Cara Pilih Premi Asuransi Jiwa Terbaik Mulai Rp100 Ribuan!

menentukan premi asuransi jiwa

Premi asuransi jiwa merupakan biaya yang harus kita bayarkan dalam jangka waktu tertentu sebagai nasabah atau tertanggung.

Premi asuransi secara umum biasanya dibayarkan setiap bulan. Namun ada juga beberapa pilihan polis yang mengharuskan pembayaran premi tahunan hingga sekaligus. Tergantung pada perjanjian atau polis serta jenis asuransi jiwa yang dipilih. 

  • Asuransi jiwa berjangka (term life) memberikan pertanggungan manfaat asuransi dalam jangka waktu tertentu. Misal, 1, 5, 10, 20, atau 30 tahun.
  • Asuransi jiwa seumur hidup (whole life) memberikan pertanggungan manfaat asuransi selama masa hidup. Biasanya hingga 99 atau 100 tahun.
  • Asuransi jiwa dwiguna memberikan manfaat asuransi jiwa dan tabungan sekaligus. Artinya sebagian premi yang dibayarkan akan ditabung dan sisanya untuk biaya asuransi.
  • Asuransi jiwa unit link memberikan proteksi asuransi jiwa dan manfaat investasi sekaligus.

Dalam artikel ini kita akan mengulas informasi lengkap terkait premi dalam asuransi jiwa. Mulai dari tips memilih hingga rekomendasi asuransi jiwa murah. Yuk, cek informasi berikut! 

Jenis-jenis Premi Asuransi Jiwa 

Premi asuransi jiwa terbagi menjadi dua jenis kategori, yaitu single premium dan regular premium. 

  • Single premium mengharuskan nasabah untuk bayar premi sekali saja. Karena itu, besaran single premium umumnya lebih besar. 
  • Regular premium nasabah boleh melakukan pembayaran secara berkala, misal per satu bulan, per kuartal atau tiga bulan, per semester atau enam bulan, hingga tahunan. 
  • Cara Pilih Premi Asuransi Jiwa Murah dan Terbaik 

    Untuk mendapatkan premi yang terjangkau ada beberapa tips yang bisa kita jadikan acuan. Berikut ini di antaranya:

  • Pilih pertanggungan sesuai kebutuhan
  • Pilih jenis asuransi sesuai kebutuhan
  • Pilih asuransi jiwa seumur hidup untuk plan jangka panjang
  • Beli sejak usia muda
  • Pertimbangkan ganti polis asuransi jiwa 
  • Pilih asuransi kelompok 
  • Hindari asuransi unit link dan endowment 
  • Pertimbangkan rider asuransi yang diambil 
  • Mengubah gaya hidup 
  • Bandingkan polis asuransi jiwa yang tersedia
  • 1. Pilih pertanggungan sesuai kebutuhan

    Sebelum memilih asuransi jiwa yang akan dibeli, sebaiknya hitung dan pertimbangkan terlebih dahulu kebutuhan kamu. Sebaiknya cari uang pertanggungan sesuai dengan pengeluaran yang dibutuhkan di masa depan. Jadi gak perlu fokus cari uang pertanggungan yang paling tinggi karena preminya juga pasti akan lebih mahal.

    Jangan lupa untuk sesuaikan dengan nilai inflasi ya. Biar gak bingung bisa menggunakan kalkulator uang pertanggungan Lifepal berikut ini.

    2. Pilih jenis asuransi sesuai kebutuhan

    Jenis polis asuransi jiwa yang kamu pilih tentu juga akan berpengaruh pada besaran preminya. Misalnya, untuk jenis asuransi jiwa seumur hidup atau whole life preminya lebih mahal ketimbang asuransi jiwa berjangka atau term life. 

    Nah, jika kamu sedang mempersiapkan masa pensiun bersama pasangan maka disarankan memiliki asuransi jiwa whole life. Sementara kamu yang masih berusia muda atau produktif sebaiknya pilih asuransi jiwa term life. Selain preminya lebih murah, kamu juga ada kesempatan untuk ganti asuransi jika manfaatnya sudah tidak lagi sesuai kebutuhan. 

