT yang mendapat julukan Si Anak Singkong ini juga menjadi pimpinan di perusahaan Pariarti Shindutama dan Para Rekan Investama.

6. Dato’ Sri Tahir – Rp 63,3 triliun

Dato’ Sri Tahir dikenal sebagai pengusaha sukses dan investor kelas kakap. Pria kelahiran Surabaya, 26 Maret 1952 ini merupakan pendiri Mayapada Group yaitu sebuah holding company yang memiliki banyak unit usaha di Indonesia.

Gak main-main, Tahir yang dikenal sangat dermawan ini memiliki usaha di bidang perbankan, media cetak, TV berbayar, properti, rumah sakit hingga duty free shopping store.

Makanya gak heran, kalau Tahir memiliki kekayaan hingga US$ 4,4 miliar yang jika dirupiahkan mencapai Rp 63,3 triliun. Ia berada di peringkat ke-6 orang terkaya di Indonesia versi Forbes.

5. Anthoni Salim – Rp 76,3 triliun

Nama Anthoni Salim memang masih terdengar asing di telinga banyak orang. Padahal bisnis yang ia miliki menjadi makanan konsumsi masyarakat Indonesia yang paling digemari, yaitu mie instan.

Anthoni Salim yang berada di posisi ke-5 orang tajir di Indonesia versi Forbes ini diketahui memiliki harta mencapai US$ 5,3 miliar atau setara dengan Rp 76,3 triliun. Ia merupakan Direktur Utama PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Bogasari Flour Mills.

Selain Indomie yang sangat mendunia, Indofood juga memiliki produk lain yang sangat laris manis di Indonesia yaitu Supermi, Sarimi, Indomilk, minyak goreng Bimoli dan lainnya.

Baca juga: 7 Fakta Perantauan India yang Jadi Orang Terkaya ke-5 Indonesia

4. Sri Prakash Lohia – Rp 103,5 triliun

Sri Prakash Lohia yang menurut Forbes memiliki total kekayaan mencapai US$ 7,2 miliar atau Rp 103,5 triliun berada di posisi ke-4 di daftar orang terkaya di Indonesia.

Pundi-pundi hartanya yang menggunung diperoleh pria kelahiran Kolkata, India, 11 Juli 1952 ini dari bisnis yang ia lakoni.

Ya, seperti yang diketahui bahwa Sri Prakash Lohia ini merupakan seorang pendiri sekaligus ketua Indorama Corporation, yaitu sebuah perusahaan petrokimia dan tekstil yang tak hanya sukses di Indonesia tapi juga sudah mendunia.

3. Keluarga Eka Tjipta Widjaja – Rp 123,7 triliun

Orang ketiga terkaya di Indonesia menurut Forbes dengan kekayaan hingga US$ 8,6 miliar yang jika dirupiahkan mencapai Rp 123,7 triliun yakni Eka Tjipta Widjaja. Ia merupakan pendiri Sinar Mas Group.

Meski kini ia sudah meninggal, tapi sosok pengusaha yang satu ini sangat menginspirasi. Pasalnya, Eka merintis usahanya dari nol dan bahkan pernah bekerja serabutan sejak lulus SD.

Tapi berkat semangat dan kerja kerasnya, pemilik nama asli Oei Ek-Tjhong ini memiliki gurita bisnis yang tersebar di seluruh Indonesia, seperti kelapa sawit, perbankan, kertas dan lainnya.

Gak cuma itu aja, pria yang meninggal di usia 97 tahun ini juga membangun ITC Mangga Dua, Green View Apartemen, dan Ambassador di Kuningan.

Pernah merasakan hidup susah, Eka juga mendirikan Eka Tjipta Foundation (ETF) yang berfokus pada pemberdayaan dan pembinaan, ekonomi masyarakat, dan pelestarian lingkungan hidup.

2. Orang terkaya Indonesia di peringkat dua, Susilo Wonowidjojo – Rp 132,3 triliun

Susilo Wonowidjojo merupakan seorang pengusaha yang sukses membangun dan membesarkan perusahaan rokok yaitu PT Gudang Garam Tbk.

