Asuransi Mobil Kredit: Jenis, Cara Klaim, dan Perhitungan
Asuransi mobil kredit merupakan perlindungan penting bagi kendaraan yang sedang dikredit. Melalui asuransi ini, kendaraan tetap aman dan terlindungi dari berbagai risiko tak terduga yang mungkin saja terjadi. Namun, banyak orang yang belum memahami bagaimana cara klaim asuransi mobil kredit.
Manfaat asuransi mobil kredit sendiri umumnya sudah dimasukan secara langsung ketika membeli mobil secara kredit. Hanya saja, asuransi mobil yang termasuk langsung dalam leasing, masa polisnya umumnya hanya sampai 3 tahun saja. Artinya setelah melewati 3 tahun, kamu harus mencari polis asuransi mobil terbaik secara mandiri.
Cara Klaim Asuransi Mobil Kredit
Pada dasarnya cara klaim asuransi mobil kredit tidak jauh berbeda dengan asuransi mobil pada umumnya. Berikut adalah langkah klaimnya secara umum:
1. Laporkan kejadian sesegera mungkin
Hal pertama yang harus dilakukan adalah melaporkan kejadian yang ingin diklaim ke pihak asuransi. Apabila kamu membeli asuransi melalui leasing, bisa juga berkonsultasi dengan pihak leasing lebih dahulu.
Umumnya pihak asuransi menerima laporan maksimal 3×24 jam dari kejadian atau ada juga yang 5×25 jam. Apabila lewat dari batas maksimal maka klaim asuransi bisa ditolak.
2. Lengkapi dokumen
Saat melapor jangan lupa untuk menanyakan tentang dokumen apa saja yang dibutuhkan untuk klaim. Tentunya dokumen yang dibutuhkan untuk klaim kerugian sebagian dan kerugian total akan berbeda.
Maka dari itu, pastikan kamu menyiapkan dokumen sesuai dengan jenis klaim. Beberapa dokumen yang umum adalah seperti bukti polis, identitas tertanggung, SIM, STNK, surat keterangan polisi, dan masih banyak lagi.
3. Serahkan dokumen ke pihak asuransi
Setelah dokumen lengkap, segera serahkan kepada pihak asuransi. Dokumen bisa dikirim langsung ke alamat kantor cabang atau pusat perusahaan asuransi.
Beberapa perusahaan asuransi juga ada yang memberikan layanan klaim online baik melalui aplikasi atau website. Jadi kamu hanya perlu mengunggah dokumen yang dibutuhkan.
4. Verifikasi oleh pihak asuransi
Apabila dokumen sudah diterima, selanjutnya pihak asuransi akan melakukan proses verifikasi. Bila diperlukan, pihak asuransi mungkin akan melakukan survei langsung pada kendaraan kamu.
Selanjutnya barulah pihak asuransi menentukan apakah klaim disetujui atau tidak. Jika klaim disetujui, kendaraan bisa dibawa ke bengkel untuk perbaikan atau uang pertanggungan bisa segera ditransfer ke rekening tertanggung.
Jenis Asuransi Mobil Kredit: Asuransi Mobil All Risk atau TLO?
Ada dua jenis asuransi mobil kredit yang bisa kamu pilih, yaitu asuransi mobil All Risk (comprehensive) yang menanggung segala jenis kerusakan. Ada juga pilihan asuransi Total Loss Only (TLO) yang hanya menanggung risiko kerusakan total saja atau kehilangan.
Untuk jenis mobil kredit baru, disarankan untuk memilih proteksi asuransi All Risk. Meski preminya lebih mahal, namun manfaat polisnya lengkap. Agar lebih jelas, simak perbedaan jenis asuransi All Risk dan TLO berikut ini:
1. Asuransi mobil All Risk (Comprehensive)
Asuransi mobil All Risk adalah asuransi yang memberikan jaminan risiko kerusakan kecil hingga besar dan kehilangan mobil kesayangan kamu.
Dalam polis All Risk, kerusakan seperti baret dan lecet akibat kecelakaan juga bisa kamu klaim. Umumnya jenis asuransi ini tersedia hingga usia mobil 10 tahun, tapi ini bergantung pada setiap kebijakan perusahaan asuransi.
2. Asuransi mobil Total Loss Only (TLO)
Selanjutnya ada juga asuransi mobil TLO atau Total Loss Only. Berbeda dengan asuransi All Risk, asuransi TLO hanya memberikan pertanggungan atas kerusakan yang memakan biaya di atas 75% dari harga kendaraan dan juga kehilangan.
Jadi asuransi ini hanya dapat diklaim apabila kendaraan rusak total. Apabila kerusakan masih di bawah 75% maka kamu tidak bisa klaim asuransi TLO.
Penyebab Klaim Asuransi Mobil Ditolak
Seperti yang sudah kamu ketahui, alasan mengambil asuransi mobil kredit adalah untuk melindungi kendaraanmu dari berbagai risiko tak terduga, seperti kerusakan atau kehilangan. Namun, perlu kamu ketahui bahwa terkadang klaim asuransi bisa ditolak oleh pihak perusahaan asuransi.
