Promosikan Kedai Kopi dengan 5 Cara Ini Agar Omzet Makin Besar

bisnis kopi

Ada banyak kedai kopi yang bisa kamu temukan di ibu kota dengan beragam nama, tema, dan desain. Hal itu menandakan kalau orang Indonesia memang suka ngopi.

Namun sebagai negara penghasil kopi ketiga terbesar di dunia, konsumsi kopi masyarakat Indonesia baru mencapai 1,2 kg per kapita per tahun. Jumlah itu dinilai masih rendah ketimbang Amerika Serikat yang konsumsinya mencapai 4,3 kg per kapita, Austria 7,6 kg per kapita, dan Belgia 8,0 kg per kapita. Padahal negara-negara itu bukan produsen, melainkan importir.

Lewat fakta ini, ada dua informasi yang kamu dapat. Pertama, Indonesia sebagai produsen kopi terbesar ketiga, artinya gak bakal sulit bagimu untuk mencari biji kopi pilihan.

Dan fakta kedua, konsumsi kopi di Indonesia masih tergolong rendah. Tandanya kamu punya peluang untuk meningkatkan tren konsumsi kopi lewat promosi yang efektif.

Promosi ibarat mengundang seseorang ke pesta pernikahan. Kalau kamu ingin menggelar pesta pernikahan tapi gak sebar undangan, pasti gak akan ada yang datang.

Agar pelanggan berbondong-bondong datang ke kedai kopimu, terapkan 5 cara promosi ini. Yuk disimak lebih lanjut biar cepat raup omzet besar.

1. Perkuat eksistensi di media sosial

Ada dua hal yang bisa dilakukan untuk memperkuat eksistensi di media sosial. Pertama adalah meningkatkan engagement di media sosial dan beriklan.

promosikan kedai kopi
Karena semua orang punya sosial media eksis di sosmed jadi sangat penting untuk kesusesan usaha kamu.

Media sosial bisa menjadi kunci sukses untuk mengenal pelangganmu dengan lebih dekat. Tugas utama kamu di media sosial adalah mengumpulkan massa atau followers.

Perihal meningkatkan engagement, jagalah eksistensi akun Facebook, Instagram, dan Twitter kedai kopimu. Lakukan posting setiap hari di seluruh akun media sosial tersebut.

Ajak rekan dan saudara-saudaramu untuk ikut memfollow akunmu. Adakan kuis atau giveaway yang kiranya bakal diramaikan oleh para followers.

Sementara itu untuk urusan beriklan, kamu jelas harus mengeluarkan dana. Namun dana yang dikeluarkan jelas gak semahal beriklan di media massa.

Sebagai contoh, kamu bisa mulai beriklan di Facebook dengan bujet minimum US$1 per hari atau sekitar Rp 13.000. Murah banget, kan? Pilihlah kategori pengguna Facebok yang kiranya bakal menjadi sasaranmu, dan buatlah materi iklan yang menarik.

Selain Facebook, Instagram juga memainkan peranan penting dalam promosi. Kamu bisa menarik pelanggan baru dengan mengunggah foto-foto menu yang menarik dan menggugah selera pastinya.

Jangan lupa juga memanfaatkan Twitter untuk aktivitas semi-customer care. Ajak seluruh pelanggan mem-follow akun Twitter kedai kopimu. Minta mereka memberikan feedback pelayananmu via Twitter. Jangan lupa untuk membalas tweet mereka ya.

Nah setelah followers bertambah banyak, lanjutkan promosi dengan memperbanyak kuis berhadiah voucher ngopi atau giveaway lainnya dengan rutin.

2. Ajak food blogger me-review kedai kopimu

Food blogger tentu pandai bercerita tentang kesan-kesan menarik yang mereka dapat ketika mencicipi menu makanan dan minumanmu. Undang mereka untuk melakukan review kedai kopimu guna menunjang promosi online yang kamu lakukan.

Mereka juga ahli dalam teknik SEO writing, artikel yang mereka buat tentang kedai kopimu bakal mudah dicari lewat Google. Jangan ragu pula untuk meminta kritik dan saran dari mereka.

Sebagai food blogger, mereka sering berwisata kuliner ke tempat-tempat yang belum kamu sambangi. Dan bisa jadi mereka lebih paham daripada kamu soal kedai kopi terbaik.

Sudah eksis di media sosial, terus banyak review dari food blogger pula. Wah, kedai kopimu siap-siap jadi trending topic nih.

