Arti Strategi Pemasaran: Fungsi, Tujuan, dan Step-by-Step

Arti Strategi Pemasaran: Fungsi, Tujuan, dan Step-by-Step

Dalam dunia bisnis terkini di mana perkembangan teknologi kian maju, persaingan bisnis pun semakin ketat dengan kompetitor yang jumlahnya terus bertambah. Demi bisa unggul dibutuhkanlah strategi pemasaran yang tepat. 

Strategi ini memiliki peran penting bagi sebuah bisnis karena berfungsi menentukan nilai ekonomi perusahaan, baik harga barang, jasa, maupun layanan. Sejatinya, ada tiga faktor penentu nilai harga barang dan jasa, yaitu produksi, pemasaran dan konsumsi. Peran pemasaran adalah sebagai bagian yang menghubungkan antara kegiatan produksi dan konsumsi.

Apa itu strategi pemasaran?

Strategi pemasaran adalah upaya untuk memasarkan sebuah produk, jasa, atau layanan dengan menggunakan pola rencana dan taktik tertentu agar jumlah penjualan menjadi lebih tinggi. 

Secara umum sih, strategi ini diterapkan untuk menjaring lebih banyak calon pelanggan, agar mereka mau membeli atau menjadi konsumen dari produk maupun jasa yang ditawarkan oleh sebuah bisnis. 

Pengertian strategi pemasaran menurut para ahli 

  • Philip Kotler, merupakan cara di mana fungsi pemasaran mengatur kegiatannya untuk mencapai pertumbuhan yang menguntungkan dalam penjualan pada tingkat bauran pemasaran. 
  • Kurtz, merupakan program menyeluruh dari perusahaan dalam upaya menentukan target market serta untuk memuaskan konsumen. Upaya dilakukan dengan menggabungkan elemen-elemen lain seperti produk, promosi, pemasaran, distribusi, dan harga. 
  • Tjiptono, merupakan sebuah alat yang mendasar dan fundamental yang didesain untuk mencapai tujuan dari perusahaan dengan cara mengembangkan daya saing yang unggul dan berkesinambungan.
  • Fungsi strategi pemasaran

    strategi pemasaran

    Meskipun telah sedikit dibahas tentang fungsi strategi pemasaran, namun secara rinci, ada empat garis besar fungsi strategi pemasaran secara mendasar. Apa saja? 

    1. Koordinasi pemasaran yang efektif

    Setiap bisnis atau perusahaan biasanya memiliki strategi pemasarannya sendiri. Dengan memiliki strategi pemasaran dapat berfungsi untuk mengatur arah jalannya perusahaan sehingga koordinasi dalam tim pemasaran dapat berjalan dengan lebih efektif serta sesuai target.

    2. Merumuskan tujuan perusahaan

    Setiap bisnis atau para pelaku usaha pasti ingin melihat dengan jelas apa tujuan perusahaan mereka. Memiliki strategi pemasaran yang jelas bisa menjadi alat bantu untuk meraih tujuan perusahaan atau bisnis, baik dalam jangka waktu pendek maupun panjang.

    3. Memonitor kegiatan pemasaran

    Strategi pemasaran dapat berfungsi sebagai standar penilaian prestasi kerja karyawannya. Dengan adanya standar penilaian ini maka pengawasan mutu serta kualitas kerja akan menjadi lebih efektif dan efisien.

    4. Meningkatkan motivasi 

    Adanya strategi pemasaran dapat meningkatkan motivasi manajemen perusahaan untuk berpikir dan melihat masa depan dengan cara serta sudut pandang yang berbeda. Hal ini tentu saja akan sangat diperlukan demi menjaga kelangsungan serta keberlanjutan perusahaan di masa mendatang.

    Tujuan dan konsep strategi pemasaran

    Setelah bicara tentang fungsi strategi pemasaran, maka tidak bisa dilepaskan dari tujuan strategi pemasaran. Ada tiga tujuan utama yang dikejar, antara lain:

    1. Meningkatkan kualitas koordinasi dalam tim pemasaran.
    2. Media ukur hasil pemasaran.
    3. Dasar pemikiran pengambilan keputusan.

    Nah berbicara tentang kepuasan pelanggan, faktor ini adalah kunci utama dari konsep dan strategi pemasaran. Namun demikian, ada banyak sekali elemen yang menjadi faktor penentu keberhasilan strategi pemasaran. 

    Yang pasti, ada lima konsep strategi pemasaran yang efektif dan menjadi dasar atau fundamental untuk mencapai tujuan akhir dari marketing yaitu tercapainya kepuasan konsumen. Apa saja? Simak 5 konsep strategi pemasaran berikut ini:

    1. Segmentasi pasar

    Segmentasi pasar adalah membagi kelompok masyarakat dalam sebuah pasar menjadi ke dalam segmen yang memiliki nilai pasar atau market value dan dapat diidentifikasi berdasarkan minat, daya beli, pola pembelian, kelas ekonomi, usia, pendidikan, demografi,  dan lain sebagainya. Atau dengan kata lain, segmentasi pasar adalah melakukan klasifikasi pasar yang sifatnya heterogen menjadi satuan-satuan pasar yang bersifat homogen.

    2. Market positioning

    Market positioning merupakan cara sebuah perusahaan atau brand dalam membentuk pikiran konsumen atau publik saat mendengar nama perusahaan atau brand tersebut. Pada intinya, market positioning adalah tentang bagaimana sebuah produk atau brand di mata konsumen berbeda dengan produk atau brand kompetitornya. 

