Persyaratan KPR Terbaru dari Berbagai Bank

persyaratan kpr

Persyaratan KPR menjadi kewajiban yang harus calon debitur penuhi sebagai bagian utama dari pengajuan kredit rumah. Tentu persyaratan KPR dari setiap bank atau instansi penyedia layanan KPR akan berbeda-beda sesuai kebijakan perusahaan masing-masing.

Sekilas tentang pengertian Kredit Pemilikan Rumah (KPR)

Kredit Kepemilikan Rumah atau KPR adalah suatu fasilitas kredit yang diberikan oleh perbankan kepada para nasabah perorangan yang akan membeli atau memperbaiki rumah. 

Sehingga KPR merupakan solusi bagi masyarakat yang ingin memiliki hunian tetapi terkendala harga rumah yang sangat tinggi. 

Misalnya saja rata-rata harga rumah di sekitar Bekasi, Tangerang, Depok hingga Bogor saat ini berada di kisaran Rp450 juta ke atas. Bahkan rumah dengan harga di Rp400-an juta sudah jarang. Kebanyakan merupakan rumah cluster kecil.

Sementara untuk kota yang bersebelahan dengan selatannya Jakarta seperti Tangerang lebih mahal lagi. Rumah di wilayah ini paling murah Rp500 jutaan. Untuk wilayah Depok juga sama harganya rata-rata di kisaran Rp500 jutaan. 

Untuk itulah, pengajuan KPR kian diminati oleh berbagai kalangan. Mengingat banyaknya peminat KPR, maka kamu harus memenuhi persyaratan KPR dari masing-masing bank. Simak yuk, uraiannya berikut ini.

Persyaratan KPR secara umum

Saat ini ada dua jenis KPR, yaitu:

  • KPR Komersil, yaitu KPR yang diberikan untuk seluruh masyarakat. Ketentuan dan persyaratannya ditentukan oleh bank sehingga penentuan besar kredit ataupun suku bunga dilakukan sesuai kebijakan bank tersebut.
  • KPR subsidi, yaitu kredit diperuntukan kepada masyarakat yang penghasilannya dari menengah ke bawah. Hal ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan perumahan ataupun perbaikan rumah yang telah dimiliki.
  • Masing-masing bank memiliki persyaratan berbeda. Namun, umumnya ada beberapa persyaratan yang harus disiapkan untuk bisa mengajukan KPR. 

    Persyaratan KPR Komersil

  • Nasabah harus tercatat sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) berusia minimum 21 tahun saat pengajuan. Untuk pegawai harus berusia maksimal saat kredit lunas 55 tahun sedangkan untuk wiraswasta 65 tahun.
  • Dokumen yang harus dilengkapi adalah fotokopi identitas seperti kartu tanda penduduk (KTP), fotokopi kartu keluarga, fotokopi surat nikah (apabila sudah menikah). 
  • Fotokopi rekening gaji 3 bulan terakhir, fotokopi rekening koran 6 bulan terakhir.
  • Surat keterangan kerja dan slip gaji (asli), fotokopi izin praktik profesi, Fotokopi Legalitas Usaha/Surat Izin Usaha/Surat Keterangan Usaha (Akta Pendirian/AD-ART, SIUP, NPWP, SITU/SKDU dan TDP) Perusahaan dari Pemerintah Daerah Setempat.
  • Pas foto 4×6 pemohon.
  • Fotokopi dokumen jaminan misalnya sertifikat IMB, bukti lunas PBB tahun terakhir.
  • Fotokopi laporan keuangan 2 tahun terakhir.
  • Persyaratan KPR Subsidi

  • Syarat untuk mengajukan KPR subsidi hampir sama dengan komersil. Namun khusus peserta ASABRI yang mendapatkan rekomendasi dari YKPP, usia pemohon s.d. 80 tahun pada saat kredit jatuh tempo.
  • Pemohon maupun pasangan (suami/istri) tidak memiliki rumah dan belum pernah menerima subsidi pemerintah untuk pemilikan rumah. Dikecualikan 2 kali untuk TNI/Polri/PNS yang pindah tugas.
  • Gaji/penghasilan pokok tidak melebihi Rp4juta untuk Rumah Sejahtera Tapak Rp7juta untuk Rumah Sejahtera Susun.
  • Calon pemilik juga wajib memiliki e-KTP dan terdaftar di Dukcapil. 
  • Memiliki NPWP dan SPT Tahunan PPh orang pribadi sesuai perundang-undangan yang berlaku.
  • Pengembang wajib terdaftar di Kementerian PUPR, spesifikasi rumah sesuai dengan peraturan pemerintah.
  • Pilihan bank dan persyaratan KPR Terbaru 

    Setelah mengetahui persyaratan umum, kamu juga harus memahami syarat-syarat yang diajukan untuk produk KPR. Apa saja? 

    Persyaratan KPR BTN

    Dari sekian banyak tawaran kredit pemilikan rumah (KPR), KPR BTN memang menjadi salah satu pilihan banyak orang. 