3. Luncurkan promo untuk momen atau hari tertentu

Manfaatkan momentum atau hari-hari tertentu untuk meluncurkan promo diskon. Gunakan kalimat yang menyita perhatian. Misalkan, “Jomblo Night! 50% off for American Long Black Coffee every Wednesday” atau mungkin kamu punya ide lain.

promosikan kedai kopi
Walau bukan kedai kopi tapi kamu bisa belajar dari Hard Rock Cafe yang sukses melakukan promo untuk hari-hari tertentu. Hardrock Cafe Jakarta mengadakan program promo ‘i like moday’ dimana setiap hari senin mengadakan pertunjukan musik yang membuat cafe tersebut ramai (hardrock cafe / hardrock)

Atau bisa juga memberikan promo diskon ngopi di waktu tertentu sesuai dengan target market. Misalkan target market kamu adalah pekerja kantoran, gelar promo diskon 25 persen ngopi dan ngemil pukul 18.30-21.00.

Atau jika yang kamu bidik adalah anak kuliahan, tetapkan saja diskonnya waktu sore hari atau jam-jam pulang kuliah. Bisa jadi mereka tertarik untuk nongkrong di kedai kopimu.

Untuk urusan promo, bukan berarti harus terus-terusan ya. Pilih waktu yang tepat, dan menu yang kira-kira paling diminati.

Mungkin ketika kedai kopimu baru diluncurkan, banyak promo gak bakal jadi masalah. Tapi jangan setiap hari juga promonya, nanti kamu yang rugi.

4. Ajak band-band baru manggung di kedai kopimu

Ini strategi lama, tapi lumayan efektif. Sambangi studio-studio musik dan sebar pamflet berisi informasi peluang live music sambil promosi band di kedai kopimu.

Tetapkan biaya registrasi untuk band-band tersebut. Jadi kamu bisa dapat pemasukan tambahan, gak hanya dari makanan. Dan pastinya pelanggan jadi terhibur dengan adanya musik.

Tapi, perhatikan juga band seperti apa yang bakal manggung. Jangan sampai band abal-abal yang manggung di tempatmu. Yang ada malah pelanggan kabur semua.

Orang yang datang ke kedai kopi rata-rata mencari ketenangan, beda sama yang datang ke club. Pilih band beraliran jazz atau yang gemar memainkan lagu top 40’s tapi sering manggung dan belum terkenal banget.  

Band-band baru cenderung haus buat manggung karena mereka ingin cari nama. Dan gak jarang dari mereka yang sering bawa massa. Kalau massanya banyak, kedai kopimu jadi ramai kan?

Tapi inget, strategi ini bisa berhasil asal kedai kopimu memang mumpuni untuk menggelar live music, mulai dari luas hingga tata akustik ruangan. Belum lagi harus modal peredam, drum, dan amplifier sebagai penunjang.

5. Buat website

Selain mengandalkan media sosial dan food blogger, website bakal jadi senjata andalan untuk membuat kedai kopimu eksis di dunia maya. Apalagi, zaman sekarang hampir semua orang melek internet.

ingat-ingat nih qoute dari bill gates “If your business is not on the internet, then your business will be out of business.” (website / medianovak)

Sebuah brand yang punya website kerap dipandang kredibel dan punya daya jual tinggi. Sebagai owner, kamu pun bangga dong ketika mau memperkenalkan website kedai kopimu ke rekan-rekan.

Kehadiran website akan memperkuat brand awareness kedai kopimu di masyarakat. Dengan memanfaatkan iklan di sosial media, kamu bisa mengajak banyak orang untuk masuk ke websitemu.

Membangun website juga tidak mahal. Kamu bisa bikin mulai dari gratis di wordpress.com hingga yang bayar Rp 300 ribuan saja. Atau bisa juga di Wix.com.

Kekuatan sebuah website ada di desain dan konten yang menarik. Ramaikan websitemu dengan foto-foto menu makanan dan minuman yang kamu sajikan, serta informasi harganya. Kalau memang kedai kopimu punya interior yang menarik, masukkan fotonya ke website.

Jangan lupa muat juga artikel edukasi seputar kopi dan kuliner. Tentu tulisannya harus SEO friendly, berbobot, dan bermanfaat buat siapapun yang jadi visitor websitemu.

Promosi tentu butuh dana, apalagi kalau kedai kopimu baru saja buka dan danamu sudah habis buat sewa ruko, gaji karyawan dan belanja peralatan. Dalam situasi seperti ini, gak salah bagimu untuk meminjam dana guna menunjang aktivitas promosi.

Ajukan saja kredit tanpa agunan (KTA) yang suku bunganya 0,95 persen dan bisa dicicil dengan tenor beragam. Prosesnya juga hanya 3 sampai 5 hari.

Khusus yang mau ajuin KTA, ajukan dalam jumlah yang wajar ya. Jangan tergoda minjam dalam jumlah banyak, nanti kamu sendiri yang repot dalam melunasinya.

Selamat mencoba, dan semoga sukses!

Yang terkait artikel ini:

[Baca: Punya Space Nganggur Plus Uang Rp 20 Juta? Coba Buka Coffee Shop Yuk!]

[Baca: Setelah Pensiun Mau Buka Usaha Franchise? Cermati Dulu Untung-Ruginya]

[Baca: Manfaatin Jasa Endorser Buat Promosi Usaha , Efektif Gak Sih?]