    3. Pilih asuransi jiwa seumur hidup untuk plan jangka panjang

    Meski premi asuransi jiwa seumur hidup atau whole life lebih mahal ketimbang term life, namun jenis asuransi ini akan lebih menguntungkan untuk kamu yang memiliki plan jangka panjang. Sebab, premi asuransi jiwa whole life tidak akan berubah hingga masa polis berakhir, yaitu umumnya usia 99 atau 100 tahun. 

    Sementara untuk term life, misal kamu beli di usia 25 tahun untuk jangka waktu polis 10 tahun. Maka ketika polis berakhir, usia kamu sudah 35 tahun dan jika ingin melanjutkan asuransi, preminya akan ikut naik mengikuti usia. 

    4. Beli sejak usia muda

    Semakin tua, maka kita akan semakin berisiko terkena penyakit. Sebagai konsekuensinya, kita harus membayar premi lebih mahal dibandingkan jika kita membeli asuransi saat muda. Kondisi kesehatan sebelum masa tertanggung juga amat berpengaruh.

    Untuk itu, sebelum risiko terkena penyakit lebih besar, sebaiknya kita membeli asuransi pada usia muda sehingga bisa mendapatkan premi asuransi yang terjangkau.

    5. Pertimbangkan ganti polis asuransi jiwa 

    Kebutuhan atau kondisi kesehatan serta finansial kita juga akan ikut berubah dari waktu ke waktu. Misalnya saja, semakin tua kondisi kesehatan akan menurun. Artinya mungkin saja asuransi jiwa kamu saat ini akan menaikkan harga premi sesuai dengan usia nasabah. 

    Solusinya, coba bandingkan premi dari berbagai perusahaan asuransi jiwa yang ada di Indonesia. Jika ada yang menawarkan premi lebih murah dengan manfaat yang menjanjikan, tentu tidak ada salahnya untuk kamu ganti polis. 

    6. Pilih asuransi kelompok 

    Asuransi kelompok biasanya diperuntukkan bagi karyawan, tetapi beberapa perusahaan asuransi juga menyediakan layanan produk asuransi untuk keluarga.

    Mungkin sekilas preminya akan lebih besar jika dibandingkan dengan asuransi individu. Namun, jika dikalkulasikan, sebenarnya lebih murah ketimbang memasukan masing-masing anggota karyawan atau keluarga ke asuransi jiwa individu. 

    7. Hindari asuransi unit link dan endowment

    Jika tidak butuh, sebaiknya hindari memilih asuransi unit link dan endowment. Sebab, premi asuransi jiwa murni atau term life akan memberikan proteksi dengan harga yang jauh lebih terjangkau dan uang pertanggungan yang tinggi.

    Namun jika kita membeli asuransi unit link ataupun asuransi endowment, maka kita harus membayar premi lebih mahal, tetapi dengan uang pertanggungan yang lebih rendah.

    8. Pertimbangkan rider asuransi yang diambil 

    Dalam asuransi ada istilah rider atau manfaat tambahan yang bisa kamu pilih. Misalnya, asuransi jiwa biasanya menawarkan rider proteksi kesehatan sekaligus. Nah, rider ini akan dikenakan biaya tambahan yang membuat premi asuransi kamu jadi lebih mahal. 

    Oleh sebab itu, sebelum memutuskan beli rider, sebaiknya pertimbangkan dengan matang apakah benar-benar dibutuhkan atau tidak. 

    9. Mengubah gaya hidup 

    Perlu dipahami mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dapat meminimalisir terjadinya risiko kesehatan sehingga preminya pun dapat lebih murah. Mengapa demikian? Sebab, beberapa perusahaan asuransi akan menetapkan premi lebih mahal jika kamu memiliki kebiasaan merokok atau gaya hidup kurang sehat lainnya. 

