Benarkah Asuransi Unit Link Penipuan? Cek Faktanya di Sini!

penipuan asuransi unit link

Merasa menjadi korban penipuan asuransi unit link masih sering dirasakan oleh banyak nasabahnya di Indonesia. Para nasabah asuransi unit link ini merasa syok lantaran saat ingin mencairkan manfaat investasi dalam produk asuransi jenis unit link tidak sesuai bahkan gagal. 

Ketidaktahuan atau kekeliruan saat membaca polis jadi penyebabnya, serta bisa jadi kesalahpahaman kita dalam menyikapi perkiraan hasil investasi kita di masa depan.

Pada dasarnya, asuransi unit link adalah produk pengelolaan keuangan yang menawarkan manfaat investasi untuk produk asuransi pilihanmu.

Sayangnya, banyak orang merasa tertipu oleh produk ini karena tidak memahaminya dengan baik dan kurang mendapatkan informasi dari agen asuransi tersebut. 

Kalau kamu saat ini sedang menimbang untuk membeli produk asuransi unit link, yuk simak fakta-faktanya biar tidak merasa tertipu dengan produk ini. 

Apa itu unit link?

Hal pertama yang kamu ingat agar tidak menjadi korban penipuan asuransi unit link adalah mengetahui bahwa produk ini terdiri dari investasi dan proteksi. 

Artinya, saat memutuskan membeli asuransi unit link, kamu akan mendapatkan investasi dan proteksi sekaligus dalam satu paket.

Investasi diperlukan untuk mencapai tujuan keuangan, misalnya dana pendidikan dan dana pensiun. Jika hanya mengandalkan tabungan yang bunganya sangat kecil, tujuan keuangan akan sulit dicapai.

Keuntungan yang diperoleh dari bunga tabungan tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan yang terus naik akibat dampak inflasi. 

Skema produk unit link adalah uang yang disetorkan nasabah tidak hanya untuk membayar premi asuransi saja, melainkan akan diinvestasikan oleh melalui manajer investasi sehingga nilainya terus berkembang.

Asuransi unit link memberikan perlindungan jangka panjang 

Lantaran manfaat investasi dari unit link inilah maka produk ini memiliki masa perlindungan sangat panjang. 

Nilai investasi unit link pun tidak bisa ditentukan besaran pastinya karena ditempatkan di reksadana yang sangat dipengaruhi oleh fluktuasi investasi di pasar.

Kalau kamu memiliki tujuan konsumtif seperti mencairkan sewaktu-waktu untuk membeli gadget misalnya, produk ini bukan untukmu. Sebaiknya, saat memilih produk ini, tujuan utamanya mempertahankan pertanggungan asuransi hingga berusia 99 tahun. 

Nilai investasi bisa saja nol 

Fakta menarik jika kamu membelinya produk ini yaitu di tahun-tahun tertentu bisa jadi nilai investasinya menjadi nol. Hal ini karena ketika nasabah unit link mengambil dana investasi yang sudah terbentuk di dalam asuransi, usia asuransinya menjadi pendek.  

Nah saat nasabah membayar premi karena hasil investasi sangat rendah, sementara biaya asuransi terus diterapkan, dana yang tersedia di hasil investasi pun menjadi minus dan nasabah akan diminta untuk membayar premi lagi. 

Tetapi kamu tidak perlu khawatir, mengingat produk ini menjadi investasi jangka panjang, maka nanti angkanya bisa kembali saat fluktuasi investasi membaik. 

Selalu bandingkan produk terbaik 

Meski begitu, keinginan orang membeli produk unit link sangatlah tinggi. Melansir dari Otoritas Jasa Keuangan, dalam 10 tahun terakhir, produk unit link telah tumbuh 10 ribu persen di mana jenis asuransi konvensional lain hanya tumbuh 380 persen.

Nah, sebagai nasabah, kamu harus tetap bijak. Jangan sampai terbuai dengan kombinasi investasi dan proteksi dalam satu produk seperti yang ditawarkan unit link. Terlebih risiko penurunan nilai investasi menjadi salah satu hal bisa kamu alami.

Jadi sebaiknya, kalau kamu ingin membeli produk ini sebaiknya membandingkan mana yang lebih baik. Kamu juga harus memutuskan sesuai kebutuhan apakah ingin membeli satu paket proteksi dan investasi sekaligus (unit link) atau membelinya secara terpisah.

Pertanyaan seputar pentingnya manfaat asuransi

Perlindungan finansial dari asuransi penting untuk dimiliki agar kamu tidak terbebani dengan pengeluaran mendadak yang pada akhirnya bisa menguras tabunganmu. Pilihan produk asuransi bervariasi sesuai kebutuhan keuanganmu, yaitu asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi mobil, asuransi motor, dan lainnya.
Perusahaan asuransi yang baik bagi tiap-tiap nasabah tentu saja berbeda-beda. Misal, untuk yang berusia lanjut, tentu asuransi kesehatan terbaik adalah yang menanggung hingga usia 100 tahun. Namun, untuk yang memiliki riwayat penyakit kritis dalam keluarga, maka asuransi kesehatan terbaik adalah yang menanggung risiko penyakit kritis sekaligus. Sama halnya dalam memilih asuransi jiwa dan asuransi mobil. Kembali lagi harus disesuaikan dengan profil nasabah. Jadi, jangan hanya berfokus pada premi murah saja.