Premi Asuransi adalah Iuran, Ini Pengertian dan Jenisnya!

Premi adalah

Premi asuransi adalah iuran berkala (bulanan atau tahunan) yang wajib dibayar peserta ke perusahaan asuransi selama jangka waktu yang sudah disepakati. Besaran biaya premi tercatat di polis asuransi yang diterima peserta dari perusahaan asuransi.

Tidak sedikit orang-orang berpendapat kalau membayar iuran asuransi perlu menyediakan dana yang besar. Padahal, biaya asuransi itu sebenarnya ada yang terjangkau lho.

Kamu bisa menentukan besaran pembayaran premi sesuai kesanggupan bayar. Sebab, setiap orang menginginkan manfaat pertanggungan yang nilainya berbeda-beda. Ada beberapa faktor tertentu yang dapat menentukan tinggi atau rendahnya premi.

Salah satunya pertanggungan yang diberikan. Misalnya, premi asuransi mobil dan asuransi kesehatan dengan tambahan asuransi rider bisa menjadi lebih mahal dibandingkan produk dengan manfaat dasar.

Apa Itu Premi Asuransi?

Mengacu pada Undang-Undang Nomor 40 tahun 2014, premi asuransi adalah sejumlah uang yang ditetapkan oleh perusahaan asuransi atau perusahaan reasuransi dan disetujui oleh pemegang polis untuk dibayarkan berdasarkan perjanjian asuransi atau perjanjian reasuransi, atau sejumlah uang yang ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mendasari program asuransi wajib untuk memperoleh manfaat.

Premi adalah salah satu komponen yang paling penting dalam asuransi. Sebab, biaya ini menjadi kewajiban yang harus dibayarkan oleh Tertanggung kepada pihak Penanggung sebagai ganti untuk mendapatkan proteksi asuransi.

Di dalam premi asuransi sendiri terdapat istilah-istilah yang perlu juga kamu pahami, seperti:

  • Cuti premi: periode waktu tertentu di mana Tertanggung atau Pemegang Polis diperbolehkan untuk tidak membayar atau berhenti membayar premi tanpa kehilangan manfaat dari asuransi yang dimiliki. Biasanya fasilitas ini diberikan pada pemegang polis asuransi unit link.
  • Refund premi: biaya yang dikembalikan oleh Penanggung kepada Tertanggung jika mengundurkan diri dari kepesertaan sebelum masa pertanggungan asuransi berakhir.
  • Lumpsum: pembayaran iurannya dilakukan sekali atau dalam satu waktu sekaligus, contohnya adalah pembayaran premi asuransi jiwa.
  • Premi dasar/tunggal:  jenis pembayaran secara sekaligus di awal, misalnya dibayarkan secara tahunan.
  • Jadi, singkatnya pengertian premi dalam asuransi adalah sejumlah biaya yang ditanggung dan harus dibayarkan oleh Tertanggung dalam jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan antara dua belah pihak. Secara umum, masa pembayarannya adalah bulanan, namun tentu saja bisa menjadi tahunan atau dalam jangka waktu lain sesuai dengan ketentuan polis maupun jenis asuransi yang dibeli.

    Perlu dipahami bahwa polis tidak aktif lagi atau disebut dengan lapse yang mengakibatkan manfaat tidak bisa diperoleh kalau tidak membayar premi asuransi dalam tenggat waktu yang sudah ditentukan. 

    Tujuan Premi Asuransi

    Mungkin kamu juga bertanya-tanya, sebenarnya apa tujuan dari premi tersebut? Premi bukan sekadar istilah dalam asuransi. Premi menjadi syarat dari kesepakatan antara peserta dan perusahaan asuransi dalam pemberian manfaat atau benefit asuransi. Syarat wajib tersebut yang kemudian menjadi tujuan dari dibayarnya premi, berikut adalah penjelasannya:

    1. Mendapatkan jaminan perlindungan asuransi

    Pihak yang rutin menerima sejumlah premi dari nasabah adalah Penanggung, sehingga kewajiban Penanggung adalah menerima premi dari Tertanggung atau nasabah asuransi. Dari premi tersebut, Tertanggung bisa mendapatkan manfaat atau jaminan perlindungan sesuai dengan besaran premi yang dibayarkan dan juga perjanjian dalam polis.

    2. Pemerataan biaya

    Selain itu, tujuan lain dari pembayaran premi yakni untuk pemerataan biaya, di mana nasabah tidak perlu membayar biaya kerugian secara penuh dan hanya membayar iurannya saja, sehingga tidak memberatkan secara finansial.

    Jenis-jenis Premi Asuransi

    Ada beberapa jenis asuransi yang disediakan perusahaan asuransi. Umumnya yang dimiliki oleh perorangan yaitu asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi mobil, asuransi kecelakaan diri, hingga asuransi perjalanan.

