Reksa Dana Mandiri dari Produk hingga Tingkat Risikonya

reksadana mandiri

Reksa Dana Mandiri adalah produk investasi reksadana dari Mandiri Sekuritas, yang menjadi bagian dari Bank Mandiri. Reksa dana sendiri memiliki pengertian sebagai wadah menghimpun dana masyarakat untuk diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.

Portofolio efek ini bermacam-macam seperti saham, surat utang alias obligasi, dan lain sebagainya. Nah kalau manajer investasi diartikan sebagai perusahaan yang mengelola reksa dana tersebut.

Selain manajer investasi, terdapat beberapa pihak yang terkait dalam produk reksa dana yaitu bank kustodian, dan agen penjual efek reksa dana. Bank kustodian sebagai pihak yang melakukan administrasi dan pencatatan serta penyimpanan aset reksa dana.

Bank Mandiri pun terjamin aman sebagai penjual reksa dana karena telah terdaftar sebagai APERD di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak tahun 2007.

Biar makin paham, berikut ini ulasan lengkap terkait Reksadana Mandiri.

Jenis, tingkat risiko, dan jatuh tempo Reksadana Mandiri

Mandiri Sekuritas sebagai manajer investasi memiliki beberapa produk reksa dana yang bisa dipilih nasabah. Tersedia empat jenis kelas aset reksa dana dengan beberapa persentase penempatan berbeda. Berikut penjelasannya.

Jenis Reksa Dana (RD)PenempatanJatuh Tempo

Risiko

RD SahamMinimal 80% saham, sisanya efek lain> 5 tahunTinggi
RD CampuranMaksimal 79% saham/obligasi/pasar uang. Komposisi cenderung berimbang3-5 tahunMenengah ke tinggi
RD Pendapatan TetapMinimal 80% obligasi, sisanya efek lain1-3 tahunRendah ke menengah
RD Pasar Uang100% di pasar uang atau obligasi dengan jatuh tempo maksimal 1 tahunHingga 1 tahunRendah

Produk Reksa Dana Mandiri

Berikut ini produk reksa dana yang tersedia di Mandiri Sekuritas.

Jenis Reksa DanaNama Produk Reksa DanaRisiko
SahamMandiri Global Sharia Equity Dollar (MGSED)

Mandiri Investa Equity Dynamo Factor (DYNAMO)

Mandiri Investa Ekuitas Dinamis (MIED)

Mandiri Investa Ekuitas Syariah (MIES)

Mandiri Investa Cerdas Bangsa (MICB)

Mandiri Investa Equity ASEAN 5 Plus (ASEAN5)

Mandiri Investa Atraktif Syariah (MITRAS)

Mandiri Investa Atraktif (MITRA)

Tinggi

Tinggi

Tinggi

Tinggi

Tinggi

Tinggi

Tinggi

Tinggi

CampuranMandiri Brawijaya Investa Berimbang (MBIB)

Mandiri Investa Syariah Berimbang (MISB)

Mandiri Aktif (AKTIF)

Mandiri Investa Aktif (MIA)

Menengah

Menengah

Sedang

Menengah

Pendapatan TetapMandiri Investasi Obligasi Nasional (MINION)

Investa Dana Dollar Mandiri (IDAMAN)

Mandiri Investa Dana Syariah (MidSya)

Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II (MIDO II)

Mandiri Investa Dana Utama (MIDU)

Rendah-menengah

Menengah

Menengah

Rendah-menengah

Rendah-menengah

Pasar UangMandiri Investa Pasar Uang 2 (MIPU2)

Mandiri Investa Pasar Uang (MIPU)

Rendah

Rendah

SyariahMandiri Pasar Uang Syariah (MPUS)

Mandiri Global Sharia Equity Dollar (MGSED)

Mandiri Investa Dana Syariah (MidSya)

Mandiri Investa Syariah Berimbang (MISB)

Mandiri Investa Ekuitas Syariah (MIES)

Mandiri Investa Atraktif Syariah (MITRAS)

