Tabungan Berjangka – Pengertian, Bunga, dan Keuntungan
Tabungan berjangka menjadi salah satu simpanan perbankan yang sangat membantu bagi siapa saja yang merasa kesulitan menabung.
Mungkin kamu termasuk orang yang sadar betul kalau memiliki tabungan penting sekali untuk bisa merencanakan masa depan.
Namun, ada saja godaan yang mengganggu setiap kali akan menyisihkan dana untuk ditabung. Alhasil, rencana menabung pun selalu berakhir sebagai wacana saja dan nominal saldo di tabungan tak pernah bertambah. Oleh sebab itu, tabungan berjangka bisa menjadi solusi dari masalah tersebut.
Apa itu tabungan berjangka?
Tabungan berjangka adalah jenis tabungan dengan jangka waktu yang bisa ditentukan sendiri oleh nasabah, mulai dari 1 – 20 tahun.
Jenis tabungan ini juga dikenal sebagai tabungan rencana karena biasanya dibuka dengan rencana tujuan tertentu. Misalnya saja merencanakan pendidikan, travelling, atau hal lain yang ingin dicapai dengan uang tabungan tersebut di masa depan.
Jenis tabungan ini memungkinkan nasabah untuk menabung secara rutin dengan nominal yang tetap setiap bulan sesuai kesepakatan.
Caranya, uang yang ingin ditabung akan ditarik secara otomatis (autodebet) dari rekening induk. Dengan begitu, nasabah tidak perlu repot-repot menyetorkan uangnya untuk bisa menabung.
Berbeda dengan tabungan biasa, tabungan berjangka tidak diperbolehkan untuk diambil sebelum jatuh tempo, baik sebagian maupun seluruhnya.
Jika nasabah terpaksa mengambil uang yang tersimpan dalam tabungan berjangka sebelum tenornya selesai, akan dikenakan biaya penalti.
Bunga dan keuntungan tabungan berjangka
Selain memberi kemudahan dalam menabung secara otomatis, jenis tabungan ini juga memberikan berbagai keuntungan.
Salah satunya adalah suku bunga tabungan berjangka lebih besar daripada bunga tabungan biasa. Semakin lama menabung, keuntungan yang didapatkan pun akan lebih besar.
Tak berhenti sampai di situ. Berikut ini adalah keuntungan-keuntungan dari tabungan berjangka.
1. Suku bunga lebih menguntungkan
Suku bunga tabungan berjangka bisa mencapai 4-5 % per tahun. Angka tersebut jelas lebih tinggi daripada suku bunga tabungan konvensional yang hanya berkisar antara 0,25-2 % per tahun.
Keuntungan yang didapatkan ketika menyimpan uang di tabungan berjangka akan lebih besar daripada menabung di tabungan biasa. Semakin lama jangka waktu menabung, semakin besar keuntungannya.
2. Dana setoran tabungan rendah
Menabung di tabungan ini tidak berarti harus menyisihkan uang dengan nominal yang besar. Banyak bank menawarkan setoran awal yang cukup rendah dan terjangkau untuk memulai tabungan berjangka, yaitu sekitar Rp100 ribu – Rp500 ribu.
Hal ini membuat tabungan ini bisa dimiliki siapa saja, mulai dari mahasiswa, first jobber, bahkan ibu rumah tangga. Selanjutnya, setoran rutin bisa dimulai dengan Rp100 ribu saja.
Meski nominal setorannya terbilang rendah, jika dilakukan secara rutin ditambah dengan suku bunga yang kompetitif, di akhir masa tenor dana yang terkumpul pun akan menjadi besar.
3. Membantu kedisiplinan dalam mengatur keuangan
Tabungan ini menerapkan sistem autodebet setiap bulan sehingga sangat membantu mereka yang bermasalah dengan kedisiplinan dalam mengatur keuangan.
Dengan begitu, nasabah tidak lagi punya alasan untuk tidak menabung. Sebab setiap bulan uangnya akan langsung terpotong dan dipindahkan ke rekening tabungan ini.
Keuntungan lainnya adalah nasabah juga akan semakin mudah mencapai tujuan menabung. Pasalnya, tabungan berjangka tidak memperbolehkan nasabah untuk menarik dananya sebelum masa jatuh tempo berakhir.
4. Dana tabungan dijamin aman
Fitur autodebet pada tabungan berjangka lagi-lagi memberikan keuntungan bagi keamanan dana. Bayangkan jika setiap bulan harus menarik sejumlah dana kemudian menyetorkannya secara manual, tentu ini akan merepotkan. Ditambah lagi potensi bahaya jika kamu membawa-bawa uang dalam jumlah besar.
Selain itu, menabung di bank juga dijamin aman daripada menyimpan uang fisik di celengan atau tempat penyimpanan lain di rumah.