    Berdasarkan jenis-jenis tersebut, premi kemudian dibagi menjadi jenis berikut.

    1. Premi Asuransi Kesehatan

    Nasabah asuransi kesehatan membayar premi asuransi ke perusahaan asuransi untuk memperoleh sejumlah manfaat pertanggungan seperti rawat inap, pembedahan, rawat jalan, persalinan, perawatan gigi, hingga perawatan mata. Besaran premi asuransi kesehatan disesuaikan limit pertanggungan yang dibayarkan perusahaan asuransi. Kisarannya dimulai dari Rp150 ribuan, berikut rekomendasinya.

  • AXA Mandiri Smartcare Executive
  • Lippo HealthPlus Family
  • Simas Sehat Gold
  • BRI Life Simply HealthCare
  • Allianz SmartHealth Maxi Violet
  • Manulife MiUltimate HealthCare
  • BNI Life Optima Cash Plan
  • AIA Premier Hospital & Surgical
  • Takafulink Salam Community
  • 2. Premi Asuransi Jiwa

    Premi asuransi jiwa dibayarkan oleh nasabah ke perusahaan asuransi agar ahli waris atau penerima manfaat dapat memperoleh uang pertanggungan atau uang santunan sesuai kesepatakan dalam polis. Besarannya dipengaruhi jumlah uang pertanggungan yang dipilih. Semakin besar uang pertanggungan, semakin besar yang harus dibayar.

    Cari tahu besaran premi asuransi jiwa terbaik di bawah ini dengan klik tautannya.

  • Simas Jiwa SIJI Guard 4
  • Ciputra Life Citra Jaminan Pasti 50
  • Pacific Life JELITA
  • Manulife Essential Assurance
  • Allianz SmartLink New Flexi Account
  • Takaful Al-Khairat Individu
  • Sequis Life Financial Smart Life
  • 3. Premi Asuransi Mobil

    Premi asuransi mobil dibayarkan oleh nasabah ke perusahaan asuransi untuk mendapat manfaat pertanggungan biaya perbaikan kerusakan sebagian, total, hingga kehilangan. Besarannya disesuaikan dengan jenis asuransi mobil yang dipilih, di mana jumlah premi asuransi mobil all risk berbeda dengan total loss only (TLO).

    Cari tahu besaran biaya asuransi mobil terbaik di bawah ini dengan klik tautannya.

  • Asuransi mobil Sinarmas
  • Asuransi mobil Zurich Syariah (Adira Syariah)
  • Asuransi mobil Zurich Autocillin (Adira Autocillin)
  • Asuransi mobil Tugu Pratama
  • Asuransi mobil ACA
  • Asuransi mobil MAG
  • Asuransi mobil Mega Insurance
  • Asuransi mobil AXA Mandiri
  • Asuransi mobil Simas Insurtech
  • Asuransi mobil Tokio Marine
  • Asuransi mobil Asuransi Mobil ABDA
  • Asuransi mobil Astra Garda Oto
  • Kamu juga bisa mencoba cek premi asuransi mobil dengan menggunakan kalkulator dari Lifepal berikut ini!

    4. Premi Asuransi Kecelakaan Diri

    Pembayaran premi asuransi adalah kewajiban dari nasabah pemilik polis asuransi kecelakaan diri ke perusahaan untuk memperoleh manfaat berupa uang santunan akibat kecelakaan. Besaran premi asuransi kecelakaan diri cukup terjangkau, dimulai dari Rp165 ribu per tahun, berikut beberapa rekomendasinya:

  • Asuransi Great Eastern Life
  • Takaful Asuransi Kecelakaan Diri dan Hospital
  • BRI Life Acci Care
  • ACA AsuransiKu
  • Allianz Personal Care
  • AIA Group Personal Accident
  • Simas Jiwa SIJI Secure 1
  • 5. Premi Asuransi Perjalanan

    Contoh premi asuransi berikutnya dibayarkan oleh nasabah asuransi perjalanan agar berhak melakukan klaim pertanggungan atas gangguan perjalanan, biaya medis, rawat inap, hingga uang santunan. Besarannya juga cukup terjangkau.

    Untuk mengetahui informasi lengkapnya, kamu bisa mengecek informasi asuransi perjalanan terbaik di bawah ini dengan klik tautannya.

  • Asuransi Perjalanan Sompo
  • Asuransi Perjalanan Sinar Mas
  • Asuransi Perjalanan Allianz
  • Asuransi Perjalanan Zurich
  • Asuransi Perjalanan ACA
  • Asuransi Perjalanan MAG
  • Asuransi Perjalanan Chubb
  • Asuransi Perjalanan AXA Mandiri
  • Asuransi Perjalanan AIG
  • Premi Asuransi Syariah, Apakah Berbeda?

