Bukan Freeport, Ini 10 Perusahaan Tambang Emas Terbesar di Dunia yang Untungnya Ratusan Triliun Rupiah

tambang emas

Tingginya permintaan atas investasi logam mulia di dunia membuat perusahaan tambang emas di seluruh dunia berlomba-lomba untuk memproduksi hasil olahannya sebanyak mungkin. Bukan cuma banyak-banyakan kuantitas emas, tapi juga keuntungan yang didapat. Dari puluhan hingga ratusan korporasi tersebut, kira-kira perusahaan mana yang punya cuan paling banyak ya?

Sebagai alat transaksi yang udah digunakan dari ribuan tahun lalu, emas selalu jadi primadona untuk dijadikan perhiasaan atau barang berinvestasi di dunia. Hal ini membuat posisinya gak tergantikan di komoditas bisnis pasar dunia.

Menurut Bizvibe, tercatat ada peningkatan yang signifikan atas hasil produksi emas dunia dari tahun 1917 sebesar 1.518 ton hingga tahun 2016 sebanyak 3.169. Memperlihatkan peningkatan 1,5 persen setiap tahunnya secara konsisten. Bahkan di tahun 2015 sempat mencapai puncaknya di angka 3.217 ton.

Peningkatan tersebut seiring jumlah permintaan yang makin besar, sampai US$ 127 miliar atau sekitar Rp 1.000 triliun di tahun 2016. China masih menjadi negara penghasil emas terbesar di dunia dengan memasok lebih dari 15 persen kebutuhan dunia semenjak tahun 2006. Di posisi kedua ada Australia yang diikuti oleh Rusia di peringkat tiga.

Uniknya, mayoritas perusahaan tambang emas yang berada di peringkat teratas dunia berdasarkan keuntungan tahunan mayoritas berasal dari korporasi Kanada, Amerika Serikat, Afrika Selatan dan Australia. Penasaran? Langsung aja nih kita lihat daftar perusahaannya berikut ini.

Baca juga: Mau Beli Emas? Jangan Lupa Cek Harga Terbarunya di Sini per Hari Ini

1. Barrick Gold Corporation – Rp 123 triliun

tambang emas
Logo perusahaan Barrick Gold. (graytvinc.com)

Di posisi puncak ditempati oleh korporasi asal kota Toronto, Kanada, bernama Barrick Gold Corporation dengan keuntungan sampai US$ 8,7 miliar atau setara Rp 123 triliun. Setiap tahunnya mereka mampu menghasilkan emas sebanyak 171 ton.

Malahan, di tahun 2013 hingga 2014 mereka sempat memproduksi logam mulia sampai 222 ton dan 194 ton. Diperkirakan, produksi mereka akan terus memimpin pasar dunia dalam beberapa tahun ke depan.

Baca juga: Biar Gak Dihargai Murah, Begini Caranya Menaksir Perhiasan Emas

2. Newmont Mining Corporation – Rp 100 triliun

tambang emas
Logo Newmont. (Kitco.com)

Pertama kali berdiri pada tahun 1916 di Colorado, Amerika Serikat, Newmont Mining Corporation telah menjadi pemimpin pasar tambang emas dunia semenjak belasan hingga puluhan tahun lalu. Perusahaan ini beroperasi di 5 benua seperti di Australia, Peru, Suriname, Ghana dan termasuk di Indonesia yang ada di Nusa Tenggara Barat.

Setiap tahunnya Newmont mampu menghasilkan 163 ton emas dan US$ 7,1 miliar atau setara Rp 100 triliun. Selain emas, mereka juga memproduksi perak, tembaga dan seng.

Baca juga: Butuh Dana Mendesak, Pilih Gadai atau Jual Emas? Ini Perbandingannya

3. AngloGold Ashanti Ltd – Rp 58 triliun

tambang emas
Logo Anglogold Ashanti. (todaygh.com)

Berpusat di Johannesburg, Afrika Selatan, AngloGold menempati posisi ketiga perusahaan tambang emas terbesar dunia dengan keuntungan mencapai US$ 4,1 miliar atau sebesar Rp 58 triliun. Produksinya sebanyak 112 ton per tahun.