    Karena produknya ini, Bank BTN jadi identik di mata banyak orang sebagai bank KPR dari tahun 1976 hingga sekarang. Lalu apa saja sih persyaratan KPR BTN? 

    1. KPR BTN Platinum

    Produk pinjaman BTN yang ini ditujukan buat yang ingin membeli rumah dari developer atau non-developer. Entah itu membeli rumah baru atau second, rumah siap huni, indent, hingga take over kredit dari bank lain.

    KPR BTN Platinum memberi jangka waktu atau tenor hingga 25 tahun dan suku bunga yang kompetitif. Terus dilindungi (cover) asuransi jiwa dan kebakaran.

    Kalau tertarik, berikut ini persyaratan KPR BTN Komersil (Platinum).

  • WNI dengan usia min 21 tahun atau telah menikah, memiliki status karyawan tetap/wiraswasta/profesional.
  • Lama bekerja karyawan min 1 tahun, lama usaha/profesi min 1 tahun.
  • Usia Pemohon tidak melebihi 65 tahun.
  • Pemohon wajib menutup asuransi (jiwa dan kebakaran) dengan syarat Banker’s Clause.
  • Bersedia menandatangani perjanjian kredit dan APHT (Akta Pembebanan Hak Tanggungan).
  • Pembayaran angsuran secara autodebet dari rekening Pemohon yang bersangkutan di Bank BTN.
  • 2. KPR BTN Subsidi

    Pinjaman ini juga ditujukan buat membantu masyarakat, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah, agar bisa memiliki rumah.

    Uang muka atau down payment KPR ini sebesar 1 persen dan tenornya hingga 20 tahun. Kemudian ada bantuan uang muka Rp4 juta khusus yang membeli rumah tapak. Enaknya lagi, gratis biaya premi asuransi dan PPN.

    Adapun untuk persyaratan KPR BTN Subsidi sebagai berikut.

  • WNI berusia 21 tahun atau telah menikah.
  • Usia pemohon tidak melebihi 65 tahun pada saat kredit jatuh tempo. Khusus peserta ASABRI yang mendapatkan rekomendasi dari YKPP, usia pemohon s.d. 80 tahun pada saat kredit jatuh tempo.
  • Pemohon maupun pasangan (suami/isteri) tidak memiliki rumah dan belum pernah menerima subsidi pemerintah untuk pemilikan rumah. Dikecualikan 2 kali untuk TNI/Polri/PNS yang pindah tugas.
  • Gaji/penghasilan pokok tidak melebihi:
    • Rp4 juta untuk Rumah Sejahtera Tapak.
    • Rp7 juta untuk Rumah Sejahtera Susun.
  • Memiliki e-KTP dan terdaftar di Dukcapil.
  • Memiliki NPWP dan SPT Tahunan PPh orang pribadi sesuai perundang-undangan yang berlaku.
  • Pengembang wajib terdaftar di Kementerian PUPR.
  • Spesifikasi rumah sesuai dengan peraturan pemerintah.
  • Soal suku bunga yang dipatok, kamu bisa menanyakan langsung ke Bank BTN dengan mendatangi kantor atau call center BTN.

    Persyaratan KPR BCA

    KPR BCA ditawarkan dalam beberapa pilihan dan tergantung pada besaran bunga yang dikenakan. Ada beberapa pilihan yang tersedia yang mana bunga fix yang berlaku di tiap-tiap KPR berbeda antara satu dengan yang lainnya, antara lain:

    1. KPR BCA Fix 1-2 Tahun

    Pembiayaan rumah yang satu ini ditawarkan dengan bunga fix selama satu hingga dua tahun. Dengan kata lain, kamu membayar cicilan KPR selama satu hingga dua tahun dengan bunga yang sama. 

    2. KPR BCA Fix 3 Tahun

    Berbeda dengan KPR BCA sebelumnya, bunga KPR ini dipatok lebih rendah dengan bunga fix selama tiga tahun. Selain itu, besaran pinjaman atau plafon yang diberikan juga terbilang standar, yaitu hingga Rp3 miliar. 

    3. KPR BCA Fix 5 Tahun

    Kredit perumahan BCA ini memiliki suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan produk KPR sebelumnya. Meski begitu, bunga fix yang ditetapkan juga lebih lama, yaitu lima tahun. 

    4. KPR BCA Fix & Cap

    Sesuai dengan namanya, kredit perumahan BCA Fix & Cap memberikan pilihan bunga kombinasi selama lima tahun. 

    Artinya di tahun awal hingga ketiga, bunga yang dipatok akan sama (bunga fixed). Barulah di tahun selanjutnya bunga yang ditetapkan lebih besar hingga tenor berakhir. 