Rendah

Tinggi

Menengah

Menengah

Tinggi

Tinggi

Plus-minus investasi reksa dana

uang teman

Sebelum kita ulas mengenai plus minus investasi reksa dana, kamu wajib mengetahui jenis biaya yang dikenakan jika kamu membeli Reksa Dana Mandiri. Berikut penjelasannya:

1. Biaya yang dikenakan langsung saat beli reksa dana

  • Subscription Fee : Biaya Pembelian yang dikenakan saat Nasabah melakukan transaksi pembelian Reksa Dana.
  • Redemption Fee : Biaya Pencairan/Penjualan kembali yang dikenakan saat Nasabah melakukan transaksi pencairan Reksa Dana.
  • Switching Fee : Biaya Pengalihan yang dikenakan saat Nasabah melakukan transaksi pengalihan dari suatu produk ke produk Reksa Dana lain.
  •  2. Biaya yang tidak dikenakan langsung saat bertransaksi reksa dana

  • Management Fee : Biaya atas jasa manajemen dalam mengelola Reksa Dana. Biaya ini sudah masuk dalam perhitungan NAB harian, dimana NAB/Unit (harga) sudah mencerminkan harga bersih yang sudah dikurangi oleh Management Fee.
  • Custodian Fee : Biaya atas jasa Bank Kustodian dalam penitipan dan administrasi Reksa Dana. Biaya ini sudah masuk dalam perhitungan NAB harian, dimana NAB/Unit (harga) sudah mencerminkan harga bersih yang sudah dikurangi oleh Custodian Fee.
  • Informasi tambahan saja, nasabah tidak dikenakan pajak untuk setiap pembelian reksa dana. Reksa Dana bukan merupakan objek pajak sehingga nasabah dibebaskan dari pajak sesuai Surat Edaran Dirjen Pajak No. SE-18/PJ.42/1996, tanggal 30/04/1996.

    Dari biaya-biaya itu, bisa jadi kamu menganggapnya sebagai nilai minus dari reksa dana. Namun, kamu yang mau terjun ke reksa dana perlu tahu plus-minusnya sebagai bahan pertimbangan. Berikut ulasannya.

    Nilai Plus Investasi Reksa DanaNilai Minus Investasi Reksa Dana
    Keuntungan cukup tinggi hingga 20% per tahunBiaya investasi yang cukup banyak seperti yang disebutkan di atas
    Tersedia beragam jenis reksa dana untuk diversifikasi risikoTerdapat risiko kerugian seperti pada reksa dana saham
    Dikelola manajer investasi profesionalKurang likuid karena pencairan rata-rata butuh 3-4 hari kerja
    Jumlah investasi bisa dimulai dengan nominal kecilPotensi ditutup oleh otoritas karena nilainya terus anjlok
    Bisa dibeli secara onlineWanprestasi manajer investasi

    Tips investasi reksa dana

    Tips agar ide bisnis laris manis

    Kalau sudah siap investasi reksa dana, berikut beberapa tips yang bisa kamu jadikan acuan saat memilih manajer investasi, jenis reksa dana, dan produknya. Tentunya dalam berinvestasi keuntungan yang kita harapkan. Berikut penjelasannya.

  • Harus mengetahui tujuan keuangan. Artinya, kamu harus punya gol atas rencana berinvestasi di reksa dana.
  • Pilih jenis reksa dana yang tepat, sesuai tujuanmu. Misal reksa dana saham memang potensial untuk 5 tahun ke depan.
  • Belilah reksa dana secara online karena biaya-biaya yang dikenakan lebih sedikit ketimbang membeli langsung ke manajer investasi.
  • Memahami risiko reksa dana yang kamu beli.
  • Diversifikasi produk investasi. Jika kamu sudah jatuh cinta pada reksa dana, sebaiknya tetap menanamkan uangmu di beberapa jenis reksa dana, jangan hanya satu jenis.
  • Jadi, sudah siap beli reksa dana? Jika masih ragu, sebaiknya kamu memastikan lagi manajer investasi kamu memang terpercaya. Untuk informasi lain seputar investasi dan finansial kamu bisa mengunjungi Lifepal ya!