Term Life: Pengertian dan Perbedaannya dengan Whole Life

term life | lifepal.co.id

Term life insurance atau Asuransi jiwa berjangka adalah produk asuransi jiwa yang memberikan perlindungan untuk jangka waktu tertentu. Perlindungan ini hanya dibayarkan kepada ahli waris jika tertanggung meninggal dunia dalam periode asuransi tersebut.

Jika tidak ada klaim selama periode tertentu, misalnya karena usia panjang, premi yang telah dibayarkan akan hangus tanpa ada pengembalian atau nilai tunai. Ini adalah perbedaan utama antara asuransi jiwa berjangka dengan asuransi jiwa seumur hidup.

Secara umum, jangka waktu yang ditawarkan untuk asuransi jiwa berjangka adalah 1, 5, 10, 15, 20, hingga 30 tahun. Tertanggung dapat memilih jangka waktu sesuai kebutuhan. Sebagai contoh, jika membeli asuransi jiwa untuk keperluan KPR dengan jangka waktu pelunasan 5 tahun, maka masa perlindungan asuransinya akan mengikuti jangka waktu tersebut.

Beda Term Life VS Whole Life

Lantas, apa sih bedanya term life insurance dengan whole life insurance? Keduanya masih termasuk jenis asuransi jiwa, namun ada beberapa aspek yang menjadi pembedanya. Agar memudahkanmu untuk mengenali produknya, berikut perbedaan asuransi term life dengan asuransi jiwa seumur hidup:

1. Jangka Waktu Perlindungan

Perbedaan kunci antara asuransi jiwa seumur hidup (whole life insurance) dan asuransi jiwa berjangka (term life insurance) adalah dalam jangka waktu perlindungan yang disediakan. Asuransi jiwa berjangka menawarkan masa pertanggungan yang terbatas, biasanya dalam 5 tahunan seperti 5 tahun, 10 tahun, 20 tahun, 25 tahun hingga maksimal 25 tahun.

Di sisi lain, asuransi jiwa seumur hidup memberikan perlindungan hingga usia 99 tahun. Oleh karena itu, asuransi jiwa seumur hidup sering disebut sebagai asuransi jiwa seumur hidup. Dari segi jangka waktu, asuransi jiwa berjangka dapat dianggap lebih menguntungkan dibandingkan dengan asuransi seumur hidup.

Sebab, semakin lama kita membayar premi asuransi jiwa, tentu semakin besar jumlah yang harus kita bayarkan. Sementara dengan durasi lebih pendek, tentu kita membayarkan premi dengan total lebih kecil. Sehingga membeli produk asuransi term life bisa jadi alternatif asuransi jiwa murni terbaik.

2. Nilai Tunai Asuransi Term Life

Perbedaan selanjutnya terletak pada nilai tunai, yaitu sejumlah uang yang akan disetor kepada nasabah atau ahli waris di akhir masa polis. Manfaat nilai tunai ini dimiliki oleh asuransi whole life, namun gak dengan asuransi term life.

Term life hanya memberikan uang pertanggungan (UP) apabila terjadi klaim meninggal dunia pada tertanggung. Jika lewat periode tersebut ternyata gak ada klaim, maka premi yang sudah dibayarkan hangus.

Pada asuransi whole life, nasabah atau ahli waris bakal mendapatkan nilai tunai yang jumlahnya sudah pasti dari awal di akhir masa polis. Hal ini juga yang membedakan asuransi jiwa whole life dengan asuransi unit link, jenis asuransi jiwa lainnya.

Berbeda dengan unit link, nasabah gak bisa memilih portofolio pengembangan dana premi dan instrumen investasi. Namun, jumlah nilai tunai cenderung lebih “aman” karena gak mengikuti fluktuasi nilai investasi.

3. Biaya Premi Term Life Insurance

Biaya premi asuransi term life sudah pasti jauh lebih murah daripada whole life. Soalnya, gak ada alokasi dana untuk nilai tunai dan waktu pertanggungan lebih pendek. Contoh, kita mengambil asuransi jiwa berjangka dengan premi sekitar Rp5,6 juta per tahun selama 20 tahun.

Uang pertanggungan yang ditawarkan adalah Rp750 juta. Nah, pada asuransi jiwa seumur hidup kemungkinan bisa dibanderol dengan premi dua kali lipat atau UP yang lebih rendah.

Meski demikian, biaya premi asuransi jiwa term life bisa meningkat setelah masa pertanggungan atau akhir masa polis. Sementara pada asuransi whole life terdapat penerapan premi flat seumur hidup.

