Skill dalam CV yang Perlu Dicantumkan saat Melamar Kerja

mencari pekerjaan

Skill dalam CV memerankan posisi yang penting bagi seorang HRD untuk memilih bahwa suatu kandidat lowongan kerja itu berkompeten atau gak untuk mengisi sebuah kursi. Oleh karena itu, bagi kamu yang pengin mencari atau sedang mencari pekerjaan, wajib memasukkan keahlian yang penting berupa soft skill serta hard skill.

Kalau udah punya CV yang bagus, pasti  akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan. Selain pekerjaan kantoran, banyak juga pekerjaan sampingan yang bisa kamu dapatkan dengan CV yang tertata rapi. Contohnya saja menjadi penulis lepas, atau agen asuransi yang bisa bantu kamu mendapatkan penghasilan tambahan sampai jutaan per bulan.

Penasaran dengan kemampuan apa saja yang perlu kamu cantumkan agar menarik HRD? Yuk, simak ulasan terbaru mengenai skill dalam CV dan tips buat CV kamu berkesan!

Skill dalam CV yang Perlu Dicantumkan

Nah, mending langsung aja yuk kita simak tentang skill dalam CV yang harus kamu miliki ketika melamar pekerjaan.

1. Skill kepemimpinan yang baik

Kemampuan pertama yang harus kamu cantumkan di dalam CV adalah jiwa kepemimpinan yang baik, poin ini termasuk dalam kategori soft skill. Keahlian leadership sangat berguna untuk kamu yang punya keinginan besar menjadi seorang entrepreneur ataupun direktur sebuah perusahaan.

Apabila kamu merasa belum menguasai skill yang satu ini secara baik, gak usah khawatir. Karena kamu bisa melatihnya sedikit demi sedikit mulai dari diri sendiri sampai membantu mengkoordinasikan tugas dengan partner kerja lainnya di kantor.

2. Kemampuan kerja di bawah tekanan

Kedua, kemampuan untuk bekerja di bawah tekanan. Buat kamu yang fresh graduate, pastinya hal ini adalah mimpi buruk yang harus dihadapi. Sebab kamu harus mengorbankan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan pekerjaan.

Gak sedikit yang harus mengerjakan tugasnya hingga larut malam karena tekanan yang begitu besar sehingga sulit untuk berkonsentrasi. Mending kalau ada uang lembur, beberapa perusahaan ada yang menerapkan kebijakan untuk tidak membayar pegawainya yang bekerja secara lembur lho!

Tapi seiring berjalannya waktu dan pengalaman, nantinya kamu akan terbiasa untuk bekerja di bawah tekanan karena udah jadi makanan sehari-hari.

3. Kreatif dan inovatif

Buat kamu yang punya kemauan bekerja di startup atau perusahaan rintisan, wajib banget nih memiliki skill dalam CV kreatif dan inovatif. Sebab kedua hal ini menjadi pintu gerbang buat kamu tumbuh di lingkungan tersebut.

Seperti yang sudah diketahui sebagian masyarakat, perbedaan antara startup dan perusahaan konvensional adalah lingkungan kerjanya yang lebih fleksibel dan memberikan kesempatan sebesar-besarnya kepada karyawan untuk bereksplorasi mengemukakan idenya.

Jadi persiapkan diri kamu untuk menjadi pribadi yang kreatif dan inovatif jika mau terjun di dunia startup.

4. Kemampuan kerja sama tim

Skill dalam CV terakhir yang masuk dalam kategori soft skill adalah kemampuan untuk bekerja secara tim. Jadi kamu bukan Cuma harus bisa bekerja dibawah tekanan nih. Lagipula, kalau kamu kerja sendirian malah bikin beban kerjaan kamu lebih berat, kan?

Kekompakan tim secara langsung maupun gak langsung bisa meningkatkan motivasi seseorang dalam bekerja. Hasilnya, produktivitas pekerjaan semakin meningkat dan target yang dicanangkan oleh perusahaan bisa dengan mudahnya tercapai.

Kemampuan ini juga perlu lho bagi kamu yang melamar pekerjaan part-time atau paruh waktu. Kamu yang masih kuliah perlu mencantumkan kemampuan ini dalam CV.

5. Kemampuan menggunakan komputer

Di dunia yang serba maju dan didorong oleh perkembangan teknologi yang cepat, seorang angkatan kerja dituntut untuk bisa mahir dalam menggunakan komputer untuk pekerjaan sehari-harinya. Mulai dari software basic seperti Microsoft Word hingga yang lebih kompleks seperti Microsoft Excel yang memerlukan rumus tertentu untuk bisa optimal bekerja.

