Biaya Renovasi Rumah Minimalis Bujet Rp 7 Jutaan, Hemat dan Simpel!

Renovasi rumah dengan bujet Rp 7 jutaan bisa menghemat pengeluaran

Renovasi rumah bagi sebagian orang mungkin adalah hal yang paling menjengkelkan karena ribet dan menguras dompet. Belum lagi prosesnya yang memakan waktu berhari-hari bahkan sampai hitungan bulan jika kerusakannya berat. Namun dengan bujet uang sekitar Rp 20 juta aja kamu sudah bisa melakukannya dengan hemat dan praktis lho!

Hunian yang nyaman adalah hal gak bisa ditawar-tawar lagi. Apalagi ketika musim hujan datang, biasanya bakal banyak masalah yang menghantam entah itu kebocoran atap maupun bagian rumah tertentu.

Nah kalau kamu lagi mengalami permasalahan tersebut dan bingung rinciannya, gak usah khawatir karena kita akan membahasnya secara lengkap berikut ini:

Untuk modal renovasi rumah, gunakan metode keuangan 50/30/20

Gunakan sistem pengeluaran begini

Hal pertama yang dipersiapkan adalah modal, kamu bisa menggunakan metode 50 persen kebutuhan, 30 persen hiburan dan 20 persen untuk investasi dan tabungan dari penghasilan bulanan. Sebagai contoh, kamu adalah seorang pekerja kantoran yang memiliki gaji sekitar Rp 30 juta per bulan, berikut ini adalah ilustrasi alokasinya.

NamaPresentaseNominal
Kebutuhan50 persenRp 15.000.000
Hiburan atau lifestyle30 persenRp 9.000.000
Investasi dan tabungan10 & 10 persenRp 6.000.000
Jumlah Rp 30.000.000

Jika mengacu pada prinsip pengelolaan keuangan itu, kamu bisa mengumpulkan bujet renovasi rumah Rp 7 juta selama 3 bulan dari tabungan. Kalau masih merasa kelamaan, kamu bisa mengambil dana tambahan dari anggaran yang lain seperti:

Rp 3.000.000 (10 persen tabungan renovasi) + Rp 3.000.000 (10 persen dari hiburan) + Rp 1.000.000 (3,3 persen dari investasi) = Rp 7.000.000 (dana renovasi rumah dalam 1 bulan)

Dengan ilustrasi tersebut, bahkan kamu bisa mendapatkan Rp 2 juta tambahan untuk dana jaga-jaga yang digunakan apabila ada kelebihan pengeluaran. Untuk hitung-hitungan pengeluarannya sendiri bisa kamu simak di poin selanjutnya. 

Rincian biaya renovasi rumah

Segini lho rincian merenovasi rumah

Karena kita membahas renovasi rumah minimalis, maka mengambil asumsi bahwa rumah yang dimiliki berukuran  36/72. Sedangkan untuk bagian yang direnovasi adalah bagian taman, plafon rumah, kamar mandi dan juga atap.

Ada 2 biaya yang harus kamu persiapkan yakni biaya tukang dan biaya bahan baku untuk merenovasi. Yuk simak tabel hitungan lengkapnya 

NamaKuantitasHarga
Tukang renovasi2 (@ Rp 1.500.000)Rp 3.000.000
Jumlah Rp 3.000.0000

Itu adalah rincian biaya tukang dengan sistem sekali proyek, bukan harian. Jadi kamu gak perlu lagi menerawang berapa kira-kira uang yang harus dikeluarkan. Dengan begitu kerja tukang juga menjadi lebih efisien.