Perusahaan yang dirintis sejak tahun 1958 itu menghantarkan Susilo berada di peringkat dua dalam daftar orang terkaya Indonesia dengan kekayaan mencapai US$ 9,2 miliar atau setara dengan Rp 132,2 triliun menurut Forbes.

1. R. Budi & Michael Hartono – Rp 503,7 triliun

Posisi orang terkaya pertama di Indonesia masih diduduki oleh Robert Budi Hartono dan Michael Budi Hartono, yaitu dua bersaudara pemilik perusahaan rokok PT Djarum.

Seperti yang dikutip dari laman Forbes, Hartono bersaudara memiliki kekayaan hingga US$ 35 miliar yang jika dirupiahkan mencapai Rp 503,7 triliun.

Selain dari rokok, mereka juga merupakan pemegang saham terbesar Bank BCA. Gak sampai di situ, Hartono bersaudara juga melebarkan sayap bisnisnya di bidang properti seperti Puri Cugni, Graha Padma Internusa, Nagaraja Lestari, dan Cipta Bumi Indah, serta bisnis elektronik. Luar biasa bukan?

Ini lho deretan orang terkaya Indonesia di zaman pra kemerdekaan

Gak cuma masa kini saja, di zaman Belanda dulu, juga ada sih pengusaha sukses Indonesia. Pertanyaan tersebut mungkin terbersit di benakmu yang penasaran dengan kehidupan masyarakat Indonesia di era sebelum kemerdekaan. Ternyata oh ternyata, cukup banyak lho, orang asli Indonesia yang jadi pengusaha sukses di era itu.

Zaman penjajahan ternyata gak jadi penghalang buat mereka jadi orang-orang kaya di tanah kelahiran sendiri. Siapa aja pengusaha sukses Indonesia di zaman sebelum kemerdekaan Indonesia? Yuk cek di bawah sini.

6. Abdul Gani

Abdul Gani Rajo Mangkuto lahir di tahun 1817 dan meninggal pada tahun 1907. Pria asal Koto Gadang tersebut dikenal sebagai pengusaha terkaya di Sumatera Tengah pada masa penjajahan Hindia Belanda.

Meski dikenal sebagai pengusaha besar, Abdul Gani bekerja sebagai pembantu pejabat Hindia Belanda, Steinmetz. Pejabat tersebut sangat peduli terhadap pendidikan. Oleh karena itu pula, dia memasukkan Abdul Gani ke sekolah negeri.

Abdul Gani sendiri merupakan siswa cerdas. Bahkan, dia berkarier di dunia pendidikan sebagai pengajar sebelum terjun menjadi pengusaha. Sebagai pengusaha, Abdul Gani bahkan mampu bersaing dengan pengusaha asal Belanda dan Tiongkok.

Strategi Abdul Gani adalah dia mampu melihat potensi dan kebutuhan masyarakat Indonesia. Saat itu, dia mencoba bisnis kopi yang memang Indonesia subur akan hasil tersebut. Selanjutnya, dia pun berekspansi ke bisnis jasa pemberangkatan haji ke Tanah Mekkah.

5. Tasripin

Tasripin adalah orang terkaya Indonesia jaman dulu yang berasal dari Jawa Tengah. Saat itu, dia berfokus sebagai pengusaha sepatu kulit. Sepatu kulit tersebut kemudian diekspor ke Belanda.

Selain menjadi pengusaha sukses, Tasripin juga dikenal sebagai “tuan tanah”. Salah satu tanah yang dia miliki di daerah Jalan MT. Haryono Semarang dijadikan masjid yang sampai sekarang masih berdiri kokoh. Masjid tersebut diberi nama At-Taqwa namun lebih sering dipanggil sebagai Masjid Tasripin.

Dari Tasripin, kita bisa belajar bahwa bisnis ekspor telah terbukti menghasilkan cuan dari zaman dulu. Apalagi memang Tasripin jeli melihat pasar saat itu yang memang didominasi oleh orang-orang Belanda.

4. Samanhudi

Samanhudi lahir di tahun 1868 dan meninggal setelah Indonesia merdeka, yaitu tahun 1956. Samanhudi dikenal sebagai pendiri Sarekat Dagang Islam yang selanjutnya menjadi cikal-bakal gerakan kemerdekaan Nusantara.