Untuk nominal uang yang masih sedikit saat awal menabung, mungkin tidak masalah. Namun, seiring waktu tentu tabungan akan bertambah dan menjadi lebih banyak sehingga menyimpan uang di celengan tak lagi bisa dibilang aman.
Saat memutuskan untuk memiliki tabungan berjangka, pilihlah bank yang terpercaya dan merupakan peserta program penjaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Tujuannya adalah untuk memberi rasa aman dan menjamin uang tetap akan utuh meski terjadi masalah atau perubahan ekonomi yang ekstrem sekalipun.
5. Dilengkapi dengan asuransi jiwa
Kini semakin banyak produk tabungan berjangka yang dilengkapi dengan asuransi jiwa. Namun, layanan asuransi yang ditawarkan bisa berbeda-beda.
Beberapa bank menyediakan asuransi jiwa untuk peristiwa cacat total atau meninggal dunia. Ada pula yang menawarkan pemberian jaminan untuk tetap memenuhi setoran apabila nasabah tidak bisa melanjutkannya sampai akhir periode karena alasan tertentu, seperti dipecat, pailit, atau lain sebagainya.
Kekurangan tabungan berjangka
Selain kelebihan, ada beberapa kekurangan dari jenis tabungan ini yang sebaiknya diketahui.
1. Dana tidak likuid
Dana yang disimpan dalam tabungan ini termasuk dana tidak likuid karena tidak bisa diambil atau dicairkan kapan saja kita mau.
Nasabah sebaiknya benar-benar merencanakan tabungan ini untuk tujuan jangka panjang. Alangkah baiknya jika nasabah memiliki dana darurat yang bisa dicairkan kapan saja ketika dalam keadaan mendesak sehingga tidak perlu menarik dana dari tabungan ini sebelum masa jatuh tempo yang berujung pada pembayaran penalti.
2. Imbal hasil tidak sebesar produk investasi lain
Meski disebutkan suku bunganya lebih tinggi daripada tabungan konvensional, angka ini tetap lebih kecil jika dibandingkan dengan keuntungan yang bisa didapat dari produk investasi lain untuk jangka waktu yang sama.
Namun, perlu diingat kalau tabungan ini memang bukanlah produk investasi, melainkan hanya produk tabungan. Jadi, jika tujuan untuk berinvestasi demi mendapatkan imbal hasil yang tinggi, tabungan ini mungkin bukan pilihan yang tepat.
3. Ada denda
Seperti disebutkan sebelumnya kalau tabungan ini menerapkan denda atau biaya penalti jika ingin menarik sebagian atau seluruh dana dari tabungan sebelum masa jatuh tempo. Adapun bentuk denda ini bisa berbeda-beda di setiap bank.
Ada bank yang mengharuskan nasabah menutup akun tabungan berjangka dan membayar biaya penutupannya jika ingin menarik dana sebelum jatuh tempo.
Ada pula yang langsung memotong denda tersebut dari saldo akhir tabungan dan membolehkan nasabah melanjutkannya kembali tanpa harus membuka akun tabungan yang baru.
Cara kerja tabungan berjangka
Tidak sulit untuk memahami cara kerja tabungan ini. Secara umum, cara kerja jenis tabungan ini mirip seperti menabung biasa, tapi dilakukan secara otomatis atau autodebet.
Pertama-tama, nasabah akan melakukan persetujuan dengan pihak bank terkait jangka waktu, setoran awal, dan setoran rutin bulanan ketika mengajukan pembukaan rekening tabungan. Setelah semuanya disetujui, nasabah hanya perlu mempercayakan semuanya kepada sistem.
Setiap bulan pada tanggal yang sama, bank akan secara otomatis memotong sejumlah dana dalam rekening induk yang didaftarkan sebagai rekening penyedia dana untuk tabungan. Nominalnya sesuai dengan setoran rutin bulanan yang telah disepakati di awal.
Dana tersebut akan langsung berpindah ke rekening simpanan berjangka. Dengan begitu, setiap bulan seiring waktu, saldo dalam rekening simpanan berjangka terus bertambah.
Ini akan berlangsung secara otomatis tanpa berhenti selama jangka waktu yang dipilih, mulai dari 1, 2, 3, hingga 20 tahun.
Oleh sebab itu, penting untuk memastikan kalau saldo di rekening induk selalu mencukupi untuk autodebet ke rekening tabungan ini. Jika tidak, nasabah akan terhitung menunggak dan rekening tabungannya bisa menemui masalah.
Nasabah bisa mengecek saldo tabungan secara rutin melalui e-statement yang dikirim pihak bank, baik melalui email maupun aplikasi mobile bank masing-masing.
