Tabungan Hari Tua – Pilihannya di BRI, BCA, BNI, hingga Mandiri

Tabungan hari tua di BRI, BCA, BNI, hingga Mandiri

Setelah sekian lama bekerja demi hasil yang terbaik, promosi yang dinanti akhirnya datang juga. Gaji pun otomatis naik menyesuaikan dengan jabatan. Nah, kalau begitu, saatnya optimalkan tabungan hari tua.

Apa itu tabungan hari tua? Kalau didefinisikan berdasarkan tujuannya, tabungan hari tua adalah tabungan khusus yang dipersiapkan sebagai sumber pendapatan selama masa pensiun.

Bukannya ada Jaminan Hari Tua (JHT) dari BPJS Ketenagakerjaan, ya? Memangnya JHT saja belum cukup buat memenuhi kebutuhan selama hari tua nanti?

Justru dengan adanya tabungan buat hari tua nanti, JHT makin optimal. Terus kekhawatiran pada masa tua nanti jadi sirna karena kebutuhanmu selama pensiun telah tercukupi.

Ingat, inflasi itu terus ada dan selalu ada. Nilai uang yang kamu simpan saat ini mungkin enggak berarti lagi akibat inflasi di masa pensiun nanti.

Data mengenai kesiapan tabungan hari tua di Indonesia

Penting sekali mempersiapkan dana buat hari tua nanti. Nilai uang yang disimpan bisa terus menjamin kehidupan selama masa pensiun.

Apalagi dengan usia 25 – 30 tahun yang terbilang sangat produktif, mempersiapkan tabungan hari tua pada usia-usia tersebut sangat dianjurkan para financial advisor.

Survei HSBC: 9 dari 10 responden Indonesia belum siap pensiun

Bank HSBC Indonesia pada 12 Februari 2019 yang lalu merilis hasil survei HSBC Future of Retirement. Hasilnya cukup mengejutkan, sebab 9 dari 10 orang di Indonesia mengaku belum siap pensiun.

Alih-alih tetap bisa mandiri walaupun pensiun, rupanya ¾ responden yang masih produktif berharap anaknya membantu mereka saat masa pensiun nanti.

Lewat riset Future of Retirement, sekitar 68 persen dari total responden berharap masa pensiun mereka nyaman dan tenang. Sayangnya, cuma 30 persen responden yang menabung buat masa pensiun mereka.

Nah, Future of Retirement merupakan studi yang dilaksanakan HSBC global terhadap 17.405 orang di 16 negara. 

Di Indonesia jumlah responden yang dilibatkan sebanyak 1.050 responden, yang terdiri dari mereka yang masih produktif dan pensiun.

Survei OJK: 6,3 persen responden pilih mempersiapkan hari tua sebagai tujuan keuangan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga pernah melakukan survei pada 2016. Hasilnya juga cukup mengejutkan, yaitu cuma 6,3 persen responden yang memilih mempersiapkan hari tua.

Di luar itu, tujuan keuangan yang dipilih kebanyakan orang di Indonesia, yaitu:

  • memenuhi kebutuhan sehari-hari dan mempertahankan hidup: 69,0 persen.
  • membayar biaya pendidikan: 12,6 persen.
  • OJK pada 2016 melakukan survei terhadap 100 orang di Indonesia. Dari survei tersebut, sebanyak 97 orang memiliki tujuan keuangan dalam hidupnya.

    Keuntungan dan kekurangan tabungan hari tua

    Namanya tabungan pasti memiliki keuntungan dan kekurangan. Khusus tabungan hari tua, inilah keuntungan dan kekurangan yang perlu diketahui.

    Keuntungan tabungan hari tuaKekurangan tabungan hari tua
    Menjamin pemenuhan kebutuhan selama hari tua.Ada potongan 2 persen dari gaji yang diterima tiap bulannya (pada JHT BPJSTK).
    Menghindarkan diri dari ketidakjelasan di masa depan setelah pensiun.Penggunaannya dianjurkan ketika pensiun nanti.
    Memberi keamanan finansial dan kenyamanan dalam menjalani hari tua.Pencairan JHT cuma bisa dilakukan saat gak bekerja lagi (karena resign atau PHK).

    Bayar premi asuransi unit link mulai dari Rp62 ribu per bulan bisa dapat benefit asuransi plus investasi hingga 160 persen. Beli polis asuransi di Lifepal hemat 25 persen

    Cara mempersiapkan tabungan hari tua

    Kamu bisa mempersiapkan tabungan buat hari tua lewat beberapa cara. Berikut ini cara-cara yang bisa kamu pilih.

    1. Menabung di Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)

    Instrumen keuangan yang satu ini bisa menjadi pilihan dalam mempersiapkan dana di hari tua. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) sendiri telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992.

