Nama dokter tentara Terawan Agus Putranto alias Dr. Terawan mendadak jadi perbincangan. Hal itu disebabkan karena Kepala RSPAD ini telah resmi menggantikan Nila F Moeloek sebagai Menteri Kesehatan.
Nama Dr. Terawan sejatinya memang gak asing lagi di dunia medis. Dokter ini merupakan salah satu dokter yang difavoritkan oleh masyarakat Indonesia. Pasiennya banyak banget.
Asal kamu tahu, dia telah menciptakan sebuah metode pengobatan yang kontroversial. Namun biar kata kontroversial, ribuan pasien dari luar negeri ngantri berobat dengan Dr. Terawan lho.
Ingin tahu sekilas fakta mengenai dokter ini? Yuk simak ulasannya.
1. Cuci otak!
Brainwashing alias cuci otak, adalah metode pengobatan yang ditemukan oleh Terawan Agus Putranto. Apa sih esensi dari terapi ini? Kok serem banget namanya.
Terapi ini kerap disebut dengan nama Digital Subtraction Angiography (DSA). Biayanya berkisar antara Rp 23 hingga Rp 25 jutaan. Peruntukannya adalah untuk penderita stroke.
Intinya, pembuluh darah otak penderita stroke akan dimasukkan obat bernama trombolisis. Beberapa ahli medis berpendapat bahwa metode ini gak bisa menyembuhkan stroke, dan ada juga yang bilang bahwa trombolisis gak bisa diberikan kepada pasien yang sudah mengalami serangan lebih dari delapan jam karena menimbulkan masalah.
Meski demikian, sebagai ahli radiologi, Terawan punya alasan tersendiri untuk mengembangan terapi ini. Para mantan pejabat negara ternyata pernah jadi pasien-pasiennya lho.
2. Diberhentikan oleh MKEK IDI
Akibat metode pengobatan yang kontroversial itu, Terawan Agus Putranto diberhentikan oleh Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI).
IDI bahkan mencabut izin praktek dokter yang berpangkat Mayor Jenderal TNI ini. Hal itu disebabkan karena Dr. Terawan dianggap melanggar kode etik berskala berat.
3. Dari kecil pengin jadi dokter
Sejak kecil, Terawan memang dikabarkan ingin menjadi dokter. Dia pun melanjutkan studinya di Universitas Gadjah Mada (UGM) hingga lulus menjadi dokter tahun 1990.
Setelah itu, dia malah melanjutkan pendidikannya di bidang militer. Hingga akhirnya ditugaskan ke Bali, Lombok, dan Jakarta.
Bersamaan dengan itu, dia pun mengambil Spesialis Radiologi di Universitas Airlangga (Unair), Surabaya. Hingga akhirnya dia terjun makin dalam dengan mengambil radiologi intervensi dan lulus saat usianya menyentuh kepala empat.
Gak cukup sampai di sini, Terawan yang haus ilmu melanjutkan studinya demi gelar doctor ke Universitas Hasanuddin (Unhas).
4. Prabowo pernah jadi pasien cuci otak Dr. Terawan
Siapa saja yang pernah jadi pasien Dr. Terawan Agus Putranto?
Ada mantan Wapres Try Sutrisno pernah begitu pula dengan mantan Kepala BIN Hendropriyono, Dahlan Iskan, dan tokoh-tokoh lainnya hingga Prabowo Subianto yang kini jadi Menteri Pertahanan RI.
Menurut laporan di Kompas, Prabowo sendiri bilang bahwa dirinya sudah tiga kali berobat ke dr Terawan untuk menyembuhkan penyakit vertigonya.
Berkat terapi ini, Prabowo bilang bahwa kondisinya membaik. Dia bahkan gak lelah untuk berpidato selama tiga jam.
5. Sabet banyak penghargaan, termasuk MURI
Di luar kontroversinya, Terawan tetap saja merupakan dokter berprestasi. Atas pengabdiannya, dia pernah menyabet penghargaan dari Hendropriyono Strategic Consulting (HSC).
Selain itu, sebagai penemu terapi cuci otak dan penerapan program Digital Subtraction Angiogram (DSA) terbanyak, Terawan juga meraih penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) yang diprakarsai oleh Jaya Suprana.
Itulah sekilas fakta inspiratif dari Dr. Terawan. Intinya, Menkes baru ini membuktikan ke kita bahwa meski dirinya berkarier di militer, dia tetap bisa menciptakan sebuah terobosan baru yang bisa menyehatkan masyarakat. Pokoknya kita nantikan saja terobosan dan inovasi terbaru dokter ini. (Editor: Winda Destiana Putri).