Cara Kerja Sistem AC Mobil dan Komponen di Dalamnya

sistem ac mobil

Sistem AC mobil sebenarnya adalah rangkaian komponen yang dibuat sedemikian rupa, dengan tujuan untuk mengatur suhu dan kelembaban di dalam kabin mobil.

Sistem AC mobil juga ada yang tidak selalu mendinginkan kabin, namun memanaskan suhu kabin. Sayangnya karena di Indonesia suhunya panas, maka sistem AC mobil hanya mendinginkan kabin.

Meski rumit, kenyataan di lapangan kalian harus paham cara kerja sistem AC mobil. Hal ini karena jika suatu saat pendingin AC mobil kalian rusak, minimal kalian tahu penyebabnya jika kalian sudah paham cara kerja sistem AC mobil.

Sehingga ketika dibawa ke bengkel, kalian paham apa kerusakannya sehingga menghambat cara kerja sistem AC mobil.

Untuk itu, jika kalian belum memahami sistem kerja AC mobil makan kalian belum terlambat. Kini Lifepal akan memberikan kalian informasi mengenai sistem kerja AC mobil, agar kalian mampu memahami kondisi pendingin AC mobil ketika bermasalah.

Komponen sistem AC mobil

Komponen sistem AC mobil terdiri dari beberapa barang. Para komponen sistem AC mobil ini memiliki fungsinya masing-masing yang kemudian membuat AC mobil mengeluarkan kesejukannya.

Berikut ini beberapa komponen sistem AC mobil dan fungsinya yang perlu kalian ketahui. 

1. Kompresor

Kompresor merupakan komponen AC mobil paling vital. Komponen ini memiliki fungsi untuk mengalirkan freon ke dalam AC mobil.

Kompresor digerakkan oleh mesin mobil dengan kopling magnet yang menghubungkan putaran ke mesin supaya bisa dihidupkan dan dimatikan.

Ada beberapa jenis kompresor yang ada di sistem pada AC mobil seperti kompresor scroll, kompresor piston, dan kompresor putar. Setiap jenis kompresor memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing tergantung pada kebutuhan dan spesifikasi kendaraan.

2. Kondensor

Selanjutnya adalah kondensor yang dalam AC mobil berfungsi untuk mengubah gas freon menjadi bentuk cair. Selain mengubah freon menjadi cair, kondensor menyaring partikel kotoran dalam AC mobil juga.

Secara detail, Kondensor AC mobil memindahkan panas dari dalam freon ke udara luar. Rangkaiannya, freon harus melewati beberapa core seperti halnya sistem kerja radiator. Kemudian, di sela-sela core udara akan membawa suhu panas tersebut..

3. Receiver Dryer

Fungsi dari receiver dryer dalam AC mobil adalah menyaring kembali seluruh kotoran yang tidak sengaja masuk pada sistem AC tersebut. Seluruh kotoran yang masuk akan disaring oleh alat ini.

Receiver-dryer terletak di antara kondensor dan expansion valve dan sering juga disebut sebagai filter-dryer atau accumulator. Selain sebagai penyaring kotoran dan kelembaban, receiver-dryer juga berfungsi sebagai tempat penampungan refrigeran cair untuk memastikan bahwa jumlah refrigeran yang diisikan dalam sistem AC mobil selalu konstan.

Untuk itu dryer harus rutin dibersihkan, minimal setahun sekali. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah kerusakan pada AC mobil.

4. Katup ekspansi

Komponen AC mobil selanjutnya adalah katup ekspansi yang biasa membuat fog atau kabut. Katup ekspansi berfungsi untuk mengubah freon cair bertekanan tinggi ke rendah dalam bentuk kabut.

Expansion valve memainkan peran penting dalam mengatur tekanan dan suhu refrigeran dalam sistem AC mobil, yang mempengaruhi efisiensi pendinginan dalam kabin mobil.

5. Evaporator

Evaporator adalah komponen AC mobil yang berfungsi untuk menyerap udara panas di luar, Kemudian udara panas tersebut, dialirkan ke dalam ruangan.