    Apa itu DPLK? Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) adalah dana yang dibentuk bank atau perusahaan asuransi jiwa sebagai program pensiun buat karyawan atau pekerja mandiri.

    Di Indonesia cukup banyak bank dan perusahaan asuransi yang menyediakan DPLK, yaitu:

    • DPLK BRI sebagai pilihan tabungan hari tua BRI.
    • DPLK BCA sebagai pilihan tabungan hari tua BCA.
    • DPLK BNI sebagai pilihan tabungan hari tua BNI.
    • DPLK Muamalat.
    • DPLK Bank Jateng.
    • DPLK Allianz.
    • DPLK AIA.
    • DPLK Manulife.
    • DPLK Indolife.
    • DPLK Axa Mandiri sebagai pilihan tabungan hari tua Mandiri.

    Berapa minimal setoran agar punya tabungan dalam bentuk DPLK?

    • Setoran awal umumnya: Rp 250.000
    • Setoran rutin tiap bulan: Rp 100.000

    Satu hal yang harus kamu ketahui dari DPLK ini adalah adanya pajak yang dikenakan dan wajib dibayar.

    2. Menabung dalam bentuk reksa dana

    Pilihan tabungan hari tua selanjutnya adalah reksa dana. Instrumen investasi yang satu ini dapat memberi keuntungan melebihi keuntungan bunga deposito (rata-rata 5 persen per tahun), lho.

    Reksa dana yang selama ini ditawarkan di Indonesia terdiri dari beberapa jenis:

    • Reksa dana pasar uang: komposisinya 100 persen berupa deposito, obligasi negara (kurang dari 1 tahun), Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan sukuk.
    • Reksa dana pendapatan tetap: komposisinya > 80 persen berupa obligasi negara dan sisanya berupa pasar uang (deposito atau SBI).
    • Reksa dana saham: komposisinya > 80 persen berupa saham dan sisanya berupa pasar uang.

    Dengan pilihan reksa dana tersebut, manakah yang cocok sebagai pilihan tabungan hari tua? 

    Pemilihannya bergantung pada profil risiko, tapi sangat disarankan buat memilih ketiganya dengan komposisi penempatan dana yang berbeda-beda sebagai bentuk diversifikasi.

    Profil risiko adalah level seorang investor dalam mentoleransi risiko yang bisa aja timbul selama berinvestasi. Sebagai gambaran, inilah profil risiko investor:

    • Konservatif: lebih memilih risiko rendah meskipun tingkat pengembalian (return) setara dengan deposito.
    • Moderat: lebih memilih risiko sedang dan return di atas bunga deposito.
    • Agresif: lebih memilih return tertinggi meskipun berisiko tinggi.

    Dari profil risiko tersebut, kamu bisa menentukan komposisi reksa dana yang bakal dipilih. Berikut ini ilustrasinya.

    • Konservatif: tempatkan dana di reksa dana pasar uang sekitar 70 persen (lebih), sedangkan sisanya pendapatan tetap (komposisinya di atas saham) dan saham.
    • Moderat: tempatkan dana di reksa dana pendapatan tetap sekitar 70 persen (lebih), sedangkan sisanya saham (komposisinya di atas pasar uang) dan pasar uang.
    • Agresif: tempatkan dana di reksa dana saham sekitar 50 persen (lebih), sedangkan sisanya pendapatan tetap (komposisinya di atas pasar uang) dan pasar uang.

    Cara mempersiapkan tabungan hari tua BRI

    Persiapkan THT di BRI dengan membuka akun DPLK BRI. Berikut langkah-langkah pembukaan rekening secara online.

    • Akses https://eform.bri.co.id/.
    • Pilih Registrasi DPLK BRI.
    • Pilih Registrasi.
    • Baca Syarat dan Ketentuan.
    • Pilih checklist di Saya setuju dengan syarat dan ketentuan tersebut di atas.
    • Isi kolom pada daftar formulir DPLK BRI lalu ikuti langkah-langkah berikutnya.

    Cek syarat dan ketentuannya dalam artikel DPLK BRI – Jenis, Simulasi Hitung, hingga Cara Pencairan.

    Cara mempersiapkan tabungan hari tua BNI

    THT BNI dapat dipersiapkan dengan membuka akun DPLK BNI atau BNI Simponi di kantor cabang dengan mempersiapkan syarat-syarat sebagai berikut.

    • Fotokopi KTP.
    • Isi aplikasi sesuai dengan identitas  diri.
    • Setoran awal  minimal  Rp250.000.

    Cara mempersiapkan tabungan hari tua di Bank Mandiri

    Untuk THT Mandiri, mempersiapkannya dapat dilakukan dengan menjadi peserta DPLK Mandiri yang syarat-syaratnya bagi perorangan adalah sebagai berikut.