    Untuk masing-masing produk KPR BCA di atas memiliki persyaratan yang sama, yaitu:

    Persyaratan untuk karyawan

  • Isi form aplikasi.
  • Fotokopi KTP, kartu keluarga, surat nikah atau cerai.
  • Pas foto terbaru pemohon dan pasangan.
  • Fotokopi slip gaji terakhir atau surat keterangan penghasilan.
  • Fotokopi SK pengangkatan pegawai tetap.
  • Fotokopi tabungan 3 bulan terakhir.
  • Fotokopi SPT PPh 21.
  • Fotokopi NPWP.
  • Fotokopi SHM atau SHGB dan IMB.
  • Persyaratan untuk wirausaha

  • Isi form aplikasi.
  • Fotokopi KTP, kartu keluarga, surat nikah atau cerai.
  • Pas foto terbaru pemohon dan pasangan.
  • Fotokopi tabungan 3 bulan terakhir.
  • Fotokopi SPT PPh 21.
  • Fotokopi NPWP.
  • Fotokopi SHM atau SHGB dan IMB.
  • Persyaratan untuk profesional

  • Isi form aplikasi.
  • Fotokopi KTP, kartu keluarga, surat nikah atau cerai.
  • Pas foto terbaru pemohon dan pasangan.
  • Fotokopi tabungan 3 bulan terakhir.
  • Fotokopi SPT PPh 21.
  • Fotokopi NPWP.
  • Fotokopi izin praktik.
  • Fotokopi SHM atau SHGB dan IMB.
  • Jika sudah melengkapi syarat di atas, biasanya proses persetujuan KPR BCA memakan waktu sekitar 10 hari kerja. 

    Persyaratan KPR BNI

    Bank BNI memberikan pilihan penawaran KPR yang menarik. Mulai dari suku bunga ringan, dan cicilan dengan bunga fixed. Terdapat tiga pilihan KPR dasar yang ditawarkan oleh Bank BNI, yaitu:

    1. KPR Komersil (KPR BNI Griya dan Griya Multiguna) 

    Dua produk KPR BNI ini sebenarnya hampir sama dapat digunakan untuk keperluan pembelian properti siap huni. Yang membedakan adalah besaran pinjaman BNI Griya Multiguna lebih kecil dibandingkan BNI Griya. 

    Jika BNI Griya besaran pinjaman mulai dari Rp100 juta hingga Rp5 miliar, BNI Multiguna hanya Rp2,5 miliar saja.

    Adapun persyaratan umum yang harus diperhatikan saat mengajukan Kredit Kepemilikan Rumah BNI sebagai berikut.

  • Pendapatan bulanan minimal Rp3 juta.
  • Warga Negara Indonesia (WNI).
  • Usia min 21 tahun dan maks 55 tahun untuk karyawan dan 65 tahun untuk wiraswasta. 
  • Memiliki penghasilan tetap baik sebagai karyawan, pengusaha, maupun profesional. 
  • Memiliki NPWP pribadi. 
  • Melampirkan Fotokopi KTP (suami istri).
  • Melampirkan Fotokopi Kartu Keluarga.  
  • Melampirkan Fotokopi Akta/Surat Nikah (apabila sudah menikah).
  • Melampirkan Fotokopi Rekening 3 Bulan Terakhir.
  • Melampirkan Asli Surat Keterangan Kerja & Slip Gaji.
  • Melampirkan Pas Foto 4×6 (Pemohon : Suami/Istri).
  • Tambahan dokumen untuk nasabah pengusaha, antara lain:

  • Melampirkan Fotokopi Legalitas Usaha / Surat Ijiin Usaha / Surat Keterangan Usaha Perusahaan dari Pemerintah Daerah setempat.  
  • Melampirkan Fotokopi Ijin Praktek Profesi.
  • Melampirkan Fotokopi Dokumen Jaminan. 
  • Fotokopi Laporan Keuangan (2 tahun terakhir).
  • 2. KPR FLPP Subsidi

    Berikut persyaratan umum yang harus diperhatikan.

  • Warga Negara Indonesia (WNI).
  • Usia min 21 tahun dan maks 55 tahun untuk karyawan dan 65 tahun untuk wiraswasta. 
  • Memiliki penghasilan tetap baik sebagai karyawan, pengusaha, maupun profesional. 
  • Memiliki NPWP pribadi. 
  • Fotokopi KTP (suami istri).
  • Fotokopi Kartu Keluarga. 
  • Fotokopi Akta/Surat Nikah (apabila sudah menikah).
  • Fotokopi NPWP Pribadi / SPT PPh 21.
  • Fotokopi Rekening 3 Bulan Terakhir.
  • Asli Surat Keterangan Kerja & Slip Gaji.
  • Fotokopi Legalitas Usaha / Surat Izin Usaha / Surat Keterangan Usaha Perusahaan dari Pemerintah Daerah setempat.
  • Fotokopi Ijin Praktek Profesi.
  • Pas Foto 4×6 (Pemohon : suami/istri).
  • Fotokopi Dokumen Jaminan.
  • Fotokopi Laporan Keuangan (2 tahun terakhir).
  • Khusus untuk KPR Subsidi BNI hanya diberikan kepada pekerja tetap yang memiliki penghasilan maksimal Rp4 juta per bulan, untuk pembelian rumah bersubsidi, penghasilan maksimal Rp7 juta per bulan, untuk pembelian apartemen bersubsidi. Lalu belum pernah memiliki rumah atau mendapatkan bantuan pemilikan rumah dari pemerintah.  
  • Proses pengajuannya hingga diinformasikan persetujuan atau tidaknya kredit perumahan nasabah memakan waktu 7 hingga 14 hari kerja. 