Pada akhir periode, nasabah akan mendapatkan total dana yang ditabungkan secara rutin ditambah dengan keuntungan bunganya.
Contoh tabungan berjangka
Ada banyak jenis dan contoh simpanan berjangka yang ditawarkan bank. Bahkan, hampir semua bank menyediakan simpanan berjangka dengan tawaran dan keuntungan yang menarik.
Nasabah hanya perlu menyesuaikan produk bank mana yang cocok dan tepat untuk perencanaan masa depan. Berikut ini adalah contoh tabungan berjangka terbaik dari BRI, Mandiri, BCA, CIMB Niaga, dan BNI.
1. Tabungan berjangka BRI
BritAma Rencana adalah simpanan berjangka yang ditawarkan BRI, yaitu Plan A dan Plan B. Keduanya memberikan keuntungan seperti berikut ini.
Keuntungan BritAma Rencana Plan A dan B
Sekilas baik BritAma Rencana plan A dan plan B memang memiliki cara kerja dan memberikan keuntungan yang sama.
Namun, pada tabungan berjangka BritAma Rencana Plan A, manfaat asuransi jiwa dibebankan dengan premi sebesar 6% dari setoran tetap setiap bulan. Sementara pada tabungan berjangka BritAma Rencana plan B, bebas biaya premi asuransi.
Suku bunga BritAma Rencana
Suku bunga tabungan berjangka BritAma Rencana lebih tinggi dibandingkan tabungan umum, yaitu 3,25% per tahun. Suku Bunga ini dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti ketentuan yang berlaku.
Syarat pembukaan BritAma Rencana
Cara membuka BritAma Rencana
Untuk bisa membuka BritAma Rencana, kamu cukup memenuhi syarat-syarat di atas dengan membawa identitas pribadi kemudian kunjungi cabang Bank BRI terdekat.
Di sana kamu akan diminta untuk mengisi formulir pembukaan rekening dan pihak bank akan membantu proses pembukaan BritAma Rencana Plan A atau B.
2. Tabungan berjangka Mandiri
Bank Mandiri menawarkan tabungan berjangka dengan nama Mandiri Tabungan Rencana (MTR). Jika kamu termasuk first jobber berusia 18 – 35 tahun, mahasiswa, ibu rumah tangga, ataupun nasabah payroll Bank Mandiri yang ingin mempersiapkan rencana masa depan, MTR ini pas sekali untuk kamu.
Keuntungan Mandiri Tabungan Rencana
Suku Mandiri Tabungan Rencana
Jangka Waktu | Suku bunga per tahun |
1 s.d. 3 tahun | 2,00% |
4 s.d. 9 tahun | 2,25% |
10 s.d. 14 tahun | 2,50% |
> 15 tahun | 2,75% |
Syarat pembukaan Mandiri Tabungan Rencana
Cara Membuka Tabungan Berjangka Mandiri Tabungan Rencana
Pembukaan Mandiri Tabungan Rencana dapat dilakukan di seluruh kantor cabang Bank Mandiri. Selain itu, kini juga tersedia layanan pembukaan tabungan berjangka Mandiri Tabungan Rencana melalui Mandiri Online.
3. Tabungan berjangka BCA
Tabungan dari BCA ini dikenal dengan nama Tahapan Berjangka. Ini merupakan jenis tabungan yang ditawarkan dengan tenor mulai dari 1-20 tahun dengan berbagai keuntungan dan suku bunga yang kompetitif.
Keuntungan Tahapan Berjangka BCA
Suku bunga Tahapan Berjangka BCA
Tenor | Setoran rutin < Rp1 juta | Setoran rutin ≥ Rp1 juta |
≥ 1 s.d. < 3 tahun | 1,50% | 2,00% |
≥ 3 s.d. < 5 tahun | 2,00% | 2,25% |
≥ 5 s.d. < 10 tahun | 2,25% | 2,50% |
≥ 10 tahun | 2,50% | 2,50% |
Syarat pembukaan Tahapan Berjangka BCA
Cara membuka Tahapan Berjangka BCA
Jika kamu tertarik untuk membuka rekening tabungan Tahapan Berjangka BCA, pastikan kamu telah memenuhi seluruh persyaratan di atas.
Kamu bisa membawa langsung membawa identitas diri seperti KTP, SIM atau Paspor ke kantor cabang BCA terdekat dan melakukan pengajuan pembukaan rekening Tahapan Berjangka.
Selain itu, cara membuka tabunga Tahapan Berjangka BCA juga bisa dilakukan melalui KlikBCA yang terkoneksi dengan Rekening Sumber Dana atau melalui sarana lain sesuai ketentuan yang berlaku di BCA.
