Contoh Asuransi Kesehatan Swasta Terbaik dan Terpercaya

contoh asuransi kesehatan swasta

Tingginya biaya pengobatan di rumah sakit membuat banyak masyarakat menyadari akan pentingnya penggunaan asuransi kesehatan swasta. Contoh asuransi kesehatan swasta terbaik antara lain Manulife, AXA Mandiri, Cigna dan masih banyak lainya. 

Dengan memiliki asuransi kesehatan, kita tidak perlu khawatir dengan tingginya biaya saat suatu waktu harus menjalani perawatan di rumah sakit karena biaya yang dikeluarkan akan ditanggung oleh asuransi. 

Sudah banyak perusahaan asuransi swasta yang gencar menawarkan berbagai macam paket asuransi kesehatan dengan jenis polis asuransi yang bermacam-macam. Tidak hanya perusahaan asuransi swasta, sejak 2014 silam, pemerintah pun resmi meluncurkan asuransi kesehatan sosial dengan nama BPJS Kesehatan dengan tujuan memproteksi kesehatan seluruh lapisan masyarakat dengan premi yang terjangkau. 

Lantas, apa perbedaan asuransi swasta dan BPJS Kesehatan dari pemerintah? Apa kelebihan dan kekurangan dari setiap jenis asuransi? Dalam artikel ini, Lifepal membahas contoh asuransi swasta dan perbedaanya dengan BPJS Kesehatan. 

Daftar asuransi kesehatan swasta terbaik 2020

Asuransi swasta adalah asuransi yang dikelola oleh perusahaan asuransi swasta di mana peserta akan mendapatkan manfaat setelah membayarkan premi asuransi sesuai dengan manfaat asuransi yang dipilih. 

Sistem asuransi kesehatan sama dengan BPJS Kesehatan karena itulah banyak yang menyebutnya BPJS swasta. Perbedaanya, BPJS Kesehatan dikelola oleh badan penyelenggara yang ditunjuk pemerintah. 

Sebagai referensi, Lifepal telah merangkum beberapa perusahaan asuransi swasta yang memiliki reputasi dan layanan perlindungan kesehatan terbaik di Indonesia. Mari kita ulas satu demi satu.

1. Asuransi kesehatan AXA

Asuransi AXA merupakan salah satu perusahaan manajemen aset terbesar di dunia. Di Indonesia sendiri, Asuransi kesehatan AXA sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Total premi yang diberikan senilai Rp12.674.000 per tahun untuk biaya rawat inap.  Terbilang cukup mahal, namun Asuransi AXA tidak menerapkan limit per perawatan. Manfaat lainnya dari Asuransi AXA adalah:

  • Adanya jaminan rawat jalan dengan sistem reimbursement
  • Diskon 50 persen bagi anak kedua dan seterusnya. 
  • Jaminan dibayarkan sesuai tagihan sampai limit ketidakmampuan. 
  • Proteksi kecelakaan diri.
  • Perawatan darurat.
  • Klaim non tunai atau cashless untuk perawatan di rumah sakit rekanan.
  • 2. Asuransi kesehatan Allianz

    Perusahaan asuransi Allianz merupakan salah satu dari sekian banyak perusahaan asuransi terbaik di Indonesia. Asuransi kesehatan Allianz menawarkan produk perlindungan keuangan atas biaya perawatan kesehatan yang bervariasi dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan nasabah. 

    Allianz juga menerapkan sistem pembayaran dan klaim secara online. Hal ini tentu memudahkan nasabah untuk melakukan segala aktivitas tanpa harus mengunjungi agen secara langsung. 

    Total premi yang disyaratkan bervariasi, salah satunya adalah Rp11.250.000 per tahun untuk mendapatkan jaminan biaya rawat inap sepanjang tahun.

    3. Manulife 

    Sama halnya dengan perusahaan asuransi lainnya, asuransi kesehatan Manulife menawarkan produk asuransi kesehatan yang beragam. Produk asuransi yang diberikan dapat disesuaikan dengan kebutuhan nasabah. 

    Saat ini Manulife memiliki jaringan rumah sakit rekanan yang tersebar di seluruh Indonesia demi memudahkan nasabah dalam mendapatkan manfaat perawatan medis ketika dalam keadaan darurat.  