    10. Bandingkan polis asuransi jiwa 

    Sebaiknya tidak terburu-buru dalam memilih polis asuransi jiwa yang akan dibeli. Bandingkan polis yang ditawarkan oleh beberapa perusahaan asuransi terlebih dahulu. Mulai dari premi, manfaat pertanggungan, rumah sakit rekanan, dan lain sebagianya. Ini dapat kamu lakukan dengan mudah secara online melalui direktori asuransi Lifepal.co.id

    6 Rekomendasi Asuransi Jiwa Murah Mulai Rp100 Ribuan

    Setelah mengetahui tips mendapatkan premi asuransi jiwa murah, saatnya untuk membandingkan pilihan polis terbaik yang ada di Indonesia. Berikut ini delapan rekomendasinya yang bisa dijadikan acuan: 

  • Asuransi Simas Jiwa – Rp120 ribu/bulan
  • Asuransi Jiwa Ciputra Life – Rp175 ribu/bulan
  • Asuransi Jiwa Prudential – Rp250 ribu/bulan
  • Asuransi Jiwa Allianz – Rp300 ribu/bulan 
  • Asuransi Jiwa Manulife – Rp475 ribu/bulan 
  • Asuransi Jiwa Astra Life – Rp500 ribu/bulan 
  • 1. Asuransi Simas Jiwa

    Simas Jiwa SIJI Guard 4 merupakan salah satu pilihan asuransi jiwa dengan premi paling murah, yaitu Rp120 ribu per bulan. Dengan premi hanya seratus ribuan, kamu sudah bisa mendapatkan santunan meninggal dunia hingga Rp500 juta. Selain itu, polis Simas Jiwa ini juga memberikan manfaat jaminan Corona. 

    2. Asuransi Jiwa Ciputra Life 

    Premi asuransi jiwa Ciputra Life Citra Jaminan Pasti 50 adalah salah satu yang paling terjangkau yaitu mulai dari Rp175 ribu per bulan. Salah satu polis asuransi jiwa term life dari Ciputra Life ini cukup unggul sebab memberikan manfaat pengembalian premi 160 persen. 

    Artinya premi dikembalikan  jika tidak ada klaim hingga masa perlindungan polis berakhir. Adapun santunan meninggal dunia yang diberikan hingga Rp100 juta. 

    3. Asuransi Jiwa Prudential

    Prudential PRUsafe Guard merupakan salah satu polis asuransi jiwa unggulan yang dihadirkan oleh Prudential. Premi asuransi jiwa Prudential ini bisa kamu dapatkan dengan harga terjangkau yaitu mulai Rp250 ribu per bulan. 

    Sementara masa perlindungan yang diberikan adalah hingga 15 tahun. Selain itu, polis asuransi Prudential ini juga memberikan manfaat pengembalian premi di akhir masa asuransi. 

    4. Asuransi Jiwa Allianz

    Polis unggulan asuransi jiwa Allianz adalah Allianz SmartLink New Flexi Account. Premi asuransi jiwa Allianz ini berkisar mulai dari Rp300 ribu per bulan. Sementara untuk manfaatnya adalah menanggung usia masuk nasabah hingga 70 tahun, santunan meninggal dunia, manfaat investasi, dan manfaat akhir polis. 

    5. Asuransi Jiwa Manulife 

    Manulife Essential Assurance merupakan polis asuransi jiwa Manulife yang menanggung nasabah hingga usia 99 tahun. Premi asuransi jiwa Manulife berkisar mulai dari Rp475 ribu per bulan dengan manfaat pengembalian 100 persen uang pertanggungan di akhir polis. 

    Meski preminya terbilang cukup mahal jika dibandingkan rekomendasi lainnya, santunan meninggal dunia Manulife juga sangat besar, yaitu hingga Rp2,5 miliar. 

    6. Asuransi Jiwa Astra Life

    Flexi Life Protection merupakan salah satu pilihan asuransi jiwa Astra Life yang bisa kamu dapatkan dengan premi mulai dari Rp500 ribuan per bulan. Manfaat yang diberikan mencakup santunan meninggal dunia hingga Rp5 miliar. 

    Jika nilai premi dan uang pertanggungan dirasa terlalu besar, kamu bisa mengatur sendiri nilai uang pertanggungan, waktu pembayaran, dan masa pertanggungan polis sesuai kebutuhan dan anggaranmu. 

    Masih bingung dalam memilih asuransi jiwa yang cocok untukmu? Ikuti aja kuis memilih asuransi jiwa yang tepat berikut ini.