    • Mempunyai penghasilan.
    • Berusia sekurang-kurangnya 18 tahun atau sudah menikah
    • Fotokopi KTP/KITAS/Kartu Keluarga.
    • Mengisi dan menandatangani Formulir Aplikasi Kepesertaan.
    • Menyetor iuran.

    Khusus tabungan hari tua, berapa besar yang harus dialokasikan?

    Pertama-tama, kamu harus alokasikan pengeluaran untuk pemenuhan kebutuhan terlebih dahulu. Kalau kamu masih single, tinggal sendiri, dan setiap bulannya terima gaji Rp 15 juta, alokasikan Rp 6 juta sebagai biaya memenuhi kebutuhan.

    Setelah dikurangi biaya kebutuhan, gajimu masih tersisa Rp 9 juta. Nah, nominal yang cukup besar nih. Mumpung sisanya banyak, alokasikan dalam jumlah besar sebagai dana darurat (kalau belum ada), asuransi, investasi, dan tabungan buat hari tua.

    Sebelum dialokasikan, kurangi Rp 1 juta buat memenuhi keinginanmu (pengeluaran gaya hidup). Itu berarti penghasilanmu tersisa Rp 8 juta.

    Dari sisa penghasilan Rp 8 juta, alokasikan jaringan pengaman finansial tiap bulannya:

    • Asuransi jiwa (dengan UP Rp 1 miliar): Rp 300.000 (bagus kalau kurang).
    • Tabungan hari tua: Rp 1.000.000 (boleh naik sesuaikan inflasi asal gaji naik tiap tahun).
    • Investasi: Rp 2.000.000 (boleh naik sesuaikan inflasi asal gaji naik tiap tahun)
    • Dana darurat: Rp 4.700.000 (pastikan instrumen penempatannya likuid).

    Jangan lupa untuk mengambil asuransi jiwa. Sekalipun kamu belum berkeluarga, uang pertanggungan asuransi nantinya bermanfaat dan membantu kedua orang tuamu ataupun saudara-saudarimu.

    Untuk mempermudah perhitungan THT sebagai dana pensiun, gunakan kalkulator dana pensiun di bawah ini.

    Buat kamu yang mau tahu lebih banyak tentang tabungan ataupun asuransi? Lihat pertanyaan populer seputar topik tersebut di Tanya Lifepal.

    Tanya jawab seputar tabungan hari tua

    Apa tabungan hari tua yang tersedia di BRI?

    Memiliki THT di BRI bisa dimulai dengan membuka rekening Dana Pensiun Lembaga Keuangan atau DPLK BRI. Cek artikel ini untuk mengetahui cara membuka rekeningnya.

    Apa tabungan hari tua yang tersedia di BNI?

    THT di BNI dapat dimulai dengan membuka rekening BNI di kantor cabang. Langkah-langkah pembukaan rekening dapat diketahu informasinya dari artikel ini.

    Apa tabungan hari tua yang tersedia di Bank Mandiri?

    DPLK Mandiri dapat menjadi pilihan THT dari Bank Mandiri. Untuk syarat dan ketentuan, cari tahu dalam artikel ini.

    Bagaimana cara memilih perusahaan asuransi terbaik?

    Perusahaan asuransi yang baik bagi tiap-tiap nasabah tentu saja berbeda-beda. Misal, untuk yang berusia lanjut, tentu asuransi kesehatan terbaik adalah yang menanggung hingga usia 100 tahun. Namun, untuk yang memiliki riwayat penyakit kritis dalam keluarga, maka asuransi kesehatan terbaik adalah yang menanggung risiko penyakit kritis sekaligus. Sama halnya dalam memilih asuransi jiwa dan asuransi mobil. Kembali lagi harus disesuaikan dengan profil nasabah. Jadi, jangan hanya berfokus pada premi murah saja.

    Memiliki THT di BRI bisa dimulai dengan membuka rekening Dana Pensiun Lembaga Keuangan atau DPLK BRI. Cek artikel ini untuk mengetahui cara membuka rekeningnya.
    THT di BNI dapat dimulai dengan membuka rekening BNI di kantor cabang. Langkah-langkah pembukaan rekening dapat diketahu informasinya dari artikel ini.
    DPLK Mandiri dapat menjadi pilihan THT dari Bank Mandiri. Untuk syarat dan ketentuan, cari tahu dalam artikel ini.
    Perusahaan asuransi yang baik bagi tiap-tiap nasabah tentu saja berbeda-beda. Misal, untuk yang berusia lanjut, tentu asuransi kesehatan terbaik adalah yang menanggung hingga usia 100 tahun. Namun, untuk yang memiliki riwayat penyakit kritis dalam keluarga, maka asuransi kesehatan terbaik adalah yang menanggung risiko penyakit kritis sekaligus. Sama halnya dalam memilih asuransi jiwa dan asuransi mobil. Kembali lagi harus disesuaikan dengan profil nasabah. Jadi, jangan hanya berfokus pada premi murah saja.