    Total premi asuransi kesehatan Manulife mencapai Rp9.854.000 untuk mendapatkan jaminan pertanggungan rawat inap sepanjang tahun. Premi Manulife merupakan yang terendah jika dibandingkan dengan Allianz dan AXA. 

    4. Cigna

    Satu lagi asuransi kesehatan swasta yang dapat dijadikan pertimbangan adalah Asuransi Cigna. Didirikan pada 1990, Cigna Indonesia telah membuktikan track record yang mumpuni. Pada 2018, pencapaian RBC-nya (Risk Based Capital) sebesar 315% atau melampaui peraturan pemerintah yang menetapkan sebesar 120%.

    Asuransi Cigna Indonesia menawarkan bergaram asuransi kesehatan untuk keluarga, mulai dari Cigna Eazi Health, Cigna Family Care, dan Cigna Premium Health Protection. Masing-masing menawarkan manfaat dan menetapkan besaran total premi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.

    Beberapa kelebihan yang ditawarkan oleh Cigna adalah:

  • Sistem klaim cashless, kecuali untuk rawat jalan setelah perawatan di rumah sakit
  • Jaringan rekanan luas, mencapai 700 rumah sakit dan klinik di Indonesia
  • Akses perlindungan kesehatan yang berlaku hingga ke luar negeri
  • Jumlah perlindungan bagi anggota keluarga yang cukup banyak. Asuransi Cigna Family Care menawarkan perlindungan hingga 5 anggota keluarga inti, yaitu kepala keluarga, pasangan, dan 3 anak, dalam satu polis.
  • Penawaran manfaat yang bervariasi. Sebagai contoh, selain memberikan manfaat rawat jalan dan rata inap, asuransi Cigna Premium Health Protection juga memberikan manfaat pemeriksaan kesehatan rutin setiap 2 tahun bagi nasabahnya.
  • 5. Asuransi Kesehatan Sinarmas

    Pilihan lain asuransi kesehatan swasta yang patut kamu pertimbangkan adalah asuransi kesehatan dari Sinarmas. Dari segi produk, asuransi kesehatan Sinarmas boleh dibilang cukup lengkap yakni ada individu, keluarga, dan karyawan.

    Adapun pilihan polis asuransi kesehatan Sinarmas antara lain sebagai berikut:

  • Simas Sehat Executive
  • Simas Sehat Gold
  • Simas Sehat Corporate
  • Untuk manfaat pertanggungan lengkap ada di Simas Sehat Executive yang mencakup rawat inap , ICU, pembedahan,  laboratorium dan biaya perawatan transplantasi organ.

    Perbandingan asuransi kesehatan swasta dengan BPJS

    Setelah sempat kita bahas sedikit mengapa asuransi kesehatan swasta tetap perlu menjadi pertimbangan sekalipun sudah memiliki BPJS, berikut pembahasan lebih lanjut mengenai perbandingan keduanya dari berbagai sisi.

    1. Harga premi

    Dari segi premi, BPJS menetapkan harga yang lebih murah bila dibandingkan dengan asuransi kesehatan swasta. BPJS juga tidak menetapkan batasan plafon sehingga semua biaya tagihan pengobatan akan ditanggung BPJS.

    Berbeda dengan asuransi kesehatan swasta yang menetapkan batasan plafon sehingga jika tagihan melebihi plafon yang ditentukan, nasabah perlu menanggulanginya dari kantong sendiri.

    2. Manfaat yang ditawarkan

    BPJS menawarkan manfaat yang lengkap, mulai dari rawat inap, rawat jalan, persalinan, perawatan gigi hingga optik.

    Sementara asuransi kesehatan swasta memberikan manfaat yang terbatas, misalnya hanya untuk rawat inap. Jika ingin mendapatkan tambahan manfaat (rider), seperti rawat jalan atau perawatan gigi, nasabah perlu menambah premi, bahkan membeli produk asuransi lain yang terpisah dan khusus untuk melindungi perawatan tertentu.

    3. Syarat dan ketentuan pengajuan 

    Karena keanggotaannya bersifat wajib, BPJS dengan sendirinya tidak mempersulit pengajuan keanggotaan. Tidak ada syarat pre-existing condition ataupun medical check-up bagi pengajuan keanggotaan BPJS.