    Persyaratan KPR BRI

    Layanan kredit rumah dari KPR BRI kini jadi salah satu incaran para pencari rumah karena suku bunga KPR BRI sangat kompetitif. Selain itu, syarat pengajuan KPR BRI juga relatif lebih mudah dibandingkan bank lain. 

    Ada dua macam kredit kepemilikan rumah BRI yang ditawarkan yaitu KPR BRI Subsidi dan Nonsubsidi. 

    Berikut persyaratan yang harus kamu penuhi bila ingin mengajukan kredit perumahan BRI.

  • Isi formulir aplikasi KPR BRI.
  • Warga Negara Indonesia.
  • Membuka rekening BRItama.
  • Berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah.
  • Lokasi tempat tinggal/ lokasi bekerja/ usaha/ praktik debitur berada di kota dimana KC / KCP berada.
  • Lampirkan dokumen yang diminta buat kelengkapan aplikasi kredit.
  • Sementara itu, dokumen buat pengajuan KPR, antara lain:

  • Fotokopi Kartu Tanpa Penduduk (KTP).
  • Fotokopi Kartu Keluarga (KK).
  • Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
  • Pas foto terbaru pemohon suami dan istri (bila sudah menikah).
  • Surat keterangan gaji.
  • Khusus buat calon peserta KPR subsidi BRI, kamu perlu lampirkan dokumen berikut.

  • Fotokopi SK terakhir pegawai tetap.
  • Surat keterangan gaji per bulan atau slip gaji.
  • Surat keterangan atau rekomendasi dari perusahaan (bila perlu).
  • Serahkan surat permohonan.
  • Bunga KPR BRI beragam besarnya. Bunga yang berlaku untuk KPR nonsubsidi adalah 6,5% (fixed 1 tahun pertama) dan 9,5% (fixed 3 tahun pertama). 

    Persyaratan KPR Bank Mandiri

    Terdapat enam jenis layanan KPR dari Bank Mandiri yang dibedakan dengan fungsinya masing-masing, antara lain:

    1. Mandiri KPR Flexible – Reguler

    Keunggulan kredit pemilikan rumah Mandiri ini adalah fitur pinjaman yang dapat digunakan untuk keperluan membeli rumah, apartemen, ruko, atau rukan dengan menentukan sendiri jangka waktu kredit dan jumlah kreditnya.

    2. Mandiri KPR Angsuran Berjenjang – Reguler

    Kalau Mandiri KPR Angsuran Berjenjang memberikan keringanan berupa penundaan pembayaran sebagian angsuran pokok di tiga tahun pertama masa mencicil. Artinya, biaya cicilan di tiga tahun pertama akan lebih kecil dibandingkan tahun-tahun sisa masa tenor selanjutnya.

    3. Mandiri KPR Take Over – Reguler

    Mandiri KPR Take Over ditujukan untuk nasabah yang ingin mengalihkan kredit perumahan dari bank lain. Misalnya, sebelumnya kamu mengambil KPR BRI dan ingin mengalihkan KPR tersebut di tengah masa tenor, maka kamu bisa mengambil program Mandiri KPR take Over.

    4. Mandiri KPR Top Up – Reguler

    Sesuai dengan namanya, Mandiri KPR Top Up memberikan layanan penambahan limit kredit untuk kredit pemilikan rumah Mandiri yang telah berjalan minimal satu tahun. Adanya penambahan limit kredit ini memungkinkan nasabah untuk memenuhi berbagai kebutuhan lain.

    5. Mandiri KPR Milenial

    Produk KPR Mandiri yang satu ini tentu saja dirancang khusus untuk memenuhi impian generasi milenial dalam membeli rumah atau apartemen. Menariknya, jenis KPR ini memiliki benefit limit kredit yang lebih besar ketimbang KPR reguler yang telah disebutkan sebelumnya.

    6. KPR Sejahtera Mandiri – Subsidi

    Sejak tahun 2012, Bank Mandiri turut menyalurkan pembiayaan KPR bersubsidi melalui program Mandiri KPR Sejahtera. Program KPR subsidi dari Bank Mandiri ini berupa Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). 

    Mengenai persyaratan KPR Mandiri, kita bisa lihat sebagai berikut.

  • Batas usia minimal 21 tahun saat mengajukan KPR dan maksimal 55 tahun bagi pegawai serta 60 tahun bagi wiraswasta/profesional pada masa akhir kredit yang telah ditentukan.
  • Memiliki pendapatan stabil dari pekerjaan/usaha tetap dengan ketentuan telah berjalan minimal satu tahun bagi pegawai dan dua tahun bagi wiraswasta/profesional.
  • Mengisi formulir aplikasi.
  • Melampirkan fotokopi KTP pemohon milik suami/istri, kartu keluarga terbaru.
  • Melampirkan fotokopi Surat nikah atau surat cerai.
  • Melampirkan slip gaji terbaru/surat keterangan penghasilan dan surat keterangan jabatan.
  • Melampirkan fotokopi NPWP pribadi.
  • Melampirkan fotokopi  Rekening koran/tabungan tiga bulan terakhir.
  • Melampirkan fotokopi Izin praktik profesi, Akta Pendirian Perusahaan.
  • beserta surat izin terkait, neraca laba rugi bagi pengusaha.
  • Melampirkan fotokopi berkas kepemilikan agunan SHM/SHGB, IMB, PBB.
  • Khusus untuk KPR Sejahtera Mandiri, calon debitur harus melengkapi persyaratan lainnya, yaitu:

  • Belum memiliki rumah dan belum pernah menerima subsidi.
  • Merupakan pegawai tetap atau pegawai kontrak dengan masa kerja minimal 2 tahun.
  • Gaji pokok minimal Rp1,5 juta dan maksimal Rp4 juta untuk Rumah Tapak, maksimal Rp7 juta untuk Rumah Susun.
  • Wajib membeli hunian dari pengembang yang sudah terdaftar di Kementerian PUPR, dan spesifikasi hunian sesuai dengan peraturan pemerintah.
  • Setelah melengkapi syarat dan dokumen yang ditetapkan pihak bank, maka proses pengajuan KPR Mandiri akan selesai hanya dalam waktu 7 hingga 14 hari kerja.

    Persyaratan KPR CIMB Niaga

    Bank CIMB Niaga menawarkan layanan kredit rumah yang menarik dengan bunga kompetitif mulai dari 6,5 persen per tahun fix 3 tahun buat KPR rumah baru. 

    Sementara untuk pilihan produknya sebagai berikut.

    1. KPR Xtra CIMB Niaga

    Bank CIMB Niaga menyediakan KPR ini buat yang ingin bayar cicilan dengan bunga ringan. Kredit rumah ini diklaim punya bunga variatif dan cepat diproses dengan tenor maksimal hingga 25 tahun.

    2. KPR Xtra Manfaat CIMB Niaga

    Jika memilih yang ini, kamu berkesempatan bayar cicilan dengan bunga 0 persen. Hal tersebut memungkinkan karena ada bagian dari pokok pinjaman yang gak kena bunga dengan cara menjaga nilai tabungan tetap 125 persen dari sisa pokok KPR.

    3. KPR iB CIMB Niaga (syariah)

    Kredit rumah ini berbeda dibanding KPR CIMB Niaga yang lainnya. Pemberian KPR ini didasarkan pada prinsip-prinsip syariah dengan akad Murabahah.

    4. KPR iB Flexi CIMB Niaga (syariah)

    Produk KPR CIMB Niaga syariah ini diklaim menawarkan cicilan lebih fleksibel karena uang mukanya dipatok 15 persen. Prosesnya juga cepat dan mudah dengan tenor maksimal hingga 25 tahun.

    Secara umum, berikut beberapa syarat yang perlu dipenuhi untuk bisa mengajukan kredit rumah melalui CIMB Niaga, yaitu:

  • Berstatus WNI (Warga Negara Indonesia) berusia 21 hingga 65 tahun. Usia maksimal terhitung ketika tenor kredit berakhir.
  • Berprofesi sebagai pengusaha yang sudah aktif selama minimal dua tahun atau berprofesi sebagai karyawan dengan pengalaman kerja minimal dua tahun.
  • Khusus pekerja di luar negeri bisa mengajukan KPR CIMB syariah jika terdapat kantor perwakilan Indonesia di negara bersangkutan.  
  • Berpenghasilan tetap minimal Rp5 juta, baik penghasilan sendiri atau gabungan suami dan istri.
  • Memiliki rekening tabungan CIMB Niaga sebagai membantu metode pembayaran autodebet.
  • Mengisi Formulir Aplikasi KPR CIMB Niaga Syariah.
  • Melampirkan fotokopi KTP, NPWP, Kartu Keluarga dan Surat Nikah.
  • Melampirkan fotokopi rekening tabungan / koran (tiga bulan terakhir).
  • Surat keterangan Gaji / Slip Gaji (asli) / SPT PPh 21 / ePay slip.
  • Khusus untuk nasabah pengusaha melampirkan laporan keuangan perusahaan, fotokopi NPWP perusahaan, TDP, SIUP, dan akta pendirian / perubahan, dan fotokopi surat izin praktik / surat izin operasi.
  • Menariknya, CIMB Niaga juga bisa mempertimbangkan penghasilan tambahan dari tunjangan tetap yang diterima secara berkala. 

    Meski begitu, gaji atau tunjangan yang bisa dimasukkan ke referensi harus berbentuk saldo di rekening tabungan bank. Gaji atau tunjangan tunai tidak bisa dijadikan referensi. 

    Persyaratan KPR Danamon

    Produk Danamon KPR merupakan fasilitas pembiayaan dengan agunan properti dengan jangka waktu angsuran minimal 1 (satu) tahun dan maksimal pembiayaan mencapai Rp15 miliar. Soal kisaran jangka waktu angsuran adalah 1-20 tahun.