    Premi dalam asuransi syariah adalah dana kontribusi yang dihibahkan oleh Tertanggung untuk saling menanggung risiko. Di dalam asuransi syariah, biaya ini disebut sebagai kontribusi di mana pihak asuransi berperan sebagai pemegang amanah dan pengelola dana kontribusi tersebut.

    Akad yang digunakan pada saat pembayaran uang kontribusi asuransi syariah adalah sharing risk atau menanggung risiko bersama antar peserta, dengan dasar tolong menolong (Akad Tabarru’), pengelolaan risiko (Akad Wakalah bil Ujrah), dan pembagian hasil investasi dana tabarru’ (Akad Mudharabah).

    Yang tidak boleh menjadi unsur kontribusi dalam asuransi syariah di antaranya adalah gharar (ketidakpastian), maisir (perjudian), riba (bunga), serta hal-hal lainnya yang tidak sesuai dengan syariat Islam.

    Berikut adalah salah satu faktor yang menjadi penentu besarnya kontribusi dalam asuransi syariah, yakni jenis asuransi yang dipilih oleh Tertanggung, antara lain:

    1. Asuransi Jiwa Syariah

    Tertanggung membayar kontribusi asuransi jiwa syariah untuk mengantisipasi risiko kematian tulang punggung keluarga dengan sistem pengelolaan sesuai syariat Islam. Asuransi jiwa syariah bisa dalam berbentuk kredit syariah ataupun asuransi untuk pergi haji dan umroh.

    2. Asuransi Kesehatan Syariah

    Kontribusi asuransi kesehatan syariah dibayarkan sehingga jika Tertanggung jatuh sakit, maka perusahaan asuransi akan menanggung biaya pengobatan atau perawatan di rumah sakit secara syariah.

    3. Asuransi Umum Syariah

    Asuransi umum syariah memberikan jaminan perlindungan atas risiko asuransi yang mungkin terjadi pada aset atau properti yang diasuransikan berdasarkan prinsip-prinsip dalam hukum Islam. Contoh asuransi syariah antara lain asuransi mobil syariah, asuransi pendidikan syariah dan lain-lain.

    Bagaimana Cara Menghitung Premi Asuransi?

    Selain faktor-faktor di atas, uang premi adalah salah satu yang menentukan besarnya biaya asuransi yang harus dibayarkan oleh Tertanggung. Dalam menentukan besarannya, yang dimaksud dengan biaya adalah sejumlah pengeluaran terkait biaya asuransi tersebut, misalnya pengeluaran untuk biaya pajak, biaya administrasi, dan lainnya.

    Lantas, bagaimana cara menghitung besaran premi yang perlu kita bayarkan? Caranya cukup mudah, yakni dengan rumus berikut:

    Tarif premi x Total Uang Pertanggungan = Besaran premi

    Kamu juga bisa mencoba untuk menghitung besaran biaya asuransi jiwa, lihat langkah-langkahnya secara lengkap dalam artikel Cara Menghitung Premi Asuransi Jiwa dengan Rumus Ini!

    Faktor Utama Penentu Besaran Premi Asuransi

    Biaya asuransi bagi setiap nasabah bisa saja berbeda-beda. Nasabah juga punya kebebasan untuk memilih cara membayarnya. Salah satu caranya dengan membeli polis lewat marketplace asuransi terlebih dahulu.

    Besar biaya yang harus dikeluarkan dalam pembayaran tersebut ditentukan berdasarkan beberapa faktor tertentu, yaitu:

    1. Profesi Nasabah Asuransi

    Semakin sulit tingkat profesi yang dikerjakan, jumlah yang harus dibayarkan pun akan semakin mahal pula. Salah satu contoh adalah perbandingan pekerjaan calon nasabah asuransi sebagai karyawan swasta di ibu kota dengan calon nasabah asuransi sebagai peneliti minyak bumi di tengah laut.

    Jika perlu dibandingkan, calon nasabah yang bekerja sebagai peneliti minyak bumi memiliki tingkat risiko sangat tinggi dengan karyawan swasta. Hal tersebut disebabkan karena mereka harus berurusan dengan barang-barang berat dan memiliki risiko yang sangat tinggi. Oleh karena itu, jenis profesi seperti ini membutuhkan biaya asuransi yang tidak sedikit.

    2. Riwayat Penyakit yang Diidap

    Setiap orang memiliki berbagai macam riwayat penyakit yang berbeda, ada yang pernah mengidap penyakit ringan maupun sebaliknya. Sebagai calon nasabah, pastikan kamu tahu penyakit apa saja yang sudah diidap supaya pihak asuransi dapat menentukan besar biaya asuransi yang harus dibayar.

    Bagi salah satu orang yang memiliki penyakit turunan, risiko pada jumlah premi lebih besar daripada yang tidak memiliki riwayat penyakit sama sekali. Hal tersebut disebabkan karena kebutuhan dari calon peserta asuransi untuk melakukan perawatan rutin sesuai saran oleh dokter.

