Ternyata oh Ternyata, Ini 4 Penyebab Inflasi Gila-Gilaan di Venezuela

Inflasi Venezuela (rotter.net)

Angka inflasi di Venezuela yang mencapai 13 ribu persen bikin banyak orang bertanya-tanya: apa penyebab inflasi yang bikin harga di sana melonjak gila-gilaan?

Pastinya kamu pernah tahu kalau Venezuela sempat populer gara-gara menerapkan kebijakan populis terutama di era presiden Hugo Chavez. Mereka bisa melakukan ini karena kaya minyak.

Cadangan minyak di sana mencapai 300 miliar barel. Dikutip dari Kompas, angka cadangan minyak Venezuela melampaui yang dimiliki Arab Saudi, Iran dan bahkan Irak.

Dengan potensi sumber daya alam tersebut, Hugo Chavez memanfaatkannya buat program-program sosial. Sayangnya, cerita tersebut kini tinggal kenangan.

Berikut ulasan kenapa sekarang semua berubah 180 derajat:

1. Jatuhnya harga minyak

Harga minyak dunia yang jatuh disebut-sebut sebagai salah satu penyebab inflasi paling utama di Venzuela. Perlu kamu tahu, pemerintah Venezuela menggantungkan pemasukan dari sektor ini. Jumlahnya mencapai lebih dari 90 persen dari total pemasukan tiap tahun.

Sialnya, harga minyak amblas tahun 2014. Ini tentu aja berdampak sampai ke Venezuela. Ekonomi di negara petro itu terperosok hingga memicu krisis ekonomi seperti sekarang.

2. Situasi politik dalam negeri yang memburuk

Merosotnya harga minyak menyebabkan Venezuela mengalami defisit. Ditambah lagi dengan bertambahnya angka pengangguran dan melemahnya mata uang.

Sementara itu, di dalam negeri, situasi politik mulai bergejolak. Ini kemudian menjadi penyebab inflasi bertambah parah.

Protes oposisi terhadap Presiden Maduro direspons dengan penangkapan beberapa orang oleh aparat. Situasi politik di Venezuela makin gak kondusif karena aparat tetap aja bertindak tegas kepada para demonstran meski udah berkali-kali diprotes.

3. Keseringan cetak uang

Banyaknya uang yang beredar juga jadi penyebab inflasi. Anehnya pemerintah Venezuela malah mencetak lebih banyak uang ketika inflasi udah tinggi.

Pemerintah Venezuela beralasan pencetakan uang ini sebagai upaya meningkatkan upah minimum di negara tersebut. Alasan lain karena mereka susah mendapatkan pinjaman.

Alih-alih meringankan beban masyarakat, keputusan ini malah makin bikin susah.

4. Nilai mata uang Venezuela terus melemah

Melemahnya mata uang Venezuela juga jadi penyebab inflasi parah di negara ini. Gara-gara pemerintah Venezuela keseringan cetak uang, jumlah mata uang Venezuela yang beredar lebih banyak dibandingkan mata uang asing. Mata uang Venezuela pun kehilangan pamornya.

Lemahnya mata uang Venezuela menambah kesulitan baru, yaitu mahalnya kebutuhan yang mesti diimpor. Akibatnya, bahan makanan di Venezuela menjadi langka.

Karena inflasi gak turun-turun, pemerintah Venezuela mengubah mata uangnya beberapa kali. Dari Strong Bolivar ke mata uang Kripto Petro. Baru-baru ini mata uang baru Sovereign Bolivar diluncurkan buat menggantikan Strong Bolivar. Nantinya mata uang ini mengacu ke Petro.

Selain poin di atas, ada pula analisa yang menyebut apa yang terjadi di Venezuela adalah karena ulah Amerika Serikat.

Sejak era presiden Chavez, Venezuela emang ribut terus sama Amerika. Malah pada satu kesempatan Chavez pernah menyebut bekas presiden AS, George W. Bush, sebagai “setan” karena kebijakan politik luar negerinya.

Tapi umumnya penyebab inflasi parah di Venezuela ada empat itu. Mudah-mudahan situasi buruk yang terjadi di Venezuela gak berlangsung lama ya.