    Suku bunga produk Danamon KPR adalah fixed pada periode tertentu, kemudian floating pada periode selanjutnya (ketentuan jangka waktu dan suku bunga dapat berbeda sesuai dengan jenis produk dan tujuan pembiayaan).

    Persyaratan yang harus disiapkan untuk pengajuan KPR Danamon sebagai berikut.

  • Warga Negara Indonesia (WNI) dan berdomisili di Indonesia.
  • Umur minimal 21 tahun dan pada saat kredit berakhir maksimal 55 tahun (pegawai) dan maksimal 60 tahun (profesional/wiraswasta).
  • Memiliki Pekerjaan dan Penghasilan Tetap sebagai pegawai tetap/wiraswasta/profesional dengan masa kerja/usaha minimal 1 tahun (pegawai) atau 2 tahun (profesional/wiraswasta).
  • Minimal pendapatan per bulan Rp5 juta dari penghasilan kotor (diperbolehkan gabungan suami dan istri).
  • Mengisi formulir aplikasi kredit.
  • Melampirkan fotokopi KTP Pemohon (suami/ Istri), Kartu Keluarga.
  • Melampirkan fotokopi Akta Nikah / Cerai / Akta Kematian.
  • Melampirkan fotokopi NPWP Pemohon.
  • Melampirkan fotokopi SPT / PPh 21.
  • Melampirkan slip gaji 1 bulan terakhir atau surat keterangan penghasilan dari perusahaan.
  • Khusus untuk nasabah pengusaha melampirkan fotokopi Surat Izin Usaha Perusahaan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Akta Pendirian Perusahaan.
  • Melampirkan rekening Bank (Tabungan/ Giro) 3 bulan terakhir.
  • Melampirkan laporan keuangan 2 tahun terakhir.
  • Untuk informasi lebih lanjut terkait produk Danamon KPR, kamu bisa menghubungi Hello Danamon 1-500-090 atau kunjungi cabang terdekat.

    Proses pengajuan KPR

    Setelah mengetahui persyaratan mengajukan KPR dari masing-masing bank di Indonesia, kini saatnya mengetahui cara dan proses pengajuan KPR. 

    Proses pengajuan KPR biasanya sama saja di perusahaan bank-bank Indonesia. Pada umumnya, lima poin berikut yang menjadi tolok ukur utamanya.

    1. BI Checking (SLIK)

    Di Indonesia, seluruh pengajuan pinjaman, termasuk KPR, harus melalui BI Checking terlebih dahulu. BI Checking adalah Informasi Debitur Individual (IDI) Historis yang mencatat lancar atau macetnya pembayaran kredit (kolektibilitas). BI Checking jadi penentu kelayakan calon debitur.

    Kini penggunaan istilah BI Checking telah diganti dengan SLIK atau Sistem Layanan Informasi Keuangan yang dikelola oleh OJK.

    SLIK menyimpan identitas debitur, pemilik dan pengurus, fasilitas penyediaan dana atau pembiayaan yang diterima, agunan, penjamin, dan kolektibilitas. Semua informasi dari SLIK dapat diakses oleh lembaga keuangan, baik bank maupun nonbank, dalam 24 jam setiap harinya asalkan terdaftar sebagai anggota Biro Informasi Kredit.

    2. Proses appraisal 

    Kalau kamu berhasil lolos dari BI Checking dan kamu dianggap layak untuk mendapat pinjaman melalui penilaian tim analis, maka bank akan memproses KPR kamu.

    Dalam proses ini, kamu harus menyiapkan biaya appraisal karena bank mengirim tim penilai untuk menentukan harga rumah yang kamu inginkan tersebut.

    Biaya jasa petugas penilai besarnya tergantung dari ketentuan bank masing-masing. Biasanya berkisar antara Rp350 ribu – Rp1,5 juta. Tapi kalau kamu mengajukan kredit di bank syariah, biasanya gak ada biaya jasa appraisal.

    Beda lagi kalau kamu mengajukan KPR di bank yang telah kerjasama dengan pengembang. Biasanya nasabah dibebaskan biaya appraisal. Karena secara gak langsung bank sudah setuju dengan harga rumah yang dijadikan jaminan tersebut. Sehingga mereka gak perlu lagi kirim tim penilai harga unit.

    3. Kalkulasi penawaran dari bank 

    KPR rumah merupakan perjanjian utang jangka panjang, yang bisa jadi sewaktu-waktu terjadi kredit macet. Perlu rencana keuangan yang matang untuk kamu mengambil rumah melalui KPR bank.

    Perhitungkan lagi beberapa hal yang cukup penting seperti Suku bunga, Syarat dan ketentuan termasuk denda keterlambatan pembayaran angsuran, penalti, sanksi dan poin-poin yang ada di SK tersebut. Pahami sejak awal. Jangan ragu untuk bertanya sesuatu yang gak jelas.

    Pastikan besaran penalti jika pelunasan dilakukan lebih cepat sebelum masa kredit berakhir. Tanyakan apakah bisa di nego biaya pinaltinya.

    Cara pembayaran cicilan juga perlu ditanyakan. Sebaiknya pakai fasilitas autodebet dana cicilan langsung ditarik pada tanggal yang telah ditentukan. Dengan begitu meminimalisir tunggakan kredit karena alpa untuk mengisi tabungan.