    Jika kamu adalah salah satu dari orang yang terdeteksi memiliki riwayat penyakit keturunan atau pre existing condition, pastikan untuk meminta diskusi dan saran supaya tidak mengalami kerugian terhadap pembayaran.

    3. Pola Hidup Nasabah

    Siapa sangka jika kebiasaan rutin sehari-hari dapat menentukan kesehatanmu? Kalau tidak hati-hati, bisa jadi dapat menimbulkan penyakit yang tidak kamu sadari. Salah satu kebiasaan yang paling mencolok dalam segi kesehatan adalah merokok.

    Di Indonesia, merokok sudah menjadi hal yang sangat momok bagi kesehatan masyarakat baik untuk pria maupun wanita. Kalau tidak dapat membatasi diri, bisa berakibat fatal dan tentunya mengganggu  kesehatan secara jasmani.

    Kebiasaan merokok pun juga ikut memengaruhi biaya asuransi yang harus dibayarkan oleh calon nasabah baik asuransi kesehatan maupun asuransi jiwa. Mengapa?

    Seperti yang selalu dijelaskan, merokok memberikan efek buruk berupa penyakit-penyakit yang berisiko menimbulkan kematian seperti hipertensi, jantung, darah tinggi dan sebagainya.

    Merokok pun bukan satu-satunya kebiasaan hidup yang mempengaruhi besar kecilnya biaya yang harus dibayarkan. Secara tidak langsung, mengonsumsi makanan secara berlebihan juga mengakibatkan biaya premi asuransi kesehatan atau jiwa yang besar. Meskipun demikian, masih sedikit jumlah orang yang menderita jenis penyakit tersebut.

    Tips Memilih Premi Asuransi yang Tepat

    Bagaimana cara memilih premi yang tepat sesuai dengan anggaran dan kebutuhanmu? Memilih besaran premi tentu sangat penting agar membuatmu terhindar dari risiko finansial seperti anggaran yang berlebih.

    Ada tips-tips yang bisa kamu lakukan agar tidak salah dalam memutuskan untuk memilih jumlah biaya asuransi yang tepat, berikut di antaranya.

    1. Pahami Produk Asuransi dan Manfaatnya

    Memahami produk asuransi sebelum membeli sangat penting, karena dengan begitu kamu bisa menyesuaikan manfaat pertanggungan yang diberikan dengan kebutuhan serta anggaran finansialmu. Membeli asuransi gak selalu membutuhkan biaya yang banyak. Jika kamu membaca polis dengan lebih teliti dan juga menanyakan perihal premi yang perlu dibayar sesuai dengan manfaat yang diambil, kamu bisa mendapatkan produk sesuai kebutuhan dan juga terjangkau.

    2. Pilih Asuransi Murni

    Memilih asuransi murni atau yang tidak disertai dengan manfaat investasi biasanya memiliki premi yang lebih murah. Terutama kalau kamu hanya butuh manfaat pertanggungan saja tanpa manfaat tambahan lainnya.

    3. Beli Asuransi Sejak Usia Muda

    Usia adalah salah satu faktor yang menentukan besaran premi. Semakin tua usia kita maka semakin besar premi yang harus dibayarkan lantaran risiko kesehatan juga semakin tinggi. Oleh karena itu, sebaiknya belilah produk asuransi sejak usia muda sehingga kamu tetap mendapatkan manfaat polis yang sama namun dengan harga yang lebih terjangkau.

    Tips dari Lifepal! Agar finansial kamu tetap terjaga, jangan lupa untuk memiliki asuransi jiwa. Pengertian asuransi jiwa adalah produk proteksi finansial yang bisa memberikan santunan jika kamu mengalami musibah, seperti kecelakaan hingga meninggal dunia.

    Dengan memiliki asuransi jiwa, ahli waris kamu tidak perlu kebingungan untuk mencari biaya hidup setalah kamu meninggal karena sudah ada santunan dari perusahaan asuransi. Namun, sebelum akhirnya membeli asuransi jiwa, ada baiknya kamu mengetahui iuran preminya, ya. Pastikan iurannya tidak terlalu mahal dan sesuai dengan kebutuhan kamu.

    Tanya Jawab Seputar Premi Asuransi

    Premi asuransi adalah sejumlah uang yang harus dibayar tertanggung sebagai imbalan atas jasa pertanggungan atau asuransi yang diberikan penanggung. Biasanya dibayarkan tiap bulan atau tiap tahun dan menjadi kewajiban peserta asuransi (tertanggung) sebagaimana kesepakatan yang tercantum dalam polis.

    Fungsi premi adalah sebagai syarat yang dipenuhi tertanggung untuk mendapat ganti rugi atas risiko-risiko yang dipertanggungkan penanggung.