    Berbeda dengan asuransi kesehatan swasta yang, umumnya, memiliki ketentuan pre-existing condition atau meminta bukti medical check-up kepada calon nasabahnya.

    4. Proses klaim

    Dari segi ini, asuransi kesehatan swasta cenderung lebih unggul dibandingkan BPJS. Sampai saat ini, masih ramai pemberitaan betapa sulitnya memproses klaim manfaat asuransi yang ditawarkan BPJS, mulai dari proses berbelit yang mensyaratkan adanya rujukan hingga kisah antrean panjang yang melelahkan.

    Di sisi seberang, asuransi kesehatan swasta menawarkan proses klaim yang mudah dan cepat, terutama untuk sistem klaim cashless.

    5. Cakupan rekanan

    Cakupan rekanan penting untuk menjadi pertimbangan karena kita tidak tahu di mana peristiwa yang tak inginkan mungkin menimpa kita.

    Dari segi ini, BPJS menetapkan rumah sakit yang terbatas, tergantung domisili, kecuali dalam beberapa kasus tertentu seperti kecelakaan.

    BPJS juga tak bisa digunakan di luar negeri. Sementara di sisi lain, asuransi kesehatan swasta, umumnya, memiliki jaringan rumah sakit rekanan yang luas, bahkan hingga ke luar negeri.

    Nah, dari perbandingan di atas memang terlihat masing-masing keunggulan dan kelemahan dari BPJS dan asuransi kesehatan swasta.

    Jika tak memiliki kendala dalam bujet dan cenderung sering bepergian ke luar negeri, ada baiknya asuransi BPJS yang bersifat wajib itu juga dilengkapi dengan asuransi kesehatan swasta yang dapat melengkapi proteksi kesehatan yang kita butuhkan.

    Mengapa harus memilih asuransi kesehatan swasta?

    Berikut beberapa poin yang menjadi perbandingan fakta-fakta pelayanan asuransi BPJS dan asuransi swasta.

    1. Layanan BPJS masih belum praktis

    Melindungi diri dengan BPJS Kesehatan memang penting , tapi tentu rasanya lebih pas lagi bila dilengkapi dengan proteksi kesehatan dari asuransi swasta. Saat ini kepemilikan BPJS Kesehatan sudah bersifat wajib bagi seluruh warga Indonesia, namun sayangnya hal ini membuat antrean layanan kesehatan menjadi lebih panjang dan lama.

    Tidak hanya itu, BPJS Kesehatan menggunakan sistem rujukan berjenjang. Sistem ini membuat peserta BPJS terlebih dahulu harus mendatangi fasilitas kesehatan tingkat pertama (FASKES I) dalam hal ini puskesmas, klinik, atau dokter keluarga hingga akhirnya diberi rujukan ke Rumah Sakit yang bekerjasama dengan BPJS. 

    Soal ini, asuransi swasta lebih unggul karena nasabah bisa langsung mendatangi rumah sakit rekanan. Nasabah hanya perlu memberikan kartu keanggotaan asuransi swasta dan layanan perawatan bisa langsung diterima. 

    2. Layanan online mempermudah dan mempermurah

    Kemudahan akses dan informasi menjadi salah satu faktor penting. Akses yang bisa dijangkau secara online memudahkan nasabah untuk tetap bertransaksi tanpa harus mendatangi kantor atau layanan offline.

    Hal ini pun secara otomatis dapat mengurangi biaya transportasi karena seluruh akses administrasi maupun informasi dapat dilakukan secara online dari jarak jauh.  Berbicara mengenai layanan online semacam ini, BPJS Kesehatan dan perusahaan asuransi swasta telah memiliki fasilitas masing-masing.

    Namun sebagai tambahan, asuransi swasta melengkapinya dengan rekanan agen asuransi yang bisa dihubungi kapan saja.  Seorang agen asuransi biasanya bisa dihubungi kapan saja via telepon atau surel dan dapat datang ke rumah atau kantor kita. Dengan begitu, kita bisa mendapatkan layanan lebih cepat dari perusahaan asuransi swasta.