    Selain itu, perhatikan juga biaya-biaya yang dikenakan mulai dari provisi, asuransi, prepayment dan lain sebagainya.

    3. Kredit disetujui bank 

    Setelah pengajuan kamu diterima, maka bank akan membuat Surat Persetujuan Kredit (SPK). Bank akan menunjuk notaris untuk mengurus seluruh persyaratan.

    Untuk tarif notaris, biasanya pihak bank akan meminta nasabahnya bertanya langsung ke notaris yang ditunjuk. Kamu bisa negosiasi untuk tariff yang gak bikin berat.

    Tapi, biasanya biaya notaris sudah termasuk jasa pengurusan dokumen Perjanjian Kredit (PK), Akta Jual Beli (AJB), biaya balik nama, pajak, cek sertifikat, Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) dan sebagainya.

    4. Tanda tangan akad kredit

    Proses pengajuan KPR yang terakhir adalah tanda tangan akad kredit. Proses ini dilakukan di hadapan notaris di waktu yang sudah ditetapkan.

    Ada beberapa pihak yang harus hadir saat tanda tangan akad kredit, antara lain:

  • Pihak pembeli (suami dan istri).
  • Wakil dari bank.
  • Pihak penjual.
  • Notaris.
  • Semua pihak tersebut tidak bisa diwakilkan karena harus menunjukkan identitas aslinya ke notaris. Saat semua proses berjalan lancar, maka dokumen akan kredit akan ditandatangani dan pihak bank akan mentransfer dana ke pihak penjual.

    Pihak notaris juga akan mengurus proses balik nama sertifikat nama, AJB ke pemilik rumah baru.  Surat-surat itu juga nantinya akan diserahkan notaris ke bank bersamaan dengan surat izin mendirikan bangunan (IMB) sebagai jaminan kredit dan biasanya memakan waktu tiga hingga enam bulan setelah akad kredit.

    Jika semua urusan berjalan dengan lancar, dalam waktu satu bulan kamu sudah bisa akad kredit. Tapi jika tidak, pengajuan kpr umumnya akan memakan waktu 6-12 bulan.  

    5. Bayar cicilan pertama

    Setelah proses selesai, maka kamu harus mulai membayar cicilan pertama. Biasanya, sebulan setelah pencairan pinjaman KPR kamu diharuskan membayar cicilan pertama.

    Cicilan bulan pertama ini besarannya ya sebesar cicilan bulanan yang nantinya akan sesuai kesepakatan bank.

    Misalnya bila dalam perhitungan kredit rumah kamu seharga Rp400 juta dengan uang muka Rp100 juta dan hutang sebesar Rp300 juta dengan suku bunga sekitar 10 persen per tahun, maka cicilan bulananmu mungkin akan sekitar Rp3,2 juta per bulan.

    Maka usahakan kamu menyiapkan cicilan pertama di awal, ya!

    Coba hitung cicilanmu dengan kalkulator bunga flat Lifepal

    Penasaran  dengan berapa kira-kira dana yang kamu perlu siapkan untuk membayar cicilan bulanan? Coba hitung dengan kalkulator bunga flat berikut.

    Hasil yang kamu dapatkan di atas adalah perkiraan saja ya karena setiap perusahaan bank yang menawarkan kredit rumah memiliki ketentuan suku bunga dan biaya administrasi yang berbeda-beda.

    Tips agar pengajuan KPR disetujui

    Setelah persyaratan KPR dipenuhi, maka selanjutnya kamu menunggu proses pengajuan KPR. Buat kamu yang baru pertama kali mengajukan Kredit Pemilikan Rumah ke bank gak perlu khawatir lagi permohonan kamu ditolak, yuk ikuti beberapa tips berikut.

    1. Atur kondisi keuanganmu dengan baik mulai dari sekarang

    Mengajukan KPR bukanlah perkara yang sepele, kamu perlu meningkatkan berbagai macam aspek dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah dari sisi finansial.

    Pihak bank tentu akan memeriksa kesehatan finansial kamu mulai dari tingkat pendapatan, pengeluaran dan histori kredit yang pernah kamu bukukan sebelumnya. Apabila semua itu sudah dirasa cukup, tentunya bank akan lebih mudah untuk memutuskan.

    2. Usahakan memiliki kredit skor yang baik

    Setiap orang yang pernah menggunakan fasilitas kredit di sebuah bank pasti memiliki kredit skor yang baik dalam pencatatan seluruh bank di Indonesia. 

    Jika kamu sebelumnya pernah bermasalah dengan urusan kredit, ini akan mengurangi kredit skor kamu. Nantinya skor tersebut bisa mempengaruhi keputusan bank dalam pengajuan KPR.

    3. Ajukan KPR di beberapa bank

    Yang namanya keputusan pengajuan KPR antarbank bisa saja berbeda satu dengan yang lainnya akibat berbagai pertimbangan. Oleh karena itu, tidak ada salahnya kamu mengajukan kredit ke beberapa bank sekaligus. Siapa tahu salah satu dari pilihan kamu tersebut bisa menerima permohonan KPR yang diinginkan, ‘kan?