Nah, kamu perlu mengetahui apa saja penyebab umum mengapa klaim asuransi mobil bisa ditolak. Biar klaimmu tetap diterima, yuk kenali faktor-faktor yang perlu diwaspadai!
Telat mengajukan klaim asuransi
Saat mengalami kejadian yang tercakup dalam polis asuransi, jangan sampai kamu lupa atau terlambat mengajukan klaim. Setiap perusahaan asuransi memiliki batas waktu pengajuan klaim yang harus kamu patuhi.
Jadi, pastikan kamu segera menghubungi pihak asuransi dan mengajukan klaim sesuai prosedur yang ditentukan. Ingat, jika kamu telat mengajukan klaim, pihak asuransi berhak menolaknya.
Terjadi Pelanggaran Hukum
Ingat, kamu harus tetap bertanggung jawab saat berkendara. Jika terjadi pelanggaran hukum yang menyebabkan kecelakaan atau kerusakan pada mobilmu, klaim asuransi mobilmu bisa ditolak.
Misalnya, melewati rambu lalu lintas, menyetir di luar batas kecepatan normal, atau melakukan tindakan melawan hukum lainnya. Jadi, selalu patuhi peraturan lalu lintas untuk menghindari risiko klaim ditolak.
Kerusakan yang Dimanipulasi
Jangan pernah mencoba memanipulasi kerusakan pada mobilmu hanya untuk mendapatkan penggantian dari asuransi. Perusahaan asuransi memiliki tim pemeriksa ahli yang dapat mendeteksi adanya manipulasi pada kendaraan.
Jika ditemukan adanya kejanggalan atau bukti usaha manipulasi kerusakan, klaim asuransimu bisa langsung ditolak. Jadi, jujur dan laporkan kerusakan sesuai kondisinya.
Kejadian Tidak Termasuk Pertanggungjawaban
Sebelum membeli polis asuransi, pastikan kamu membaca dan memahami seluruh risiko yang dijamin maupun yang tidak dijamin oleh asuransi. Ada beberapa kejadian atau risiko tertentu yang mungkin tidak termasuk dalam pertanggungjawaban asuransi.
Jadi, pastikan kamu memahami secara menyeluruh dan bertanya kepada pihak asuransi jika ada hal yang belum jelas. Dengan begitu, kamu bisa menghindari klaim ditolak karena kejadian yang tidak masuk dalam pertanggungjawaban.
Simulasi Perhitungan Premi Asuransi Mobil
Berhubung asuransi All Risk memiliki jaminan yang lebih luas maka premi yang dibayarkan untuk polis ini juga lebih besar. Namun tentunya harga premi ini sepadan dengan jaminan yang diberikan.
Ketentuan harga premi sendiri sudah ditetapkan oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Tarif premi ditentukan berdasarkan jenis jaminan, wilayah tempat kendaraan teregistrasi, dan juga harga kendaraan itu sendiri.
Rate premi untuk asuransi All Risk adalah 1,05 persen- 4,20 persen, sedangkan untuk asuransi TLO adalah 1,05 persen- 4,20 persen.
Meskipun asuransi TLO lebih murah, tapi sangat disarankan untuk memberikan jaminan yang lebih luas untuk mobil kesayangan kamu dengan asuransi All Risk karena ada banyak sekali risiko yang mungkin dapat terjadi saat kamu berkendara.
Nah untuk menghitung berapa besaran biaya asuransi mobil kamu, coba kalkulator asuransi mobil berikut ini, yuk!
Rekomendasi Asuransi mobil
Jika masa asuransi mobil dari leasing sudah habis, kamu bisa mempertimbangkan beberapa asuransi berikut ini untuk memberikan jaminan terlengkap untuk kendaraanmu:
1. Asuransi mobil Simas Insurtech
Rekomendasi asuransi mobil kredit selanjutnya berasal dari Simas Insurtech. Berikut ketentuan dan manfaat pertanggungannya:
2. Asuransi mobil Sinar Mas
PT Asuransi Sinar Mas menawarkan asuransi mobil dengan batas usia kendaraan untuk All Risk adalah 5 tahun dan untuk TLO adalah 10 tahun.
Berikut manfaat asuransi mobil Sinas Mas:
3. Asuransi mobil Tugu
Pilihan asuransi mobil kredit yang kedua adalah asuransi mobil Tugu dari PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk. Berikut manfaat pertanggungan dari asuransi ini:
4. Asuransi mobil ACA
Asuransi mobil ACA menawarkan beberapa polis, salah satunya adalah polis Asuransi ACA Mobil Otomate. Berikut adalah manfaat pertanggungan dari asuransi ini:
5. Asuransi mobil Zurich Autocillin
Autocillin adalah produk asuransi dari Zurich (dulunya Adira). Autocillin adalah salah satu produk asuransi mobil All Risk terbaik sebab memberikan manfaat polis yang sangat lengkap dengan premi terjangkau.