    3. Tambahan perlindungan

    BPJS Kesehatan dikenal dengan fasilitasnya yang lengkap. Walaupun asuransi kesehatan swasta tidak menjamin fasilitas itu, namun kita dapat menambah fasilitas tersebut dengan penambahan perlindungan. Biaya tambahan perlindungan relatif beragam dan bermacam-macam pada setiap perusahaan asuransi. Namun biaya yang dikeluarkan akan sebanding dengan fasilitas yang nanti didapatkan. 

    4. Skema kerjasama Coordination of Benefit (COB)

    Coordination of Benefit atau COB merupakan skema double claim. Nasabah yang memiliki lebih dari satu asuransi dapat menggabungkan kedua jenis asuransi ke dalam satu transaksi untuk jaminan yang lebih luas. Dalam hal ini, BPJS Kesehatan pun telah menggandeng puluhan perusahaan asuransi swasta untuk bekerja sama meningkatkan pelayanan kesehatan bagi nasabah. 

    Kelebihan dan kekurangan antara asuransi kesehatan swasta dan BPJS Kesehatan

    Jika kita mau membahas lebih mendetail lagi, ada beberapa rincian mengenai kelebihan dan kekurangan di antara asuransi kesehatan swasta dan BPJS. Mari kita lihat kelebihan dan kekurangan BPJS terlebih dahulu.

    Kelebihan BPJS Kesehatan

  • Iuran premi yang terjangkau. Terbagi ke dalam tiga kelas, BPJS berusaha mengakomodasi perawatan kesehatan seluruh masyarakat dengan premi yang terjangkau per bulannya. Untuk mengakses perawatan kelas I, masyarakat dikenakan iuran sebesar Rp80.000. Sementara kelas II sebesar Rp51.000 dan kelas III sebesar Rp25.500.
  • Persyaratan keanggotaan mudah. Masyarakat tidak perlu mencantumkan laporan riwayat penyakit yang pernah diderita maupun hasil pengecekan kesehatan terkini untuk memperoleh keanggotaan BPJS.
  • Jenis penyakit yang ditanggung sangat luas, mulai dari sakit gigi hingga kanker. BPJS juga  memberikan pertanggungan untuk keperluan imunisasi dasar bagi anak-anak, seperti polio, campak, serta difteri pertusis tetanus dan hepatitis-B (DPT-HB).
  • Pelayanan kesehatan lengkap. Tak hanya menanggung rawat inap, BPJS juga dapat digunakan untuk rawat jalan, rawat gigi, mata, bahkan persalinan.
  • Pertanggungan perawatan kesehatan tidak mengenal daftar tunggu untuk penyakit tertentu. BPJS tetap menanggung perawatan untuk penyakit tertentu, seperti mioma, selama keanggotaan peserta tersebut telah aktif sejak 45 hari sebelum dirawat inap.  
  • Kekurangan BPJS Kesehatan

  • Tidak bisa dimungkiri, untuk mendapatkan segala manfaat yang ditawarkan BPJS, peserta kerap dihadapkan pada jalan berliku. Jika bukan dalam keadaan darurat, pasien BPJS harus dirawat di fasilitas kesehatan (faskes) tingkat I, yaitu puskesmas, poliklinik, dan dokter praktik mandiri, lebih dahulu. Jika penyakit tak dapat ditangani di faskes I, pasien perlu mengantongi rujukan agar dapat dirawat di faskes tingkat II atau rumah sakit.
  • Pasien tidak dapat memilih rumah sakit rujukan. Prosedurnya, pasien dirujuk ke rumah sakit tingkat C atau B terlebih dahulu. Jika penyakit masih belum dapat ditangani, pasien akan dirujuk ke rumah sakit tingkat A atau rumah sakit spesialis dan subspesialis, yang juga dikenal dengan sebutan rumah sakit pusat.
  • Adanya keterbatasan kuota pasien di beberapa rumah sakit dan antrean panjang masih menjadi masalah klasik bagi pasien BPJS.
  • Bila pelayanan kesehatan dilakukan di luar faskes yang bekerja sama dengan BPJS, biaya pengobatan tak akan ditanggung. Begitu juga dengan pengobatan tanpa surat rujukan.
  • Tak jarang, jenis obat yang ditanggung oleh BPJS bukan obat paten sehingga bagi pasien yang menginginkan obat paten harus mengeluarkan biaya sendiri.
  • Kelebihan asuransi swasta