Samanhudi yang berasal dari Solo berkarier sebagai pengusaha batik. Pada usia 20 tahun, dia sudah memulai usaha tersebut dan berhasil mengumpulkan total kekayaan 800 Gulden atau setara Rp6 jutaan. Tentu angka yang fantastis untuk ukuran zaman dahulu, ya!

3. Nitisemito

Nitisemito bisa dibilang menjadi pengusaha visioner di masanya. Bahkan, pionir bisnis rokok kretek layak disematkan pada Nitisemito.

Nitisemito lahir di tahun 1863 di Kudus. Di kota kelahirannya tersebut, dia mengembangkan bisnis rokok kretek yang diberi nama Tjap Bal Tiga. Racikan kretek sebenarnya telah lama ditemukan, yaitu 10 tahun sebelumnya oleh pria bernama Djamari. Namun, kemampuan bisnis Nitosemito-lah yang membuat rokok kretek tersebut menarik.

Nitisemito lihai “membungkus” produk jualannya semenarik mungkin. Selain itu, Nitisemito juga menggunakan strategi promosi berupa pamflet dan hadiah berupa piring, gelas, dan bahkan radio. Di zaman itu, Nitisemito bisa dibilang sangat visioner! Sebab, dia tidak hanya memproduksi tetapi juga memikirkan strategi marketing sematang itu.

2. HM. Sulchan

Ada pula HM. Sulchan yang meski cukup susah di masa kecilnya namun berhasil menjadi salah satu orang terkaya Indonesia di masa penjajahan. HM. Sulchan lahir di tahun 1910 di Demak, Jawa Tengah. Dia sudah mulai bekerja sedari kecil dengan berjualan air bersih, gorengan, dan bahkan menjadi pembantu di pabrik beras milik orang Jepang.

Meski bukan berasal dari golongan orang kaya masa itu, HM. Sulchan tidak berpasrah begitu saja. Justru pengalamannya mencoba berbagai pengalaman di masa muda tersebut menjadi modal untuknya memulai usaha sendiri. 

Hasilnya, HM. Sulchan memiliki beberapa perusahaan dan bahkan hotel. Salah satu hotel yang dia bangun bernama Hotel Sky Garden Gombel, Semarang. Sayang, kini hotel tersebut telah tutup.

Sulchan menjadi contoh bahwa siapapun bisa meraih kemerdekaan finansial. Apapun latar belakang kita. Yang terpenting adalah mau berusaha dan tidak pasrah dengan keadaan.

1. Oei Tiong Ham

Oei Tiong Ham lahir di tahun 1866 di Indonesia dan merupakan keturunan Tionghoa peranakan Jawa. Meski memiliki latar belakang salah satu orang tuanya adalah orang Tiongkok asli, Oei Tiong Ham mau berbaur dengan masyarakat. Maka dari itu, dia menguasai bahasa Melayu.

Pada masa itu, Oei Tiong Ham berhasil menjadi salah satu pengusaha tersukses tidak hanya di Indonesia tetapi se-Asia Tenggara. Harta kekayaannya mencapai 200 juta Gulden Belanda! Sumber kekayaannya tersebut berasal dari bisnis ekspor hasil bumi, properti, broker, dan juga armada kapal.

Oei Tiong Ham termasuk “supel” dalam berbisnis. Sebab, selain dia menguasai bahasa Melayu, dia juga bisa berhubungan baik dengan pengusaha Belanda. Hal tersebut tentu menjadi salah satu faktor kesuksesannya. Kita juga bisa tiru nih saat ingin sukses menjadi pengusaha. Yaitu mau tak mau, kita harus bisa “masuk” ke berbagai golongan.

Dari berbagai profil orang terkaya Indonesia jaman dulu yang telah disebutkan, mana nih yang paling menginspirasi? Kisah di atas menjadi inspirasi bahwa apapun keadaannya tidak menutup kemungkinan siapa saja bisa sukses. Meskipun di zaman penjajahan, merdeka finansial bukan impian belaka!

Itu dia tujuh sumber pundi-pundi rupiah orang terkaya Indonesia yang membuat mereka memiliki harta segunung. Tertarik mengikuti jejak para miliarder di atas? Gak ada yang gak mungkin selama kita mau terus berusaha, gak pantang menyerah, dan berani berinvestasi.