4. Tabungan berjangka CIMB Niaga
Produk tabungan berjangka CIMB Niaga dikenal dengan nama Tabungan Masa Depan (Mapan). Dengan produk tabungan ini kamu bisa secara fleksibel menentukan jangka waktu dan setoran bulanan sesuai kebutuhan dan rencana masa depanmu.
Keuntungan Tabungan Mapan CIMB Niaga
Suku bunga Tabungan Mapan CIMB Niaga
Jangka Waktu | Suku bunga per tahun |
6 bulan | 3,50% |
1-2 tahun | 3,75% |
3-10 tahun | 4,00% |
Syarat pembukaan Tabungan Mapan CIMB Niaga
Cara membuka Tabungan Mapan CIMB Niaga
Tabungan Mapan CIMB Niaga dapat dibuka di cabang bank CIMB Niaga mana pun. Kamu hanya perlu membawa fotocopy KTP dan kemudian mengisi formulir aplikasi pembukaan serta memenuhi semua syarat dan ketentuan Tabungan Mapan CIMB Niaga.
5. Tabungan berjangka BNI
BNI Tapenas (Tabungan Perencanaan Masa Depan) merupakan produk tabungan berjangka yang diunggulkan oleh Bank BNI. Tujuannya untuk membantu perencanaan keuangan masa depan nasabah dengan lebih pasti dan aman.
Keuntungan BNI Tapenas
Suku bunga BNI Tapenas
Bunga | Saldo > Rp 0 | Tapenas Promo |
Bunga IDR | 3,25% | 0,25% |
Bunga USD | 0,50% | – |
Syarat pembukaan BNI Tapenas
Cara membuka BNI Tapenas
Jika kamu merasa tabungan berjangka BNI Tapenas ini cocok untukmu dan tertarik untuk membukanya, kamu cukup membawa identitas diri ke cabang Bank BNI terdekat. Lakukan pengajuan pembukaan rekening dengan mengisi formulir aplikasi BNI Tapenas dan pihak bank akan membantu kamu untuk memprosesnya.
Simulasi menabung dengan tabungan berjangka
Setelah mengetahui tentang pengertian dan keuntungan dari tabungan berjangka, kini kamu tentu ingin tahu bagaimana simulasi menabung dengan tabungan berjangka.
Untuk mempermudah perhitungan, gunakan kalkulator menabung bulanan dari Lifepal agar bisa menentukan target tabungan dan besaran dana yang disisihkan tiap bulannya.
Perbedaan tabungan berjangka dan Deposito
Tabungan berjangka dan deposito sama-sama merupakan produk perbankan yang menguntungkan. Keduanya menawarkan suku bunga yang lebih tinggi daripada produk tabungan biasa.
Namun perlu diperhatikan kalau tabungan berjangka termasuk jenis produk tabungan, sementara deposito adalah produk investasi. Sehingga keduanya tentu memiliki perbedaan.
Lantas, apa saja perbedaan tabungan berjangka dan deposito? Simak ulasannya.
Perbedaan | Tabungan Berjangka | Deposito |
Minimal setoran | Rp100 ribu s.d. Rp500 ribu | Rp8 juta s.d. Rp10 juta |
Setoran rutin | Autodebet dari rekening tabungan biasa. | Lumpsum atau setoran langsung di muka. |
Tenor | 1 s.d. 20 tahun | 1, 3, 6, 9, 12, atau 24 bulan |
Pencatatan | Dicatat dalam buku tabungan dan e-statement yang diupdate setiap bulan. | Dicatat dalam bentuk selembar bilyet yang diberikan kepada nasabah. |
Jaminan kredit | Tidak bisa dijadikan jaminan. | Bisa dijadikan jaminan. |
Buat kamu yang mau tahu lebih banyak tentang tabungan ataupun asuransi? Lihat pertanyaan populer seputar topik tersebut di Tanya Lifepal.
Tanya jawab seputar tabungan berjangka
Tabungan berjangka adalah jenis produk simpanan dengan jangka waktu tertentu (umumnya 1 – 20 tahun) yang bisa dilakukan secara autodebet dari rekening induk. Uang yang terkumpul dalam tabungan berjangka baru bisa diambil ketika sudah jatuh tempo.
Simpanan berjangka memberi keuntungan berupa suku bunga yang lebih tinggi daripada bunga tabungan konvensional.
Selain itu, keuntungan memiliki tabungan berjangka, yaitu setoran tabungannya rendah, bisa otomatis autodebet, dilengkapi dengan asuransi jiwa, lebih aman, dan membantu untuk disiplin menabung.
Simpanan berjangka bisa diambil ketika tenornya telah selesai. Jika nasabah ingin mengambil dana yang tersimpan dalam tabungan berjangka sebelum jatuh tempo, akan dikenakan denda berupa biaya penalti sesuai peraturan yang telah disepakati sebelumnya oleh nasabah dan pihak bank.