7 Langkah Mantap Perencanaan Bisnis yang Sehat

perencanaan bisnis

Secara umum, mengamankan modal dan membuat perencanaan bisnis menjadi kunci kelancaran dalam mengawali bisnis. 

Maka dari itu, kita pun perlu mengetahui seperti apa itu perencanaan bisnis dan cara menjabarkan secara nyata. Melalui penerapan perencanaan bisnis yang baik, hal-hal mendasar yang menjadi alasan mendirikan usaha atau bisnis pun menjadi jelas sehingga keuntungan bisa tercapai.

Apa Manfaat dari Menyusun Perencanaan Bisnis?

manfaat menyusun perencanaan bisnis

Tentu bukan tanpa alasan bahwa kita meluangkan waktu untuk membuat perencanaan. Terutama pada perihal bisnis, kita menjadi mudah dalam mengarahkan pencapaian target, mengantisipasi risiko kerugian semaksimal mungkin, serta terus mengembangkan bisnis yang dirintis.

Beberapa fakta yang diungkap Forbes menunjukkan bahwa perencanaan yang baik akan menjaga kelangsungan bisnis pertama yang dibangun para pengusaha. Berikut hasil survei terkait fakta-fakta merintis bisnis dari Forbes.

  • Sepertiga bisnis dimulai dengan modal kecil, yaitu di bawah US$5 ribu (Rp70 jutaan).
  • Sebanyak 26 persen pemilik bisnis ingin menjadi bos diri mereka sendiri.
  • Dari semua usaha kecil yang dirintis pada tahun 2014, 80 persen berhasil mencapai tahun kedua di 2015, 70 persen berhasil mencapai tahun ketiga di 2016, 62 persen berhasil mencapai tahun keempat di 2017, dan 56 persen berhasil mencapai tahun kelima di 2018.
  • Terdapat beberapa penyebab kegagalan bisnis yang meliputi 42 persen karena produknya kurang dibutuhkan pasar, 29 persen kekurangan modal, 23 persen karena salah mempekerjakan karyawan, 19 persen kalah bersaing dengan kompetitor, dan 17 persen mengalami kegagalan dalam pengelolaan bisnis.
  • Dari data-data tersebut, rata-rata penyebab kegagalan diakibatkan oleh kurangnya perencanaan bisnis yang baik. Nah, bagi yang ingin memulai usaha harus ekstra detail dalam merencanakan bisnis. Tentunya, tidak ada orang yang ingin gagal dalam berbisnis.

    Tips Membuat Perencanaan Bisnis dengan 7 Langkah Ini

    tips menyusun perencanaan bisnis

    Merintis sebuah usaha lebih dari sekadar memiliki modal dan tim yang solid saja, melainkan harus didukung oleh perencanaan bisnis yang matang. Berikut tujuh langkah mudah dalam menyusun perencanaan bisnis.

    1. Bahas poin keseluruhan bisnis yang ingin dibangun

    Dalam poin ini, kita harus merencanakan sebuah bisnis yang masuk akal dan layak dijalani. Selain itu, perhatikan target pasar, penerapan operasional, rencana pemasaran, dan kebutuhan modal.

    2. Deskripsi bisnis

    Di tahap perencanaan bisnis kedua, kita harus memiliki pandangan atas bisnis yang akan dibuat. Selain itu, perlu ada visi akan masa depan bisnis dan bagaimana pasar industri yang akan digeluti. 

    Sebagai contoh, apakah masih ada peluang untuk merintis bisnis di bidang kedai kopi yang menjamur di Indonesia. Apakah masih menguntungkan untuk mengejar persaingan dan merebut pasaran yang telah tersegmentasi oleh merek-merek tertentu?

    3. Strategi pasar

    Pada poin ini, strategi pasar mengacu kepada hasil analisis terhadap industri yang mau digeluti. Misalnya, jika hendak membuka bisnis laundry kiloan, apakah kita masih bisa menyiasati persaingan sudah cukup tinggi? Jika bisa, mungkin dengan memberi diskon atau promo lainnya.

    4. Analisis kompetitif

    Dalam hal ini, calon pengusaha harus mengetahui secara pasti apa kekuatan dan kelemahan pesaingnya. Dengan mengetahui kekuatan kompetitor, kita pun bisa menerapkan strategi pasar dan memperuncing insting bisnis. Sedangkan, sisi kelemahan mereka menjadi peluang agar bisnis kita unggul di pasaran.

    5. Jabarkan desain dan pengembangan bisnis

    Tujuan dari bagian ini adalah memberi gambaran produk kepada calon investor. Kita perlu memetakan perkembangan bisnis, pemasaran, dan menciptakan anggaran pengembangan yang berguna bagi perusahaan di masa depan.

    6. Rencana operasional dan manajemen

    Bagian ini khusus dijabarkan untuk menggambarkan fungsi bisnis secara berkelanjutan. Dalam tahap ini, pengusaha perlu menghitung biaya operasional untuk mengelola bisnisnya. Lebih jauh dari itu, kita perlu menyoroti tugas dan tanggung jawab masing-masing tim dalam bisnis kita.

    7. Rencana keuangan

    Meski menjadi poin terakhir, bukan berarti tidak penting. Pada bagian ini, seorang calon pengusaha atau pebisnis yang telah menjalani usahanya harus mengulas kembali rencana keuangannya. 

    Pada poin ini juga kita perlu manfaatkan untuk membuat formula atas modal yang dibutuhkan. Dengan begitu, kita bisa mengontrol anggaran dan meminimalkan kerugian agar bisnis tetap berjalan.

    Dengan menerapkan langkah-langkah perencanaan keuangan ini, diharapkan calon pengusaha tidak perlu takut dalam memulai bisnis. Forbes memang menyatakan bahwa modal pebisnis pemula di Amerika Serikat berkisar di angka  Rp70 jutaan, namun tentu bisa saja berbeda di Indonesia. 

    Bahkan dengan modal kecil, kreativitas, dan kecerdikan memanfaatkan perkembangan teknologi dan informasi yang ada saat ini, kita bisa memulai sebuah usaha dan menjadi bos bagi diri sendiri. Beberapa pengusaha muda di Indonesia telah membuktikan hal tersebut dan mungkin bisa menjadi inspirasi tersendiri bagi kita.

    Sebagai permulaan, tidak ada salahnya untuk merintis sebuah usaha rumahan dengan sistem perencanaan bisnis yang lebih sederhana untuk kemudian meningkatkan target dengan melebarkan sayap usaha hingga ke skala bisnis yang lebih besar. Good luck, Guys!