Udara panas tersebut kemudian diserap, lalu melalui sisi evaporator yang dingin itu, dihembuskanlah kembali ke luar. Sehingga kesejukan atau udara dingin dari AC akan terasa.

Cara kerja sistem AC mobil

Usai mengerti komponen apa saja yang terdapat dalam AC mobil. Maka selanjutnya adalah memahami cara kerja AC mobil. Dalam sistem AC mobil, terdapat beberapa tahapannya.

1. Kompresor memompa freon

Tahapan pertama dalam sistem AC mobil adalah ketika AC, maka kompresor mulai bekerja. Kompresor bertugas memompa freon yang masih berbentuk gas.

Tenaga yang ada dalam kompresor, menentukan seberapa cepat udara dingin dari AC menyejukan kabin.

Secara detail, kompresor memompa gas freon dengan tekanan yang sangat tinggi. Bahkan sampai bisa menembus suhu 100 derajat Celcius. Kompresor memompa gas freon ke kondensor, barulah dari situ berubah menjadi bentuk cairan. 

2. Cairan freon melewati receiver dryer

Setelah diubah menjadi cair di kondensor, biasanya ada debu dan kotoran yang dibawa freon saat masih berupa gas. Sehingga saat menjadi cairan, kondensor langsung mengalirkan ke receiver dryer. 

Receiver dryer menyaring debu dan kotoran sehingga tidak mengganggu mesin pendingin AC mobil. Begitupun uap yang ditiupkan, sudah dalam keadaan bersih karena kotoranya sudah disaring receiver dryer.

3. Freon cair menjadi uap

Tahapan selanjutnya dalam AC mobil adalah freon cair yang sudah disaring, kemudian berubah menjadi gas dingin. Proses ini dilakukan melalui komponen katup ekspansi, di mana cairan yang memiliki tekanan tinggi akan melewati saluran sempit. 

Pada ekspansi valve, freon akan diubah lagi menjadi kabut atau uap yang memiliki tekanan rendah. Uap yang bertekanan rendah ini membuat temperatur rendah.

Sehingga, tak hanya mengubah cairan menjadi gas, katup ekspansi juga mendinginkan temperaturnya.

4. Gas dingin dialirkan ke evaporator 

Gas dingin tadi atau uap dingin kemudian dialirkan ke evaporator. Proses terakhir ini, membuat gas dingin menjadi hawa yang sejuk. Adanya sekat atau kisi-kisi pada evaporator inilah yang menciptakan udara jadi lebih sejuk.

Sekat itulah yang menyaring hawa panas yang tersisa sehingga menurun. Maka yang keluar hanyalah hawa sejuk seperti ketika kalian menyalahkan AC. Proses panjang ini dilakukan dengan cepat dalam sistem AC yang baik.

AC mobil yang dirawat dengan baik dan rutin, akan stabil memberikan kesejukan dalam kabin. Oleh karena itu kalian harus paham tahapan cara kerja sistem AC ini.

Agar ketika mengalami kendala atau rusak pada AC mobil, kalian paham bagian mana yang bermasalah.

Cara kerja sistem AC mobil double blower

Sistem kerja AC mobil double blower sebenarnya sama dengan sistem kerja AC Mobil single blower. Perbedaannya hanya pada jumlah blower fan pada AC double blower.

Pada AC double blower, ada dua buah blower fan, dua buah evaporator dan dua buah expansion valve.

Jadi, freon yang masuk ke dryer, sebelumnya masuk dahulu melalui saluran by pass yang membuat cabang. Cabang tersebut membawa uap sejuk ke blower depan, dan satunya ke blower belakang.

Cara kerja sistem AC mobil digital atau climate control

Sistem kerja AC mobil yang digital atau Climate Control banyak ditemui di mobil-mobil modern dan baru. Fitur Climate Control berguna untuk mengatur suhu lebih presisi secara otomatis.

Lebih jelasnya, fungsi climate control dalam AC mobil adalah untuk mengatur secara otomatis kerja AC mulai dari kecepatan kipas, arah ventilasi, kerja kompresor, pemanas, dan lainnya.

Jadi pengemudi hanya tinggal menaikan dan menurunkan angka derajat celcius di layar AC.