4. Cuti Premi Term Life Insurance

Pada asuransi jiwa term life gak dikenal istilah cuti premi. Jika kita gak bayar premi maka polis akan mati. Sementara pada asuransi jiwa whole life, kita bisa mengajukan cuti premi. Karena terdapat nilai tunai yang bisa meng-cover preminya.

Bahkan, beberapa produk asuransi jiwa whole life ada yang menerapkan sistem pembayaran premi terbatas, misalnya 10 tahun, 20 tahun, atau 30 tahun. Akan tetapi, nasabah bakal di-cover seumur hidup.

Sebaiknya Pilih Term Life atau Whole Life?

Baik asuransi term life dan whole life punya kelebihan kekurangan masing-masing. Mana jenis asuransi yang baik untukmu tentu disesuaikan lagi dengan kebutuhan dan juga anggaranmu. Untuk membantu pertimbanganmu, simak tips berikut ini:

Asuransi jiwa term life cocok bagi kamu yang:

  1. Jika kamu hanya butuh sejumlah uang pertanggungan untuk periode tertentu saja, misalnya kamu punya anak kecil (yang belum bekerja) atau punya cicilan dalam jumlah besar seperti KPR.
  2. Pengin asuransi jiwa dengan premi murah tetapi UP-nya cukup besar.
  3. Kalau kamu jago atau bisa berinvestasi sendiri, maka lebih investasi sendiri saja dan beli asuransi jiwa berjangka sebagai proteksi.
  4. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jika kamu sedang meniti karir sebaiknya memilih produk asuransi jiwa berjangka.

Asuransi jiwa whole life cocok bagi kamu yang:

  1. Jika kamu mau mewariskan sesuatu pada anak atau orang terdekat, maka asuransi jiwa whole dapat menjadi opsi terbaik.
  2. Jika kamu butuh dana pensiun yang bakal digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di masa tua.
  3. Pengin bangun bisnis atau membeli aset di masa tua.

Rekomendasi Asuransi Jiwa Term Life Terbaik

Setelah memahami apa saja perbedaan antara whole life dan term life insurance, kenali juga produk asuransi jiwa term life terbaik yang tersedia di Indonesia. Sejumlah perusahaan menawarkan produk tersebut dengan manfaat-manfaat menarik. Berikut adalah rekomendasi dari Lifepal:

1. Allianz PASTI

Produk asuransi jiwa berjangka dari Allianz Life ini menawarkan banyak sekali manfaat. Dalam satu produk, kamu sudah bisa mendapatkan tidak hanya jaminan asuransi jiwa namun juga pertanggungan penyakit kritis dan manfaat akhir kontrak.

Santunan duka yang diberikan cukup tinggi hingga Rp1,5 miliar. Kemudian jika terdiagnosis salah satu dari 77 penyakit kritis yang dijamin akan mendapatkan pertanggungan biaya hingga Rp500 juta.

2. FWD Bebas Rencana

FWD Bebas Rencana merupakan polis asuransi jiwa berjangka yang memberikan manfaat santunan meninggal dunia akibat kecelakaan serta akibat sakit maupun kecelakaan di tahun kedua masa pertanggungan asuransi.

Tersedia fitur perpanjangan polis asuransi jiwa berjangka secara otomatis hingga tertanggung mencapai usia 80 tahun dengan uang pertanggungan maksimal Rp1 miliar.

3. AXA Term Protector

AXA Term Protector memberikan manfaat santunan meninggal dunia hingga Rp2 miliar kepada nasabah akibat sebab alami dan juga kecelakaan. Manfaat asuransi jiwa lainnya seperti pengembalian premi sebesar 110 persen dari premi yang sudah dibayarkan dikurangi ekstra premi apabila ada.

4. Chubb Term Life Protection Plus

Produk asuransi jiwa berjangka dari Chubb Life Insurance ini memberikan pertanggungan hingga usia 60 Tahun dengan manfaat utama hingga Rp300 juta. Manfaat lainnya adalah tersedia pilihan pengembalian premi seperti tanpa pengembalian premi , atau pengembalian premi sebesar 25 persen setiap dua tahun jika tidak terjadi klaim, atau pengembalian premi sebesar 50 persen setiap tiga tahun jika tidak terjadi klaim.

5. Sequis Term Life Plus Insurance

Polis asuransi jiwa berjangka dari Sequis Life menawarkan manfaat santunan risiko meninggal dunia dan cacat total tetap dengan masa pertanggungan asuransi selama 10 tahun.

Salah satu keunggulan dari produk ini adalah jumlah uang pertanggungan yang diberikan cukup tinggi, yakni mulai Rp100 juta. Kemudian, kamu juga bisa mendapatkan manfaat pengembalian premi sebesar 115 persen di akhir masa pertanggungan asuransi.

