Setelah Interview Kerja, Jangan Lakukan 7 Hal Ini!

Interview kerja

Menjalani proses interview kerja di sebuah perusahaan emang gak mudah. Ada beberapa tahapan yang harus dijalani.

Namun, jangan salah pasca selesai ada beberapa hal yang harus kamu hindari agar mereka tambah tertarik merekrut kamu lho.

Banyak pelamar kerja yang fresh graduate maupun yang udah berpengalaman menganggap setelah proses wawancara berlangsung semuanya udah selesai.

Emang sih secara formal penilaiannya udah selesai namun ada kalanya kamu bisa membuat segalanya menjadi berantakan.

Secara gak sadar ada beberapa kebiasaan yang rutin kamu lakukan setiap saat menunggu informasi selanjutnya.

Bisa jadi itu merupakan  penyebab kamu sering ditolak oleh pihak perusahaan. Selain mempengaruhi penilaian, kebiasaan itu bisa bikin males tim HRD untuk melanjutkan proses CV yang udah sampe meja user.

Kamu punya kebiasaan tertentu gak setelah interview kerja? Daripada bingung mikirin mending langsung aja nih lihat 7 hal yang harus dihindari pasca wawancara berikut ini.

1. Jangan kepoin sosial media HRD-nya

Mengutip dari Business News Daily, hal pertama yang harus kamu hilangin setelah interview kerja adalah kepoin sosial media HRD-nya.

Kalau emang udah deket dan sebatas teman doang sih gak apa-apa. Jika konteksnya udah menyangkut masalah pekerjaan hal itu tergolong sangat gak profesional. Selain bikin risih kebiasaan ini udah mengganggu privasi seseorang.

Ada baiknya kamu belajar untuk sabar sebab umumnya gagal atau gaknya kamu ditentukan dalam waktu maksimal 2 minggu pasca wawancara.

2. Sering mengirim email untuk menanyakan status

Habis interview kerja kadang kita suka gak sabaran untuk menunggu informasi yang kurang pasti dari perusahaan. Mending kalau keterima, kan apes banget kalau udah nunggu lama, tapi ditolak.

Oleh karena itu kita memilih menanyakan status perekrutan via email. Walau kadang jawabannya menggantung, kita tetep keukeuh menanyakan nasib.

Boleh-boleh aja sih sebenernya menanyakan status kepada HRD lewat email. Asal jangan terlalu sering, paling banyak 1 atau 2 kali setiap tahapan rekrutmen.

3. Mengubah ekspektasi gaji

Sebelum melakukan interview kerja kamu harus mempersiapkan berbagai macam jawaban mulai dari pengalaman kerja, kemampuan serta ekspektasi gaji kalau diterima oleh pihak korporasi.

Gak sedikit pelamar kerja yang pengin merubah ekspektasi gaji setelah mengetahui beban-beban yang bakal dihadapi sebagai karyawan.

Mangkanya sebelum itu kamu wajib mencari tahu metode kerja pegawai disana serta sedikit menyurvei berapa gaji rata-rata karyawannya.

4. Terlalu percaya diri diterima kerja

Setiap pencari kerja harus memiliki kepercayaan diri yang baik selama proses perekrutan. Lebih baik lagi sih sampai kerja nanti kalau diterima.

Namun segala sesuatu yang berlebihan itu emang gak pernah bagus. Rasa percaya diri yang terlalu tinggi bisa bikin kamu terlihat negatif di depan perusahaan. Alhasil mereka mikir 2 kali deh untuk minta tanda tangan kamu.

5. Gak mem-follow-up proses wawancara

Kalau tadi masalahnya terlalu sering menanyakan kabar kepada perusahaan maka kali ini sama sekali gak menanyakan kabar.

Kejadian kaya gini juga bisa dilihat negatif atau biasa aja sama penerima kerja karena kita dianggap kurang peduli serta serius memperebutkan kursi yang kosong.

Selama tahapan interview kerja paling gak kamu menanyakan sekali kepada HRD tentang status di proses rekrutmen.

6. Bertanya di sosial media milik perusahaan

Agar mendapatkan informasi yang jelas orang Indonesia biasanya kreatif mencari celah kesempatan yang tersedia. Beberapa di antaranya adalah dengan bertanya di kolom komentar akun perusahaan.

Kamu pasti pernah melihat deh kejadian kayak gitu di beberapa postingan brand besar. Alih-alih pertanyaannya dijawab kamu justru bisa di-notice manajemen dan masuk ke daftar hitam.

Walau gak selalu demikian, usaha tersebut sangat gak etis dilakukan oleh siapapun.

7. Memperbarui status media sosial seiring tahapan rekrutmen

Kegiatan terakhir yang pamali kamu lakukan setelah interview kerja adalah memposting setiap tahap rekrutmen. Hal ini berlaku kalau kamu terlalu sering melakukannya aja kok, sekali dua kali sih gak masalah.

Takutnya momen yang dibagi ke teman-teman kamu tersebut bisa membocorkan kegiatan korporasi. Masalahnya kan kamu belum mendapat izin dari pihak terkait.

Nah, itulah tujuh hal yang harus kamu hindari setelah melakukan interview kerja di sebuah perusahaan. Buat kamu yang mau tahu lebih banyak tentang karier atau asuransi? Lihat pertanyaan populer seputar topik-topik tersebut di Tanya Lifepal.

Tanya jawab seputar interview kerja

Interview user adalah interview yang dilakukan seseorang yang berperan sebagai atasan, supervisor, team leader, atau kepala divisi dan nantinya kandidat akan bekerja langsung dengannya.

Interview user berbeda dengan Interview HRD. Interview HRD bertujuan mengetahui latar belakang pendidikan dan karakter dari kandidat. Sementara interview user bertujuan mengetahui lebih detail, melihat kemampuan kerja, dan pengalaman dari kandidat itu sendiri.

Perlindungan finansial dari asuransi penting untuk dimiliki agar kamu tidak terbebani dengan pengeluaran mendadak yang pada akhirnya bisa menguras tabunganmu. Pilihan produk asuransi bervariasi sesuai kebutuhan keuanganmu, yaitu asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi mobil, asuransi motor, dan lainnya. Untuk mendapatkan referensi produk asuransi terlengkap, cari tahu di Lifepal.