Mudik Irit Tanpa Bikin Kantong Bolong, Begini Panduan yang Perlu Kamu Ketahui

Keluarga yang sedang bersiap akan pulang kampung jelang Lebaran (Shutterstock).

Mudik atau pulang kampung menjadi tradisi orang Indonesia ketika momen Idul Fitri datang. Biasanya para pekerja yang merantau ke Jakarta atau pendatang yang mengadu nasib dan tumbuh besar di kota ini ikut melakukan tradisi tersebut.

Tradisi mudik ini tidak mengenal agama ataupun suku bangsa. Apalagi di saat lebaran waktu libur cukup panjang dan seringkali dimanfaatkan untuk berkumpul bersama keluarga di kampung halaman.

Bahkan, mereka yang berada di luar negeri pun rela menempuh jarak ratusan ribu kilometer demi hari kemenangan yang wajib dirayakan bersama keluarga. Nah masalahnya, tradisi ini bukanlah tanpa biaya. Seringkali juga mengocek pengeluaran cukup besar. Apalagi kalau kamu mudik sekeluarga yang terdiri dari lima orang lebih.

Ada baiknya penggunaan THR atau Tunjangan Hari Raya ini benar-benar diperuntukkan untuk dana darurat saat mudik. Simak jurus ampuh berikut ini agar mudikmu makin asik tanpa perlu keluar banyak uang.

Baca juga: Begini Caranya Ikut Buka Puasa Bersama yang gak Bikin Kantong Jebol

Bikin rencana anggaran

Pulang Kampung
Membuat rencana anggaran (Shutterstock).

Apapun urusannya jika sudah berhubungan dengan uang wajib hukumnya membuat rencana anggaran. Apalagi kegiatan ini rutin kamu lakukan setiap tahun. Pastinya dari jauh hari kamu sudah memprediksi berapa biaya yang akan dikeluarkan dong.

Ketika memutuskan pulang ke kampung halaman untuk perayaan Lebaran, biaya mudik paling besar kemungkinan akan tersedot di transportasi. Jika kamu memakai transportasi publik, biaya yang harus dikeluarkan meliputi pembelian tiket pulang-pergi untuk sendiri atau seluruh keluarga yang turut. Belum lagi, biaya konsumsi selama perjalanan mudik bila waktu tempuh cukup lama.

Jika memutuskan untuk menggunakan kendaraan pribadi, ada biaya perawatan kendaraan yang wajib kamu siapkan. Juga ongkos bahan bakar atau BBM selama perjalanan dan biaya tol.

Hitung kesiapan dana

Pulang Kampung
Siapkan dana untuk mudik (Shutterstock).

Bila memang kondisimu dalam setahun ini gak memungkinkan mudik gak usah berkecil hati. Kamu bisa mengukur kesiapan diri untuk mudik dengan penyusunan anggaran tadi, sehingga bisa terlihat bagian mana yang perlu dihapus.

Misalnya saja uangmu hanya cukup untuk biaya tiket PP tanpa membawa buah tangan ya gak masalah. Esensi pulang ke kampung halaman adalah merayakan hari kemenangan seraya berkumpul bersama keluarga. Gak selalu ajang bagi-bagi oleh-oleh atau angpao kok.

Baca juga: Tol Trans Jawa Siap Dioperasikan Saat Mudik, Berapa Tarifnya?

Manfaatkan tawaran diskon

Pulang kampung
Manfaatkan diskon (Shutterstock).

Momen Ramadan juga dijadikan sebagai ajang diskon gila-gilaan oleh para peritel. Jadikan momen diskon ini sebagai salah satu cara penghematan anggaran membeli tiket. Atau bahkan sekedar membeli buah tangan yang murah meriah.

Siapa tahu ada satu setel baju muslim yang diskon besar-besaran dan bisa kamu bawa ke kampung untuk sanak saudara atau orang tua. Intinya jangan gengsi aja.

Periksa promo kartu kredit

pengajuan kartu kredit
Kartu kredit BCA. (Instagram/@goodlifebca)

Seolah gak mau ketinggalan momen Lebaran, kartu kredit juga biasanya memberikan beberapa promo menarik. Berupa diskon harga, cashback, dan lain sebagainya untuk transaksi seputar kebutuhan Lebaran dan mudik. Misalnya, promo pembelian tiket pesawat atau kereta api.

Selain promo kartu kredit untuk pembelian tiket maskapai penerbangan, kamu juga bisa memanfaatkan kartu kredit untuk mendapatkan tawaran diskon harga, cashback, atau point rewards untuk transaksi lain, mulai belanja kebutuhan dapur, belanja fesyen untuk pakaian, sampai transaksi dining untuk keperluan buka puasa bersama.

Optimalkan transaksi nontunai

Pulang Kampung
Transaksi non tunai (Shutterstock).

Hampir semua lini telah beralih ke transaksi nontunai. Misalnya saja jasa transportasi. Jika di kampung halamanmu sudah ada jasa transportasi online, kamu bisa memanfaatkan salah satu dari kanal pembayaran nontunai untuk lebih menekan biaya.

Itu tadi jurus berhemat saat pulang kampung di libur Lebaran tahun ini. Ingat ya gak ada yang lebih menyenangkan dari bertemu sanak saudara tanpa menguras biaya cukup besar. Semoga bermanfaat ya! (Editor: Winda Destiana Putri).