Berikut manfaat dari asuransi mobil Zurich Autocillin:
Perhitungan Asuransi Kredit Mobil
Tentu perhitungan asuransi mobil kredit dengan mobil yang sudah lunas akan berbeda. Dalam perhitungan asuransi kredit mobil hilang tentu penggantian tidak dilakukan sebesar 100 persen.
Apalagi nilai mobil memang mengalami penyusutan setiap tahunnya sebesar 10-25 persen. Maka dari itu, sangat mungkin ganti rugi yang didapatkan hanya sekitar 75-90 persen atau bisa kurang dari angka tersebut, bergantung usia kendaraan juga.
Lalu jika proses pembelian asuransi melalui leasing maka tentu kerugian akan diterima melalui leasing lebih dulu, baru diserahkan kepada nasabah sesuai dengan kemampuan.
Perhitungan Asuransi Kredit Mobil
Tentu perhitungan asuransi mobil kredit dengan mobil yang sudah lunas akan berbeda. Dalam perhitungan asuransi mobil kredit hilang tentu penggantian tidak dilakukan sebesar 100 persen.
Apalagi nilai mobil memang mengalami penyusutan setiap tahunnya sebesar 10-25 persen. Maka dari itu, sangat mungkin ganti rugi yang didapatkan hanya sekitar 75-90 persen atau bisa kurang dari angka tersebut, bergantung usia kendaraan juga.
Lalu jika proses pembelian asuransi melalui leasing maka tentu kerugian akan diterima melalui leasing lebih dulu, baru diserahkan kepada nasabah sesuai dengan kemampuan.
Risiko Kredit Mobil Tanpa Asuransi
Ketika memutuskan untuk membeli mobil, kredit mobil menjadi pilihan yang umum. Namun, ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan jika kamu memilih untuk tidak mengambil perlindungan asuransi untuk kredit mobilmu. Inilah beberapa dampak yang mungkin terjadi:
1. Tidak Dilindungi Asuransi
Salah satu risiko utama dari kredit mobil tanpa asuransi adalah ketiadaan perlindungan terhadap risiko finansial yang tak terduga. Jika mobil mengalami kerusakan akibat kecelakaan atau pencurian, kamu akan dituntut untuk menanggung biaya perbaikan atau penggantian mobil secara penuh.
Tanpa asuransi, beban finansial ini bisa menjadi beban yang berat bagi keuanganmu. Jadi, pastikan agar kamu melindungi kendaraan kesayangan dengan asuransi mobil terbaik, ya.
2. Terpakainya Dana Darurat
Ketika risiko tak terduga terjadi, seperti kecelakaan atau kerusakan mobil yang signifikan, kamu mungkin terpaksa harus menggunakan dana daruratmu untuk menutupi biaya perbaikan atau penggantian. Ini bisa mengganggu rencana keuangan jangka panjangmu dan mengurangi keamanan finansial.
Dengan memiliki asuransi mobil, kamu tidak perlu khawatir dengan mahalnya biaya perbaikan di bengkel yang mahal. Jadi, kamu tidak perlu mengeluarkan dana darurat kamu.
3. Tidak Diprioritaskan oleh Dealer
Ketika kamu membeli mobil melalui kredit, keberadaan asuransi dapat memberikan kepercayaan dan kepastian kepada dealer. Tanpa asuransi, kamu mungkin tidak diprioritaskan oleh dealer dalam pelayanan purna jual atau perawatan mobil. Hal ini bisa memengaruhi pengalaman kamu sebagai pemilik mobil dan juga nilai jual kembali mobil di masa depan.
4. iDeb Tidak Diperbarui
Bagi mereka yang sering melakukan kredit dari lembaga keuangan, Informasi Debitur (iDeb) mereka akan diperbarui secara tidak langsung. Jika kamu merupakan kreditur yang disiplin dalam membayar cicilan, skor kreditmu akan tercatat dengan baik pada iDeb SLIK OJK. Skor kredit yang baik ini dapat membuka peluang lebih besar untuk mendapatkan KPR atau kartu kredit di masa mendatang.
Namun, sayangnya, pembelian mobil secara kontan tanpa memanfaatkan kredit akan membuat skor kreditmu di iDeb tidak diperbarui. Inilah salah satu kerugian lain yang harus dipertimbangkan jika kamu memilih untuk membeli mobil baru secara tunai tanpa asuransi.
Tips dari Lifepal! Apa pun metode yang kamu pilih untuk membeli mobil, jangan lupa untuk memberikan proteksi asuransi mobil ya agar kamu tidak terbebani dengan biaya perbaikan di bengkel yang mahal.
Pilihlah perusahaan asuransi yang kredibel, memiliki layanan customer yang responsif dan cara klaim asuransi mobil kredit yang mudah.