Buat Investor Pemula! Ini 4 Strategi Biar Investasimu Menghasilkan Banyak Cuan

strategi investasi

Investasi menjadi salah satu cara yang kini dilakukan banyak orang buat mengumpulkan pundi-pundi kekayaan. Sebagai investor pemula jangan asal gelontorkan uang begitu aja, kamu mesti tahu strategi investasi yang oke agar banyak cuan.

Terlebih lagi investasi saat ini sudah bisa dilakoni dengan modal murah meriah. Hanya perlu menggelontorkan bujet ratusan ribu rupiah aja kamu udah bisa berinvestasi. Salah satunya adalah investasi reksa dana, cara ini bisa dijadi strategi kamu dalam berinvestasi. 

Sudah jadi rahasia umum kalau reksa dana bisa menghasilkan banyak cuan meskipun hanya bermodalkan Rp 100 ribu aja. Enaknya lagi, kamu bisa memilih jenis reksa dana apa yang sesuai dengan karakter.

Maksudnya, kamu termasuk orang yang berani ambil risiko besar atau mau aman-aman saja? Seperti reksa dana saham emang diperuntukkan buat mereka yang berani. Sedangkan bagi yang masih takut atau khawatir dalam berinvestasi bisa memilih reksa dana pasar uang.

Jadi, kalau investasi itu dikenal dengan high return-high risk. Semakin besar keuntungannya, maka semakin besar pula risikonya. Semua pilihan tergantung pada diri kamu sendiri.

Sebelum kamu memutuskan buat berinvestasi, sebaiknya pahami betul cara kerja masing-masing instrumen investasinya. Jangan asal menggelontorkan uang, karena bisa berisiko bikin uangmu ludes.

Karena itu, kali ini MoneySmart.id ingin memberikan beberapa tips atau strategi investasi yang bisa kamu lakukan agar menghasilkan banyak cuan, terutama buat para investor pemula. Apa saja? Berikut empat di antaranya:

Baca juga: Ini Jenis Investasi Buat Milenial yang Baru Memasuki Dunia Kerja

1. Mengetahui cara kerja instrumen investasi

strategi investasi
Sebagai investor pemula kamu mesti mengetahui nih cara kerja instrumen investasi kamu, (Ilustrasi/Shutterstock).

Dalam investasi itu yang terpenting adalah mengetahui cara kerja instrumennya yang bakal kamu pilih. Nah, mengetahui jenis investasi mu ini merupakan salah satu strategi berinvestasi. 

Sederhananya aja, reksa dana saham dan investasi saham langsung itu dua jenis instumen yang berbeda loh. Meskipun sama-sama bermain di saham, tapi cara pengelolaannya berbeda.

Contohnya aja, kalau investasi saham itu dana baka dikelola langsung oleh investor. Karena itu kamu perlu menyiapkan waktu buat memantau pergerakan saham. 

Selain itu, kamu juga harus paham betul gimana teknik bermain saham agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal.

Sedangkan kalau reksa dana saham itu, dana yang kamu miliki akan dikelola oleh manajer investasi. Jadi kamu gak perlu ribet tuh memantau harga saham setiap saat. Jadi tinggal duduk manis di rumah dan menunggu dana mu beranak pinak.

Baca juga: Untungnya Puluhan Miliar Rupiah Sehari, Saham-saham Ini Dikoleksi Lo Kheng Hong

2. Sesuaikan dengan profilmu

strategi investasi
Ketahui juga profil mu saat menjalankan investasi, (Ilustrasi/Shutterstock).

Saat udah mengetahui cara kerja instrumen investasi yang kamu incar, sebagai investor juga mesti menyesuaikan dengan profil, maksudnya?

Saat kamu memutuskan buat menggelontorkan dana di investasi saham tapi karena memiliki karakter yang takut dengan risiko besar sedangkan saham itu terkenal dengan risiko tinggi. Maka dari itu kamu bisa memilih membeli saham BUMN atau blue chip yang memiliki risiko lebih minim.

Jadi pemilihan instrumen investasi mesti benar-benar sesuai dengan kamu banget. Jangan sampai nekat membeli saham dengan risikonya tinggi padahal kamu tipikal orang yang tidak bisa menerima risiko besar.

Baca juga: Keuntungan Investasi Saham Lebih Besar dari Capital Gain atau Dividen Ya?

3. Jika masih ragu, gelontorkan dana sedikit demi sedikit

strategi investasi
Saat memulai investasi jangan pernah langsung menggelontorkan uang dalam jumlah besar, (Ilustrasi/Shutterstock).

Seperti yang udah dijelaskan di atas kalau investasi itu dikenal dengan high return-high risk. Kalau kamu pengin dapat untung gede, ya gelontorkan uang dengan jumlah yang besar juga.

Tapi buat pemula, sebaiknya pilih investasi yang modalnya minim dulu. Misalnya, reksa dana yang hanya perlu modal Rp 100 ribu. Secara perlahan, kamu bisa menambahkan dana sedikit demi sedikit sembari mempelajari cara kerja investasinya.

Seenggaknya saat investasi mu gagal, gak akan bikin kamu kaget apalagi sampai stres karena kehilangan uang.

4. Lakukan diversifikasi

strategi investasi
Diversifikasi itu sangat penting lho saat memutuskan atau udah menjalankan sebuah investasi, (Ilustrasi/Shutterstock).

Meskipun kamu baru terjun berinvestasi, tapi tetap aja kamu perlu melakukan diversifikasi. Apa sih diversifikasi itu? Diversifikasi adalah salah satu strategi yang bertujuan buat meminimalisir risiko kerugian.

Jadi, ada istilah populer di kalangan investor yaitu “Don’t put your eggs in one basket” (jangan meletakkan telur-telurmu dalam satu keranjang). Karena kalau semua telur diletakkan dalam satu keranjang dan keranjang itu jatuh, maka semua telur akan pecah.

Hal tersebut juga berlaku untuk investasi lho. Kalau kamu menggelontorkan dana di satu instrumen investasi saja, maka saat investasi itu mengalami kerugian, uangmu pun bakal ludes dalam seketika.

Karena itu diversifikasi perlu dilakukan buat meminimalisir risiko kerugian. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan hasil rata-rata keuntungan yang lebih besar. Karena gak ada yang tahu, kalau ternyata semua instrumen investasi mu mengalami keuntungan.

Itu dia empat strategi investasi yang jitu dan bisa kamu lakukan agar dana investasi bisa menghasilkan keuntungan maksimal. Yuk, mulai investasi dari sekarang! (Editor: Mahardian Prawira Bhisma).