Bagi kaum muda yang melek teknologi sepertinya sedikit agak mudah untuk menguasai kemampuan yang satu ini. Namun seiring banyak juga orang yang bisa menggunakan komputer, maka kamu juga harus meningkatkan keahlian ini ke level selanjutnya. Jika digolongkan, maka keterampilan ini masuk dalam kategori hard skill. Jadi kemampuan komputer juga termasuk penting untuk masuk sebagai skill dalam CV.

6. Kemampuan bahasa asing

Skill dalam CV keenam yang patut diperhatikan adalah kemampuan bahasa asing. Berbisnis atau menjalin kerja sama dengan warga negara asing tentunya akan terhambat jika satu pihak gak bisa mengerti bahasa pihak lainnya.

Oleh karena itu, kemampuan bahasa asing menjadi sangat penting untuk menjembatani hambatan tersebut. Apabila kamu menguasai keahlian ini, tentunya pihak perusahaan akan memberikan poin plus terhadap kandidat calon pekerjanya.

7. Kemampuan menganalisis data

Selain handal dalam menggunakan komputer, kamu juga perlu bisa menganalisis dan mengelola data yang dikumpulkan. Tujuannya untuk memetakan strategi yang akan digunakan perusahaan untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih luas lagi.

Beberapa posisi seperti marketing digital dan Customer Relationship Management (CRM) menjadi salah dua posisi yang mengandalkan keahlian seseorang untuk mengolah data. Skill dalam CV selanjutnya yang perlu ditulis adalah kemampuanmu dalam menganalisis data. 

8. Matematika atau hitung-hitungan

Skill dalam CV yang masuk dalam kategori hard skill terakhir adalah jago matematika atau berhitung. Meskipun terdengar biasa dan umum, kemampuan ini harus tetap kamu tulis di CV agar pihak HRD yakin kalau kamu emang berkompeten di bidang tersebut.

Atau bisa jadi kamu ditawarkan untuk posisi lain yang juga mengandalkan kemampuan matematika atau berhitung.

9. Orientasi pada service

Skill selanjutnya yang tak kalah penting adalah orientasi terhadap layanan atau service. Skill ini terutama perlu dimiliki untuk kamu yang akan melamar pekerjaan yang dekat dengan konsumen. Orientasi pada layanan juga penting untuk marketing yang perlu menawarkan produk atau jasa kepada klien atau konsumen. 

10. Manajemen SDM

Keterampilan dalam manajemen SDM perlu dimiliki khususnya untuk kamu yang punya target karir terukur. Seperti kita tahu, dalam menggeluti pekerjaan tak hanya perkara personal saja yang harus diurus, tapi juga interpersonal. 

Di lingkungan kerja, kita akan dituntut untuk berkorelasi dengan karyawan lain, dengan bos, juga dengan konsumen atau klien. Karenanya, manajemen SDM sangat perlu apalagi kamu posisi kamu sudah di level manajerial. 

Nah itulah 10 skill dalam CV yang harus kamu tulis ketika melamar pekerjaan. Meski bukan hal yang mutlak menjamin kamu bakal keterima, paling gak kesepuluh poin tersebut bisa membantu kamu menjadi kandidat yang diperhitungkan oleh HRD sebuah perusahaan.

Tertarik dengan artikel karier? Atau kamu punya pertanyaan seputar topik ini hingga asuransi? Kunjungi laman tim ahli di Tanya Lifepal!

Apa itu soft skill dan hard skill?

Setelah memahami 10 skill dalam CV, kamu juga perlu memahami bahwa ada keterampilan yang masuk sebagai soft skill dan ada pula yang tergolong hard skill

Secara sederhana, soft skill adalah keahlian seseorang yang punya keterkaitan dengan kecerdasan emosional dan bagaimana ia bisa berkomunikasi untuk menyampaikan sesuatu kepada orang lain.

Beberapa karakteristik dari soft skill antara lain adalah:

  • Jiwa kepemimpinan atau leadership
  • Cenderung menonjol di verbal
  • Cara berkomunikasi dengan orang lain
  • Bekerja sama dengan tim
  • Cara berpikir
  • Sementara hard skill adalah keahlian utama yang dimiliki oleh seseorang untuk mencari pekerjaan sesuai dengan latar belakang pendidikan yang ia ambil selama duduk di bangku sekolah sampai perguruan tinggi.

    Beberapa karakteristik dari hard skill antara lain adalah:

  • Bisa dipelajari, dievaluasi dan diukur
  • Tercantum dalam ijazah
  •  Modal utama dalam mencari kerja
  • Rata-rata bisa diamati dengan kasat mata
  • Relatif ke arah non-verbal
  • Udah lumayan mengerti kan sekarang tentang perbedaannya? Jadi kalau soft skill itu lebih berhubungan kecerdasan emosional seperti cara berkomunikasi. Sementaa, hard skill lebih ke arah keterampilan utama yang bisa dipelajari di bangku sekolah serta kuliah.