    Lindungi rumahmu dengan asuransi rumah

    Musibah bisa datang kapan saja dan menimpa siapa saja tanpa diketahui. Di Indonesia sendiri kita tahu bahwa sering terjadi musibah banjir. Oleh karena itu gak ada salahnya untuk mengasuransikan rumah kamu dengan asuransi rumah.

    Dengan begitu, kerugian finansial yang kamu rasakan jika terkena bencana bisa diminimalkan.

    Bagaimana cara mendapatkan manfaat proteksi dari asuransi rumah? Yuk konsultasikan kebutuhan dan anggaranmu di Tanya Lifepal.

    Nah itulah ulasan lengkap mengenai persyaratan KPR  dan prosedur yang berbeda tergantung keputusan manajemen. Kalau kamu masih penasaran dan punya pertanyaan soal KPR, kamu bisa langsung mengunjungi kantor cabang bank yang kamu minati atau menghubungi call center-nya.

    Kalau kamu ingin mengecek kondisi keuangan pribadi sehat atau gak, bisa mengunjungi Lifepal Cek Keuangan yang sangat lengkap dan gratis!

    FAQ seputar persyaratan KPR

    KPR adalah kredit pemilikan rumah dari Bank yang diberikan kepada perorangan untuk keperluan pembelian rumah tinggal/apartemen/ruko/rukan yang dijual melalui developer atau non developer.

    Kredit rumah dapat diajukan di hampir seluruh bank terkemuka yang juga menawarkan perkreditan rumah (KPR).

    Bisa, Kredit rumah yang diajukan bisa berupa gabungan pasangan, selama salinan akta nikah dan KTP pasangan tersedia.

    Agar KPR kamu disetujui oleh pihak Bank, maka harus memenuhi semua persyaratan Bank, seperti melengkapi semua dokumen yang disyaratkan oleh pihak Bank. Selain itu, pastikan bahwa DBR kamu atau kemampuan dalam membayar semua hutang tidak melebihi 30 persen dari pendapatan.

    Biaya-biaya yang muncul dan harus anda persiapkan ketika pengajuan KPR antara lain:

    • Provisi.
    • Administrasi.
    • Premi asuransi (jiwa dan kerugian).
    • Biaya taksasi agunan.
    • Biaya notaris.
    • Biaya balik nama dan biaya pengikatan agunan.

    Prosedur pembayaran kredit rumah tiap bulannya adalah dengan menarik saldo secara otomatis dari rekening bank (secara debit), tiap bulan selama masa tenor.

    Cara perhitungan kalkulator biaya pembayaran kredit rumah secara otomatis akan diketahui ketika kamu memasukkan data jumlah pinjaman, tenor, dan suku bunga.

    Setidaknya ada 4 keunggulan kenapa kamu harus memilih KPR untuk membeli rumah:

    • Suku bunga kompetitif dengan proses yang cukup mudah dan cepat.
    • Menyediakan perlindungan asuransi jiwa, asuransi kebakaran, dan gempa bumi.
    • Jaringan kerja sama yang luas dengan developer perumahan di seluruh wilayah Indonesia.
    • Jangka waktu flexible.

    Ada 4 persyaratan KPR yang harus dipenuhi.

    • WNI yang berdomisili di Indonesia.
    • Usia 21 tahun atau telah menikah pada saat awal pengajuan dan 56 tahun pada saat kredit berakhir.
    • Memiliki NPWP Pribadi.
    • Memiliki Pekerjaan dan Penghasilan Tetap sebagai pegawai tetap/wiraswasta/profesional dengan masa kerja/usaha minimal 1 tahun (pegawai) atau 2 tahun (profesional/wiraswasta).

    • Formulir aplikasi permohonan.
    • Fotokopi KTP Pemohon.
    • Fotokopi Surat Nikah/Cerai (bagi yang telah menikah/cerai).
    • Fotokopi Kartu Keluarga.
    • Fotokopi rekening koran 3 bulan terakhir.
    • Fotokopi NPWP pribadi.
    • Slip gaji terakhir.
    • Fotokopi neraca laba rugi (untuk profesional dan wiraswasta).
    • Fotokopi Akta Pendirian Perusahaan dan izin usaha (wiraswasta).
    • Fotocopy izin praktek (untuk profesional).
    • Fotokopi dokumen kepemilikan agunan SHM/SHGB, IMB dan PBB.

    Besar dana maksimal yang kamu bisa pinjam untuk mengajukan kredit rumah untuk tahun 2016 adalah 85 persen dari nilai agunan, dan besar agunan ditentukan oleh surveyor.

    Di Indonesia sendiri, suku bunga tiap tahunnya telah diatur oleh Bank Indonesia. Masing-masing bank berbeda.

    Secara umum tidak ada batas atau jumlah maksimum yang dapat dibayarkan per bulannya, bahkan bank berharap debitur untuk menyelesaikan pembayaran kredit rumah secepatnya untuk meminimalkan risiko.