Keuntungan memiliki Asuransi Jiwa Berjangka

Asuransi jiwa berjangka atau term life adalah produk keuangan yang memberikan berbagai manfaat penting bagi pemegang polis. Dengan memahami keuntungan yang ditawarkan oleh asuransi jiwa berjangka, seseorang dapat membuat keputusan yang tepat untuk melindungi diri dan keluarga mereka secara finansial.

Berikut adalah beberapa keuntungan utama dari memiliki asuransi jiwa berjangka:

1. Proteksi Finansial untuk Keluarga

Salah satu manfaat utama dari memiliki asuransi jiwa berjangka adalah memberikan perlindungan finansial yang penting bagi keluarga kamu. Dalam situasi yang tidak terduga seperti kematian atau cacat yang menyebabkan kehilangan penghasilan utama, asuransi jiwa berjangka akan memberikan santunan kepada keluarga kamu.

Santunan ini dapat digunakan untuk membayar tagihan rutin, seperti hipotek, biaya pendidikan, atau kebutuhan sehari-hari, sehingga mengurangi beban finansial yang mereka hadapi dalam masa sulit tersebut.

2. Investasi Jangka Panjang dengan Hasil yang Terjamin

Selain sebagai alat proteksi, asuransi jiwa berjangka juga dapat berfungsi sebagai investasi jangka panjang dengan hasil yang terjamin. Premi yang dibayarkan oleh pemegang polis akan diinvestasikan oleh perusahaan asuransi, dan pada akhir masa polis, pemegang polis akan menerima pembayaran tunai yang terjamin. Ini memberikan jaminan bahwa nilai investasi akan tetap ada, bahkan jika terjadi situasi ekonomi yang tidak stabil.

3. Perlindungan dari Risiko Kesehatan

Asuransi jiwa berjangka juga dapat memberikan perlindungan dari risiko kesehatan yang tidak terduga. Beberapa produk asuransi jiwa berjangka menawarkan tambahan manfaat dalam bentuk rider, yang dapat memberikan santunan tambahan jika pemegang polis mengalami penyakit serius atau cacat permanen.

Ini memberikan ketenangan pikiran bagi pemegang polis, karena mereka tahu bahwa mereka dilindungi tidak hanya dari risiko kematian, tetapi juga dari risiko kesehatan yang dapat mengganggu keuangan mereka.

4. Manfaat Pajak

Asuransi jiwa berjangka juga menawarkan manfaat pajak yang penting. Premi yang dibayarkan untuk asuransi jiwa berjangka seringkali dapat dikurangkan dari pajak penghasilan tahunan. Selain itu, pembayaran tunai yang diterima oleh pemegang polis pada akhir masa polis juga seringkali bebas pajak. Ini membuat asuransi jiwa berjangka menjadi pilihan investasi yang menarik dari segi pajak, karena dapat membantu mengurangi kewajiban pajak Anda sambil memberikan perlindungan finansial untuk masa depan.

Tips dari Lifepal! Sebelum membeli produk asuransi jiwa berjangka atau term life, pastikan kamu sudah menyesuaikan anggaran dan kebutuhanmu sesuai dengan manfaat yang ditawarkan oleh polis.

Biar lebih gampang buat memilih jenis asuransi jiwa yang cocok buat kamu, yuk ikutan kuis jenis asuransi jiwa terbaik berikut yang Lifepal sediakan.

Pertanyaan Seputar Term Life Insurance

Asuransi jiwa term life atau disebut asuransi jiwa berjangka adalah produk asuransi yang memberikan perlindungan dalam jangka waktu tertentu. Bisa setahun, 5, 10, 20, dan maksimal 30 tahun. Yuk cek info selengkapnya di artikel Lifepal ini.
Asuransi whole life adalah produk asuransi yang memberikan perlindungan seumur hidup, sehingga disebut juga sebagai asuransi jiwa seumur hidup. Terdapat dua manfaat, yaitu uang pertanggungan dan nilai tunai di akhir masa polis. Cari tahu di Lifepal.
Beberapa contoh asuransi jiwa term life terbaik, antara lain asuransi term life Manulife. Yaitu ProActive Plus yang memberikan pertanggungan hingga 20 tahun dengan premi mulai dari Rp300 ribuan per bulan. Sementara Prudential atau Allianz tidak menyediakan asuransi jiwa berjangka.
Kita bisa membeli asuransi jiwa jenis ini melalui perusahaan asuransi maupun broker. Salah satu broker asuransi online terpercaya yang menyediakan produk asuransi berjangka adalah Lifepal. Lifepal telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).