Mereka mempunya lokasi tambang sendiri yang kebanyakan tersebar di benua Afrika. Selain di sana, AngloGold juga beroperasi di Argentina, Brasil dan Amerika Serikat.

4. Goldcorp Inc – Rp 50 triliun

tambang emas
Logo Goldcorp. (innovexplo.com)

Walaupun kapasitas produksinya menurun dari 107 ton menjadi 89 ton per tahunnya, Goldcorp Inc berhasil menempatkan dirinya di urutan keempat perusahaan tambang emas paling besar dengan cuan sampai US$ 3,5 miliar atau sekitar Rp 50 triliun.

Perusahaan yang berasal dari Vancouver, Kanada, ini tergolong memiliki usia yang muda karena baru berdiri pada tahun 1994. Namun, mereka udah berhasil ekspansi ke beberapa wilayah di Meksiko dan Amerika Selatan lainnya.

5. Newcrest Mining Ltd – Rp 50 triliun

tambang emas
Logo Newcrest. (uidownload.com)

Newcrest Mining Ltd adalah sebuah perusahaan penghasil emas dari Sydney, Australia, yang telah berdiri sejak tahun 1921. Dalam setahun mereka bisa memproduksi hingga 76 ton logam mulia dan mendapat keuntungan sampai US$ 3,5 miliar atau sekitar Rp 50 triliun.

Beberapa negara yang berhasil Newcrest kuasai tambangnya adalah Pantai Gading, Papua Nugini dan Indonesia yang berada di Pulau Halmahera, Maluku Utara.

6. Kinross Gold Corp – Rp 48 triliun

tambang emas
Logo Kinross. (ctvnews.ca)

Perusahaan tambang emas asal negara Kanada ini menguntit di posisi keenam dengan produksi sebanyak 84 ton per tahun. Dengan emas yang diproduksi, mereka mampu meraup keuntungan per tahun mencapai US$ 3,4 miliar atau sekitar Rp 48 triliun.

Tambang terbesar Kinross berada di beberapa negara seperti Brasil, Chili, Ghana, Amerika Serikat dan Rusia.

7. Navoi MMC – Rp 47 triliun

logo navoi
Navoi MMC

Duduk di urutan ke-7 ada Navoi MMC yang berasal dari negara Uzbekistan. Perusahaan ini memproduksi sebanyak 75,5 ton emas per tahunnya.

Untuk keuntungannya sendiri, Navoi MMC mendapatkan sebesar US$ 3,4 miliar atau setara Rp 47 triliun.

8. Gold Fields LTD – Rp 37,6 triliun

logo gold fields
Gold Fields.

Selanjutnya, ada Gold Fields LTD yang berasal dari kota Johannesburg, Afrika Selatan. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1998 dan sukses menghasilkan emas sebanyak 63 ton per tahun dari tambang-tambangnya.

Perusahaan tambang emas Gold Fields LTD berhasil membukukan keuntungan hingga US$ 2,75 miliar atau setara Rp 37,6 triliunan per tahunnya. 

9. Polyus Gold – Rp 37 triliun

Polyus
Batangan emas produksi Polyus. (RT.com)

Perusahaan tambang emas terbesar kesembilan adalah Polyus Gold yang bermarkas di kota Moskow, Rusia. Setiap tahunnya, mereka berhasil memproduksi emas sebanyak 61 ton.

Keuntungannya sendiri sebesar US$ 2,7 miliar atau setara Rp 37 triliunan per tahun.

10. Agnico Eagle Mines – Rp 30 triliun

Agnico eagle
Agnico Eagle

Terakhir, ada perusahaan tambang emas Agnico Eagle Mines yang berpusat di kota Toronto, Kanada. Setiap tahunnya, perusahaan yang berdiri semenjak 1953 ini bisa memproduksi sebesar 52 ton emas.

Dengan jumlah sebanyak itu, perusahaan tambang emas Agnico Eagle Mines mampu meraih keuntungan hingga US$ 2,2 miliar atau setara Rp 30 triliun per tahun.

Nah itu dia 10 perusahaan tambang emas yang punya keuntungan terbesar di dunia. Sepertinya komoditas yang satu ini akan terus berkembang sampai kapanpun, melihat tren yang terus meningkat setiap tahunnya. Perusahaan Indonesia kapan menyusul ya? (Editor: Ruben Setiawan)