Begini Cara Merintis Peluang Usaha Ayam Goreng Crispy Beromzet Rp 20 Juta

Bisnis ayam goreng crispy membawa keuntungan yang luar biasa (Shutterstock).

Siapa sih yang gak suka dengan renyahnya ayam goreng crispy ala Kentucky Fried Chicken maupun McDonald? Selain harga dan rasanya yang bikin nagih, menu makanan yang satu ini ternyata bisa menghasilkan keuntungan besar jika dilihat dari sisi peluang usahanya lho!

Buat sebagian besar masyarakat Indonesia, ayam adalah bahan makanan yang sering ditemui sehari-hari, mulai dari kelas pinggir jalan hingga restoran bintang lima. Ini gak lepas dari banyaknya penikmat kuliner ayam di Tanah Air.

Begitupun dari sisi produknya, para pabrik pengolahan ayam yang tersebar dimana-mana membuat para pebisnis makanan ayam dimudahkan untuk berjualan karena stoknya yang relatif aman.

Kalau kamu lagi bingung pengin berjualan apa yang mudah dan menguntungkan, bisa mencoba peluang usaha ayam goreng crispy. Berikut ini adalah ulasan lengkapnya dari modal, biaya operasional, cuan hingga tips membangun usahanya.

Modal utama usaha ayam goreng crispy

Bisnis ayam goreng cukup menjanjikan (Shutterstock).
Bisnis ayam goreng cukup menjanjikan (Shutterstock).

Dalam mencoba peluang usaha ayam goreng crispy, kamu perlu  menyiapkan berbagai macam peralatan untuk memulainya. Walaupun terdengar sepele, tapi jika ada hal yang tertinggal pastinya akan merepotkan kamu nih. Jadi ada baiknya melihat tabel berikut beserta kisaran modal yang harus dipersiapkan.

 

Nama peralatanKuantitasHarga total
Kios/stand dagang1Rp 2.500.000
Wajan penggorengan besar1Rp 125.000
Kompor 2 tungku1Rp 350.000
Banner1Rp 100.000
Spatula2Rp 50.000
Penyaring minyak goreng2Rp 50.000
Poster1Rp 75.000
Katalog menu2Rp 40.000
Gas elpiji 12Kg2Rp 1.100.000
Lampu2Rp 35.000
Jumlah Rp 4.425.000

 

Itulah modal utama berupa peralatan yang perlu kamu persiapkan jika mau membuka bisnis ayam goreng crispy. Tapi belum selesai nih, ada 2 hal lagi paling gak yang perlu kamu persiapkan selanjutnya yakni biaya operasional harian dan bulanan. Apa aja ya kira-kira?

Biaya operasional harian peluang usaha ayam goreng crispy

Daging ayam (Shutterstock)
Daging ayam (Shutterstock)

Kedua, ada biaya operasional harian yang perlu kamu persiapkan seperti bahan baku makanan, bumbu, saos hingga perlengkapan lainnya guna menunjang usaha. Yuk langsung aja kita lihat daftarnya berikut ini:

 

Nama biayaKuantitasHarga total
Ayam broiler10 ekor / 80 potongRp 250.000  (@ Rp 25.000)
Tepung terigu5 KgRp 55.000
Lada bubuk100 gramRp 20.000
Bubuk cabe100 gramRp 7.000
Bawang putih10 siungRp 20.000
Garam75 gramRp 10.000
Kaldu ayam bubuk150 gramRp 30.000
Baking soda75 gramRp 15.000
Tepung maizena100 gramRp 5.000
Telur ayam1/2 KgRp 30.000
Susu bubuk putih500 gramRp 35.000
Kertas pembungkus100 pcsRp 15.000
Kantong plastik100 pcsRp 15.000
Saos cabe200 sachetRp 55.000
Minyak goreng4 literRp 45.000
Jumlah              Rp 607.000

 

Perhitungan di atas dengan asumsi kamu membeli sebanyak 10 ekor ayam broiler yang bisa dipotong menjadi 8 bagian. Lalu bahan-bahan lainnya sebagai tepung ayamg goreng crispy menyesuaikan sesuai dengan takaran.

Jika dijumlah, maka biaya operasional harian dalam sebulan kamu adalah:

Rp 607.000 x 26 hari = Rp 15.782.000 (biaya operasional harian dalam sebulan)

Selanjutnya, ada lagi biaya operasional bulanan yang perlu diperhatikan agar peluang usaha ayam goreng crispy ini bisa sukses. Yuk cek di poin selanjutnya!

Biaya operasional bulanan peluang usaha ayam goreng crispy

Seorang perempuan tengah makan ayam goreng (Shutterstock).
Seorang perempuan tengah makan ayam goreng (Shutterstock).

Seperti namanya, biaya operasional bulanan ini cenderung dikeluarkan dengan periode yang lebih lama dibandingkan dengan harian. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus kamu perhatikan.