Pada Climate Control juga, suhu dalam mobil akan disesuaikan dengan kondisi di perjalanan. Jika panas dan gerah dia akan otomatis sangat dingin, dan ketika cuaca tengah sejuk makan climate control akan menyesuaikan besaran suhu dalam kabin.

Dengan kemampuan serba otomatis tersebut, maka AC mobil tersebut memiliki cara kerjanya sendiri. Pada saat menyala kecepatan kipas, kerja kompresor, arah ventilasi, dan pemanas bekerja secara otomatis.

Semisal kalian menyetel suhu di angka 20, maka kipas berputar dengan kecepatan maksimal, menutup ventilasi dan kompresor terus bekerja hingga suhu mencapai di bawah 20 derajat celcius.

Jika suhu yang disetting sudah tercapai, maka maka AC akan menurunkan kecepatan kipas dan mematikan kompresor.

Tekanan freon pada sistem AC mobil

Batas maksimal tekanan freon yang diukur oleh sensor. Hal itu tergantung pengemudi dalam memilih range suhu pada selektor suhu di dalam kabin. Jadi, jika kalian setting suhu kabin menjadi paling dingin.

Maka batas maksimal tekanan freon itu tinggi. Sehingga waktu kompresor terhubung lebih lama. Beda halnya dengan saat kalian setting suhu normal berkisar antara 24-30 derajat celcius.

Maka batas maksimal yang ditetapkan menjadi lebih rendah. Sehingga waktu kompresor terhubung itu singkat dan kompresor  akan sering mengeluarkan bunyi seperti dipukul pelan bagian dalamnya.

Penyebab sistem AC mobil bermasalah

Seperti komponen mobil lainnya, AC mobil juga bisa mengalami gangguan. Berikut beberapa faktor penyebab sistem AC dapat mengalami gangguan.

1. Freon habis, penyebab gangguan sistem AC mobil paling sering

Jika AC mobil kalian sudah tidak dingin lagi, maka sudah pasti freon-nya telah habis. Penyebab freon cepat ludes bisa jadi karena kebocoran pada AC mobil.

Oleh karena itu harus ditangani secepatnya sebelum kerusakan semakin parah dan menyebar ke komponen AC mobil lainnya.

2. Kondensor kotor

Kondensor yang kotor akan mengakibatkan fungsinya untuk membuang panas dari gas bertekanan tinggi pada Freon di kondensor terganggu. Oleh karena itu kalian harus rutin memperhatikan kebersihan kondensor AC mobil.

3. Motor kipas mati

Selanjutnya adalah melemahnya atau bahkan matinya kipas pendingin. Kipas pendingin AC mobil berfungsi dalam membuang hawa panas pada kondensor. Jika kipas ini melemah atau rusak, maka AC akan menyemburkan uap yang panas.

Kalian harus mengganti kipas dalam komponen AC mobil. Kemudian jika membeli kipas baru, maka perhatikan untuk tidak memasangnya terbalik. Hal itu bisa mengakibatkan kipas yang seharusnya membuang hawa panas malah jadi sebaliknya.

4. Kompresor aus

Jika kompresor aus, maka tekanan freon akan menjadi tidak normal dan AC mobil pun menjadi tidak dingin. Selain itu, tanda jika kompresor aus lainya adalah AC mobil mengeluarkan bunyi kasar.

Dampak lainnya adalah pada bagian sight glass akan terlihat hitam. Lalu juga bisa tersumbatnya bagian dryer filter termasuk juga expansi valve pada AC mobil.

5. Magnet clutch bermasalah

Magnetic clutch merupakan bagian dari komponen AC mobil namun termasuk sistem kelistrikan mobil. Magnet clutch yang bermasalah akan menyebabkan centerpiece melemah, dan tidak terhubung dengan puli kompresor ac yang berputar dengan mesin.

Hal ini akan berdampak, pada tidak bekerjanya kompresor. Sehingga AC mobil  kembali dingin.