    Informasi Terkait Premi Asuransi Jiwa Lainnya

    Besarnya premi asuransi yang kita bayarkan berbeda-beda, tergantung pada beberapa hal pada diri kita sendiri, yaitu dari faktor internal maupun faktor eksternal. Berikut di antaranya:

  • Usia tertanggung: Semakin muda usia kita ketika membeli polis asuransi, kemungkinan besar premi asuransi yang harus kita bayarkan juga lebih murah. Sebaliknya semakin tua usia kita, perusahaan asuransi akan menetapkan premi lebih mahal. Sebab risiko yang dialihkan kepada perusahaan asuransi semakin besar.
  • Riwayat kesehatan: Perusahaan asuransi umumnya mensyaratkan tes kesehatan terlebih dulu pada calon pembeli polis asuransi sebelum menyepakati kontrak pertanggungan. Selain itu, saat mengisi pengajuan polis asuransi, kita juga akan diminta menuliskan secara jujur riwayat kesehatan pribadi bahkan riwayat kesehatan orang tua.
  • Kebiasaan merokok: Biasanya juga diminta menuliskan data apakah kita termasuk perokok aktif atau tidak. Sebab mayoritas perusahaan asuransi menilai seorang perokok memiliki risiko kesehatan lebih besar ketimbang yang tidak merokok.Risiko kesehatan yang tinggi akan memengaruhi juga tingkat risiko kematian.
  • Jenis pekerjaan: Misalnya jika kita bekerja di sebuah bidang dengan risiko kecelakaan dan kematian cukup tinggi seperti di tambang minyak atau gas bumi, maskapai penerbangan, tenaga konstruksi, bahkan jurnalis, maka premi yang harus kita bayarkan biasanya lebih mahal.
  • Nilai uang pertanggungan: Semakin besar uang pertanggungan yang akan kita dapatkan, maka premi yang harus kita bayarkan juga lebih mahal. Maka kita harus bijaksana dalam menghitung kebutuhan nilai uang pertanggungan asuransi kita.
  • Masa kontrak polis: Kontrak atau masa perlindungan asuransi tersedia dalam berbagai pilihan. Dari mulai yang paling singkat seperti asuransi perjalanan hingga asuransi seumur hidup seperti asuransi whole life. Semakin lama masa perlindungan asuransi, umumnya harga preminya juga akan semakin mahal.
  • Jenis asuransi yang dibeli: Asuransi jiwa murni (term life) kemungkinan menetapkan harga premi lebih murah ketimbang unit link. Ini dikarenakan produk unit link menuntut pembayaran premi untuk dua fungsi, yaitu proteksi dan investasi.
  • Dalam premi asuransi jiwa terdapat empat ketentuan yang perlu diperhatikan, yaitu:

    • Masa Mempelajari Polis (Free - Look Period): Perusahaan asuransi memberikan waktu untuk nasabah mempelajari polis. Jika dirasa polis kurang sesuai, nasabah bisa mengajukan pembatalan polis dan menerima pengembalian premi yang sudah dibayarkan sebelumnya.
    • Grace Period Provision: Ketentuan perusahaan asuransi dalam memberikan jangka waktu bagi nasabah untuk membayar premi lanjutan dalam 30 hari setelah tanggal jatuh tempo.
    • Reinstatement Provision: Ketentuan atau istilah jika nasabah menghentikan pembayaran premi sehingga polis tidak aktif lagi.
    • Misstatement of age or sex provision: Ketentuan ketika ada penyesuaian polis jika nasabah memberikan informasi yang keliru terkait usia dan jenis kelamin tertanggung saat mengisi Surat Pengajuan Asuransi Jiwa (SPAJ).

    Setiap perusahaan asuransi jiwa menetapkan cara pembayaran premi yang berbeda-beda. Namun secara umum, kamu perlu tahu terlebih dahulu polis yang dipilih menetapkan pembayaran premi bulanan, tahunan, atau sekaligus.

    Kemudian, umumnya kamu bisa memilih untuk metode pembayaran premi melalui auto debet rekening bank, auto debet kartu kredit, internet/mobile banking, lewat e-commerce, ATM, dan lain sebagainya.

    Itu dia beberapa tips untuk mendapatkan premi asuransi jiwa yang terjangkau. Selalu ingat untuk memilih asuransi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial kita supaya manfaatnya menjadi lebih tepat guna.

    Mau tahu informasi lebih lengkap tentang pengertian premi asuransi dan produk-produk asuransi lainnya, jangan ragu untuk mengunjungi Lifepal, ya!