Nah yang paling memakan biaya paling banyak adalah belanja bahan baku dengan anggaran sebagai berikut:

Nama bahan bakuKuantitasHarga
Semen5 sackRp 350.000
Pasir500 KgRp 500.000
Keramik kamar mandi 25cm x 25cm2 pcs (@ 16 unit)Rp 400.000
Triplek 2,4m x 1,2m4 unitRp 650.000
Genteng25 unitRp 220.000
Cat tembok 1 Kg2 unitRp 100.000
Lampu taman1 unitRp 300.000
Balok kayu 400cm x 6cm x 12 cm5 unitRp450.000
Paku beton50 unitRp 50.000
Kuas cat tembok1 setRp 140.000
Cangkul1 unitRp 75.000
Sendok semen1 unitRp 30.000
Jumlah Rp 3.265.000

Nah itulah daftar bahan baku yang harus kamu persiapkan dengan asumsi kamu renovasi rumah bagian taman, plafon rumah, kamar mandi dan atap dengan skala perubahan minor.

Dengan uang sekitar Rp 7 jutaan aja kamu masih bisa menabung dari sisa biaya renovasi rumah lho.

Rp 7.000.000  – Rp 3.000.000 (biaya tukang) – Rp 3.265.000 (bahan baku) = Rp 735.000 (sisa dana)

Uang sekitar Rp 735 ribu tersebut bisa kamu gunakan untuk kebutuhan renovasi lainnya atau dikembalikan ke alokasi dana yang lain. Bisa juga beli kopi susu viral setiap hari dalam sebulan.

Yang gak boleh ketinggalan juga tips melakukan renovasi rumah agar kamu gak rugi dan bisa mendapatkan keuntungan maksimal, penasaran? Langsung aja yuk kita simak di poin selanjutnya.

Tips renovasi rumah minimalis

Tips renovasi rumah minimalis begini caranya

Melakukan bedah rumah emang hal yang gampang-gampang susah, gampang ngumpulin duitnya tapi susah buat melaksanakannya. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kamu terapkan:

1. Survei harga bahan baku

Hal pertama yang harus kamu lakukan ketika mau merenovasi rumah adalah dengan riset harga di beberapa toko bangunan. Ini berguna untuk mengetahui apakah harga bahan baku yang dijual relatif mahal atau murah.

Kamu juga bisa membandingkan harga produk tertentu dengan kualitas yang sama di e-commerce online seperti Tokopedia atau Bukalapak sebagai pembanding.

2. Cari tukang yang terpercaya

Kalau kamu pernah melakukan renovasi sebelumnya, bisa menggunakan tukang yang sama. Dengan harapan harga yang dipatok sama atau bahkan bisa lebih murah.

Selain itu tukang yang sudah terpercaya juga lebih dijamin produktivitas lebih baik dan kualitas kerjaannya lebih baik. Jadi kamu gak perlu takut pekerjaan yang diberikan akan berantakan.

3. Prioritaskan bagian rumah yang rusak

Saat meyakinkan mau mengeluarkan uang untuk membenahi rumah, kamu juga perlu tahu bagian rumah apa saja yang diprioritaskan? Misalkan ada plafon kamar yang bocor, pastinya bagian ini harus didahulukan daripada membenahi bagian taman.

4. Jangan buang peralatan yang sudah dibeli

Tips keempat yang harus kamu lakukan adalah jangan membuang peralatan bekas merenovasi, supaya sewaktu-waktu perlu lagi gak perlu mengeluarkan biaya.

Contohnya seperti kuas cat, paku beton, cangkul dan sendok semen. Uangnya bisa digunakan untuk membeli bahan baku lain yang gak kalah penting. 

5. Gunakan asuransi 

Apabila rumah kamu berada di rawan bencana seperti banjir, ada baiknya menggunakan asuransi properti agar ongkos yang dikeluarkan jauh lebih murah dibandingkan dengan membetulkan sendiri.

Selain lebih murah, menggunakan asuransi rumah juga bikin kamu bebas dari rasa was-was kehilangan harta benda yang dimiliki.

Nah itulah sedikit ulasan tentang renovasi rumah dengan bujet sekitar Rp 7 jutaan serta hitung-hitungan dan tips menjalankannya. Semoga lancar melaksanakannya! (Editor: Mahardian Prawira Bhisma).