    Hal yang dicari perusahaan dari CV Pelamar

    Seperti yang disebutkan di atas, CV sangat berguna bagi perusahaan untuk melihat keterampilan pelamar secara garis besar. Selain itu, ada hal-hal lain yang juga dilihat perusahaan dari sebuah CV termasuk kecenderungannya terhadap minat tertentu. Apa lagi yang dicari perusahaan dari CV pelamar? Ini dia:

    1. Motivasi kerja

    HRD perusahaan akan melihat apakah si pelamar memiliki motivasi kerja yang kuat. Pastinya perusahaan akan memilih pelamar yang memiliki motivasi kerja, dibanding mereka yang terkesan tidak bersemangat. 

    Loh, memangnya bisa kelihatan dari CV? Jelas bisa dong! Gairah atau motivasi bekerja ini terlihat dari bagaimana pelamar mendeskripsikan dirinya dalam CV. HRD juga akan melihat sejumlah pencapaian pelamar dari pekerjaan sebelumnya. 

    2. Kerja tim

    Perusahaan adalah sebuah organisasi atau sistem kerja yang terdiri atas banyak karyawan. Karenanya, HRD cenderung mencari seseorang yang memiliki kemampuan bekerja dalam tim. 

    3. Karakter dan komunikasi

    Jangan salah, HRD juga tertarik dengan pelamar yang memiliki karakter positif dan cara komunikasi yang baik. Mungkin kamu pernah mendengar ada perusahaan yang meminta pelamar mencantumkan alamat media sosial di CV. Hal ini bukan hal sepele. HRD bisa saja melacak riwayat media sosial kamu untuk memastikan karakter atau bagaimana caramu berkomunikasi dengan orang lain. 

    Tips membuat CV menarik

    Setelah memahami skil apa saja yang perlu ditulis di dalam CV dan hal-hal apa saja yang dicari oleh HRD perusahaan dari pelamar, maka kamu bisa langsung menjajal menyusun CV kamu sendiri. Nah, ada beberapa tips yang bisa membantumu membuat CV yang menarik bagi perusahaan.

    1. Desain sederhana tapi menarik

    Desain CV yang simpel tapi menarik tentunya lebih dilirik perusahaan ketimbang desain yang rumit dan malah menyulitkan HRD ‘membaca’ personal branding kamu. 

    Kamu bisa menggunakan beberapa aplikasi gratis di internet untuk menyusun CV. 

    2. Cantumkan informasi pengalaman kerja secara detail

    Zaman sekarang, lebih banyak perusahaan yang mementingkan pengalaman ketimbang sekadar gelar sarjana dari perguruan tinggi yang bonafit. Karenanya, kamu perlu menuliskan pengalaman kerjamu secara detail. Termasuk jika kamu ada pengalaman kerja lepas, khususnya dengan perusahaan-perusahaan besar. 

    Pengalaman bekerja lepas ini, meski sifatnya tentatif, tetap akan jadi bahan pertimbangan HRD. Karena pada prinsipnya perusahaan akan mencari seseorang yang memiliki kemampuan sesuai dengan yang mereka inginkan.

    3. Sisipkan kontak referensi

    Kamu bisa menyediakan kolom kontak referensi di dalam CV kamu. Kontak referensi ini dicantumkan agar perusahaan bisa mengkroscek kompetensi dirimu dari pihak ketiga yang terpercaya. Tapi pastikan kamu sudah meminta izin kepada pihak yang dijadikan sebagai referensi ya. Jangan sampai si referensi yang kamu cantumkan malah risih karena tiba-tiba ditelpon perusahaan tanpa sepengetahuannya.

    Selain itu kamu juga perlu waspada dengan segala bentuk penipuan lowongan pekerjaan. Bisa saja lowongan pekerjaan yang kamu ingin lamar adalah fiktif dan justru meminta uang atau bentuk data pribadi lain. Jadi, hati-hati dan teliti sebelum mengirim CV kamu ya!

    Pertanyaan seputar skill dalam CV

    Dari banyak skill yang bisa dituliskan, Lifepal memilih 10 skill yang paling utama, di antaranya:

    • Kepemimpinan yang baik
    • Kemampua kerja di bawah tekanan
    • Kreatif dan inovatif
    • Kemampuan kerja sama dengan tim
    • Kemampuan menggunakan komputer
    • Kemampuan bahasa asing
    • Kemampuan menganalisis data
    • Matematika atau hitung-hitungan
    • Orientasi pada service/layanan
    • Manajemen SDM.

    Soft skill berkaitan dengan kecerdasan emosional seseorang. Sementara hard skill keahlian yang terukur dan rata-rata bisa diamati secara kasat mata.

    Tulis beberapa softskill saja yang memang berkaitan erat dengan hardskill pekerjaan yang dilamar.

    Tulis secara teknis bukan mengambang secara karakter. Misalnya, kamu tulis saja terbiasa bicara di depan umum, alih-alih kemampuan komunikasi.