Bukan Cuma Indonesia, Negara Ini Juga Berlakukan Pekerjaan Outsourcing

Bukan Cuma Indonesia, Negara Ini Juga Berlakukan Pekerjaan Outsourcing

Begitu tahu lowongan yang terpasang adalah lowongan pekerjaan outsourcing, banyak para jobseeker yang malas duluan buat lamar pekerjaan tersebut. Kok gitu ya? Emangnya apa yang salah dengan outsourcing?

Wajar aja sih kalau kebanyakan jobseeker menolak pekerjaan outsourcing. Sebab banyak cerita tentang kerugian jadi pekerja outsourcing yang statusnya gak pasti.

Hal-hal gak pastinya itu bisa kamu temukan dalam pekerjaan outsourcing yang ada di Indonesia. Mulai dari adanya pelanggaran undang-undang semisal menjadikan pekerjaan yang terkait dengan core bisnis sebagai pekerjaan outsourcing.

Terus gaji yang diberikan lebih rendah dari UMR, padahal gaji yang diterima dipotong lagi sama perusahaan penyedia outsourcing. Ini masih ditambah dengan adanya perusahaan yang gak beri tunjangan dan BPJS Ketenagakerjaan ke pekerja outsourcing.

Makanya gak usah heran kenapa pekerjaan outsourcing sebisa mungkin dihindari banget di sini. Padahal, outsourcing alias kerja kontrak itu gak selamanya buruk kok. Justru keberadaanya bisa bikin dunia usaha berkembang baik.

Asalkan undang-undang yang mengatur pekerjaan outsourcing dipatuhi benar-benar, orang-orang gak bakal mempermasalahkannya kok. Rupanya nih pekerjaan kontrak ini gak cuma ada di Indonesia. Beberapa negara juga diketahui memberlakukannya.

Seperti yang diungkap Ranker, berikut ini adalah beberapa negara yang jadi tempat subur buat pekerjaan outsourcing. Apa aja? Langsung aja yuk dicek.

Baca juga: Gak Lebih dari Rp 250 Jutaan, Harga Mobil Wuling Ini Sebanding dengan Spesifikasinya?

1. India

kuliah di luar negeri
India (Mugosciko/Flickr)

Negara yang satu ini emang populer di dunia sebagai negara penyedia pekerjaan outsourcing. Ditambah lagi India dikenal dengan tenaga kerjanya yang bekerja keras dan efisien kerjanya.

Faktor itulah yang kemudian bikin perusahaan-perusahaan tertarik membuka usaha di India. Apalagi tenaga kerja di sana bisa dibikin outsourcing statusnya alias kerja kontrak, poin yang plus banget tuh buat pengusaha.

Sama seperti di Indonesia, para pekerja outsourcing di India juga merasakan hal-hal yang gak enak. Misalnya aja gak adanya kompensasi lembur, rendahnya gaji yang dibayarkan, lingkungan kerja yang penuh tekanan, hingga distribusi tugas yang gak sama.

2. Cina

Cina (Ilustrasi).

Pesaing Amerika Serikat ini juga menjadi negara pemain dalam dunia outsourcing. Kabarnya nih Cina berupaya melampaui India dalam urusan ketersediaan pekerjaan outsourcing.

Bukan hal yang mengejutkan sih kenapa di Cina itu outsourcing bisa berkembang. Selain jumlah penduduknya yang banyak, pertumbuhan industri di Cina juga terbilang pesat. Lihat aja pertumbuhan ekonominya yang berhasil bikin negara ini maju.

Sejauh ini belum ada cerita gimana gak enaknya jalani pekerjaan outsourcing di Cina. Namun, menurut data WageIndicator.org tahun 2018, besaran UMR di Beijing, ibu kota Cina, mencapai 2.120 yuan atau sekitar Rp 4,49 jutaan per bulannya.

Baca juga: Daftar Harga Mobil Honda 2019, Tampilkan Desain dan Model Kendaraan Kian Berkelas

3. Malaysia

Bukit bintang, Malaysia (Shutterstock).

Di Malaysia pun juga demikian. Negara yang menjadi tujuan para TKI ini juga menyediakan banyak pekerjaan outsourcing.

Di mata para pelaku bisnis Malaysia dikenal sebagai negara yang punya layanan hemat biaya dan berorientasi pada nilai. Walaupun begitu, keterampilan tenaga kerja di sana yang rendah bikin para pelaku bisnis lebih memilih India dan Cina.

Informasi mengenai pengalaman bekerja outsourcing di Malaysia belum ada beritanya sejauh ini. Sebagai informasi, gaji UMR di Malaysia terkini besarannya 1.100 Ringgit Malaysia atau sekitar Rp 3,84 jutaan per bulan.

4. Thailand

Thailand, negara yang cocok buat pensiunan. (Unsplash/Wanaporn Yangsiri)
Thailand, negara yang cocok buat pensiunan. (Unsplash/Wanaporn Yangsiri)

Selanjutnya, ada Thailand sebagai negara Asia Tenggara berikutnya yang menyediakan banyak pekerjaan outsourcing. Thailand cukup menarik sebab dinilai sebagai negara berbiaya rendah dan terbilang baik dalam pengembalian modal bisnis.

Kekurangannya, tenaga kerja yang tersedia kurang inovatif dan kurang cerdas. Hal itu disebabkan kebijakan dan keputusan politik di negara ini yang belum bisa memajukan masyarakatnya.

Walaupun begitu, besaran gaji rata-rata di negara ini lebih besar dari UMR Jakarta. Per bulannya nih kerja di Thailand bisa mendapat gaji 14.048,44 baht atau sekitar Rp 6.336.463.

Baca juga: Mobil Low MPV Terbaru Pabrikan Jepang yang Harganya di Bawah Rp 200 Jutaan

5. Brazil

Brazil (Shutterstock).

Di wilayah Amerika Latin, ada Brazil yang menjadi negara penyedia pekerjaan outsourcing terbanyak di dunia. Negara ini memiliki daya tarik yang diminati para pelaku bisnis, seperti kondisi ekonomi, situasi politik, dan keterampilan yang dimiliki tenaga kerjanya.

Dengan semua itu, Brazil dilirik banyak perusahan yang pengin melakukan ekspansi bisnis. Gimana dengan gaji di sana? Per bulannya UMR di Brazil sebesar 998 real Brazil atau sekitar Rp 3,72 juta.

Itu tadi beberapa negara yang diketahui menjadi penyedia pekerjaan outsourcing terpopuler di dunia. Tentu aja tiap-tiap negara gak semuanya punya plus minus yang sama terkait outsourcing. Bisa aja dari segi gaji, ada negara yang jauh lebih layak dari Indonesia. (Editor: Winda Destiana Putri).