  • Kemudahan menjadi selling point bagi asuransi swasta. Pesertanya dapat dengan mudah melakukan klaim manfaat, terlebih jika menggunakan sistem klaim cashless. Seiring dengan perkembangan teknologi, beberapa perusahaan asuransi juga menyediakan aplikasi khusus yang memudahkan pesertanya mengajukan klaim reimburse tanpa harus mendatangi kantornya.
  • Kebebasan dalam memilih rumah sakit tipe apa pun. Peserta tidak perlu melewati proses berjenjang ketika hendak memperoleh manfaat kesehatan yang ditawarkan. Syaratnya hanya satu, rumah sakit tersebut sudah bekerja sama dengan perusahaan asuransi tersebut.
  • Jangkauan rekanan rumah sakit cenderung lebih luas, hingga ke luar negeri.
  • Tambahan manfaat berupa santunan tunai harian selama menjalani rawat inap juga ditawarkan oleh beberapa asuransi. Mungkin tidak terlalu terpikir sebelumnya, tetapi santunan itu dapat dimanfaatkan peserta untuk membiayai transportasi atau keperluan sehari-hari bagi keluarga yang berjaga menemani di rumah sakit.
  • Tersedianya bantuan personal assistant yang memudahkan peserta untuk mengakses manfaat pelayanan asuransi dengan cepat dan mudah.
  • Kekurangan asuransi swasta

  • Iuran premi cukup mahal, terlebih lagi jika semakin bagus layanan asuransi swasta yang ditawarkan.
  • Penetapan besarnya premi dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, dan riwayat penyakit, bukan oleh kelas perawatan rumah sakit yang dipilih seperti pada BPJS. Jika peserta adalah seorang perokok, premi yang ia bayarkan juga akan cenderung lebih mahal dibanding peserta yang tidak merokok.
  • Ada proses screening kesehatan, meliputi kondisi terkini dan riwayat kesehatan, bagi calon peserta sebelum dapat membeli asuransi yang ditawarkan.
  • Umumnya, pelayanan kesehatan yang ditawarkan adalah rawat inap. Jika ingin menambah manfaat pelayanan, seperti rawat jalan atau perawatan gigi, peserta perlu menambah biaya premi.
  • Ada penetapan plafon untuk biaya pengobatan yang ditanggung. Jika biayanya melebihi plafon, peserta perlu membayar sendiri sisanya.
  • Sebagian besar perusahaan swasta memang sudah memberikan karyawannya perlindungan asuransi kesehatan.  Namun bagi kita yang belum memilikinya, tentu lebih baik untuk segera memproteksi diri dan keluarga dengan asuransi kesehatan. 

    Tips dari Lifepal! Saat kamu sudah berniat membeli produk asuransi kesehatan swasta, pastikan kamu telah memahami dengan baik dokumen polis asuransi yang diberikan, ya. Memahami dokumen polis merupakan suatu keharusan agar kamu bisa mendapatkan manfaat yang maksimal dan menghindari adanya gagal klaim.

    Pertanyaan seputar contoh asuransi kesehatan swasta 

    Sebenarnya, ada banyak asuransi kesehatan swasta yang bagus. Berikut Lifepal berikan rekomendasinya.

    • Asuransi Kesehatan AXA Mandiri
    • Asuransi Kesehatan Astra
    • Lippo Asuransi Kesehatan
    • Asuransi Kesehatan Sinar Mas
    • Asuransi Kesehatan Chubb Life
    • Asuransi Kesehatan Cigna
    • Asuransi Kesehatan BRI Life
    • Asuransi Kesehatan Prudential
    • Asuransi Kesehatan Allianz
    • Asuransi Kesehatan Manulife
    • Asuransi Kesehatan BNI Life
    • Asuransi Kesehatan AIA
    • Asuransi Kesehatan Takaful
    Tidak, BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) tidak termasuk asuransi swasta. Perbedaan utama antara keduanya terletak pada pengelolaannya. Asuransi swasta dioperasikan oleh perusahaan swasta, sementara BPJS dikelola oleh pemerintah. Selain itu, ada perbedaan dalam hal biaya premi, batas pertanggungan, dan prosedur klaim antara keduanya. Jadi, meskipun sama-sama berfungsi sebagai jaminan perlindungan, BPJS dan asuransi swasta memiliki perbedaan mendasar dalam struktur dan pengelolaannya.