MNCN Juara! Ini Daftar Saham LQ45 yang Harganya Meroket Lebih dari 30 Persen di 2019

Saham LQ45

Menjelang akhir tahun 2019, beberapa perusahaan yang masuk dalam daftar saham LQ45 sempat menorehkan prestasi moncer dalam setahun terakhir. 

Meski banyak isu menerjang seperti perang dagang Amerika Serikat dan China, gak menghalangi performa saham LQ45 menorehkan statistik yang bagus. 

Perusahaan apa sajakah yang dimaksud? Yuk, cek daftar saham LQ45 yang meroket tinggi di tahun 2019 lebih dari 30 persen, berdasarkan data dari RTI: 

12. Pembangunan Perumahan (PTPP) – 30 persen

Saham LQ45
PTPP

Saham LQ45 pertama yang masuk dalam daftar adalah PT Pembangunan Perumahan yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara. 

Perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi ini berhasil mencatatkan puncak harga tertinggi pada April lalu, yaitu sebesar Rp 2.492 per lembarnya.

Meningkat sebanyak 30,4 persen dibandingkan awal perdagangan tahun 2019 sebesar Rp 1.910 per lembar saham. Sedangkan di bulan Desember ini harganya berkisar di angka Rp 1.640 per lembar.

Baca juga: Murah dan Likuid, Ini 4 Saham LQ45 yang Harganya Masih di Bawah Rp 700

11. Adaro Energy (ADRO) – 35 persen

Saham LQ45
ADRO

Selanjutnya, ada PT Adaro Energy yang bererak di bidang energi sumber daya alam. Pada awal tahun Adaro mencatatkan harga sekitar Rp 1.225 per lembar. 

Lalu pada bulan Desember ini, angkanya melesat tinggi menyentuh Rp 1.657 per lembarnya atau naik sekitar 35 persen.

Baca juga: Terus Konsisten Berikan Cuan, Ini Lho Emiten-emiten Bank yang Masuk LQ45

10. AKR Corporindo (AKRA) – 36 persen

Saham LQ45
AKRA

Di urutan ke-10 ada AKR Corporindo yang menggeluti distribusi BBM di Indonesia. Di awal tahun, AKRA mencatatkan angka Rp 4.240 per lembar saham dan melejit sampai 36 persen ke level Rp 5.776 per lembar saham pada bulan Februari.

Lalu di akhir tahun ini, harga sahamnya berada di kisaran Rp 3.700an per lembar sahamnya.

Baca juga: 8 Perusahaan Milik Crazy Rich Hary Tanoesoedibjo yang Bisa Kamu Miliki

9. Sentul City (BKSL) – 40 persen

Saham LQ45
BKSL

Urutan kesembilan ada saham LQ45 di bidang properti, yaitu Sentul City. Pada perdagangan awal tahun, BKSL berada di angka Rp 111 per lembar saham dan mencapai puncaknya pada Juli dengan presentase peningkatan mencapai 40 persenan atau Rp 154 per lembar sahamnya.

Kini di bulan Desember harga saham Sentul City berada di kisaran Rp 80-an per lembar sahamnya. 

8. Medco Energi International (MEDC) – 42 persen

Saham LQ45
MEDC

Kembali datang dari perusahaan energi Medco yang pada perdagangan awal tahun berada di harga Rp 720 per lembar saham, dan mencapai puncak pada akhir Januari sebesar 42 persenan atau Rp 1.028 per lembar sahamnya. 

Di akhir tahun, tepatnya bulan Desember, angkanya berkisar di nominal Rp 870 per lembar sahamnya

7. Indika Energy (INDY) – 43 persen

Saham LQ45
INDY

Berada di urutan ketujuh, ada Indika Energy. Di awal tahun 2019, perusahaan ini mencatatkan harga di angka Rp 1.540 per lembar sahamnya, lalu melejit ke angka Rp 2.212 akhir bulan Januari atau meningkat sebesar 43 persen.

Pada akhir tahun ini, harga saham Indikia Energy berada di kisaran Rp 1.300-an per lembar sahamnya.

6. Wijaya Karya (WIKA) – 45 persen

Saham LQ45
WIKA

Perusahaan keenam yang sahamnya meroket tahun 2019 ini adalah PT Wijaya Karya yang merupakan perusahaan  BUMN. 

Di awal tahun, harga saham WIKA berada di level Rp 1.715 dan mencapai puncaknya pada bulan Juli dengan peningkatan menapai Rp 2.490 per lembar atau naik sekitar 45 persen.

Sedangkan di bulan Desember ini WIKA memiliki harga saham sekitar Rp 2.000an per lembar sahamnya.

5. Jasa Marga (JSMR) – 45 persen

Saham LQ45
JSMR

Perusahaan infrastruktur BUMN selanjutnya yang masuk dalam daftar ini adalah PT Jasa Marga. 

Perusahaan yang sebagian besar bisnisnya mengelola jalan tol  memiliki nilai saham pada awal tahun Rp 4.290 dan meningkat sampai 45 persen di bulan Juli sebesar Rp 6.228 per lembarnya. 

Di bulan Desember ini, performa saham Jasa Marga berada di angka Rp 5.200-an per lembarnya.

4. Aneka Tambang ( ANTM) – 58 persen

Saham LQ45
ANTM

Perusahaan BUMN keempat yang masuk dalam daftar adalah PT Antam yang lebih dikenal karena menjual emas batangan. 

Pada awal tahun, Aneka Tambang berhasil membukukan saham sekitar Rp 740 per lembar dan meningkat ke angka Rp 1.170 per lembarnya di bulan Agustus sampai September, naik sekitar 58 persen.

Di bulan terakhir tahun 2019 ini, harga sahamnya berada di kisaran Rp 820 per lembarnya.

3. Chandra Asih Petrochemichal (TPIA) – 66 persen

Saham LQ45
TPIA

Masuk ke urutan tiga besar saham LQ45 paling meroket tahun 2019 ada Chandra Asih Petrochemichal yang memproduksi beragam bahan kimia. 

Di awal tahun, mereka berhasil mencatatkan perdagangan di kisaran Rp 6.000 per lembarnya dan mencapai puncak di penghujung tahun mencapai Rp 10.500 lebih per lembarnya, naik lebih dari 66 persen.

2. XL Axiata (EXCL) – 83 persen

Saham LQ45
EXCL

Duduk di posisi kedua saham LQ45 dengan peningkatan tertinggi adal XL Axiata yang bergerak di bidang telekomunikasi. 

Perusahaan ini memiliki harga saham sekitar Rp 1.980 di awal perdagangan dan mencapai rekor tertinggi pada bulan September sebesar Rp 3.642 per lembarnya, naik sekitar 83 persen. 

Untuk di bulan Desember performa sahamnya berada di angka Rp 3.200-an per lembarnya.

1.   Media Nusantara Citra (MNCN) – 141 persen

Saham LQ45
MNCN

Saham LQ45 yang nilainya paling melejit tahun 2019 adalah Media Nusantara Citra yang dimiliki oleh miliarder Indonesia Hary Tanoesoedibjo. 

Di bulan Januari, MNCN berhasil membukukan angka Rp 695 per lembar dan terus melejit sampai akhir tahun menyentuh Rp 1.679 per lembar saham pada bulan Januari, meningkat hingga 141 persenan.

Itulah daftar saham LQ45 yang performanya meningkat lebih dari 30 persen tahun 2019. Dari nama-nama tersebut mana nih yang pernah kamu miliki? (Editor: Chaerunnisa)