    3. Market entry strategy

    Konsep strategi pemasaran ini adalah tentang strategi perusahaan atau brand untuk bisa masuk pada segmen pasar tertentu. Ada beberapa cara yang sering dilakukan oleh brand atau perusahaan untuk memasuki segmen pasar tertentu ini. Di antaranya adalah dengan membeli perusahaan lain, internal development atau melakukan kerjasama dengan perusahaan lain.

    4. Marketing mix strategy

    Marketing mix strategy merupakan kumpulan dari beberapa variabel yang telah digunakan oleh perusahaan atau brand untuk memengaruhi atau menggaet tanggapan dari konsumen. Ada pun variabel tersebut adalah: 

     

  • Product
  • Price
  • Place
  • Participant
  • Process
  •  

    5. Timing strategy

    Dalam penerapan pemasaran, pemilihan waktu adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Brand atau perusahaan perlu melakukan berbagai persiapan yang baik dan matang di bidang produksi, kemudian langkah selanjutnya adalah menentukan waktu yang tepat untuk melakukan distribusi produk ke pasar. 

    Jangan sampai merek atau perusahaan mengalami kegagalan akibat kesalahan pemilihan waktu saat melakukan launching produk atau brand

    Contoh strategi pemasaran

    pemasaran

    Bicara tentang strategi pemasaran, tentu tidak bisa lepas dari implementasi secara nyata dalam kehidupan bisnis. Apalagi di era digital di mana hadirnya ide Revolusi Industri 5.0 dengan ide utama human-centered society membuat marketer atau pemasar juga harus cerdas dalam mengadopsi strategi pemasaran untuk perusahaan atau bisnis mereka.  

    Oleh sebab itu, dalam membuat strategi pemasaran juga harus dapat diaplikasikan sesuai dengan kondisi zaman. Berikut ini adalah 5 strategi pemasaran abad 21 yang applicable untuk diterapkan pada semua skala bisnis. 

    1. Content marketing

    Kini eranya jargon content is the king. Untuk itu, tidak ada salahnya bagi pemilik brand atau bisnis melirik content marketing sebagai strategi pemasarannya. 

    Tidak sulit sebenarnya karena cukup membuat konten yang menarik dan sesuai dengan karakter audience yang telah dimiliki. Bentuk konten ini pun beragam, mulai dari tulisan artikel pada blog, infografis, video, live, webinar hingga konten pada media sosial

    2. Email marketing

    Mungkin kita sudah sering menerima email marketing dari sebuah brand atau perusahaan, namun belum terpikir untuk melakukannya? Email marketing bisa menjadi salah satu cara untuk membangun interaksi dan brand awareness asalkan konten yang kita kirim sesuai dengan kebutuhan target pasar kita. Semakin spesifik isi surel maka akan semakin bagus hasil yang didapatkan. 

    3. Search engine marketing

    Strategi ini cocok untuk kita yang ingin mendapatkan market yang sangat spesifik dan sedang mencari produk atau jasa yang kita tawarkan. Search engine marketing dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu berbayar dan organik. 

    Berbayar artinya kita harus membayar setiap kali situs bisnis kita muncul di halaman pencarian Google dan konsumen atau calon konsumen klik situs kita. Sedangkan organik artinya traffic yang masuk karena situs berada di laman teratas Google secara natural berdasarkan algoritma Google. 

    4. Social media marketing

    Era social media harus dimanfaatkan dengan baik oleh para marketer maupun pemilik bisnis atau brand. Caranya dengan social media marketing di Instagram, Facebook, Twitter ataupun Youtube. Meskipun persaingannya cukup sengit dalam social media marketing, namun strategi ini cukup tepat bagi kita yang memiliki target pasar para milenial.

    5. Influencer & media buying

    Setelah era social media booming, muncullah strategi pemasaran baru, yaitu influencer marketing. Influencer adalah sosok atau tokoh konten kreator yang kreatif dan original yang dapat memengaruhi opini masyarakat atas kreasi konten mereka. 

    Melalui para influencer ini, brand dapat mengambil keuntungan berupa meningkatnya brand awareness secara luas dalam waktu yang singkat. Caranya tentu saja dengan kerjasama influencer yang mempublikasikan brand melalui sosial media. Yang pasti, pemilihan influencer ini haruslah sesuai dengan kepribadian brand, target pasar serta dapat merepresentasikan brand atau bisnis kita. Dengan demikian, jangan asal pilih influencer, ya

    Langkah-langkah penerapan strategi pemasaran

    Dalam penyusunan sebuah pemasaran, tentu tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Pasalnya, melakukan pemasaran juga memerlukan bujet. Apabila dilakukan dengan asal-asalan, khawatirnya bujet yang telah dikeluarkan itu menjadi sia-sia, karena tidak mendapatkan hasil yang maksimal. 

    Berikut ini beberapa langkah yang perlu dipertimbangkan saat melakukan penerapan strategi pemasaran.

    1. Memetakan produk dan layanan dari sebuah bisnis yang ingin dipasarkan.
    2. Menganalisa posisi bisnis di pasar dan bisnis para pesaingnya.
    3. Memetakan target pasar dan pesaing.
    4. Mengidentifikasi taktik pemasaran mana yang pas untuk digunakan.
    5. Terakhir menyusun implementasi pemasaran dan mengukur efektivitasnya.

    Marilah dari sekarang kita terapkan manajemen bisnis secara ideal dengan memaksimalkan strategi pemasaran. Pengetahuan ini tentu bisa kita pelajari sendiri dan menerapkannya seiring waktu melalui trial and error serta tentu sambil menyempurnakannya juga agar tidak mengulangi kesalahan yang sama dalam mengelola bisnis kita.