 

Nama biayaKuantitasHarga total
Karyawan1Rp 2.500.000
Isi ulang gas elpiji 12 Kg3Rp 450.000
Kuota internet1Rp 50.000
TotalRp 3.000.000

 

Perhitungan tersebut menggunakan asumsi bahwa kamu menggunakan 1 karyawan untuk memasak sekaligus menjaga ketika ada pelanggan yang pengin membeli. Setelah mengetahui seluruh biaya operasional, selanjutnya saatnya menghitung potensi omzet yang bisa kamu kumpulkan.

Analisa keuntungan peluang usaha ayam goreng crispy

Mata uang rupiah (Shutterstock).
Mata uang rupiah (Shutterstock).

Kamu bisa menjual ayam goreng crispy per potongnya dengan harga sekitar Rp 10 ribu. Kalau begitu, omzet yang bisa kamu kumpulkan dalam sebulan adalah:

Rp 10.000 x 80 potong x 26 hari (hari buka usaha) = Rp 20.800.000 (omzet per bulan)

Jadi, dalam sebulan kamu berpotensi mendapatkan omzet sebesar Rp 20.800.000. Dengan catatan, kamu bisa menghabiskan semua 10 ekor ayam kamu setiap harinya yang berjumlah 80 potong nih.

Gimana dengan laba bersihnya? Yuk kita lihat langsung perhitungannya berikut ini:

Rp 20.800.000 (omzet per bulan) – Rp 15.782.000 (biaya operasional harian dalam sebulan) – Rp 3.000.000 (biaya operasional bulanan) = Rp 2.018.000 (laba bersih)

Segitulah laba bersih yang bisa kamu raup dalam sebulan dengan perhitungan seperti di atas. Keuntungan bisa aja berbeda tergantung dengan biaya operasional dan harga jual yang kamu patok kepada pelanggan.

Ngomongin soal pelanggan, kalau kamu berpikir bahwa menjual 80 potong ayam goreng crispy dalam sehari itu sulit, normal banget kok.Sebab gak semua pedagang bisa melakukan hal tersebut. Namun kamu bisa mengikuti beberapa tips berikut ini agar dagangan kamu laku di pasaran.

Tips membangun bisnis ayam goreng crispy

Pria makan ayam goreng (Shutterstock).
Pria makan ayam goreng (Shutterstock).

Dalam membangun bisnis kuliner, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan mulai dari belanja bahan masakkan hingga strategi marketing yang jitu. Yuk kita simak langkah apa aja yang harus diperhatikan berikut ini.

1. Cari bahan masakan yang murah

Untuk mendapatkan cuan yang banyak dari peluang bisnis ayam goreng crispy, langkah paling utama yang harus kamu lakukan adalah mencari bahan masakan yang murah. Contohnya seperti ayam, seperti yang kita ketahui harga 1 ekor ayam di pasar sekarang ini berada di angka Rp 30 ribu hingga 35 ribuan per ekornya, dengan syarat kondisi pasar lagi normal.

Kamu bisa mendapatkan harga yang lebih miring jika langsung mendatangi pabrik pemotongan ayam broiler. Disana kamu akan mendapatkan harga yang lebih murah dibandingkan berbelanja ke pasar tradisional. Sedangkan untuk bahan baku masak seperti bumbu, masih tetap bisa mendatangi pasar tradisional karena harganya cukup terjangkau.

2. Beri diskon dan promo saat pembukaan

Bukaan rahasia umum lagi kalau sebagian besar masyarakat Indonesia suka dengan yang namanya promo dan diskon. Kamu bisa memberikan promo dan diskon saat melakukan soft opening ataupun grand opening.

Sekaligus memperkenalkan merek dagang kamu, ini juga momen yang tepat untuk bikin para pelanggan ketagihan mencoba cita rasa resep ayam goreng crispy yang kamu buat.

3. Brand dagangnya harus menjual dan mudah diingat

Tips selanjutnya adalah brand atau merek dagang yang kamu pilih harus menjual di pasaran dan mudah diingat. Menjual dalam arti memiliki makna yang jelas, kuliner apa yang kamu tawarkan.

Lalu juga harus mudah diingat agar ketika para konsumen membicarakannya dengan teman bisa disebut secara gampang serta gak perlu effort berlebih untuk search di Google.

4. Buka merchant di Gofood dan Grab Food

Terakhir kamu juga harus membuka merchant di Gofood dan Grab Food agar semakin banyak orang yang tau tentang dagangan kamu. Dalam beberapa tahun belakangan, kedua platform ini terbukti ampuh meningkatkan penjualan pebisnis makanan maupun minuman.

Selain memudahkan pembeli, banyak juga promo diskon dan cashback yang ditawarkan oleh kedua startup tersebut kepada para pelanggannya tanpa mengurangi cuan yang kamu dapatkan. Menarik bukan?

Nah itulah ulasan lengkap mengenai cara mendirikan peluang usaha ayam goreng crispy. Selain semua hal di atas, kamu juga perlu tekad yang kuat dan konsistensi tinggi supaya bisnis yang dirintis bisa sukses. (Winda Destiana Putri)