6. Evaporator kotor

Sama halnya dengan kondensor, evaporator juga akan menimbulkan masalah pada AC mobil jika dibiarkan kotor. Evaporator yang kotor membuat aliran udara ke dalam mobil pun menjadi tersumbat, sehingga hembusan anginnya akan kecil.

7. Berlebihannya tekanan freon

Jika terjadi tekanan Freon yang berlebihan, akan membuat AC mobil tidak dingin kembali. Hal ini berkaitan dengan melemahnya atau berhenti berfungsinya motor fan.

Sehingga AC mobil akan overheat dan membuat bagian switch high pressure akan memutus arus listrik ke bagian magnetic clutch.

Kemudian, freon yang berlebihan pun juga akan berdampak pada AC. Pendingin AC mobil tersebut akan menjadi tidak dingin kembali. Oleh karena itu sebaiknya kalian cek rutin lah ke bagian bengkel AC mobil yang lebih memahami AC mobil kalian.

Tips dari Lifepal! Selain memahami komponen dan cara kerja sistem AC mobil, penting juga untuk kamu memahami apa saja penyebab kerusakan yang umum terjadi AC mobil. Ada beberapa faktor yang biasanya memicu gangguan pada sistem AC kendaraan, yaitu:

  • Freon habis, penyebab gangguan sistem AC mobil paling sering
  • Kondensor kotor. Jika komponen ini kotor maka akan mengakibatkan fungsinya untuk membuang panas dari gas bertekanan tinggi pada freon di kondensor terganggu
  • Motor kipas mati. Jika kipas ini melemah atau rusak, maka AC akan menyemburkan uap yang panas.
  • Kompresor aus. Tekanan freon akan menjadi tidak normal dan AC mobil pun menjadi tidak dingin, jika komponen kompresor aus
  • Magnet clutch bermasalah. Magnet clutch yang bermasalah akan menyebabkan pada tidak bekerjanya kompresor.
  • Evaporator kotor. Evaporator yang tidak bersih bisa membuat aliran udara ke dalam mobil pun menjadi tersumbat, sehingga hembusan anginnya akan kecil.
  • Tekanan freon terlalu tinggi. Berlebihannnya tekanan Freon, akan melemahkan atau menghentikan fungsi motor fan. Sehingga AC mobil akan overheat
  • Demikian pembahasan mengenai komponen dan cara kerja AC mobil. Kamu dapat membaca artikel Lifepal tentang harga service ac mobil untuk mengetahui lebih detail biaya servis AC mobil per kasus atau per komponennya. 

    Lindungi sistem AC mobil dengan asuransi mobil

    Biaya servis mobil dan perawatan mobil tentu tidak murah. Jangan sampai biaya servis mobil kesayanganmu justru membebani pengeluaranmu.

    Manfaatkan asuransi supaya kamu gak perlu pusing lagi dengan tagihan bengkel karena kamu akan terjamin dari biaya perbaikan kerusakan ringan dan berat, bahkan dapat ganti rugi atas kehilangan akibat pencurian.

    Kalau kamu bingung untuk mencari asuransi mobil apa yang cocok, gunakan  kuis asuransi mobil terbaik dari Lifepal berikut ini untuk menemukan asuransi mobil yang sesuai dengan kebutuhan. 

    Setelah mendapatkan rekomendasi asuransi yang tepat, coba hitung sendiri berapa kisaran premi asuransi kendaraan dengan kalkulator premi asuransi mobil Lifepal berikut ini.

    Pertanyaan seputar sistem AC mobil

    Fungsi climate control dalam sistem AC adalah untuk mengatur secara otomatis kerja AC mulai dari kecepatan kipas, arah ventilasi, kerja kompresor, pemanas, dan lainnya. Jadi pengemudi hanya tinggal menaikan dan menurunkan angka derajat celcius di layar AC. Klik di sini untuk info lebih lanjut tentang sistem AC mobil.
    Perlindungan finansial asuransi penting, agar tidak terbebani pengeluaran mendadak yang menguras tabungan. Pilih produk asuransi sesuai kebutuhan, yaitu asuransi kesehatan cashless, asuransi jiwa syariah, asuransi kecelakaan, asuransi motor, asuransi rumah, dan lainnya. Cari tahu di Lifepal.